Radar Tegal 26 Nop 2011

Page 2

OPINI

2

SABTU 26 NOPEMBER 2011

RADAR TEGAL

Terima Kasih Guru Oleh: M Riza Pahlevi SEBAGIAN orang saat ini bisa membaca dan menulis, termasuk berhitung. Bukan hanya itu, dari bisa membaca dan menulis itu, sekarang bisa bekerja, bisa meraih cita-citanya. Bekerja untuk menafkahi keluarga, dan juga untuk mendidik anak-anaknya kelak. Itu semua tidak lepas dari peran guru. Untuk itu semua, terima kasih guru. Guru yang telah mengajarkan membaca dan menulis, serta berhitung. Guru pula yang telah mengajarkan etika dan tata krama. Hingga akhirnya bisa menjadi manusia yang berguna. Tanpa guru, entah seperti apa keadaan suatu bangsa. Tanpa guru, tak ada yang mau belajar menulis dan membaca, apalagi berhitung. Seorang presiden, tidak lepas dari jasa seorang guru. Seorang menteri, juga tidak lepas dari pendidikan yang diberikan guru. Gubenur, bupati, walikota, juga pernah belajar pada guru. Guru memang banyak berjasa kepada orang-orang hebat yang pernah ada. Harus diakui, itu adalah keberhasilan guru. Meski seorang guru, tetap saja menjadi guru sepanjang hidupnya. Bagi seorang guru sejati, pendidikan adalah pengabdian yang tak ada batasnya. Tidak pernah menuntut balasan atas apa yang telah diberikan kepada murid-muridnya. Guru tidak pernah meminta untuk dihormati, tidak pernah pula minta untuk disanjung. Guru hanya mengajarkan bagaimana murid bisa menghormati orang lain, bagaimana bersikap terhadap orang yang lebih tua. Guru juga tidak pernah mengajarkan anak-anak didiknya berbuat curang, mencontek, dan berlaku tidak adil. Guru juga tidak pernah mengajarkan anak didiknya untuk korupsi, mengambil hak orang lain, juga tidak pernah meminta anak didiknya menyuap. Nilai yang diberikan, berdasarkan kemampuan siswa yang bersangkutan. Yang belum baik dan berhasil, pasti akan diminta tinggal di kelas, agar kemampuannya bertambah baik. Guru tidak pernah memperolok siswanya, tidak pula mengajarkan untuk memperolok orang lain. Guru juga tidak mengajarkan anak menjadi anak yang berandal, tidak pernah mengajarkan kekerasan. Yang diajarkan adalah kebaikan, kebersamaan, dan kejujuran. Jika ada seseorang yang mengaku sebagai guru, tetapi tidak mengajarkan kebaikan, kebersamaan, dan kejujuran, itu bukan guru. Guru, bukan hanya sekedar digugu dan ditiru, tetapi lebih dari itu. Digugu berarti diikuti, tentunya yang diikuti adalah hal-hal yang baik saja. Dan guru jelas mengajarkan hal-hal yang baik saja. Ditiru, kelakuan seorang guru menjadi contoh semua muridnya. Makanya ada pepatah, jika guru kencing berdiri, maka murid kencing sambil berlari. Ini menunjukkan bahwa kelakukan atau sikap seorang guru berperan terhadap kelakukan murid-muridnya. Ketika seorang guru melakukan perbuatan yang tidak baik dan diketahui muridnya, maka muridnya akan melakukan perbuatan yang lebih tidak baik dari gurunya tersebut. Karenanya, guru memang dituntut untuk menjadi teladan yang sempurna bagi murid-muridnya. Jangan sampai seorang guru melakukan perbuatan yang tidak diajarkan kepada murid-muridnya. Seorang guru, bukan hanya yang ada di dalam kelas saja, guru bukan pula yang hanya berseragam PGRI saja. Tetapi mereka yang memiliki pengetahuan dan mau memberikannya kepada orang lain. Memberikan ajaran kebaikan, kejujuran dan keadilan. Mereka yang memberikan piwulang, pitutur di tengah masyarakat. sehingga masyarakat pun bisa tetap belajar, meski tidak harus di sekolah. Di Hari Guru ini, semoga jasa dan pengabdianmu tak akan pudar. Tidak pula mengendur, hanya karena belum menjadi PNS. Tidak ada kata menyerah menjadi seorang guru. Terima kasih guru, atas semua jasa yang tekah engkau berikan. Dan tentu saja, terima kasih juga kepada pemerintah yang telah memperhatikan guru, dengan kesejahteraannya. Sekali lagi, terima kasih guru. (*)

Harian Pertama Kebanggaan Wong Tegal Pendiri: H. Mahtum Mastoem (Alm), Penasihat: Dahlan Iskan, Komisaris Utama: HM Alwi Hamu, Komisaris: Lukman Setiawan, Dwi Nurmawan, Direktur Utama: Yanto S. Utomo, Direktur : Moh. Sukron Pemimpin Umum: Moh. Sukron. Pemimpin Redaksi: M. Abduh. Wakil Pemimpin Redaksi: Wawan Setiawan. Redaktur Pelaksana: Iman Teguh Supriyono. Redaktur: Zuhlifar Arrisandy, M. Riza Pahlevi, Khikmah Wati, Moch. Arifin, Arief Nur Rahardian Sidiq. Sekretaris Redaksi/Persh: Yully Trieyani. Kota Tegal: M Saekhun, Laela Nurchayati, Rohman Gunawan, Abidin Abror. Brebes: Agus Wibowo. Bumiayu: Teguh Supriyanto. Slawi: Iman Teguh Supriyono (Kepala Perwakilan), Hermas Purwadi, Pemalang: Embong Sriyadi (Kepala Perwakilan), Moh. Khasanudin. Pekalongan: Ade Asep Syarifuddin. Pracetak: Feri Setiawan, M Yahya, Dedy Irawan, Dwi Nanda P, Asep Ariadi S. Desain Iklan: A.Sekhudin. Iklan: Hesti Prastyani (Manajer Tegal), Kharisma Dewi, Arifudin Yunianto, Riyanto Harjo, Teguh Widodo Nawawi, Agus Mutaalimin, Indani Dwi Oktina, Wahyudi. Pemasaran: Umaman Sahareka, Astri Prayudita, Muslih, Zaenal Muttaqin, Sunarjo. Keuangan: Yela Rahmadiah, Lita Rahmiati, Dwi Titi Lestari, Mubin, Djuhaeri Effendi, Moh. Erlin, Imron Rosyadi. Promosi (Off Print): Taufiq Ismail. Alamat Redaksi/Pemasaran/Tata Usaha: Jl. Perintis Kemerdekaan Tegal telp. (0283) 340900 (hunting), Fax (0283) 340004. Pekalongan: Jl. Irian No 10 telp (0285) 432.234. Semarang: M. Yusuf Abadii. Jakarta: Samsu Rijal, Ferdinan Syah, Azwir AR, Arif Badi K, Eko Suprihatmoko. Alamat: Komp. Widuri Indah Blok A-3 Jl. Palmerah Barat No 353, Jakarta 12210 Telp (021) 5330976, 5333321 Fax: (021) 5322629. Eceran: Rp 2.500/eks. Percetakan: PT Wahana Java Semesta Intermedia Kompleks LIK Dampyak -Tegal.

Tarif Iklan: Umum/Display: Rp 22.000/mm kolom, Sosial/ Keluarga: Rp 15.000/mm kolom, Iklan Baris Laris: Rp 15.000/baris, Iklan Colour: Rp 35.000/mm kolom, Iklan halaman 1 (depan): Tarif + 200%, Creative ad: Tarif + 50% NPWP No: 01.994.052.7-501.000. Bank: Bank Mandiri Cab. Tegal a.n. PT Wahana Semesta Tegal No. Rek: 139.0002152787. Bank Jateng Cab. Tegal No. Rek: 1.004.02598.5 a.n. PT Wahana Semesta Tegal

Semua wartawan Radar Tegal dilengkapi tanda pengenal/surat tugas dan tidak dibenarkan meminta/menerima imbalan dalam bentuk apapun dari narasumber.

Konsep Distrik untuk Birokrasi Kabupaten Tegal Oleh: Roham Arsizaky MENARIK untuk disimak pernyataan mantan Presiden Abdurrahman Wahid yang menyatakan: “Masalahnya bukan apakah kita harus membangun sistem federal atau tetap dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bagi saya yang penting membangun sistem kesatuan dengan sikap federalistik” (Nugroho, 2000). Pernyataan tersebut merupakan konsep kenegaraan alternatif karena diungkapkan oleh seorang presiden. Namun perlu di ketahui bahwa konsep tersebut juga dapat diaplikasikan untuk beberapa daerah yang memiliki cakupan wilayah yang luas dan beragam, perbedaan budaya, serta penduduk yang padat seperti kabupaten Tegal. Berdasarkan data SPID Kabupaten Tegal 2010, Kabupaten Tegal memiliki luas 87.878.555 Ha, dengan jumlah penduduk 1.392.260 jiwa. Dari wilayah tesebut terdapat tiga karakteristik wilayah, yaitu daerah pantai meliputi Kecamatan Kramat, Suradadi dan Warureja, daerah dataran rendah meliputi Kecamatan Adiwerna, Dukuhturi, Talang, Tarub, Pagerbarang, Dukuhwaru, Slawi, Lebaksiu, sebagian wilayah Suradadi, Warureja, Kedungbanteng dan Pangkah, serta daerah dataran tinggi meliputi Kecamatan Jatinegara, Margasari, Balapulang, Bumijawa, Bojong dan sebagian Pangkah, Kedungbanteng. Belum lagi kalau daerah tersebut dilihat lebih detail dari sisi sosial budayanya akan banyak keanekaragaman budaya dan pola sosial

yang tidak mungkin di cover dengan sistem pemerintahan sentralistik. Sistem birokrasi sentralistik lebih cocok diterapkan di daerah yang memiliki wilayah yang sempit dan budaya masyarakat yang relatif seragam, seperti di daerah perkotaan. Namun untuk daerah yang memiliki cakupan luas dan budaya yang beragam seperti Kabupaten Tegal akan lebih efektif ketika menggunakan sistem birokrasi yang federalistik dengan sistem distrik. Tujuan utama dari reformasi birokrasi adalah untuk optimalisasi akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik. Proses ini tidak mungkin berjalan dengan mulus ketika tidak memperhatikan budaya lokal (local wisdom) sebagai entitas penting dalam menyusun kebijakan. Dengan asumsi dasar bahwa di Kabupaten Tegal memiliki beragan sosial budaya dan letak geografis yang sangat luas maka perlu adanya terobosan kebijakan untuk optimalnya pelayanan publik. Hal ini akan mendorong kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan daerah yang berakibat pada meningkatan PAD melalui berbagai macam investasi. Dalam hal meningkatan kualitas hidup secara ekonomi, perlu dikembangkan konsep distrik area. Konsep Ekonomi Distrik merupakan konsep ekonomi yang memerlukan peran individu. Pada dasarnya pengertiannya adalah ekonomi pada suatu daerah yang paling kecil diperkuat di antara elemenelemennya sehingga akan ter-

cipta saling ketergantungan dan ketahanan ekonomi pada daerah tersebut, yang pada akhirnya akan menarik elemenelemen dari luar untuk masuk ke distrik area tersebut sehingga dapat memperluas cakupan distrik area tersebut. Dalam hal ini, aparat pemerintah bukan hanya berfungsi sebagai perizinan, tetapi harus juga menekankan fungsi sebagai motivator dan pnggalian potensi area. Sebagai contoh di daerah pesisir seperti Suradadi harus didata jumlah distributor sembako, minyak dan kebutuhan pokok lainya. Apakah telah memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Potensi masyarakat dalam bidang perikanan juga harus menjadi garapan pihak terkait di tingkat kecamatan, peluang usaha, kesulitan dalam pemasaran dan kesulitan bahan baku produksi harus bisa di atasi oleh aparat di tingkat desa atau kecamatan. Dengan model ini maka dimungkinkan aparat pemerintahan di level kecamatan atau desa memiliki kompetensi pendididkan yang bervariasi. Aparat desa atau kecamatan di daerah pesisir harus memiliki komposisi aparat yang kompeten dalam masalah pesisir, sedangkan di daerah pegunungan yang mayoritas mata pencaharian masyarakatmya sebagai petani,harus banyak aparat yang kompeten di bidang pertanian. Hal tersebut juga didukung dari sisi pendidikan, sekolah dengan basis daerah lokal harus dikuatkan untuk menjadi sekolah yang berkualitas. Dengan cara tersebut maka seko-

lah berkualitas tidak hanya ada di derah pusat pemerintahan Kabupaten Tegal. Tetapi di daerah juga akan muncul sekolah berkualitas dengan konsep pendidikan yang menguatkan potensi masing-masing distrik untuk meningkatan kualitas hidup. Pelayanan publik yang vital seperti kesehatan, pendidikan, memperdayaan ekonomi dan informasi kebijakan seringkali hanya menjadi konsumsi masyarakat yang berada di daerah pusat pemerintahan. Sementara untuk masyarakat di daerah pinggiran atau yang secara georafis jauh dari pemerintah tidak dapat terlayani oleh aparat pemerintahan. Kesenjangan pelayanan publik ini terjadi karena beberapa faktor. Pertama, faktor kelembagaan. Reformasi birokrasi yang seharusnya sampai pada grassroot atau stuktur birokrasi yang paling terpencil. Hal ini tidak bisa berjalan karena konsep yang digunakan masih terpaku pada pemerintahan sentralistik. Pusat pemerintahan Kabupaten Tegal yang berada di Slawi seharusnya hanya dikembangkan konsep menjadi koordinator untuk pelaksanaan program pelayanan publik. Dan menjadi ujung tombak adalah pemerintahan di level kecamatan sampai dengan desa. Sebagai contoh proses perizinan usaha seharusnya tidak perlu melewati birokrasi yang kompleks sampi ke tingkat kabupaten, tetapi hanya cukup pada tingkat kecamatan. Namun standarisasi perlu dibuat untuk

menyamakan proses perizinan antara daerah satu dengan yang lainya, inilah yang menjadi tugas dari pemerintahn di tingkat kabupaten. Kedua, faktor aparat birokrasi. Permasalahan ini juga sedang digarap oleh jajaran Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Target reformasi birokrasi yang dicanangkan Kementerian PAN dan RB selesai di tingkat daerah pada tahun 2025 perlu didorong untuk proses akselerasi dengan penguatan aparat birokrasi. Dalam pelaksanaan sistem distrik harus dibuatkan sistem yang jelas sampai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya, hal ini karena aparat di level desa dan kecamatan sangat beragam tingkat pendidikan. Selain hal tersebut perlu pula pembentukan sistem evaluasi yang kuat sehingga pelayanan publik dapat berjalan dengan optimal tanpa adanya pungutan liar. Dengan penguatan kedua faktor diatas maka permasalahan luas daerah tidak akan menjadi kendala dalam proses pelayanan publik. Tujuan birokrasi untuk mensejahsetarakan masyarakat akan benar-benar dirasakan masyarakat, baik masyarakat di daerah pusat pemerintah maupun di daerah terpencil yang letak geografisnya jauh dari pusat pemerintahan. (*) Penulis adalah Staf Pengajar SMK N 3 Tegal, Juara 3 Lomba Karya Tulis HUT KORPRI Kab. Tegal 2011

Aja Diskriminatif

Sertifikat Murah

DAR, aku melu ngresula... Bisanya lowongan pekerjaan yang dimuat terbatas pada wilayah Tegal saja... Saya orang Brebes sedang mencari pekerjaan di Tegal atau Brebes supaya tdk usah ke Jakrt. Sya kemarin menoba nglamar, kata yg nrima lowongan cuma diisi wong domisili Tgl tok. Lah aku wong Brebes, ora bisa. Itukan diskriminatif namanya, wng aku ya pengin kerja... Jare korane wong Brebes keding, ganing kaya kuwe... 087830128061

JRE Ds. Pesayangan na gwe sertfkat tnh murh Rp 250 rb. bsne Q wrgne ra ngrti ? Kpn na mninge ? Kbri gen! 085786275681

Yen OperasiAja Nanggung GO Sat pol PP, yen pan operasi kinerja pegawai negeri/PNS aj awan2 Pak. Dina kie Senin tgl 24oktbr11 nang komplex ruko Slawi, masa jam12 operasi, trz yen operasi aj nangung2 awit jam8 esuk.. trz yen pan nakoni jg aja pd rombongan, nyebar Pak, dewek2 dadine targete olih akeh.. kue yen pan operasi aj adoh2 ndisit. Kykne pegawai pemda mangkat krja pada awan2 jam 7/8 nang pemda msh sepi donge mulai krj pns jam pira?? Kr sing paling utama n penting cb nang warung2 makan Pak, kr operasi guru2 sing wez sertifikasi tp yen krja alakadare. Aduh eman2 duit pemerintah go ngaji guru2 sing kyk kue. Dong ketangkep ben sertifikasine dcabut bae oh. Tuli duite go bantu murid2 sing putus sekolah. Ayo bpa2 sing bs nindak lanjuti ngresula kie. Aj cuman go wacanan tp kudu dievaluasi kr dtindak lanjti maning Pak. Matur nuwun, kie saran saking wong cilik2 nang Slawi. 082133575391

Nomor Hape Ditulis Komplit RADAR Tegal yth. Wis yakin yen sing ngirim kolom ngresula nomor hp’ne pan ditulis komplit? Yen ana apa2 misal sing di ngresulani ra seneng atawa jengkel, terus meneror/ ngancam sing bisa ngakibatna pengirime celaka, Radar Tegal gelem tanggung jawab? Maslah mgko dadinakna fitnah, yen sing di ngresulani ora ngrasa salah ya tenang bae. Tuhan Maha Tau,j adi yen pengirime fitnah dosane di tanggung dewek. Mohon Rateg dipikirkan kembali masalah ini. Terima kasih. 085786359197

Sing Teliti Len WA, Radar bisane beritane di ulang2 sih?? Wis ana ng halaman 3 ya ditulis maning ng hal 6. Kae berita masalah UMK naik Rp 60 rb. Sing teliti lheeen !!! 085742486432

Bocah Praktek Kaya Jamur BPK Kpla UPTD yth, bsne saiki neng Kec. Talang isine bch2 pd praktek mulang neng SD. Wis k kue prakteke tahunan ra kelar2 sih muride go bahan praktek tok k kelici percobaan, tlg len Pa UPTD d tertibna kue ben aja sekarepe dwk tok, mtur nwun. 085865786599

Kapan Dadine KOLAM Renang Samudra kapan dirimu bangkit, kami menantimu. 085869594455

Ngresula Tegal Lucu WAHAHA... Jebule ngresula Tegal lucu2 ya? Ana sing padan2an ana sing jengkol2an upzZ... maksude jengkeL2an. Aku mah... Cukup jadi pembaca setia bae, melu2 ya percuma, sing di

Cukup Diurug dengan Tanah? Cuma Sebentar

ngresulani ya masaha ngrewes paling mukur nyengir tok, wis wateke sing arane menungsa ya karepe dewek2. Sing penting aja nganti gawe dendam2an lan kejengkelan antara salah satu. Jare Pak Kiyai malah dosa tok. Hhahaha Damai Kota Tegal... 081911500913

PIMEN kie, aku parkir sing neng MMC Jl. Werkudoro daning 1000, padahal aq sedelat tok ngater kancane be di jaluki parkir. Kue ngelola dewek apa melu Pemkot. 081911478683

Spentil Be Diembat

Jare Laka Lowongan

HALO RATEG sing makin bandel, Qu pan melu ngresula kieh.. Saben qu parkir nang RITA mall ka pasti ana w0ng kelangan.. Sing helm sampe tu2p spentil be diembat.. Kuwe malingnge sing pentol pa petugas’e sing ngawag? Tulunglah pengelolane RITA parkiran’ne ditatani.. Kita juga kan mbayar... 085742743210

AASSLM wrwb, aku pan melu ngresulah karo Direktur sing anyar pa. Dir... neng RSUD Soeselo Slawi , tulisn neng kaca dibuang bae “TIDAK ADA LOWONGAN” BOhong kepriben dongen nyatane ana nrima blud anyar, aja wong nduwur tok sing krungu, sing adil oh bos, tulung Pa Dir eben aku melu daftar kerja blud mtrnwn, Jono, Curug. 085647814336

Tambah Semrawut

Setuju Tak Ditampilkan

MAS Radar Tegal, ko lapangan PJKA depan Stasiun Tegal tambah semrawut ya, banyak berdiri rumah d tengah lapangan. Padahal banyak warga Ttegal yang belum punya rumah alias kontrak, tolong Pemkot Tegal mohon didengar unek unek saya? 087875554014

SY se7 jika no hp tdk dtampilkn sj, dkhawatirkn ada teror telpon, sy usulkn no hp dsimpan redaksi sj, jika ada fitnah konsekwsinya ya... redaksi membantu meluruskn melalui no yg ada pd redaksi. Hal ini perlu agar mutu ngersula tetap berbobot. 081803905321

YG terhormat bapak/ibu Kepala SKPD yg membidangi perbaikan jalan Kemantran–Jatibogor, sebagai salah satu pengguna jalan tersebut sy ingin menanyakan apakah cukup jalan tersebut diurug dengan tanah yg akibatnya banyak pengguna jln yg terpeleset, yg sangat membahayakan. Sungguh tidak bijak apabila jln yg sudah parah hanya diurug dgn tanah. Ataukah ada perbaikan yg lbh baik yg sy tidak tahu. Mhn penjelasannya kepada kepala SKPD yg membidangi perawatan jln tersebut agar tidak timbul salah persepsi. WS. 08562901027

PENGUMUMAN Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik dan pembaca, setiap pengirim Ngresula mulai 1 Oktober 2011, nomor HP-nya akan ditulis lengkap. Hal ini juga untuk menghindari penyalahgunaan dan fitnah. Demikian harap maklum. Redaksi

Anda pernah merasa tidak puas dengan pelayanan publik? Anda pernah kecewa karena mendapatkan pelayanan yang tidak semestinya dari instansi tertentu? Layangkan perasaan anda ke rubrik Ngresula ini, via SMS ke 085293278922, email rateg2000@yahoo.com, surat ke Radar Tegal Jalan Perintis Kemerdekaan No. 32 Tegal. Tulis dengan bahasa yang sopan dan bisa menggunakan bahasa Tegal. Dapatkan kaos Ngresula, yang berisi SMS ngresula pilihan. Hanya Rp60.000/pcs.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.