Jambi Independent edisi 1 Juli 2009

Page 16

Jambi Independent

A.D.V.E.R.T.O.R.I.A.L

rabu, 01 juli 2009

Para undangan dan anggota IWAPI.

Mirda Firdaus bersama rombongan saat meninjau stan kerajinan.

Pemotongan pita oleh Mirda Firdaus.

Mirda Firdaus dan Ketua IWAPI dan para undangan yang hadir.

IWAPI Gelar Pameran Produk Jambi

I K A T A N Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) bekerja sama den g a n D ekranasda Provinsi Jambi kemarin (30/6) menggelar

pameran produk-produk mulai dari makanan, kerajinan, serta masakan dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi.

Acara tersebut berlangsung di gedung BKOW Provinsi Jambi yang dibuka langsung oleh Mirda Firdaus, istri sekda Provinsi

nusantara

Rp 8 M Sisa Tindak Lanjut Temuan BPK

Riau Masuk Wajar Dengan Pengecualian

PEKANBARU - Masih tersisa temuan pemeriksaan BPK RI atas pelaksanaan dan pertang­ gungjawaban APBD Provinsi Riau atas pelaksanaan dan pertanggungjawaban tahun anggaran 2005,2006 dan 2007 sebesar Rp28 miliar lebih. Sedangkan untuk pelaksanaan tahun anggaran 2008, BPK RI Perwakilan Riau memberikan opini wajar dengan pengecua­ lian atau qualified opinion. Hal ini diungkapkan BPK Perwakilan RI usai digelar sidang paripurna Istimewa penyampaian laporan audit BPK RI pelaksanaan Anggaran

2008 di Gedung DPRD Riau beberapa waktu lalu. Sidang paripurna istimewa itu sendiri minim anggota dewan. Dari 52 anggota dewan, hanya 20 ­orang yang hadir. Sedangkan dari BPK hadir Kepala Perwa­kilan Riau Eko Sambodo, Pemrov diwakili Wakil Gubernur Riau HR Mambang MIT, Unsur Muspida serta dipimpin Ketua DPRD Johar Firdaus MSi. “Audit yang kita lakukan ini sesuai dengan ketentuan berlaku. Audit dengan metode sampling, tidak seluruh keg­ iatan di audit. Termasuk sistem pengendalian internal. Maka­ nya dalam memberikan opini, tidak mengeluarkan steatmen pembenaran, hanya berupa opini, ada ketidaktepatan,” ujar Eko Sambodo Kepala BPK RI Per­

wakilan Riau. Sementara, Wagub Riau HR Mambang Mit menanggapi sisa temuan yang menindaklan­ juti tersebut, setelah dilaku­ kan evaluasi bersama SKPD, mengklaim hanya bersisa Rp 8 miliar. Ditotalkan dari angga­ ran lebih dari Rp20 triliun, dari tahun 2005-2007, masih tersisa Rp8 miliar, artinya masih dalam kewajaran. “Namun tetap akan kita tin­ daklanjuti terhadap temuan ini. Termasuk temuan dalam pelak­ sanaan tahun anggaran 2008 ini. Ini kan belum final, masih ada kesempatan untuk memperbaiki. Kita menginginkan dalam pe­ ngelolaan keuangan dilakukan secara baik, makanya bendaha­ rawan harus memiliki kompe­ tensi,” ujar Mambang. (jpnn)

Jamb i . A c a r a t e r s e b u t j u g a dimeriahkan dengan lomb a m a s a k b e r t e makan ikan patin dan fashion show baju daerah

Jambi untuk re m a j a dan anakanak. Pa m e r a n j u g a s e b a g a i w u j u d memperkenalkan produk Jambi.(dno)

foto-foto:aldino/jambi independent

Salah satu stan pameran yang ikut dalam acara tersebut.

Lima Sumber Pendapatan Disorot

PALEMBANG – Fraksi PKS di DPRD Sumsel menyoroti lima sumber pendapatan dae­rah Sumsel yang secara signifikan tidak mencapai target yang telah ditentukan pada akhir ta­ hun lalu. Hal itu disampaikan KH Tol’at Wafa Lc dalam ra­pat paripurna V DPRD Sumsel, kemarin. Kelima sumber yang men­ jadi sorotan itu yakni pajak pe­ngambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dari target Rp3 miliar hanya tercapai Rp 292 juta, pajak air permukaan

dari Rp5 miliar tercapai Rp 4,1 mi­liar dan pajak hasil penge­ lolaan kekayaan daerah yang dipisahkan pada PD Swarna Dwipa dari Rp 1,5 miliar hanya tercapai Rp 800 juta. “Ada lagi pajak lain-lain yang sah, seperti penerimaan jasa giro tercapai Rp12 miliar dari target Rp 23 miliar dan denda mobil bermuatan lebih Rp 27 miliar dari target Rp64 miliar. Serta beberapa retribusi yang terdapat pada beberapa SKPD, bahkan ada yang tidak tercapai sekali (nol),” ujar Tol’at.

Menyikapi apa yang disoroti anggota dewan, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispen­ da) Sumsel Drs H Selamet Ba­ mim MSi mengatakan, hingga Mei tahun ini pendapatan asli daerah (PAD) Sumsel telah menyentuh 37 persen dari target. “Total target sekitar Rp 2,7 triliun, namun Rp 1,5 triliunnya kan dari pusat. Nah, sisa­nya yang harus diupayakan provinsi,” ungkapnya. Soal pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan yang ti­

dak mencapai target, Selamat menjelaskan kalau kedua pajak itu tergantung dari jumlah ma­ syarakat yang menggunakannya. “Jika PDAM terus sukses, maka sudah pasti pajak dari air bawah tanah dan air permukaan akan terus menurun karena jumlah penggunanya tentu akan semakin sedikit,” bebernya. Soal pendapatan dari pe­nge­ lolaan hotel Swarna Dwipa, Se­ lamat mengatakan, yang terpent­ ing saat ini ada pendapatan dari salah satu BUMD milik pemprov Sumsel itu. (jpnn)

32.596 Daya Tampung PSB 2009

PEKANBARU - Daya tam­ pung Penerimaan Siswa Baru (PSB) untuk tahun ajaran 2009/2010 ini sebanyak 32.596. De­ngan rincian, daya tampung 5.431 untuk 21 SMA/SMK, daya tampung 7.960 untuk 35 SMP Negeri dan daya tampung 19.205 untuk 238 SD dan 13 Madrash Ibtidaiyah (MI). Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanba­ ru, Yuzamri Yakub, di­dampingi

Kabid TK dan SD, Zafril Yakub dan Kabid SMP dan SMA, H Ad­ dauri beberapa waktu lalu. Yuzamri mengatakan, Dinas Pendidikan tidak melakukan standarisasi . Standarisasi pe­ nerimaan dilakukan oleh se­kolah masing-masing. Walaupun, tingkat kelulusan untuk tahun inimeningkatsatupersenuntuk SD, 0.7 persen untuk SMP dan dua persen untuk SMA. Ditambahkannya, memang

ada perbedaan untuk SMAN 8 Pekanbaru. SMAN 8 Pekanbaru merupakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), dan berdasarkan surat kepu­ tusan dari Direktorat Jenderal Pendidikan. “Memang ada per­ bedaannya, antara RSBI dan sekolah biasa, Untuk RSBI, boleh melakukan PSB lebih awal dari yang lain. De­ngan ketentuan harus melewati serangkaian tes,” terangnya. (jpnn)

30

jambi_inde@yahoo.com n ECERAN: Rp. 3.500,-

U 09 I LAK BER- 02 JUL i Jun

www.jambi-independent.co.id


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.