PEVITA Pocket Book SCOPE

Page 1


SCOPE adalah community of practice di lingkungan

Pertamina Subholding Upstream yang secara khusus dibentuk sebagai wadah bagi para profesional di bidang

Petroleum Engineering. Inisiatif ini menekankan pada kolaborasi, pertukaran pengetahuan, dan pengembangan profesional di antara para engineer reservoir dan produksi di PT Pertamina Hulu Energi.

VISI

SCOPE menjadi Community of Practice

Petroleum Engineering yang inklusif, human-centered, dan progresif.

MISI

1.Meningkatkan kompetensi Perwira Pertamina melalui training, coaching-mentoring, sharing session, dan workshop.

2.Mewujudkan SCOPE sebagai organisasi yang inklusif dalam menjembatani seluruh Perwira Pertamina dengan SME dan Praktisi Migas.

3.Memperkuat peran dan eksistensi SCOPE di internal dan eksternal Pertamina melalui kolaborasi yang sinergis.

APA BEDANYA UPSTREAM, MIDSTREAM, DOWNSTREAM?

UPSTREAM

Upstreamdisebut jugaHulu.

Kegiatannya adalah mencarisumber hidrokarbon baru melalui eksplorasi dan memproduksikannya melalui eksploitasi.

Tim geologi, geofisik, dan engineer mencari cadangan minyak dan gas di bawah permukaan, lalu mengebor dan memproduksikannya ke permukaan.

MIDSTREAM

Setelah minyak dan gas dialirkan ke permukaan,sektor midstream berperan. Fokusnya adalah pada transportasi, penyimpanan, dan kadang pemrosesan awal. Pipa, kapal tanker, truk, dan fasilitas terminal digunakan untuk mengangkut hasil produksi ke lokasi pengolahan atau ekspor.

DOWNSTREAM

Downstream disebut juga

Hilir. Tahap pengolahan

menjadi produk akhir yang siap digunakan konsumen.

Minyak mentah diolah

menjadi bensin, solar, avtur, LPG, hingga bahan baku petrokimia.

Sektor ini juga mencakup distribusi dan penjualan, seperti SPBU dan pemasaran produk energi.

Mengenal Primary, Secondary, dan Tertiary Recovery

Teknologi pengurasan minyak bumi secara umum dapat diklasifikasikan dalam 3 tahapan yaitu primary recovery, secondary recovery dan tertiary recovery (EOR).

Enhanced Oil Recovery (EOR)

Sumber : Pedoman Pengelolaan Implementasi EOR No.A3-002/PHE21000/2022-S9 0

OILFIELD LIFE CYCLE

Recovery Method

r o d u c t i o n R a t e

Time P

C u m m u l a t i v e P r o d u c t i o n

Primary Recovery

Perolehan produksi minyak dan gas bumi dengan bantuan sumber energi alami yang tersedia dalam Reservoir Contoh : Artificial Lift

Secondary Recovery

Perolehan produksi minyak bumi yang diperoleh dengan menginjeksikan cairan (waterflooding) atau gas (immiscible gasflooding) ke dalam reservoir, dapat dilakukan setelah atau sebelum tahap perolehan pertama (primary recovery) selesai, tidak mengubah karakteristik batuan dan/atau karakteristik fluida reservoir. Contoh : Waterflood

Tertiary Recovery

Metode peningkatan perolehan minyak bumi dengan menginjeksikan sumber energi eksternal dan/atau material untuk memperoleh minyak yang tidak dapat diproduksikan menggunakan metode primary recovery atau secondary recovery dengan mengubah karakteristik batuan dan/atau karakteristik fluida reservoir. Contoh : Steamflood

Duri
Rantau, Tanjung
Banyu Urip, Bekapai
Contoh Field
Contoh Field
Contoh Field

APA ITU RESERVES & CONTINGENT RESOURCES?

SUMBERDAYA KONTINGEN (CONTINGENT RESOURCES)

Perkiraan volume migas pada waktu tertentu yang berpotensi untuk

diperoleh dari suatu akumulasi yang diketahui, akan tetapi rencana pengembangan yang menyertainya dianggap belum cukup matang untuk memenuhi tingkat komersialitas karena satu atau beberapa kendala.

Sumber : Pedoman Pengelolaan Klasifikasi, Kategorisasi, Perhitungan Cadangan dan Sumberdaya Minyak dan Gas Bumi No A3-001/PHE21000/2022-S9

RESERVES & CONTINGENT RESOURCES

A3-001/PHE21000/2022-S9

Sumber : Pedoman Pengelolaan Klasifikasi, Kategorisasi, Perhitungan Cadangan dan Sumberdaya Minyak dan Gas Bumi No

APA ITU CADANGAN MIGAS?

CADANGANMIGAS (RESERVES)

Perkiraan volume hidrokarbon yang diharapkan dapat diproduksikan secara ekonomis melalui proyek pengembangan dari suatu akumulasi hidrokarbon yang diketahui pada waktu tertentu dan kondisi-kondisi yang ditentukan.

Sumber : Pedoman Pengelolaan Klasifikasi, Kategorisasi, Perhitungan Cadangan dan Sumberdaya Minyak dan Gas Bumi No A3-001/PHE21000/2022-S9

RESERVES & RESOURCES

Sumber : Pedoman Pengelolaan Klasifikasi, Kategorisasi, Perhitungan Cadangan dan Sumberdaya Minyak dan Gas Bumi No A3-001/PHE21000/2022-S9

PVT DIAGRAM: KUNCI

MEMAHAMI PERILAKU FLUIDA DI

BAWAH PERMUKAAN

P r e s s u r e

PVT DIAGRAM

PVT (Pressure Volume Temperature)

Dry Gas

Wet Gas

Initial Condition

Gas Condensate

Near Critical Oil

Black Oil

Heavy Oil

Belajar PVT = Memahami Karakter Fluida

Karenatiapfluida punya karakterunikyang

menentukan cara terbaik untuk

memproduksinya . . . . Temperature

KARAKTER FLUIDA RESERVOIR SETIAP TITIK

Initial Condition

Menunjukkankondisireservoir saat awal ditemukan (tekanan dan temperatur saat itu)

Dry Gas

Hanyamengandunggas; tidak terbentuk cairan bahkan jika ditekan

Wet Gas

Mengandunggasdansejumlah kecil cairan ketika dikondensasi Gas Condensate

Awalnyadalamfasegas, tetapi saat tekanan turun (di bawah dew point), cairan (kondensat) mulai terbentuk

Near Critical Oil

Perubahanfasadariminyak ke gas (dan sebaliknya) sangat sensitif terhadap perubahan tekanan/temperatur

Black Oil

Diatas bubblepoint,hanya satu fase (minyak). Setelah bubble point, masuk dua fase (minyak +gas).

Heavy Oil

mengalamidua fasesecara signifikan

Minyak dengan viskositas tinggi, kandungan gas sangat rendah atau tidak ada. Tidak

Did you know ?

Lapangan Duri di WK Rokan , Riaumerupakan salah satulapangan dengan karakteristik

Heavy Oil terbesar di Indonesia Lapangan ini menggunakan injeksi uap (Steamflood) untuk meningkatkan produksi minyak berat.

SELAIN MENGETAHUI KARAKTER FLUIDA RESERVOIR, APA SAJA KEGUNAAN LAIN PVT ?

PERHITUNGAN MATERIAL BALANCE

Menentukan formation volume factor (Bo, Bg)

Menentukan solution GOR dan compressibility

Estimasi cadangan hidrokarbon secara akurat

DESAIN DAN OPTIMASI PRODUKSI

Menentukan tekanan bubble point atau dew point

Menentukan jenis mekanisme pendorong (drive mechanism)

Membantu perencanaan artificial lift dan optimasi produksi

SIMULASI RESERVOIR

Input penting untuk reservoir simulation models

Menggambarkan aliran fluida multiphase dalam waktu

Menentukan distribusi tekanan dan saturasi selama masa produksi

PERMEABILITAS EFEKTIF & RELATIF: SAAT FLUIDA BERSAING MENGALIR

Permeabilitas Efektif (Effective Permeability)

“Seberapalancar satu jenis fluidabisamengalirdibatuan yang mengandung lebih dari satu fluida.”

Fluida di reservoir tidak sendirian bisa ada minyak, air, dan gas secara bersamaan.

Permeabilitas efekatif menunjukkan kemampuan batuan untuk

menghantarkan satu jenis fluida dalam kondisi multiphase.

Nilainya lebih kecil dari permeabilitas absolut karena ada kompetisi antar fluida.

Permeabilitas Relatif (Relative Permeability)

“Perbandingan seberapa baik fluida tertentu mengalir dibandingkan jikabatuan mengandung satufluida.”

Merupakan nilai unitless, biasanya berkisar antara 0 hingga 1

Menggambarkan seberapa efisien fluida tertentu mengalir dalam kondisi terdapat lebih dari satu jenis fluida di pori-pori

Semakin tinggi nilainya,semakinmudahfluidatersebutmengalirdi antara fluida lainnya

Permeabilitas relatif = kr

Contoh Sederhana:

Permeabilitas Relatif dalam Kehidupan Nyata

Langkah 1

Isi Spons dengan Minyak

Langkah 2

Tambah Air ke Spons

Langkah 3

Tambah Air Lebih Banyak

Penjelasan:

Saat hanya minyak yang mengisi pori-pori spons, minyak mengalir dengan sangat lancar.

Ini disebut kondisi permeabilitas absolut

Krw = 0 (Tidak Mengalir)

Kro = 1 (maksimal)

Krw = Permeabilitas relatif water

Kro = Permeabilitas relatif oil

Penjelasan:

Air dan minyak bersaing untuk mengalir melalui pori-pori spons.

Beberapa jalur pori sudah diisi air, sehingga jalur minyak berkurang.

Krw > 0 (Naik)

Kro ? 1 (Menurun)

Penjelasan:

Semakin banyak air yang masuk, jalur untuk minyak makin sempit.

Akhirnya, minyak tidak bisa mengalir lagi, meskipun masih ada di spons

Kro ⟶ 0

Krw ⟶ 1

Kurva Permeabilitas Relatif:

Memahami Konsep Permeabilitas Relatif dalam

Reservoir Engineering

Titik Perpotongan Kurva (Crossover Point):

Titik saat Krw = Kro

Kemampuan alir minyak dan air seimbang (kondisi transisi)

Interpretasi Grafik:

Di kirigrafik (Swc - Saturasi AirMinimum / Connate Water)

Krw = 0 → Air tidak bisa mengalir (terperangkap dalam pori-pori)

Kro maksimum → Minyak mendominasi aliran fluida

Saat saturasi air meningkat:

Krw naik → Air mulai bisa mengalir

Kro turun → Aliran minyak mulai terhambat

Di kanan grafik (mendekati 1 - Sor / Residual Oil Saturation):

Krw mendekati maksimum → Air dominan

Kro ≈ 0 → Minyak tidak bisa lagi mengalir karena sudah terperangkap (residual)

Aplikasi dalam Teknik Perminyakan

Simulasi Reservoir

Tujuan: Meniru perilaku aliran fluida secara realistis.

Model simulasi menggunakan input kurva permeabilitas relatif terhadap saturasi air (Sw) dan oil (So) untuk memperkirakan distribusi tekanan, saturasi, dan produksi dari waktu ke waktu.

Desain dan Optimasi Waterflood

Tujuan: Meningkatkan pemulihan minyak dengan injeksi air.

Kurva permeabilitas relatif digunakan untuk memprediksi water breakthrough, sweep efficiency, dan sisa minyak (residual oil).

Desain Sumur dan Pemilihan Lokasi

Tujuan: Menentukan interval perforasi atau zona produktif.

Zona dengan permeabilitas efektif tinggi terhadap minyak dan rendah terhadap air lebih disukai untuk meminimalkan risiko coning dan fingering selama produksi minyak

Tahukah Kamu ?

Wyckoff dan Botset merupakan pelopor studi permeabilitas relatif. Pada 1936, mereka meneliti hubungan antara saturasi fluida dan alirannya melalui pasir tak terkonsolidasi

Sumber : BukuReservoirEngineeringHandbook,PhaseBehavior,sertajurnalteknik dari SPE dan Elsevier

RESERVOIR BERBICARA LEWAT

TEKANAN: MENGENAL PRESSURE

TRANSIENT ANALYSIS

Definisi Pressure Transient Analysis (PTA)

Pressure Transient Analysis (PTA)adalahmetode analisis perubahan

tekanan terhadap waktu padasumurminyak/gas untuk memahami sifat reservoir

Tujuan Utama PTA

Menentukan permeabilitas, skin, dan tekanan batas (Pwf)

Mengidentifikasi flow regime

Cara Pengujian Tekanan

Mengetahui kondisi batas reservoir Flowing

Build-UpTest,DrawdownTest,Injection Test

Test

Metode Interpretasi Hasil Uji PTA

Log-Log Plot Analysis, Horner Plot, Type Curve Matching

Log-Log Plot

Grafik tekanan dan turunan tekanan (ΔP & dΔP/d(logt)) terhadap waktu shut-in dalam skala log-log.

Tujuan: Identifikasi regime aliran (radial, boundary, fracture, dll).

Horner Plot

Tantangan:

Perlu derivatif yang baik

Plot tekanan vs log((tₚ+Δt)/Δt), digunakan dalam build-up test.

Tujuan: Estimasitekanan awal reservoir, permeabilitas, dan skin.

Tantangan: Kurang cocok untuk data noisy

Type Curve Matching

Teknik mencocokkan data uji dengan kurva teori berdasarkan model.

Tujuan: Estimasi parameter reservoir secara kuantitatif.

Tantangan: Perlu pengalaman interpretasi

Kapan Kita Perlu Melakukan Pressure Transient Analysis (PTA)?

Awal Produksi Sumur (Initial Testing)

Untuk menentukan permeabilitas, skin,dan tekanan batas reservoir.

Biasanyadilakukan drill stemtest (DST)atau initial build-up test pada sumur ekplorasi/delineasi

Evaluasi Kondisi Reservoir

Mengetahui tipebatas reservoir (boundary type)

Mengetahui ukuran dan komunikasi antar zona.

Evaluasi Kondisi Reservoir

Untuk mendeteksi skin factorpositif (kerusakan formasi) atau

negatif (hasil stimulasi).

Mengevaluasi efektivitas acidizing, fracturing, dll. Menentukan strategipenempatan sumurbaru, waterflood, atauEOR.

Rencana Pengembangan Lapangan Baru (Brownfield)

Reservoir Bisa “Berbicara” Lewat Tekanan

Dengan PTA kita bisa “mendengar” cerita dari dalam bumi: apakah reservoir sempit, luas, atau terhubung ke mana-mana!

Sumber : Buku ReservoirEngineeringHandbook,PhaseBehavior,sertajurnalteknik dariSPE dan Elsevier

WELL PERFORMANCE CURVE UNTUK OPTIMASI PRODUKSI

UNDERSTANDING PERFORMANCE CURVE IN WELL PRODUCTION

Performance Curve

Laju Alir

Apa pentingnya kurva IPR dan VLP?

Apa yang terjadi pada sumur jika kurva IPR dan VLP tidak saling berpotongan?

Apa saja faktor yang mempengaruhi produksi migas berdasarkan kurva ini?

Q:

A:

Apa pentingnya kurva IPR dan VLP?

Kurva IPR (Inflow Performance Relationship) dan VLP

(Vertical Lift Performance) sangat penting untuk memahami bagaimana fluida reservoar (minyak, gas, atau air) mengalir dari reservoir ke sumur dan kemudian menuju permukaan.

IPR menggambarkan hubungan antara laju alir fluida ke dalam sumur dan tekanan dasar sumur. Sedangkan VLP (sering juga disebut TPR atau OPR) menggambarkan bagaimana fluida mengalir keluar dari sumur ke permukaan.

Q:

A:

Apa yang terjadi pada sumur jika kurva IPR dan VLP tidak saling berpotongan?

Titik perpotongan antara kurva IPR dan VLP disebut operating point atau equilibrium point menunjukkan laju produksi stabil sumur pada suatu kondisi.

Jika kurva IPR dan VLP tidak berpotongan, maka sumur mati atau tidak bisa berproduksi secara stabil.

Sumber : Dari berbagai sumber Buku Elservier, Makalah dan Jurnal Teknik

Q: Apa faktor penentu produksi migas berdasarkan well performance curve?

A:

Faktorpenentu performancecurvemeliputi:

Tekanan reservoir

Kualitas reservoir

Sifat fluida

Sistem komplesi & produksi

Semua faktor ini mempengaruhi seberapa banyak fluida yang bisa diproduksi dan seberapa efisien sistem produksi bekerja.

Sumber : Dari berbagai sumber Buku Elservier, Makalah dan Jurnal Teknik

EXPONENTIAL? HYPERBOLIC? HARMONIC? SAATNYA KENALAN SAMA DECLINE CURVE!

UNDERSTANDING DECLINE CURVE TYPES IN RESERVOIR ENGINEERING

Decline Curve Analysis memanfaatkan data historis untuk memprediksi produksi dan recovery. Tiga tipe utama: Exponential, Harmonic, dan Hyperbolic.

Sumber : Dari berbagai sumber Buku Elservier, Makalah dan Jurnal Teknik

EXPONENTIAL DECLINE

Merupakan tipe penurunan produksi dengan laju

penurunan konstan dari waktu ke waktu.

Lapangan yang memiliki Sumur tua dengan

Artifial Lift ESP & Sucker Rod Pump

Gunakan jika data produksi stabil dalam jangka waktu panjang

= laju produksi saat t

= laju produksi awal

= initial decline rate

HYPERBOLIC DECLINE

Hyperbolic decline memiliki tingkat penurunan yang melambat seiring waktu.

Lapangan dengan produksi Tertiary Recovery

Gunakan jika data produksi menunjukkan penurunan yang melambat dari waktu ke waktu

ᵢ = lajuproduksiawal

D = initial decline rate

s i ( q )

d u k

r o

P

L a j u

= ᵢ /(1 + t)

�� = laju produksi saat t ��ᵢ = laju produksi awal

D = initial decline rate

t = waktu

Hyperbolic
Persamaan

HARMONIC DECLINE

Harmonic decline memiliki tingkat penurunan yang sangat lambat seiring waktu.

Lapangan gas dengan tekanan tinggi

Gunakan jika produksi menurun sangat lambat dan cenderung stabil dalam jangka panjang

Harmonic

��ᵢ = lajuproduksiawal

D = initial decline rate

d u k s i ( q )

P r o

L a j u

Persamaan

= ᵢ /(1 + t)^(1/ )

= laju produksi saat t

= laju produksi awal

= initial decline rate

= exponent (khusus hyperbolic)

= waktu

Waktu (t)

WATERFLOOD STEAMFLOOD

Displacement oleh

WaterPressure

Water

Light - Medium

~20-40% OOIP

(Exclude % Perolehan Primary)

Lower OPEX

Mekanisme

Fluida Injeksi

Faktor Perolehan

Displacement oleh Thermal Expansion&Reduce Viscosity

Steam (Vapor)

Heavy (High Viscocity)

Up to 60% OOIP

(Exclude % Perolehan Primary)

High OPEX (Fuel Cost)

Tipe Minyak
Biaya

CONTOH DESAIN POLA INJEKSI

Pola Regular

Pola Irregular

Sumur Producer

Sumur Injector

Tipe Regular Pattern

Five-Spot

Nine-Spot

Seven-Spot

Pola Peripheral

Catatan:

Pola Injeksi Waterflood fokus pada

pressure displacement dan sweep efficiency

Pola Injeksi Steamflood fokus pada

thermal conformance dan gravity drainage

Efektivitas pattern pada performa produksi tergantung pada:

Permeability anisotropy

Well spacing

Fluid mobility dan oil viscosity

Reservoir thickness

FAKTA MENARIK PENERAPAN POLA INJEKSI

WATERFLOOD DAN STEAMFLOOD DI INDONESIA

WATERFLOOD

1.Waterfloodtelah digunakan di Indonesia sejak tahun 1950-an.

2.Sering diterapkan pada lapangan tua untuk menjaga tekanan reservoir dan meningkatkan perolehan minyak.

3.Chevron Pacific Indonesia (kini Pertamina Hulu Rokan) adalah pelopor waterflood di Indonesia sejak tahun 1958

STEAMFLOOD

1.Indonesia memiliki salah satu operasi steamflood terbesar di dunia

2.Lapangan Duri telah menerapkan thermal EOR sejak tahun 1985.

3Steamflood dapat meningkatkan perolehan minyak hingga 3 kali lipat dibanding produksi primer pada minyak berat.

Lapangan Duri
Lapangan Minas Blok Rokan Blok Rokan

JANGAN SAMPAI BONCOS: MEMAHAMI

INDIKATOR

KEEKONOMIAN PROYEK MIGAS

Mengapa Evaluasi Keekonomian Migas Dibutuhkan ?

Keekonomian Migasdigunakanuntukmenghitungapakah suatuproyek eksplorasiatauproduksilayaksecaraekonomi.

Menilai kelayakan finansial suatu proyek pengembangan.

Membantu keputusan investasi dan pengembangan lapangan.

Mengelola risiko harga, biaya, dan ketidakpastian teknis.

Apa Saja Driver Utama Keekonomian Migas ?

Kontrak Fiscal Strategi

Pengembangan

Buyer dan Komersialitas

Biaya Operasi

Biaya Investasi

Parameter Ekonomi

Biaya Bisnis Cadangan

Harga minyak/gas Hurdle Rate Pajak

Besaran cadangan yang akan dikembangkan

Indikator dan Penilaian Keekonomian Migas

Net Present Value

Nilai saatinidariaruskasmasadepan

Unit: US$

Profitability Index

Besar keuntungan per satuan investasi

Unit: $/$

PayOut Time Unit: Year

NPV > 0 → proyek layak dijalankan. →

PI > 1 → proyek menguntungkan.

Waktu untukmengembalikaninvestasi awal

Semakin pendek POT semakin baik.

InternalRate of Return

TingkatdiskonyangmembuatNPV = 0

Unit: %

IRR > tingkat diskonto → proyek layak dijalankan.

Contoh Hasil dan Pembacaan Indikator

Keekonomian: Proyek Well-X

Konteks Proyek

Proyek Well-X adalah pengembangan lapangan baru dengan investasi awal sebesar USD 8 juta dan produksi minyak 200 BOPD Evaluasi keekonomian dilakukan untuk menilai kelayakan proyek dengan tingkat diskonto 10%.

Hasil Keekonomian

Parameter

NPV (10%)

IRR

POT (Pay-Out Time)

PI (Profitability Index)

Interpretasi

Positif → proyek feasible

> 10% → sangat menarik

Modal kembali cepat

Setiap USD 1 investasi → profit USD 2 03

Note: Data yang ditampilkan bersifat ilustratif dan tidak digunakan sebagai acuan

Kesimpulan Interpretasi

“Semuaindikatormenunjukkan hasil positif. Proyek Well-X layak secara ekonomi, dengan IRR tinggi dan waktu balik modal singkat”

Kesimpulan

Proyek migas tidak hanyatentang produksi — tapi juga tentang bagaimana uang masuk dan keluar selama umur proyek.

Evaluasi keekonomian membantu prioritasi proyek, pengelolaan risiko finansial, dan perencanaan investasi jangka panjang.

Kombinasi pendekatan teknis & ekonomis penting untuk memastikan proyek migas benar-benar feasible dan berkelanjutan.

Indikator keekonomian (NPV, IRR, POT, dan PI) berperan penting bagi pengambil keputusan dalam menentukan apakah suatu proyek layak untuk dilanjutkan (go) atau tidak (no go).

Insight

Proyek infill & optimisasi sumur umumnya lebih atraktif karena capital relatif kecil dan cashflow cepat positif

Proyek EOR cenderung lebih menantang karena modal besar dan cashflow lambat positif.

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.