CMYK
METROPOLIS
SENIN, 20 SEPTEMBER 2010
RADAR TEGAL
3
KTP Warga Disidak ADI MULYADI/RATEG
TINJAU ARUS BALIK - Wali Kota dan jajarannya saat meninjau arus balik lebaran di terminal dan stasiun.
Ketika Terminal Tegal Sepi Pemudik
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan ancaman akan memulangkan pendatang yang tidak disertai surat resmi dari daerah asal. Karenannya, Sabtu (18/9) pukul 01.00 WIB dini hari kemarin, Wali Kota Tegal Ikmal Jaya menggelar inspeksi mendadak (sidak) KTP warganya yang akan merantau ke Jakarta. Sidak dilakukan di Stasiun Besar Tegal, terhadap sejumlah calon penumpang yang sedang menunggu kedatangan kereta api. Ikmal memeriksa satu per satu KTP calon penumpang yang asli warga Kota Tegal. Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota didampingi oleh
Ketua DPRD Kota Tegal Eddy Suripno, Polres Tegal Kota, Satpol PP dan jajaran Pemkot lainnya. Ikmal mengatakan, insipeksi ini dilakukan untuk memastikan warganya yang akan merantau memiliki KTP. Apalagi, beberapa waktu lalu Pemprov Jakarta menyatakan akan melakukan operasi yustisi kependudukan terhadap para pendatang. Dan jika kedapatan tidak memilik KTP dan keterangan keahlian, akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing. “Melihat itu kami langsung turun kelapangan guna memastikannya. Agar tidak terjadi ke hal 9 kol 5
OMSET TURUN RAMADAN dan Idul Fitri merupakan saat yang penuh berkah. Selain penuh dengan ampunanampunanNya, juga berkah dalam hal ekonomi. Di mana pada saat arus mudik dan balik masyarakat seolah berlomba menggelar dagangannya di pinggiran jalur Pantura. Dan sepintas pandang, tidak satupun warung
REUNI
dadakan itu sepi pengunjung. Semua laris manis dan mendapatkan tambahan penghasilan selama musim mudik. Namun tidak demikian dengan pedagang di Terminas Bus Kota Tegal. Mengapa? Musim mudik tahun 2010, jumlah penumpang mengalami penurunan yang cukup signifikan dengan tahun sebelumnya. Bahkan,
apabila dipersentasekan penurunan jumlah penumpangnya mencapai angka 60. Jelas, ini sangat berpengaruh kepada para pedagang di Terminal. Baik itu pedagang asongan ataupun warung-warungnya. Omset mereka turun drastis. Seperti yang dituturkan salah seorang pedagang asongan kopi, Yatin (37). ke hal 9 kol 1
Jembatan Langon Makin Kritis
M SAEKHUN/RATEG
KENANG-KENANGAN - Ketua Forpapri Drs H Kartomo MM menyerahkan kenang-kenangan pada para guru SMA PGRI Kota Tegal.
Reuni Akbar SMA PGRI RUANG Cancer Hall Karlita Hotel berbeda dengan biasanya. Canda tawa terdengar sebagai luapan rasa kangen para alumni SMA PGRI mulai angkatan 1985 sampai 1995. Selain dihadiri para alumni, reuni akbar kali ini juga dihadiri para mantan guru SMA PGRI Kota Tegal. Suara menjadi hening, saat perwakilan guru yang juga mantan Kepala Sekolah Drs H Asmawi menyampaikan pesan dan kesan, acara dilanjutkan dengan sambutan atas nama alumni sekaligus Ketua Forpapri, yang juga mantan Ketua DPRD Kota Tegal Drs H Kartomo MM. Acara diakhiri dengan tausiyah yang disampaikan alumni angkatan 1986, Al Ustadz M Nasukha. Mantan Kasek SMA PGRI Kota Tegal Drs H Asmawi mengatakan dirinya memimpin SMA PGRI Tegal selama 10 tahun, yakni sejak tahun 1982 sampai 1992. ke hal 9 kol 1
KONDISI Jembatan Langon yang merupakan penghubung wilayah Kabupaten Tegal dan Kota Tegal makin kritis. Selama lebaran, antrean panjang selalu jadi momok masyarakat yang melintas di jembatan. Bahkan pengguna jalan juga harus ekstra hati-hati, selain pembatas jembatan yang sudah tua juga banyak jalan yang belubang. Namun anehnya, pemerintah kurang memperhatikan serius kondisi ini. Menurut Fathudin, warga Mejasem, mengatakan, sebenarnya jembatan langon merupakan jembatan utama, tak sedikit pejabat baik dari Kota maupun Kabupaten Tegal yang melintas. Namun mereka tak tergerak, untuk memperjuangkan agar jembatan bisa secepatnya dilakukan perbaikan. ke hal 9 kol 5
M SAEKHUN/RATEG
SELALU PADAT - Jembatan Langon yang menghubungkan wilayah Kabupaten Tegal dan Kota Tegal selalu padat kendaraan.
Fungsi Perum PNS Kembali Disoal BANYAKNYA rumah di Perumahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana yang saat ini sudah beralih tangan, bahkan bukan lagi dimiliki dan dihuni PNS, Fraksi Partai Amanat Nasional Peduli rakyat (FPANPR) DPRD Kota Tegal meminta ada sikap tegas dari Pemerintah Kota (pemkot) Tegal.
Pasalnya, tujuan awal pembangunan perumahan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan PNS. Utamanya, bagi PNS yang belum memiliki rumah. Ketua FPANPR DPRD Harun Abdi Manap mengatakan sebenarnya masalah pemindahan tangannya rumah di perumahan PNS Kaligangsa sudah pernah diperta-
nyakan, baik secara resmi maupun melalui media masa. Namun sampai saat ini belum ada langkah kongkrit dari Pemkot, sehingga praktek pemindahan tanganan rumah terus berlangsung. Lebih parahnya lagi, ada makelar yang sengaja memperjual belikan rumah tersebut untuk keuntungan pribadi. ke hal 9 kol 1
Halal Bihalal dan Pelepasan Jemaah Haji KBIH Al Haramain
Ajang Silaturahmi Sekaligus Bagikan 328 Paket Sembako SETIAP lebaran hampir semua organisasi, instansi, dan lainnya mengadakan acara halal bihalal, salah satu diantaranya adalah KBIH Al Haramain. Kegiatan dihelat tidak hanya untuk halal bihalal saja, namun dibarengi dengan pelepasan calon jemaah haji binaannya. Seperti apa pelaksanaannya? LAPORAN: ADI MULYADI MINGGU (19/9) siang sekitar pukul 11.00 WIB Gedung Al Haramain di Jl Sumbodro penuh sesak. Orang-orang yang hadir
CMYK
ADI MULYADI/RATEG
SIMBOLIS - Secara simbolis Pembina KBIH Al Haramain Habib Ali Zaenal Abidin menyerahkan sembako kepada warga tak mampu.
pada saat itu hampir seluruhnya berbusana sama. Mereka mengenakan seragam berwarna hijau telor asin dan menggunakan jilbab bagi wanita, peci untuk yang pria. Alunan musik rebana menyambut kedatangan mereka yang ternyata adalah calon jemaah haji binaan KBIH Al Haramain. Melihat semua tamu sudah hadir acara mulai dilaksanakan dengan diawali pembacaan Ratib. Kemudian dilanjut dengan pembacaan ayat suci al quran. Sambutan ketua panitia dan Pembina KBIH. Ketua KBIH Al Haramain Ny Zahra Habib Ali menyampaikan, acara ini rutin digelar setiap tahun. Sementara calon jemaah haji yang siap diberangkatkan sejumlah 164 orang. Dengan rincian 85 jemaah laki-laki dan
sisanya perempuan. Menurutnya meski sudah dilepas KBIH, namun mereka masih harus mengikuti manasik satu kali dalam seminggu. Dengan harapan materi-materi yang diberikan saat manasik tetap teringat ketika di tanah suci. “Sebelum pelepasan calon jemaah haji melakukan manasik 2 kali dalam satu pekan. Namun setelah lebaran, guna memantabkan tetap dilaksanakan hanya saja intensitasnya dikurangi,” katanya disela-sela acara. Dalam acara tersebut secara simbolis diserahkan 10 kantong paket sembako, hasil sodakoh dari para calon jemaah. “Jumlah paket sembako yang akan dibagikan mencapai 328 paket. Namun simbolisnya diberikan kepada 10 warga ke hal 9 kol 5
ADI MULYADI/RATEG
DIPERIKSA – Wali Kota tengah memeriksa KTP warganya yang akan kembali ke Jakarta dan sekitarnya.
Arus Balik Masih Padat ARUS balik dari sejumlah kota di Jawa Tengah dan sekitarnya masih terlihat melintas di jalur pantura Kota Tegal. Mulai beroperasinya truk, trailer serta kendaraan berat membuat jalur dari timur ke barat atau menuju Jakarta terlihat padat. Rombongan sepeda motor serta kendaraan pribadi berplat nomor luar kota berjlaan dengan kecepatan sedang beriringan dengan kendaraan besar serta bus yang juga dipenuhi pemudik yang akan kembali ke Jakarta. Kapolres Tegal Kota AKBP Drs Kalingga Rendra Rahartja SE melalui Kasatlantas AKP Wahyu P SH SIK mengatakan untuk memperlancar perjalanan pemudik yang akan kembali ke Jakarta, hingga hari ini pengalihan arus lalu lintas masih diberlakukan. Di antaranya di perempatan Jalan Mayjen Sutoyo serta penutupan beberapa jalan yang mengarah langsung ke jalur
pantura. Apalagi, mulai Senin anak sekolah sudah kembali lagi beraktivitas sehingga banyak pemudik yang kembali lagi ke Jakarta dan sekitarnya. Pemantauan dan pengamatan di sejumlah posko juga terus dilakukan untuk mendukung kelancaran arus lalu-lintas sehingga bisa berjalan lancar. Pihaknya juga selalu mengimbau kepada pemudik untuk selalu mematuhi peraturan lalulintas sehingga bisa selamat sampai tujuan. Untuk roda dua yang masih banyak melintas, pihaknya tidak henti-henti menghimbau untuk menyalakan lampu baik siang maupun malam hari serta menggunakan lajur sebelah kiri. “Sejauh ini arus balik terpantau ramai lancar sehingga tidak ada hambatan berarti bagi pemudik yang akan kembali ke Jakarta melalui jalur pantura Kota Tegal,” katanya. ke hal 9 kol 5