Jambi Independent 23 Desember 2009

Page 16

Jambi Independent

Rabu, 23 Desember 2009

Proyek Jalan Lingkungan Dinilai Amburadul Pengaduan Masyarakat Saat Reses Dewan KOTABARU-AnggotaDPRD Kota Jambi menilai banyak proyek jalan dan infrastruktur anggaran tahun 2009 di Kota Jambi yang amburadul. Ini terungkap saat anggota DPRD reses ke beberapa kecamatan di Kota Jambi. Saat reses itu, dwan banyak menerima pengaduan dari masyarakat tentang pembangunan jalan lingkungan dan beberapa infrastuktur yang dikerjakan asal-asalan. Paul Nainggolan, anggota DPRD Kota Jambi saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Menurutnya, dari pantauannya saat reses, ditemukan beberapa proyek jalan lingkungan yang tidak selesai. Untuk itu Dinas Pekerjaan Umum diminta agar menindak tegas kontraktor yang tidak dapat mengerjakan proyek

jalan lingkungan 100 persen. “Tindakan tegas itu dengan cara mendenda para kontraktorkontraktor” tegasnya. Kemudian terkait pembiayaan proyek, PU diminta agar membayar sesuai dengan volume pengerjaan proyek. “Itu ada aturannya,” tambahnya. Dia juga mengkhawatirkan banyak proyek yang tidak tuntas ini,dikarenakanlemahnyapengawasanpihakPU.“Dikhawatirkan akanbanyaklaporanfiktifdariPU tahun 2009 ini,” sebutnya. Sementara itu, anggota DPRD Kota Jambi lainnya, Syafrudin Dwi Aprianto, mengatakan saat dia reses ke Kecamatan Telanaipura dan Kecamatan Danau Teluk, banyak warga yang mengadu bahwa kondisi jalan lingkungan yang dibangun di sana tidak tahan lama. “Jalan tersebut hanya bertahan selama satu tahun saja,” ungkapnya. Menurutnya pihak ketiga yang megerjakan proyek jalan itu, harus diberi sanksi tegas oleh

eddy junaedy/jambi independent

JALAN RUSAK: Sementara beberapa pekerjaan perbaikan jalan asal-asalan, beberapa ruas di jalan dalam Kota Jambi rusak parah. Butuh perhatian serius dari Dinas PU Kota.

Dinas PU. Karena, sepengetahuannya selama ini tidak pernah ada hukuman bagi pihak ketiga jika mengerjakan proyek asalasalan. “Ini karena lemahnya pengawasan PU,” cetusnya. Apakah ada permainan antara PU dan rekanan? Dwi tidak menampik hal itu. “Susah kalau

ada permainan antara PU dan kontraktor,” katanya. Dia menegaskan, jika DPRD Kota Jambi sudah membentuk komisi-komisi, maka pihak PU akan dipanggil untuk menjelaskan kondisi pembangunan jalan lingkungan tersebut. Pasalnya, tahun 2010 mendatang

Peringati Hari Ibu, Penghuni Lapas Ceria ----------------------------------------- dari hal 13 Dalam sirahturahmi itu, can­da tawa hingga keharuan dirasakan semua yang hadir. Acara diisi dengan hiburan yang dipandu Karim dan Nanang Sunarya. Celetukanspontanberhasilmembuat 35 wanita yang menggunakan seragam lapas Jambi itu terhibur. Bahkan mereka sempat tertawa terpingkal-pingkal.

Suasana sedikit berubah dalam sesi tanya-jawab. Salah seorang anggota lapas mendapatkan kesempatan langsung berjabat tangan dengan Roro Endang. Saat berjabat tangan, Eli, seorang warga binaan yang tersangkut kasusnarkoba,langsungmenitikkanairmata.SecaraspontanRoro Endangmemelukdenganhangat.

Maka, suasanapun berubah menjadi haru dan hampir yang semua yang hadir menitikkan air mata. Suasana ini menjadi hiburan tersendiri bagi para wanita yang menjadiwargabinaanlapaskelasII A.Berdasarkandatayangdiungkap Kepala Lapas Kelas II A Jambi, ST Bowo Nariwono, saat ini ada 746

warga binaan lapas. Wanita sebanyak 35 orang, terdiri dari 24 orang kasus narkoba, penipuan 4 orang, 1 orang penganiayaan, 1 orang kasus judi, 2 orang kasus perkelahian dan 1 orang kasus penggelapan uang. “Kita merasa senang dengan kehadiran semua pihak yang hadir dalam rangka peringatan hari ibu ini,” ujar Bowo.(viz)

proyek jalan lingkungan sangat banyak dan anggarannya sampai Rp 10 miliar sehingga pihak PU harus benar-benar siap melaksanakannya. “Dalam hearing, DPRD akan menanyakankesiapanPU.Jangan niat baik DPRD terhadap pembangunanjalanlingkunganmalah menjadikekecewaanmasyarakat karena PU tidak becus mengerjakan proyek,” tegasnya. Kepala Dinas PU Kota Sidik Yulianto belum dapat dikonfirmasi. Saat Jambi Independent menemuinyadikantor,ajudannya mengatakan Sidik sedang rapat dengan beberapa kontraktor. Dihubungi melalui ponselnya, Sidik mengatakan dia sedang rapat dan tidak bisa diganggu “Belum bisa, saya masih sibuk,” tandas Sidik.(dip)

Masih ke Kantor -- ----------- dari hal 13 Pasalnya, jika tidak diklarifikasi,akanmengganggu kinerja eksekutif. Selain itu, solidaritas di dalam Pemkot akan berpengaruh buruk. Menurutnya,sekdamempunyai tugas sentral dan vital terkait koordinasi dengan SKPD. Selain itu, banyak tanggung jawab lain yangbelumdiselesaikan.Apalagi sekda adalah kepala TPAD dan harus siap merancang RAPBD 2010. “Jika isu itu masih ada, kinerja sekda akan terganggu,” tandasnya.(dip)

Dewan Minta ----------------------dari hal 13 Sejak dibentuk sampai saat ini tim belum juga dipanggil untuk membahas permasalahan utangUSBtersebut.Namunketua tim sudah mengagendakan rapat. “Belum ada rapat. Panggilan juga belum ada. Sebagai anggota, kita hanya menunggu panggilan rapat. Kalau dipanggil, kita akan langsung datang,” bebernya. Dia mengakui belum adanya rapattimTPTGRkarenakesibukan Setda Kota Jambi pada akhir 2009. Pasalnya, pencairan dana di Setda ditutup 25 Desember, sehingga bagian-bagian sibuk mengurus pencairandanadiBagianKeuangan Setda Kota Jambi. “Apalagi sekda saat ini sedang sibuk. Mungkin itu kendalanya,” ujarnya. SementaraanggotaDPRDKota Jambi Syafrudin Dwi Aprianto

menuturkan, saat dewan hearing dengan Dinas Kebersihan, Pemakaman, dan Pertamanan Kota Jambi, pihak dinas mengakui sudah kewalahan menagih utang ke CV USB. Tim TPTGR dibentuk untuk membantu Dinas Kebersihan menagih utang tersebut. Namun sampai saat ini tim belum juga bekerja. Menurut Dwi, dewan telah merekomendasikan ke Pemkot agar menyelesaikan masalah utang CV USB dengan pihak Pemkot secara hukum. “Dalam pembahasan APBDP, dewan telah merekomendasikan agar diselesaikan melalui jalur hukum. Jika pihak USB tidak juga membayar utang dalam waktu tiga bulan ke depan, harus diselesaikan secara hukum,” tegasnya.(dip)

Kasus KDRT Meningkat ------ dari hal 13 Belum termasuk kasus-kasus lain yang ditengarai jauh lebih banyak. “Jumlahnya pasti semakin banyak,” ungkap Asi Noprini,psikologP2TP2AJambi, kemarin (22/12). Dari 32 kasus yang tercatat, rata-rata kekerasan berupa fisik, psikis, perkosaan, pencabulan, penelantaran, dan perselingkuhan. Dari data per bulan, ada 3 kasus padaJanuari,6kasuspadaFebruari, 3 Maret, dan 3 kasus pada April (lengkapnya lihat grafis). “Setiap bulan kita tetap melanjutkanbeberapakasusyangmasih dalam proses,” jelasnya. Dari 32 kasus, ada lima yang saat ini sudah masuk dan diproses di pengadilan. Lalu ada juga satu kasuskorbanhinggasaatinidirawat di Rumah Sakit Jiwa Jambi. “Ini karena korban benar-benar mendapat tekanan sehingga tidak bisa menerima keadaan dan akhirnya dirawat. Kasusnya memangcukupberat.Pertamadia ditinggal pergi suaminya sudah 13 tahun dan juga mengalami pemerkosaaan,” jelasnya. Asi menjelaskan, dibanding 2008, semakin banyak korban yang berani dan bersedia melaporkan tindak kekerasan yang mereka alami. Pasalnya, sudah banyak korban yang tahu bahwa adabadankhususyangmembantu menangani kasus tersebut. “Kita merujuk pada jumlah pelaporan yang masuk kepada kita, bukan kepada realitas yang ada di

masyarakat,” ujarnya. Sementara dia tidak menampik kenyataan bahwa hingga kini masih banyak pula pihak korban yang malu melaporkan tindakan kekerasan yang dialaminya kepada P2TP2A. “Mungkin korban masih memikirkan keluarga dan anak-anak. Contohnya seorang istri pasti akan berpikir panjang untuk melaporkan suami mereka,” jelasnya. Hingga saat ini, kasus lebih banyak berhenti di P2TP2A setelah kedua belah pihak melakukan mediasi. Asi menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kasus KDRT, di antaranya faktor ekonomi,lingkungan,pendidikan, sosial, dan agama. “Sebagian besar KDRT dialami kalangan ekonomi menengah ke bawah,” terangnya. Sementaraitu,menurutanggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Henri Masyhur, hingga saat ini pihaknya memang belum menerima secara resmi pengaduan masyarakat terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Hanya saja, Hendri mengimbau kepada PKK dan Badan Pemberdayaan Wanita untuk lebih insentif dalam menanggulangi tindak kekerasan dalam rumah tangga. Apalagi anggaran yang diberikan untuk badan tersebut cukup besar. “Anggaran untuk itu sudah cukup besar diberikan. Tentu kita berharap badan tersebut bisa membantu penanganan dalam kasus ini,” jelasnya.(*)

Awalnya Takut------------------- dari hal 13 Diceritakan, untuk dapat terbang sendiri atau terbang solo, harus mendapatkan lisensi yang dikeluarkan Lido Resor. Sedangkan untuk mendapatkan lisensi itu, pilot harus benar-benar mahir sesuai standar. Awal menaiki Microlight, Rio mengaku takut dan khawatir. Maklum dia baru pertama kali naik pesawat seperti itu. Namun rasa takutnya cepat dibuang jauh-jauh. “Itu bukan pesawat biasa, tidak ada ruangan, mirip kendaraan bermotor yang punya sayap,” katanya. RiodanHusnulmengakusedikit takutsaatpetamakalimenaikiparalayangan itu. Untung di belakang mereka ditemani instruktur, jadi kekhawatiran mereka berkurang. “LatihandiBandaraSultanThaha dan terbang hanya di sekitar bandara. Tapi kami tidak boleh masuk ke wilayah yang dilalui pesawat,” kata Rio. Beberapa waktu lalu Jambi Independentsempatmengunjungi

keduanya saat berlatih. Mereka terlihat senang dengan apa yang dilakukan. Sebelum terbang, mereka terlebih dulu memeriksa kondisi pesawat, mulai mesin, rem, dan gas. Kemudian sayap dan tali sayap. Saat hendak mendarat, posisi duduk seperti menaiki kendaraan bermotor. Kaki sebelah kiri menginjak rem dan sebelah kanan menginjak gas. Kemudian saat hendak terbang landas, gas diinjak sampai habis. Dan pesawat itu pun akan meluncur cepat. “Kalau sudah sampai di atas, baru gas diturunkan, nanti pesawat akan bergerak vertikal ke depan,” beber Rio. Sebenarnyatidaksulitjikaingin menjadi pilot Microlight. Hanya saja harus patuh dengan ketentuan yang ditetapkan, misalnya ketinggianmaksimal10ribukaki. “Di bagian depan ada altitude untuk mengukur ketinggian. Kita tinggal lihat itu,” tandasnya semangat.(*)

Pembuangan Sampah---------- dari hal 13 Arif mengungkapkan, setiap hari volume sampah yang dihasilkan Kota Jambi meningkat. Rata-rata per hari sampah yang masuk ke TPA Talang Gulo seratus truk atau rata-rata volumenya sekitar 800 meter kubik. Jumlah itu belum termasuk sampah yang dibuang oleh warga yang jumlahnya tidak sedikit. LokasiTPAdiTalangGulo,yang letaknyadiperbatasanKotaJambi danKabupatenMuarojambi,menyebabkan TPA itu tidak hanya digunakan sebagai pembuangan sampah bagi warga Kota, namun juga warga Muarojambi. Apa kendala terbesar dalam pengelolaan sampah di Kota Jambi?MenurutArief,minimnya anggaran untuk pengadaan alat pengangkut sampah adalah salah

satu kendala lain. Saat ini Dinas Kebersihan memiliki 50 unit mobil pengangkut sampah. Dari 50 unit itu, hanya 27 unit yang dapat dioperasikan. Selebihnya rusak dan membutuhkan banyak biaya untuk perbaikan. Selain itu, dinas juga terkendala dana untuk pengelolaan sampah di TPA Talang Gulo. Jumlah sampah yang menumpuk dan kondisi TPA yang ada membutuhkan anggaran besar untuk pemeliharaannya. “Saya prediksi, TPA Talang Gulo bisa bertahan antara tiga hingga empat tahun jika anggarannya kecil. Namun jika anggarannya besar dan petugas bekerja ekstrakeras, pengelolaan sampah di TPA dapat bertahan,” tandasnya.(dip)

Siap Kawal------------------------- dari hal 13 Hanya saja Dinas Pariwisata Provinsi Jambi tahun ini belum menganggarkan pelestarian cagar budaya Jambi, selain Candi Muarojambi dan Taman Tanggorajo. Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Aswan Zahari mengatakan,jikatakdianggarkan pada APBD Provinsi 2010, sebaiknyaanggaranitudimasukkan dalam APBD Perubahan 2010. “APBD 2010 sudah diketok palu, sebaiknya dibicarakan pada APBDP,” ujarnya.

Aswanmenambahkan,pi­hak­nya akan mengawal beberapa dana yangakandiusulkanpadaABPDP untuk keperluan pembangunan karakter budaya, di antaranya beberapa tempat sejarah sebagai cagar budaya Jambi. “Kita akan meminta agar pemerintah lebih memfokuskan pembangunan pada karakter budaya yang kita miliki. Apalagi saat ini cukup banyak tempat bersejarah di Jambi yang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah,” ujarnya.(viz)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.