WORLD
WATCH
BY ISKANDAR
Makam 6.000 Tahun Ini Bisa Jadi Teropong Bintang
Kesepian, Kakek 68 Tahun Ini Pilih Bersekolah
Makam kuno berusia sekitar 6.000 tahun dari era megalitikum di Carregal do Sal, Portugal disebut-sebut bisa berfungsi sebagai teropong untuk menetapkan penanggalan. Hal ini bahkan terjadi ribuan tahun sebelum teleskop dikembangkan Galileo Galilei. Sejumlah peneliti di Nottingham Trent University dan University of Wales Trinity Saint David, yakin bila manusia berdiri di tengah makam itu, dan melihat ke arah pintu masuk akan dapat melihat bintang bahkan yang redup sekali pun.
Bila sebagian besar orang dengan usia di atas 60 tahun memilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, tapi berbeda dengan kakek yang satu ini. Durga Kami, pria berusia 68 tahun di Nepal memilih bersekolah untuk menghilangkan rasa kesepian yang dirasakannya sepeninggal istrinya. Ya, ia adalah satu-satunya murid di sekolah yang memiliki janggut putih tebal. Dengan bantuan tongkatnya, ia menghabiskan waktu lebih dari satu jam untuk sampai di sekolah.
Mengutip laman Science Daily, tim peneliti menduga ada 13 bagian di makam tersebut yang berkaitan dengan Aldebaran, bintang paling terang di konstelasi Taurus. Dr Fabio Silva, dosen bidang Angkasa, Kosmologi dan Arkeologi di University of Wales percaya bahwa penampakan Aldebaran menunjukkan migrasi musim panas. Studi terdahulu menunjukkan, kebanyakan bagian-bagian makam di Portugal dibuat sedemikian rupa agar sejajar dengan dua atau tiga bintang.
Dilansir Reuters, selain menepis rasa kesepian, Kami ingin menyelesaikan studi untuk mencapai keinginannya menjadi seorang guru. Hal ini dilakukannya demi mencegah kemiskinan. Ayah dari enam orang anak dan kakek dari delapan cucu ini menghabiskan waktu dengan pergi ke sekolah selama enam hari dalam seminggu. Kami menempuh pendidikan bersama anak-anak usia 14 dan 15 tahun. Shree Kala Bhairab, guru DR Koirala mengundang Kami ke sekolahnya. Ia juga menyediakan perlengkapan dan seragam sekolah untuk Kami.
www.indomedia.com.au |
23