Jembatan Informasi

Page 5

p eristiwa

jembaran Informasi

SENIN, 13 MEI 2013

5

Seminggu Menghilang, Ditemukan Sudah Jadi Mayat

MUARA ENIM,JI- Teka teki identitas mayat dalam karung yang ditemukan warga di aliran Sungai Terusan Toman Kecamatan Penukal Kabupaten PALI terjawab sudah. Ayah tiri korban,Rusmadi (38) mengenali cirri-ciri fisiknya, yakni, dua gigi palsu bagian atas dan tato motif batik serta bertuliskan tanda VS di kaki kirinya saat melihat jasadnya di kamar mayat rumah sakit HM Rabain Muara Enim,Minggu (5/5) sekitar pukul 23.45 WIB. Ayah tiri Korban bernama Rusmadi didampingi kades Teluk Limau Tri Sutrisno,Kades Betung Gelumbang Marsul dan Darmadi Anggota Dewan Muara Enim mengatakan Korban bernama Hardianto (19) Bin Imron warga Teluk Limau Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim diduga sebelum dibunuh terlebih Korban Dirampas mobil Toyota Yaris BG 1029 DC Warna hitam berikut hand phone mililknya. Lalu jasadnya dibunuh dan dimasukan dalam karung kemudian dibuang dan ditemukan Di aliran sungai Sungai Terusan Toman Kecamatan Penukal Kabupaten PALI. Dari penuturan ayah tiri korban, Rusmadi yang diwawancarai di rumah sakit HM Rabain Muara Enim,Minggu (5/5) sekitar pukul 23.30 WIB mengaku, kalau anaknya tersebut telah menghilang sejak, Senin (29/4) lalu. Diceritakan Rusmadi, Minggu siang (28/4), anaknya sempat pacaran dengan pacarnya, Riska warga Gelumbang di rumahnya, kemudian malamnya menonton hiburan organ tunggal (OT) di

Desa Putak Kecamatan Gelumbang. Senin pagi (29/4), anaknya mengantar pacarnya pulang ke rumahnya di Gelumbang. “Tapi,aku tidak tahu, tidur dimana anak aku minggu malam itu, namun, pakaiannya sempat dicucikan oleh pacarnya,”kata Rusmadi yang mendapatkan keterangan dari, Riska pacar anaknya tersebut. Lalu, siangnya lanjut Rusmadi, anaknya mendapat sms dari salah seorang temannya yang berada di Kota Prabumulih. “Tapi, aku tidak tahu apa isi smsnya. Namun, setelah mendapatkan sms tersebut, dia (korban) langsung menuju kota Prabumulih dengan mobilnya,”terangnya. “Setelah itu, tidak ada kabar lagi, kemana keberadaannya,”sambungnya. Selama seminggu lebih kata Rusmadi, dia telah menanyakan beberadaanya anaknya kepada teman-teman sebanya maupun pacarnya tetapi tidak ada kabar. Begitu juga ketika dihubungi melalui telpon selulernya nada tersambung tetapi tidak diangkat. Cetusnya.

Truk Batubara Dibakar, Sopir Berhasil Selamatkan Diri

MUARA ENIM, JI -Aksi penghadangan truk batubara terus berlanjut, sejumlah warga yang kesal karena truk batubara masih berkeliaran di jalan umum, akibatnya truk batubabara BG 8446 BC dari arah Lahat tujuan Lampung saat berada di jalan lintas Desa Lebak Budi Kecamatan Tanjung Agung dibakar sekelompok warga, sedangkan sopirnya, Arif (29) warga Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul melarikan diri. Kapolsek Tanjung Agung AKP Andi Junianto yang dikonfirmasi via ponselnya,Selasa (7/5) 11.45 WIB, membenarkan adanya pembakaran satu unit truk bermuatan batubara asal Lahat tujuan Lampung. Pembakaran dilakukan sekelompok warga yang belum diketahui identitasnya di Desa Lebak Budi Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. “Truk hangus terbakar di bagian depan, kemudian kedua ban mobil bagian depan juga terbakar. Kemungkinan, sebelum dibakar, diduga disiram bensin atau minyak tanah sehingga api cepat membakar dan membesar,”ungkap Andi. “Sopirnya, berhasil selamat, karena melarikan diri dari amukan massa,” kata Andi seraya menyebutkan kalau massa ditaksir lebih dari lima orang. Pembakaran tersebut lanjut Andi, diduga dipicu karena sekelompok warga meminta uang kepada sopir truk dengan jumlah tertentu, namun tidak dpenuhi karena uang yang dimiliki sopir tidak banyak. “Tetapi, kita belum tahu berapa besar uang yang diminta tersebut, sebab kita masih menggali pengakuan sopir.,”jelasnya. Mengenai adanya unsur pemerasan dalam aksi tersebut, Andi belum bisa memastikannya sebab harus didukung dengan saksi-saksi dan bukti di lapangan. “Namun yang jelas, fakta sementara, truk dibakar, artinya, telah masuk unsur pidananya, kita akan kenakan pasal pengrusakan, dengan ancaman diatas 5 tahun penjara bagi para pelakunya,”ujar Andi. “Saat ini kita sedang melakukan penarikan truk yang terbakar, sekaligus mengamankannya ke Polsek Tanjung Agung,”jelasnya. Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Mohamad Aris menyayangkan aksi sekelompok warga yang bertindak anarkis dengan melakukan pembakaran truk batubara. Oleh sebab itu, dia memerintahkan kepada Polsek Tanjung Agung untuk menyelidiki para pelakunya dan motif dari pembakaran tersebut. “Kita akan ungkap para pelakunya, dan kita tindak tegas,”ungkap Kapolres. *MSA

“Hingga malam ini (kemarin) saya mendapatkan kabar ada penemuan korban pembunuhan dan jasadnya ada di kamar mayat rumah sakit HM Rabaian.Lalu, saya bersama kades dan ditemani salah seorang anggota Dewan Muara Enim beserta warga lain untuk mengeceknya,”ungkapnya. “Saat dicek ke kamar mayat memang benar anak aku, sebab aku bisa melihat ciri-ciri dua gigi palsu dibagian atas dan

tato motif batik dengan VS di bagian kaki kiri,”sebutnya. Dia berharap, kepada pihak kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan anaknya tersebut dan menghukumnya sesuai dengan hukum berlaku. Menurutnya, selama ini, anaknya tidak mempunyai permusahan dengan orang lain. .Kapolres Muara Enim AKBP Mohamad Aris melalui Kasat Reskrim AKP Jhon Lois Letedara yang dikonfirmasi membe-

narkan kalau identitas mayat dalam karung telah diketahui. Pagi ini (kemarin) sudah divisum. Dia menduga, sebelum dibunuh korban sempat dirampok sebab mobil Toyota Yaris miliknya telah menghilang. “Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas,”ungkap Jhon. Perlu diketahui, Jumat (3/5), sekitar pukul 14.00 WIB, warga Desa Air Itam Utara, Kecamatan Penukal, Kabupaten PALI, digemparkan dengan

penemuan sesok mayat lakilaki tanpa identitas yang sudah membusuk dalam karung dan dibuang di bawah Jembatan Sungai Terusan Toman. Saat ditemukan, leher korban mengalami luka bacok, luka tusuk di perut, kedua kaki diikat dan pergelangan tangannya sudah putus dan rambutnya sudah pada rontok. Adapun ciri-ciri korban, mengenakan baju kaos oblong warna hitam, celana jeans warna gelap. *Msa

Pembunuh Mertua Akhirnya Menyerahkan Diri

MUARA ENIM,JI – Pembunuh mertua dan melukai isteri yang nyaris mati akhirnya menyerahkan diri ke Pihak berwajib, penyebab aksi nekat yang dilakukan Kusnadi alias Borni (25) menusuk istrinya, Riana (22) dan mertuanya Misna (42) gara-gara sepele. Dari pengakuan Borni, sebelum kejadian ia memang terlibat cekcok mulut dengan istrinya yang menanyakan masalah uang Rp 100 ribu. Ia sudah menjelaskan bahwa uang tersebut dipinjamkan dengan temannya. Namun istrinya tidak terima dan akhirnya terjadilah pertengkaran. “Saya memang mengambil uang istri saya Rp 100 ribu, karena teman saya minta tolong mau pinjam,” ujar Kusnadi, Rabu (8/5/2013) di hadapan penyidik. Kemudian istrinya menghubungi ibunya (Misna, red) yang merupakan mertuanya untuk datang ke kontrakannya. Setelah tiba dikontrakannya, mertuanya mengajak istrinya untuk pulang ke rumah mertuanya. Mendengar hal itu, ia tidak terima dan melarangnya. Namun istri dan mertuanya tetap ngotot pergi dengan mengemasi barang-barang untuk pergi. Merasa omongannya tidak digubris ia pun emosi

Tersangka Kusnadi alias Borni (25) dan mengambil pisau dapur yang kebetulan terletak didekatnya dan langsung menusuk istrinya berkali-kali. Melihat mertuanya ingin membantu

ia pun menusuk mertuanya berkali-kali. Setelah itu ia melarikan diri ke belakang kontrakan tepatnya di dalam kebun karet. Kemudian ia pulang ke rumah kakaknya dan menceritakan kejadian itu. Lalu atas kemauannya sendiri dan saran keluarganya akhirnya ia memilih menyerahkan diri ke Polres Muara Enim. Sebelumnya kata Kusnadi, ia memang sering terlibat cekcok dan ribut mulut dengan istrinya, sebab istrinya sering marah-marah kalau ia kalau pulang hanya bisa bawa uang sedikit sekitar Rp 20-30 ribu perhari. Puncaknya ribut masalah uang Rp 100 ribu yang diambilnya untuk pinjaman ke temannya. “Aku mengaku bersalah dan khilaf. Aku pasrah, dan ingin minta maaf dengan istriku,” ujar Kusnadi yang mengaku baru 1,5 tahun menikah ini. Kapolres Muaraenim AKBP Mohamad Aris melalui Kasatreskrim AKP Jhon Lois Letedara didampingi Kapolsek Gunung Megang AKP Jon Sahibi, membenarkan jika malam tadi (Selasa,red), tersangka dengan diantar keluarganya menyerahkan diri langsung ke Mapolres Muaraenim. Saat ini, pelaku bersama barang buktinya sudah diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut.*Msa

Truk Batubara Dibakar, Sopir Berhasil Selamatkan Diri

MUARA ENIM, JI -Aksi penghadangan truk batubara terus berlanjut, sejumlah warga yang kesal karena truk batubara masih berkeliaran di jalan umum, akibatnya truk batubabara BG 8446 BC dari arah Lahat tujuan Lampung saat berada di jalan lintas Desa Lebak Budi Kecamatan Tanjung Agung dibakar sekelompok warga, sedangkan sopirnya, Arif (29) warga Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul melarikan diri. Kapolsek Tanjung Agung AKP Andi Junianto yang dikonfirmasi via ponselnya,Selasa (7/5) 11.45 WIB, membenarkan adanya pembakaran satu unit truk bermuatan batubara asal

Lahat tujuan Lampung. Pembakaran dilakukan sekelompok warga yang belum diketahui identitasnya di Desa Lebak Budi Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. “Truk hangus terbakar di bagian depan, kemudian kedua ban mobil bagian depan juga terbakar. Kemungkinan, sebelum dibakar, diduga disiram bensin atau minyak tanah sehingga api cepat membakar dan membesar,”ungkap Andi. “Sopirnya, berhasil selamat, karena melarikan diri dari amukan massa,” kata Andi seraya menyebutkan kalau massa ditaksir lebih dari lima orang. Pembakaran tersebut lanjut Andi,

diduga dipicu karena sekelompok warga meminta uang kepada sopir truk dengan jumlah tertentu, namun tidak dpenuhi karena uang yang dimiliki sopir tidak banyak. “Tetapi, kita belum tahu berapa besar uang yang diminta tersebut, sebab kita masih menggali pengakuan sopir.,”jelasnya. Mengenai adanya unsur pemerasan dalam aksi tersebut, Andi belum bisa memastikannya sebab harus didukung dengan saksi-saksi dan bukti di lapangan. “Namun yang jelas, fakta sementara, truk dibakar, artinya, telah masuk unsur pidananya, kita akan kenakan pasal pengrusakan, dengan

ancaman diatas 5 tahun penjara bagi para pelakunya,”ujar Andi. “Saat ini kita sedang melakukan penarikan truk yang terbakar, sekaligus mengamankannya ke Polsek Tanjung Agung,”jelasnya. Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Mohamad Aris menyayangkan aksi sekelompok warga yang bertindak anarkis dengan melakukan pembakaran truk batubara. Oleh sebab itu, dia memerintahkan kepada Polsek Tanjung Agung untuk menyelidiki para pelakunya dan motif dari pembakaran tersebut. “Kita akan ungkap para pelakunya, dan kita tindak tegas,”ungkap Kapolres. *MSA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.