Apa Kata Pelajar untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Page 180

UAN) terlalu tinggi yang pada kenyataannya sangat ironis sekali karena nilai tersebut dapat didongkrak dari nilai raport dan UAS. Ternyata belum menghasilkan SDM khususnya pelajar yang maksimal ? 4. Siswa harus dimotivasi untuk belajar secara independen dan mencari informasi yang dibutuhkan. Karena selama ini banyak djumpai siswa cenderung pasif, apabila tidak diminta guru untuk menulis,mereka tidak menulis. Suasana sekolah juga harus dikondisikan secara fleksibel. Terkadang juga muncul sikap otoriter dari guru yang hanya menimbulkan rasa tertekan dan belajar tidak menyenangkan.Sehingga suasana belajar mengajar tidak kondusif karena tidak terjadi interaksi antara guru dengan siswa. 5. Para guru sebaiknya menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Misalnya guru tidak memvonis “Kamu salah� pada siswa, karena hal tersebut akan membuat siswa malu di depan temantemannya. Jika mereka malu akan berdampak menghambat mereka dalam belajar. Apabila ada siswa yang melakukan kesalahan, seharusnya guru dapat memakluminya. Guru dalam memberikan penilaian akhir semester,yaitu dengan cara siswa diminta membandingkan hasil mereka dengan nilai sebelumnya, agar dapat meningkatkan prestasi selanjutnya. Jadi tidak ada sistem ranking-rankingan. Setiap siswa diharapkan dapat mengintrospeksi diri terhadap kemampuan dirinya sendiri sebagai tolak ukur siswa.Sistem ranking hanya membuat guru memfokuskan diri terhadap segelintir siswa tertentu yang dianggap terbaik di kelasnya. Semua guru dituntut untuk memiliki kesabaran dan dedikasi tinggi sehingga turut menentukan keberhasilan siswa dalam dunia pendidikan. Demikianlah beberapa aspirasi saya terhadap bidang pendidikan. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan. Hormat Saya,

Guntur Prakoso, SMK Migas Cepu

179


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.