Indonesiana Vol. 9 Kilau Budaya Indonesia

Page 91

dok.babpublishing

Teknik tenun silang kepar yang jarang ada di Indonesia digunakan oleh penenun Angkola untuk memberi tekstur pada latar belakang 'agung' (godang) Abit Godang. Hanya dua jenis kain yang diproduksi oleh penenun Angkola, Abit Godang besar, yang biasanya terdiri dari dua panel, dan Sadum Parompa dengan satu panel yang lebih sempit. Awal abad 20, koleksi Torang Sitorus Inv. No. 5/V/AM/TS.

P

ernahkah Anda menonton “The Tragedy of Othello: The Moor of Venice� karya pujangga terbesar dok.babpublishing

dunia William Shakespeare? Kita akan berfokus pada saputangan tanda kasih Othello yang diberikan pada Desdemona sebagai tanda setia. Saputangan, bagi Othello, bukan hanya sehelai kain indah hasil karya tangan lentik neneknya, melainkan sebuah simbol kesetiaan. Tidak heran, ketika Othello mendapati

Salah satu dari sedikit penenun ulos berkualitas yang tersisa di Sipirok, yang menggunakan di alat tenun gedokan, duduk di lantai dengan kaki lurus ke depan dan tali di punggungnya yang mengikatnya ke alat tenun. 1971. (Nationaal Museum van Wereldculturen. Coll.no. TM-20025992)

bahwa saputangan tanda kasihnya itu ada di tangan orang lain, ia pun murka.

(Morinda citrifolia) dengan pacar hijau

Pasar Sipirok, untuk minta diantar ke

Ia tega membunuh Desdemona.

(nila). Warna kuning berasal dari

Desa Hutasuhut Kecamatan Sipirok.

Demikian halnya kami, orang Batak

tumbuhan kunyit. Warna hijau diperoleh

Di sana Anda dapat menjumpai gadis-

Angkola. Bagi kami, abit godang atau ulos

dengan cara mencampur pacar hijau

gadis dan ibu-ibu muda pengerajin tenun

kebesaran, bukan sekedar sehelai kain

dengan kunyit.

ulos. Konon, abit godang hasil karya

hasil karya tangan-tangan lembut nenek-

Sampai saat ini, abit godang masih

pengerajin dari desa tersebut adalah

nenek kami, melainkan sebuah identitas

diproduksi secara manual terutama

yang terbaik di seantero Tapanuli Selatan.

yang melekat dalam diri yang dipakai

oleh pengrajin tenun tradisional di

Kerajinan ini dikerjakan gadis-gadis atau

mulai upacara kelahiran hingga kematian.

Sipirok. Kota pegunungan yang sejuk itu

ibu-ibu muda di sela-sela kesibukan

Saya tidak ingin membandingkan ulos

dapat ditempuh selama 8-9 jam lewat

mereka mengerjakan kerja-kerja

dengan saputangan Othello, dalam hal

jalan darat dari Kota Medan sejauh

domestik. Akan tetapi, melihat animo

ini. Saya hanya ingin mengajak pembaca

356 KM. Sebagai alternatif, Anda dapat

masyarakat dewasa ini, kerajinan tenun

untuk bertualang sedikit ke dalam

menjangkau kota yang berada di lereng

ulos tidak lagi dapat dikerjakan secara

pengalaman berpikir orang Batak Angkola

Gunung Sibual-buali ini melalui Bandara

sambilan, melainkan sudah dianggap

di balik pembuatan kerajinan tenun ini.

Silangit, Tapanuli Utara. Selanjutnya

sebagai profesi utama.

Ulos Batak pada umumnya ditenun

Anda akan sampai di kota penghasil kopi

Ulos, Menghangatkan Tondi dan Badan

dari benang katun (cotton yarn)

ini setelah menempuh perjalanan darat

sedangkan pewarnanya dibuat dari

selama 3-4 jam atau sekitar 106 KM.

pewarna alami. Demikian pula abit

Alternatif lain adalah melalui Bandara

godang yang ditenun manual dan dicelup

Aek Godang di Padang Lawas Utara

unsur dalam diri yang selalu dijaga

ke dalam pewarna alami. Warna merah

yang berjarak 50 KM. Anda juga dapat

agar ia tetap las atau hangat. Antara las

khas ulos yang pekat itu diperoleh dari

mendarat di Bandara FL Lumban Tobing

dengan hangat sebetulnya tidak terlalu

tanaman secang yang bernama Latin

Sibolga yang dapat ditempuh dalam

sepadan. Butuh pemahaman kosmologis

Caesalpinia sappan. Sebuah pemeo

waktu 3,5 jam. Sesampai di Pasar Sipirok,

tersendiri untuk memahami itu lebih

mengatakan tiada ulos tanpa warna

Anda dipersilahkan memanggil tukang

jauh. Dalam kosmologi orang Batak,

hitam. Warna dalam abit godang tersebut

“Becak Kawin Lari�, sebutan untuk becak

termasuk Batak Angkola, terdapat tiga

diperoleh dari campuran mengkudu

motor samping yang mangkal di sekitar

hal yang dapat menjaga tondi (jiwa)

Bagi orang Batak Angkola, ada dua

2020, VOL. 9 INDONESIANA 89


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.