Jambi Independent | 27 November 2010

Page 6

Jambi Independent

Sabtu, 27 November 2010

muarabungo

Baru Dibayar Dua Bulan Tenaga honor kontrak di Kabupaten Bungo kini bisa ber­ nafas lega. Sebab, setelah empat bulan honor tak dibayar, mulai Kamis (25/11) lalu, Pemkab Bungo mulai memba­ yarkan hak pegawai itu. Pemkab membayar dua bulan gaji pegawai, sayangnya, yang dua bulan lagi, baru akan dibagikan pada akhir Desember 2010. Kabid SD dan SMP Disdik Bungo Sanusi kemarin (26/11), mengatakan, pemkab hanya mampu membayarkan dua bulan gaji. Alasannya, keterbatasan keuangan Pemkab Bungo akibat defisit anggaran. Pihaknya berjanji akan membayar sisanya pada Desember mendatang. “Kita sudah mulai bayarkan dua bulan pertama, sementara sisanya bulan Desember mendatang,” katanya. Salah seorang tenaga honor yang bekerja pada UPTD di Kecamatan Bathin III Yudi, mengaku keterlambatan gaji merupakan persoalan yang kerap terjadi selama ia men­ jadi tenaga honor kontrak. Seperti sebelumnya, gaji sering terlambat tiga bulan. “Gaji kecil dan terlambat pula, sementara kita butuh un­ tuk keperluan rumah tangga,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, gaji 320 orang tenaga guru kontrak dan pegawai UPTD di lingkungan Pemab Bungo, tertunggak selama empat bulan. Mereka lebih banyak sebagai tenaga guru sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah atas (SMA). Besar gaji yang diterima setiap guru kontrak sekitar Rp 700 ribu per bulan.(mar)

bangko

Status Pupuk Subsidi Masih Kabur Kasus temuan pupuk subsidi berlogo Phosnka, yang kini masih diamankan di kantor Mapolres Merangin, be­ lum menemui jelas. Sampai kemarin (26/11), belum ada pernyataan resmi dari Kapolres Merangin AKBP V Bagas Uji Nugroho terkait temuan pupuk bersubsidi seberat 15 ton, di kawasan Desa Tanjung Lamin Merangin 15 November lalu itu. Harapan besar sebagian masyarakat Merangin, temuan pupuk subdisi tersebut dapat diusut tuntas aparat Polres Merangin. “Kita sangat berharap aparat dapat mengusut tuntas,” ungkap Masroni, Ketua Forum Bersama Peduli Merangin (FBPM), kepada koran ini, kemarin. Dari hasil penyelidikan aparat, katanya, masyarakat Me­ rangin dapat mengetahui apakah pupuk tersebut benar pupuk yang akan diselundupkan di Merangin, atau pupuk tersebut statusnya memang jelas. “Kita semua tahu, beberapa kali temuan pupuk di Merangin berujung dengan kata tidak jelas. Makanya kita berharap lewat tangan dingin Kapolres Me­rangin AKBP Bagas, persoalan temuan pupuk subdisi tersebut dapat menjadi jelas. Termasuk persoalan dugaan adanya keterliba­ tan aparat dalam kasus tersebut,” katanya. Bagaimana pengawasan pupuk subsidi Merangin, yang di­ lakukan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan (PTP3) Kabupaten Merangin? Kadis PTP3 drh Imam Budi Cahyo ketika dimintai keterangnya, belum mampu memberikan keterangan secara pasti. Meski, kasus temuan pupuk tersebut sudah lebih dari satu minggu berjalan. “Kita juga belum tahu pasti, apakah pupuk subsidi jenis Phonska yang ditemukan aparat tersebut pupuk subsidi untuk suplai wilayah Merangin, atau bukan,” ungkap Imam Budi Cahyo. Setidaknya, lanjut Imam, guna memastikan apakah pupuk yang diamankan di Mapolres Merangin tersebut, pihaknya akan segera melakukan kroscek data. “Jika nanti hasilnya tidak ada, tentu pupuk subsidi terse­ but bukan untuk suplai Merangin. Dan kroscek data yang akan dilakukan PTP3 ini tanpa ada campur tangan hukum yang tengah dilakukan penyelidikan aparat,” tandasnya. Sementara itu, Kapolres Merangin AKBP V Bagas Uji Nu­ groho SIK masih belum memberikan pernyataan resmi terkait hasil penyelidikan aparat atas temuan pupuk tersebut. “Masih dalam penyelidikan,” ujar Bagas, singkat.(ctr)

nova diansyah/ Jambi Independent

LANGKA

Antrean minyak di SPBU Bangko, kemarin (26/11). Akibat pasokan berkurang, antrean panjang di SPBU dalam Kota Bangko kerap terjadi sejak empat hari terakhir.

Lagi, BBM Langka

Antrean Panjang Warnai SPBU Bangko nova diansyah, Bangko Antrean panjang ken­ daraan roda empat (R4), maupun roda dua (R2), kem­ bali mewarnai Stasiun Peng­ isian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Bangko, sejak

beberapa hari terakhir. Ant­ rean yang tak jarang tumpah ke badan jalan itu, diduga akibat berkurangnya pa­ sokan BBM jenis premium (bensin) di SPBU bernomor 24.737.26 tersebut. “Minyak bensin susah nian sekarang. Saya tidak tahu apa penyebabnya. Kadang antre sampai dua jam,” ungkap Mu­ ridin (41), seorang warga Kota Bangko, kemarin (26/11). Tak jarang saat sedang antre panjang, mendadak premium habis. “Kan kesal

jadinya,” keluhnya. Dedi Herlambang (39) yang tak lain PNS yang bertugas di Diskoperindag Merangin menambahkan, selain BBM jenis premium sulit didapat sejak empat hari terakhir, petugas keamanan yang berjaga di SPBU setempat dinilainya tak tegas. “Seringkali waktu sedang antre, ada yang menyalip dari antrean. Tapi petugas kemanan cuek dan membi­ arkan oknum yang menya­ lip antrean mengisi lebih

dulu BBM. Jangan mentangmentang oknum aparat lalu seenaknya saja, menyalip warga yang sudah lama ant­ re,” katanya, protes. Sementara itu, Munari, Manajer SPBU Kota Bangko ketika dikonfirmasi membe­ narkan jika empat hari yang lalu pasokan BBM khusus premium berkurang dari sebelumnya. “Informasi terakhir yang kita terima dari petugas suplai minyak, berkurangnya suplai lan­ taran armada pengangkut

minyak banyak yang rusak,” ujarnya. Akibatnya, sejak empat hari terakhir, pasokan BBM jenis premium hanya diantar se­ banyak 30 ribu liter per hari. Sebelumnya 40 ribu liter per hari. Sedangkan untuk pa­ sokan BBM jenis solar tetap stabil dengan jumlah pasokan 20 ribu liter per hari. Sementara, soal kritikan tidak tegasnya petugas SPBU, Munari berjanji akan menyikapi itu. “Akan saya sikapilah,” tandasnya.(*)

Sarolangun Akan Bangun 2 PLTU Berkapasitas Ratusan Mega Watt SAROLANGUN-Rencana menjadikan lumbung energi listrik nasional sepertinya akan benar-benar diwujud­ kan oleh Kabupaten Saro­ langun. Setelah sebelum­ nya berhasil membangun satu unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Sa­ maran, Kecamatan Pauh, maka dalam waktu dekat akan dibangun dua PLTU baru dengan kapasitas jauh lebih besar. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Alami kepada Jambi Independent, kemarin

(26/11), mengatakan, ren­ cana pembangunan dua PLTU itu, saat ini dalam proses pemantapan. “Pihak investor sudah melakukan survei empat hari lalu, da­ lam dua minggu ke depan akan dilakukan ekspose di Jakarta,” ujarnya. Menurut Aslami, dua PLTU tersebut rencananya akan dibangun di Kecamatan Mandiangin dan Kecamatan Sarolangun. Untuk PLTU yang di Kecamatan Mandiangin, akan dibangun oleh Medco Energy dengan kapasitas 10 mega watt, sedangkan PLTU yang akan dibangun di Keca­ matan Sarolangun, merupa­ kan PLTU dengan kapasitas besar untuk interkoneksi Sumatera-Jawa berkapasitas 2 X 400 mega watt.

Dikatakan, untuk PLTU interkoneksi Sumatera-Jawa, pembangunannya akan di­ laksanakan oleh PLN Energy bekerja sama dengan BUMN Aneka Tambang. Nantin­ ya, pihak Aneka Tambang akan menjadi pemasok ba­ han bakar berupa batu bara yang dibutuhkan oleh PLTU. “Target kita awal tahun 2011 pembangunanya sudah mu­ lai dilaksanakan,” sebutnya. Sementara itu, Bupati Sa­ rolangun Cek Endra, ketika dikonfirmasi terkait masalah ini via telpon membenarkan rencana tersebut. “Ini bu­ kan hanya tahap rencana, namun realisasinya mu­ lai digulirkan. Pihak PLN dan investor sudah selesai melakukan survei terhadap lokasi dan cadangan bahan

baku,” sebutnya. Cek Endra menjelaskan, rencana pembangunan dua PLTU berkapasitas besar tersebut tidak terlepas dari kunjungan Direktur PLN Dahlan Iskan beberapa bu­ lan lalu. Dari kunjungan tersebut tertangkap potensi yang dimiliki oleh Kabu­ paten Sarolangun oleh pihak PLN. “Kita sangat berterima kasih kepada Bapak Dahlan Iskan, yang sudah memberi­ kan apresiasi lebih terhadap SDA Kabupaten Sarolan­ gun,” ujar Cek Endra, lagi. Menurut Cek Endra, nanti­ nya dengan berhasilnya pembangunan dua PLTU berkapasitas besar termasuk salah satunya PLTU untuk interkoneksi Sumatera Jawa, maka Kabupaten Sarola­

ngun akan menjadi lumbung ener­gi listrik nasional. “Hal ini satu kebanggaan bagi kabupaten kita, arti­ nya Kabupaten Sarolangun bisa memberikan nilai lebih untuk daerah lain di bidang energi listrik. Belum lagi manfaat turunan dari pem­ bangunan tersebut seperti penciptaan lapangan kerja dan geliat ekonomi daerah,” pungkasnya. Rencana pembangunan PLTU itu memang solusi yang tepat untuk menutupi terbatasnya pasokan listrik di Kabupaten Sarolangun. Pasal­ nya, hingga kini beberapa desa di kabupaten ini, kerap­ kali mengalami pemadaman mendadak. Salah satunya di Desa Dusun Dalam, Kecama­ tan Bathin VIII.(amu)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.