QR CODE GARDEN PERURI | Joshua Keefe

9 PRINSIP – PRINSIP PERENCANAAN - QR CODE GARDEN 1. Menjembatani konfigurasi keruangan dengan sejarah kawasan sebagai Garden City of Kebayoran Baru.

2. Menghargai bangunan cagar budaya serta menjembatani dalam program masa lalu dan masa depan.

3. Membuka kawasan menjadi sentral dari mobilitas pejalan kaki dan sepeda yang seluas-luasnya untuk meningkatkan zero karbon.

4. Menghasilkan Ruang Ketiga sebagai ruang yang inklusi – netral – terbuka – menciptakan kegembiraan – membangun interaksi sosial dan tempat pertukaran informasi.

5. Menghasilkan bangunan hijau untuk menjawab tantangan lingkungan yang berkelanjutan.

6. Memanfaatkan penggunaan Teknologi Digital perangkat pintar pada bangunan dan ruang publik.

dan

7. Mengembangkan mixed-use program yang terintegrasi dengan berbagai kebutuhan penghuni dan lingkungan sekitarnya.

8. Memaksimalkan energi terbarukan sebagai cetak biru untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk semua.

9. Mengembangkan program kawasan dan bangunan yang dapat beradaptasi dengan berbagai kegunaan sekarang dan masa depan.

Kebayoran Baru

Titik Transport

Tata Guna Lahan

Konektivitas

Jalur Sepeda

Ruang Terbuka Hijau

Penataan kawasan Kebayoran Baru dituangkan dalam konsep Garden City Movement, yang terdiri dari kawasan pemukiman yang terencana, pusat perbelanjaan, kawasan bisnis, serta beberapa lembaga pemerintahan.

Beberapa titik transport seperti MRT dan stasiun menjadikan area berkembang dan lebih mudah untuk dicapai.

Perkembangan transportasi ini membentuk komunitaskomunitas dan gaya hidup baru yang mempermudah perkembangan mixed use di masa depan.

Kawasan ini mencangkup tata guna lahan yang beragam dan lengkap yang mendukung konsep Garden City Movement.

Pengembangan kawasan didorong untuk mencapai pengembangan walkable city, beberapa usulan seperti jalur shuttle bus serta area dengan tingkat pergerakan pejalan kaki yang tinggi dibuat akses yang mudah dan nyaman.

Banyak dari sisi kota yang dapat menjadi area potensial untuk pengembangan jalur sepeda terlebih pada Jakarta Selatan yang menjadi daerah pengembangan MRT pertama. Jalur merah merupakan usulan jalur sepeda yang dapat diakses dari berbagai daerah melalui cycle line. (Abimantra Research)

Untuk mengembangkan Garden City, ruang terbuka hijau menjadi komponen penting dalam suatu kawasan.

KONSEP PERENCANAAN

1

QR CODE GRID: PERURI Ide olah rancang masterplan ini, lahir dari transformasi model QR CODE yaitu sebuah Kode dari barcode dua dimensi yang bisa memberikan beragam jenis informasi secara langsung dan telah menjadi teknologi praktis yang semakin banyak digunakan di era serba digital. Sesuai dengan karakter QR CODE, pengembangan ini terdiri dari tiga menara mid-rise dan highrise yang kompak dengan ketinggian bervariasi serta mengisi sudut tapak dengan kombinasi plaza ditengah sebagai pengikat seluruh komposisi bangunan yang ada. Bangunan Cagar Budaya (Peruri) dan MBloc sebagai historical landmark kawasan yang diolah secara khusus, turut memberikan andil dalam membangun konfigurasi keruangan yang dinamis dalam ide transformasi QR CODE. Menara yang dirancang akan menempatkan satu set teras hijau dan ruang yang tumpang tindih dalam sistem berkelanjutan yang menggabungkan alam, arsitektur dan keanekaragaman hayati dan termasuk taman internal yang didedikasikan untuk memperkuat keberadaan Kebayoran sebagai Garden City.

Dalam QR CODE GARDEN, menara – menara memiliki spesies tanaman asli, penghijauan menimbulkan kesinambungan dengan taman umum yang berdekatan, memperkuat hubungan antara di dalam dan di luar. Elemen dasar dari desain, pohon, dan tanaman `mencerminkan jalur yang berubah dan volume arsitektur`. Di area tengah kawasan adalah ruang ketiga, menghubungkan area fungsional yang berbeda dan ini termasuk arsitektur yang inovatif, progresif, menentramkan, serta membangun integrasi antara manusia dan ruang hijau yang luas. Kedinamisan setiap sudut ruang yang terbentuk, menjadi sebuah model baru bagi kawasan ini, serta semua ini muncul karena memanfaatkan keunggulan Kebayoran Garden City.

PROGRAM UTAMA 1. Live Space Live Space adalah istilah ruang pada M Bloc yang menampilkan musik dari musisi dalam negeri, Dengan adanya komunitas yang membangun kembali Live Space ini, musisi-musisi akan berkumpul dan berkembang dalam industri kreatif musik.

Tipe Jalur Blok M

Tipe Mobilitas

Green Link

2. Lintas Melawai

Garden City

Lintas Melawai merujuk pada aktivitas nongkrong anak muda di sepanjang jalan dari Gereja Blok B sampai Melawai plaza. Lintas Melawai dapat ditarik ke dalam kawasan perancangan untuk menghidupkan suasana anak muda sebagai komunitas ciri khas blok M.

3. Business Growth Akses Kendaraan

QR Code Fabric

Green Block

Blok M terkenal dengan pusat bisnis dan perbelanjaan. Bisnis menjadi komponen yang tidak terlepas dari citra Blok M. Dengan menyediakan area-area bisnis khususnya bagi pelaku UKM.

Garden Canopy

STRATEGI KOMPOSISI MASSA

1. PERURI & M BLOC SPACE

2. QR CODE PATTERN

3. QR CODE BUILDING

Mempertahankan bangunan cagar budaya Peruri dan M Bloc Space sebagai identitas historis dari kawasan Blok M. Menentukan beberapa titik arah pergerakan yang dominan.

Penentuan pola masterplan memakai pola dari QR Code yang mewakilkan teknologi pintar berbasis AI. Tidak hanya pada pola masterplan, QR Code juga diterapkan pada beberapa bagian fasad bangunan yang dapat diakses mengenai informasi Peruri.

Bangunan High-rise dan Mid-rise diletakkan pada sudut sesuai dengan pola QR Code. Lantai Dasar diangkat untuk menciptakan ruang bebas pergerakan manusia secara maksimal untuk memperluas makna sebagai Garden City.

4. STACK BUILDING BLOCK

5. GARDEN CANOPY

6. QR CODE LANDSCAPE

VISI QR CODE GARDEN

Komposisi modul blok bangunan dimainkan untuk memberikan identitas sebagai kawasan blok m untuk industri kreatif. Arah kedua sudut tower saling menghadap kedalam untuk menghormati bangunan cagar budaya.

Garden Canopy digunakan untuk penghubung sirkulasi antar kedua tower.

Pengunjung dapat merasakan ruang hijau baik diatas maupun dibawah.

Lanskap pada lantai dasar dilengkapi dengan jalur pejalan kaki maupun sepeda. Taman mendukung ruang hijau pada kawasan. Kolam air disekitar bangunan cagar budaya untuk merefeksikan bangunan cagar budaya serta sebagai penanda pusat dari kawasan ini.

Sebagai laboratorium hidup yang menguji dan meningkatkan pergerakan manusia (mobilitas), ruang netral (ruang ketiga), konektifitas spasial (permeabilitas), infrastruktur modern (VR-AI-Robotic-Digital) yang `diaktifkan oleh teknologi serta gagasan sebagai kawasan yang menuju zero karbon. Pengguna proyek ini, akan menguji teknologi baru seperti robotic untuk membantu pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. `Rumah Pintar` dan teknologi berbasis AI akan memberikan dimensi digital serta membangun kecepatan mobilitas, sambil menikmati keindahan seluruh komposisi bangunan dan lansekap. Intervensi desain mengusulkan kota yang terkoneksi, dengan keseimbangan baru antara kendaraan masa depan, bentuk gerakan alternatif, manusia dan alam.

KONSEP PERENCANAAN

2

QR CODE GARDEN adalah pengembangan kawasan multifungsi dengan luas lahan adalah 54.094 m2 serta total luasan bangunan seluas 325.000 m2. Proyek ini memiliki program seperti: Bangunan Cagar Budaya yang diaktifkan sebagai penanda sejarah kawasan (PERURI dan M Bloc), SOHO, Perkantoran, Toko, Pusat Budaya, Restoran, Drone Station, Museum Kontemporer, Cafe, Amphiteater, Taman, dan Plaza.

Proyek ini menyediakan ruang bagi pergerakan manusia yang aktif dan atraktif serta menciptakan permeabilitas yang tinggi bagi Kebayoran Baru dan sekitarnya. QR CODE GARDEN dapat dibayangkan sebagai kawasan yang merangkul ruang hijau, menciptakan ruang bagi terjadinya interaksi sosial, mengembangkan teknologi pintar digital serta tampil dengan semangat baru yang berbeda dari tipologi umumnya.

Ada empat tujuan yang difokuskan pada olah rancang masterplan yang dihasilkan adalah 1. Melihat hubungan historis kawasan sebagai kawasan Garden City of Kebayoran Baru.

2. Mengembangkan kehidupan berbasis Ruang Ketiga sebagai gaya hidup baru warganya.

3. Memanfaatkan teknologi energi yang terbarukan sebagai bagian mengembangkan kawasan yang berkelanjutan.

4. Memanfaatkan penggunaan teknologi digital dan perangkat pintar pada bangunan dan ruang publik.

Berdekatan dengan ruang kota yang dinamis dan terhubung langsung ke sistem pergerakan manusia dari dua titik TOD (Stasiun Blok M dan Stasiun MRT ASEAN), sehingga olah rancang masterplan ini sepenuhnya didedikasikan untuk segala lapisan masyarakat, serta sebagai pelopor inklusi dan kohesi yang komprehensif. QR CODE GARDEN juga menggabungkan aspekaspek ruang hijau secara berkesinambungan dengan semua program yang berbeda pada setiap tingkatan, berkeinginan untuk membuka `hubungan struktur hijau` ke arah Kebayoran Garden City serta menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dan memiliki ruang sosial yang aktif.

POTONGAN A-A

POTONGAN B-B

MASTER PLAN

3

Suasana Pertunjukan Malam Garden Canopy

Suasana Drone Station

Suasana Jalur Integrasi Garden Canopy

Strategi keterbukaan menciptakan peluang interaksi sosial melalui komposisi massa dan ruang terbuka. Hal ini mengubah identitas lanskap menjadi sangat terbuka dengan memprioritaskan mobilitas manusia sehingga menciptakan tujuan baru di kawasan QR CODE GARDEN.

Integrasi teknologi inovatif di kawasan QR CODE GARDEN akan membuat pengguna tetap terhubung dengan 5G, berbagai perangkat ditempatkan disepanjang ruang publik kawasan dan menara-menara yang ada.

Selain itu, QR CODE GARDEN dirancang dalam kemitraan dengan lembaga transportasi kota untuk mengakomodasi kendaraan otonom, mengantarkan moda transportasi baru ke struktur kawasan ini.

Rencana Masterplan ini, diarahkan dalam menciptakan konfigurasi keruangan yang berkualitas dan responsif terhadap kondisi yang ada, perkembangan terkini, dan pertimbangan program untuk masa depan bagi Kebayoran Lama Garden City. Masterplan ini mencoba menciptakan lanskap yang dirancang secara terintegrasi, setiap jalur memiliki strategi dan tipologi aksesibilitasnya sendiri serta merespons kondisi urban fabric sekitarnya.

QR CODE GARDEN menemukan cara baru untuk memasukkan kesehatan dan kegembiraan ke dalam aktivitas sehari-hari untuk penggunanya.

Berjalan kaki, bersepeda, atau mengendarai skuter didorong dengan gerbang kampus baru dan jalur yang mendukung moda transportasi aktif ini untuk menavigasi seluruh kawasan.

Rencana masterplan ini mengusulkan kerangka ruang terbuka perkotaan yang dibangun di atas jaringan kota yang ada, bertujuan untuk meningkatkan konektivitas, akses, dan kenyamanan di seluruh kawasan.

Jaringan ruang terbuka berpusat dalam komposisi massa bangunan, lalu membingkai inti kawasan ini dengan serangkaian program-program atraktif yang memungkinkan pengalaman yang beragam.

Untuk mencapai konsep Garden City Movement di kawasan kebayoran baru, QR Code Garden memusatkan pada penghijauan yang maksimal pada perancangan kawasan masterplan.

Diantaranya untuk penggunaan Garden Track, Garden Canopy, Hanging Plant, Roof Garden, serta taman.

QR CODE GARDEN menawarkan pengalaman yang menarik dan atraktif.

Spatialitas yang ada mendukung kehidupan kota dan sangat kontekstual.

Warna dan tekstur baru memperkaya lanskap proyek ini melalui beragam pohon peneduh, tanaman hias, perdu dan rerumputan dalam komposisi yang dinamis.

PERSPEKTIF KAWASAN

4

DIAGRAM ELEMEN PEMBENTUK KAWASAN

PERURI CULTURAL HERITAGE BUILDING RESPONSE

Cagar Budaya Peruri Respon terhadap bangunan cagar budaya dengan membuat kolam air mengelilingi bangunan peruri yang memantulkan bayangan bangunan untuk memberi kesan hidup dan area yang terjaga dalam kawasan yang berkembang.

M-Bloc Space M-Bloc Space merupakan bangunan yang membentuk komunitas dalam komplek Peruri. Ide perancangan untuk meneruskan komunitas serta mengembangkan kegiatannya masuk ke dalam gagasan perancangan agar karakter M Bloc tetap terjaga.

Grand Entrance QR Code Garden

View dari Halte CSW

SISTEM BANGUNAN

6