Radar Tegal 11 maret 2014

Page 10

PEMALANG

10

SELASA 11 MARET 2014

RADAR TEGAL

PERANGKAT Kedisiplinan Tingkatkan Kinerja PULOSARI- Kedisiplinan merupakan faktor penting dalam menjalankan pekerjaan karena itu merupakan modal awal untuk dapat meningkatkan kinerja. Walaupun berada di desa yang dapat dikatakan pelosok akan tetapi semangat untuk menunjukan bahwa desa memiliki potensi untuk maju terus dilakukan diantaranya adalah dengan kedisiplinan tersebut. Kedisiplinan yang dilakukan oleh perangkat desa memang diperlukan utamanya oleh warga masyarakat yang sering membutuhkan mereka untuk memberikan pelayanan terbaik dalam mengurus surat penting ataupun berbagai masalah yang terjadi. “Dengan kedisiplinan yang mereka miliki maka mereka dapat bekerja sesuai dengan tupoksinya,” ungkap Kepala Desa Gunungsari Teteg Winanteya, Minggu (9/3). Karena itu, urainya lagi, dibutuhkan pengarahan khusus kaitanya dengan kemampuan dari setiap perangkat yang berbeda-beda. Sehingga perbedaan itu dapat dikoordinasi dengan baik dan bisa saling melengkapi satu dengan lainya. “Intinya adalah dilakukan pembenahan di dalam terlebih dahulu dengan pengarahan yang sesuai dan disesuaikan dengan sumber daya manusia yang ada apalagi ada Undang Undang Desa yang baru,” papar dia. Sehingga seiring dengan perkembangan jaman yang semakin maju desa terpencil pun mampu mengimbangi dengan kemampuan yang dimiliki, karena telah dilakukan pengarahan yang sesuai secara rutin> Utamanya dengan melibatkan mereka untuk mengetahui berbagai informasi penting dan terbaru, yang perlu diketahui baik melalui media surat kabar, televisi, ataupun dengan penyampaian secara langsung saat diadakan rapat.(maf)

242 Koperasi Mati Suri PEMALANG – Pembangunan koperasi di Kabupaten Pemalang agaknya sedang mengalami penurunan, sebab banyak koperasi yang tidak aktif bisa beroperasi. Kondisi tersebut membuat Pemerintah Daerah melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan berupaya keras untuk dapat menghidupkan kembali koperasi-koperasi yang mati tersebut. “Berdasarkan data di Kabupaten Pemalang ada sebanyak 476 koperasi namun yang masih aktif hanya sebanyak 234 sedang lainnya sebanyak 242 koperasi tidak aktif,” ungkap Kepala Bidang Koperasi Diskoperindag Khalimin saat Rapat Anggota Tahunan salah satu Koperasi di Kecamatan Pemalang, kemarin. Kholimin mengatakan

untuk dapat menghidupkan kembali koperasi yang tidak aktif ada beberapa upaya yang dilakukan pertama melalui program akselarasi dari Pemda Pemalang untuk mengaktifkan kembali koperasikoperasi tersebut. Adapun target pengaktifan koperasi adalah 40 koperasi dan ditambah adanya koperasi yang baru berdiri kurang lebihnya ada sebanyak 20 koperasi. “Sehingga koperasi yang sudah aktif kembali jumlahnya bertambah menjadi 60 koperasi untuk target tahun ini,” ujarnya. Menurutnya, dengan adanya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian, maka aplikasi dari undangundang itu meski sudah ada

yang memulainya namun jumlahnya masih sangat rendah. Karena dalam undang-undang koperasi yang baru terbagi dalam empat jenis koperasi masingmasing adalah koperasi konsumen, produsen, jasa, dan simpan pinjam. Keempat jenis koperasi itu, pemerintah sangat menghendaki agar sesuai dengan undangundang yang ada. Hanya saja yang sudah melangkah masih sangat minim. “Sehingga akhirnya ditagih oleh pemerintah melalui surat dari Kementerian Koperasi 20 Januari lalu. Harapannya agar koperasi-koperasi itu menyesuaikan secara bertahap dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang baru,” paparnya. (apt)

AGUS P/RADAR PEMALANG

PEMBINAAN - Kepala Bidang Koperasi Diskoperindag Pemalang Khalimin memberi pembinaan kepada pengurus koperasi.

BLK Terima Peralatan Pelatihan MTU

PENTOL RAH

PEMALANG – Bupati Pemalang H Junaedi di Lapangan Tenis Indoor Pendopo, Senin (10/ 3), menyerahkan bantuan peralatan pelatihan mobile training unit (MTU) kejuruan otomotif. Bantuan peralatan pelatihan tersebut dari hibah Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemalang (Dinsosnakertans) Sultanto untuk Balai Latihan Kerja (BLK). Acara penyerahan dilakukan usai gelar apel pagi, hadir dalam acara itu Sekda H Budi Raharjo sejumlah asisten, kepala bagian setda, dan kepala dinas serta seluruh pegawai yang ada di lingkungan Pemkab Pemalang. Usai acara penyerahan bupati juga berkesempatan untuk melihat langsung semua peralatan pelatihan itu dipandu Kabid

AGUS P/RADAR PEMALANG

JAMU - Aksi solidaritas siswi SMK Kesehatan Amanah Husada Pemalang menjadi penjual jamu gendong.

Siswi Jualan Jamu Bantu Korban Bencana AKSI solidaritas sejumlah siswi SMK Kesehatan Amanah Husada Pemalang untuk korban bencana alam di Kecamatan Watukumpul patut diacungi jempol. Pasalnya, aksi yang dilakukan para gadis remaja pelajar itu cukup menarik. Mereka menjadi penjual jamu gendong dengan menjajakan jamu sedunya ke warga masyarakat. Dari hasil penjualan jamunya akan disumbangkan untuk korban bencana alam. “Jamu-jamu, jamu kunir, kunir asem, kencur dan jahenya mas, mba, bu, pak!” koar para siswa saat menawarkan jamu gendong di Alunalun Pemalang, Senin (10/3) kemarin. Dalam aksinya itu, sedikitnya ada 180 orang siswi yang ikut terlibat dalam aksi tersebut, mereka masing-masing siswi dari kelas 10 dan kelas 11. Dengan mengenakan pakaian adat jawa berupa kebaya menggendong jamu yang telah mereka siapkan dari sekolah. Bahkan yang membuat warga masyarakat itu tertarik dan akhirnya ingin membelinya, meskipun mereka itu seorang pelajar nampaknya tak ada rasa malu menjadi penjual jamu. Karena ingin bisa berbuat baik untuk menolong kepada sesama warga yang sedang mengalami kesusahan yaitu para korban bencana alam banjir dan tanah longsor yang ada di Kecamatan Watukumpul. Seperti yang sedang dilakukan sebagian siswi peserta aksi, diantaranya Rista Listiana kelas 11 perawat dan teman-temannya yaitu Nur Asih, Tri Ska Ramadi, Raisita, Nurkhimah, dan Syahlia. Menurut Rista Listiana, siswi kelas 11 perawat, aksi solidaritas yang sedang dilakukan menjadi penjual jamu gendong selain ingin membantu para korban bencana alam, juga ingin melestarikan jamu tradisional warisan para leluhur bangsa Indonesia yang sekarang ini hampir punah. Dalam menjajakan jamunya, selain di seputar Alun-Alun Kota Pemalang juga sejumlah tempat lainnya seperti tempat-tempat perkantoran dan rumah-rumah warga yang ada diperkampungan seputar kota. Aksi menjadi penjual jamu ini, dikoordinatori siswa – siswi SMK Kesehatan Amah Husada Jogyakarta untuk bergabung dengan para siswi di SMK Kesehatan Amanah Husada Pemalang. Dalam aksinya diawali dari sekolah berjalan kaki menuju Alun-alun kemudikan dilanjutkan ke sejumlah tempat lainnya hingga target penjualan jamunya bisa habis terjual.(apt)

UMKM Mengais Rejeki dari Usaha Scotlight COMAL - Gaya berkendara motor seakan belum lengkap jika belum mendandani seluruh bodi motornya dengan beraneka gambar atau stiker. Penampilan atau gaya sepeda motor dengan di variasi menggunakan stiker (scotlight) tampaknya sudah menjadi tren masyarakat akhir-akhir ini. Banyak kalangan muda maupun dewasa yang sengaja menutupi bodi motornya dengan stiker agar lebih kelihatan bagus atau gagah. Tidak sekedar bagus dan gagah, ada manfaat lain yang sangat menguntungkan dari variasi tersebut, antara lain bodi dan striping asli motor terlindung dari lecet-lecet akibat tergores. Selain itu juga untuk menutup bodi jika terjadi benturan atau menabrak dengan benda lain, bodi tidak langsung terkena karena sudah ditempeli stiker atau sjeenisnya. Tampak sepeda motor dengan variasi tersebut banyak hilir mudik dijumpai di jalan-jalan atau di tempat-tempat sekolah. Hal ini menjadikan pemandangan yang menarik apabila melihat berbagai macam variasi berupa tulisan, gambar ataupun bodi polos yang sudah di temple dengan stiker ataupun scotlight. Bambang (45), warga Petarukan yang sedang menunggu sepeda motor maticnya ditempeli scotlight di salah satu teras toko di wilayah Comal. Saat di mintai pendapatnya tentang hal tersebut, Bambang dengan santai menjawab bahwa dirinya menggunakan scotlight selain untuk variasi juga untuk melindungi bodi dari goresan. “Suka saja, jadi kelihatan lebih gagah,” jelasnya sambil menunjukkan sepeda motornya yang di scotlight dengan seluruhnya dengan warna hitam. Dirinya tidak begitu khawatir bodi motornya tegores karena sudah dipasang variasi tersebut., selain terlihat indah, uang yang harus dikeluarkan juga lebih murah apabila dibanding dengan variasi bodi dengan menggunakan cat. “Lebih mudah pakai scotlight, harganya murah,” terangnya. Menurutnya jika sudah bosan tinggal dicopot saja, tidak perlu dicat ulang. Disampaikan, bahwa pemasangan stiker atau scotlight di berbagai sepeda motor sekarang ini memang masih tren di masyarakat. Ini bisa dilihat dari banyaknya kios atau lapak kaki lima yang menjual jasa pemasangan stiker dan scotlight.(rid)

Penta Lanttas Wiyono. Sejumlah peralatan pelaitihan MTU Kejuruan untuk BLK Dinsosnakertrans diantaranya meliputi mobil pelatihan keliling ELF 120 PS satu unit, kendaraan praktek pelatihan ada tiga unit yaitu stand engine sepeda motor 4 tak honda supra, stand engine sepeda motor 4 tak Suzuki, stand engine sepeda motor matic. Selain itu tool kit set peralatan pelatihan sebanyak lima set, tanggem dua unit, dongkark hidrolik satu unit, batry changer dan jemper kabel, kompresor dua unit, media pembelajaran tiga set, peralatan multi media satu set berupa proyektor LCD, Laptop, LED TV dan DVD player. Serta peralatan lainnya termasuk pengeras suara, genset kabel instalasi, kursi dan meja belajar serta file cabinet dan APAR yaitu alat pemadan api. (apt)

EMBONG SRIYADI/RADAR PEMALANG

DIBUKA – Sekcam Bantarbolang Martono membuka karnaval Kwaran Bantarbolang.

Gelar Karnavalan Memperingati Hari Bapak Pandu se-Dunia ke 157 GERAKAN Pramuka Kwartir Ranting Bantarbolang Kabupaten Pemalang memperingati Hari Bapak Pandu se-dunia yakni Lord Robert Boden Powell ke157 tahun 2014 yang dipusatkan di Lapangan Wanakrida Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang, Minggu (9/3) dibuka oleh Sekcam Bantarbolang Martono yang dihadiri pula Kepala UPPK Sriningsih SPd dan Sadi SPd, waka Bina Muda Kwaran Bantarbolang. Kegiatan diikuti 60 pangkalan SD/MI, tiga SMP/MTs, dan 4 SMA/SMK/MA. Dalam kegiatan ini pula digelar karnaval ragam budaya, pentas cinta seni, kuliner nusantara, scout kuis, dan pramuka berbagi. Puluhan siswa yang tergabung dalam gugus SD, SMP/MTs dan SMA/SMK/ MA ikut serta memeriahkanya mengelilingi wilayah Kecamatan Bantarbolang. Ketua Kwaran Bantarbolang

Aris Sundono SPd mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan bapak pandu sedunia Lord Robert Boden Powell sebagai bagian pengintegrasian pendidikan karakter bangsa pada generasi muda sebagai pengamalan tri satya dan dasa dharma. Tujuannya adalah menggali kembali nilai-nilai yang ditanamkan oleh Boden Powell tentang kepanduan, menjalin rasa persaudaran antar sesama manusia sebagai pengamalan dasa darma dan tri satya serta sebagai wadah kegiatan inovatif dan kreatif anggota pramuka. “Kegiatannya, karnaval ragam budaya mengenalkan ragam budaya Indonesia kepada generasi penerus bangsa, cinta seni dan budaya menampilkan kreasi dari masing-masing gugus dengan tema cinta seni dan budaya tanah air untuk menananmkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia untuk dilestarikan, kuliner nusantara setiap peserta membawa makanan khas dan dibagikan kepada seluruh peserta, dan scout kuis

memberikan pertanyaan tentang pengetahuan umum kepramukaan kepada peserta,” ujarnya di lokasi. Aris menambahkan, melihat perkembangan generasi muda dewasa ini, sungguh sangat memprihatinkan sebab telah banyak diantara mereka terjerumus dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang, seperti narkoba dan psikotropika lainya, miras dan oplosan serta tawuran pelajar yang dapat membahayakan diri generasi muda. “Karenanya diperlukan kegiatan yang nyata dan positif bagi generasi muda sehinggga dapat berperan dalam pembangunan. Paling tidak dapat menghindarkan diri dari kegiatan yang negative. Bagaimanapun juga gerakan pramuka mempunya tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda dalam menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik yang sanggup bertanggung jawab berkarakter dalam mengisi kemerdekaan,” pungkasnya. (sri)

Truk Sarat Muatan Terperosok PETARUKAN - Truk dari arah Jakarta yang bermuatan puluhan kendaraan motor terperosok di Jalan Raya Petarukan Barat Kelurahan Petarukan Kecamatan Petarukan, Minggu (9/3), sekitar pukul 17.00 WIB. Truk terperosok pada ban bagian depan kiri ke kali di tepi Jalan Raya Petarukan tersebut. Menurut Untung (35), warga Petarukan, truk bernopol B 9609 VM yang melaju dari arah barat ke timur dengan membawa sepeda motor baru akan menuju ke Surabaya Jawa Timur. Namun belum sampai ke tempat tujuan, truk tersebut terperosok pada bagian ban kiri depan, akibatnya truk setengah miring. “Truk setengah miring ke kiri,” kata Anton, Senin (10/3). Truk tersebut kemudian baru bisa dievakuasi dengan di tarik mobil derek pada Senin siang. Dikatakannya, sebelumnya truk yang terperosok tersebut oleh warga diangkat dengan peralatan seadanya, namun karena beban yang berat warga tidak

M RIDWAN/RADAR PEMALANG

TERPEROSOK - Truk dari arah Jakarta yang membawa puluhan motor terperosok di Jalan Raya Petarukan.

bisa mengangkatnya. Kondisi truk yang terperosok tersebut disampaikan tidak sampai ban kirinya menapak pada kali. Ban kirinya menggantung dan k arena beban lebih berat berada di sebelah kanan, sehingga posisinya tidka sampi terjebur ke kali. Sopir truk yang saat itu sibuk sedang berusaha menyelamat-

kan truk saat dikonfirmasi tidak mau memberikan keterangan perihal terperosoknya truk bermuatan sepeda motor tersebut. Bersama petugas derek yang juga sedang mempersipakan perlatannya untuk menarik truk ke posisi yang aman agar truk bisa dikemudikan lagi. (rid)

AGUS P/RADAR PEMALANG

DISERAHKAN – Beras cadangan bantuan pemerintah pusat dibagikan kepada para nelayan.

Beras Paceklik Digelontorkan TAMAN - Warga nelayan di Kabupaten Pemalang menerima pembagian beras cadangan dari pemerintah pusat. Pembagian beras dilakukan secara simbolis oleh Bupati H Junaedi dan istrinya Hj Irna Setyawati, selaku Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang di KUD Mina Misoyo Makmur Asemdoyong Taman, Senin (10/3) kemarin. Hadir diacara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan M Thohir SP MM, Camat Taman, Kepala Desa Asemdoyong dan Ketua KUD Misoyo Makmur M Nasroh. Pembagian beras cadangan ini merupakan proyek kesejahteraan nelayan yang diberikan untuk mengatasi bencana alam bagi warga nelayan. Diantara-

nya untuk nelayan di KUD Mina Miyoso Makmur Desa Asemdoyong Kecamatan Taman, Nyamplungsari dan Danasari. Bupati Pemalang H Junaedi menyampaikan, beras sebanyak 77,80 ton ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Pemalang yaitu guna mengatasi bencana alam khususnya bagi warga masyarakat nelayan. Adapun warga nelayan yang menerimanya adalah nelayan di KUD Mina Misoyo Makmur Asemdoyong, Nyamplungsari dan nelayan Danasari yaitu akan mendapatkan sebanyak 31,668 ton untuk 4.498 jiwa dan untuk masing-masing KK akan mendapatkan sebayak 7 kg. (apt)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.