Identitas awal april

Page 2

2

identitas

wall facebook

NO. 856 | TAHUN XLII | EDISI AWAL APRIL 2016

tajuk

karikatur

Identitas Awal April mengangkat berita mengenai satpam di Fakultas Teknik Gowa menegur mahasiswa yang mengenakan kaos oblong, peng­ gunaan logo tengkorak dan pencarian dana kepanitiaan. Bahkan menegur dengan cara yang kurang wajar se­ perti mengusir saat penggalangan dana tanpa mengindahkan alasan mahasiswa. Namun, alasan satpam karena perintah langsung dari dekan Fakultas Teknik. Hal ini tidak sesuai dengan SOP satpam yang hanya ber­ tugas menjaga keamanan kampus. Bagaimana tanggapan Anda?

Birokrasi Vs Mahasiswa? SANKSI skorsing bukan lagi benda asing di kampus merah ini. Hukuman pemberhentian proses perkuliahan sementara ini kerap kali dijatuhkan pada mahasiswa. Seperti yang menimpa empat orang mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan yang berpangkal dari acara ramah tamah. Seperti yang diketahui bersama, penjatuhan skorsing ini berawal dari kegiatan bakar ikan saat ramah tamah mahasiswa baru Ilmu Kelautan dengan senior-senior. Karena tak mengantongi izin pelaksa­ naan kegiatan, akhirnya mereka dianggap melanggar aturan jam malam universitas. Kabar ini langsung menuai protes dari kalangan mahasiswa. Sejumlah aksi damai pun coba dilakukan, seperti melakukan dialog akademik bersama birokrasi fakultas dan mengajukan banding ke Komisi Disiplin (Komdis) universitas. Hingga sindiran dalam bentuk komik strip yang beredar di dunia maya. Kasus skorsing ini bukan kali pertama, awal 2015 lalu Moh Syaifullah juga harus menelan kenyataan pahit karena password portal akademik yang bocor. Banyaknya kasus yang terjadi dalam kehidupan mahasiswa, seharusnya menjadi bahan renungan dan perbaikan tak hanya pada mahasiswa tapi bagi juga birokrasi. Bagaimana hubungan antara mahasiswa dan pendidiknya selama ini. Melihat kegiatan ramah-tamah yang dilakukan sementara sanksi yang diberikan dinilai terlalu berat. Seharusnya ada proses diskusi agar kedua belah pihak dapat menemukan titik temunya. Birokrasi tak hanya wajib memberikan efek jera, itu bila skorsing memang dianggap memberi efek jera. Tapi pengajuan banding yang dilakukan oleh mahasiswa seharusnya ditanggapi, tidak dengan mengancam akan memberikan hukuman yang lebih baik. Biar bagaimanapun mahasiswa mempunyai hak untuk memperjuangkan dirinya selama ia merasa tidak salah, atau ada yang keliru terhadap pemberian hukuman tersebut. Kondisi ini tak hanya melahirkan ketidakpercayaan mahasiswa terhadap birokrasi, tapi seperti menganut jalan yang berbeda arah dan tujuan. Padahal keduanya saling terkait dan membutuhkan. Birokrasi tak seharus­ nya memperlihatkan sikap tak mendukung lembaga mahasiswa dengan memberikan sanksi yang berat atas apa yang mereka lakukan. Mahasiswa dilarang berekspresi dan melakukan kreatifitas. Padahal begitu banyak hal positif yang mereka lakukan yang juga dapat membanggakan almamater. Tirani birokrasi sepertinya ingin unjuk taring. Tak seharusnya memperlihatkan sikap sewenang-wenang, semua masalah dianggap selesai dengan pemberian skorsing tanpa adanya upaya untuk mengkaji akar permasalahan yang sebenarnya dan menjadi titik temu bersama-sama agar kesalahan yang sama tak terjadi lagi. Sikap birokrat yang otoriter seperti melenyapkan demokrasi negeri ini. Tak sepantasnya mahasiswa dihakimi dan dijatuhkan sanksi yang berat sementara melihat jenis kesalahannya yang sebenarnya dapat diselesaikan dengan jalan yang lebih baik. Misalnya birokrasi merangkul mahasiswa dengan mengajak berdiskusi dan membuat kesepakatan bersama tentang tata tertib lembaga dan waktu-waktu berlembaga. Jika hal seperti ini masih saja dilakukan, bagaimana nasib lembaga mahasiswa kelak. Jika terus dikekang dengan pemberian hukuman yang tak humanis. n

KARIKATUR/SRI HADRIANA

dari redaksi

Khyma GreenMidori Tp Satpam yg cerdas shrsx dpt melaksanakan tugas dgn baik tanpa ada yg tercederai. Satpam shrsx memberikan peringatan awal kpd mahasiswa, lalu selanjutnya dpt ditindaklanjuti. Arie Setya Satpam tugasnya menjaga keamanan tapi satpamnya jg dpt job lain dr atasan. Mungkin dpt gaji tambahan dr atasan. Derry Perdana Munsil Ganti dekan!

IDENTITAS/SRIWIDIAH ROSALINA BST

Bincang-Bincang: Senior identitas Suwarni Damar, Asisten Koordinator Liputan Koran Sindo Makassar­ (Kanan) berbagi pengalaman tentang teknik menembus narasumber di rumah kecil identitas, Sabtu (19/3).

Belajar

BULAN demi bulan telah berlalu, tidak terasa sudah tujuh edisi kami lewati dan identitas tetap hadir menyapa pembaca, tak banyak hal baru yang kami lalui, selain lagi – lagi berkutat dengan aktifi­ tas perkuliahan dan penugasan redaksi yang seolah tak ada habisnya. Berbicara soal redaksi, sekali lagi me­ mang tak pernah ada habisnya. Ada saja isu menarik untuk diangkat menjadi sebuah berita. Hanya, dibutuhkan ke­ pekaan sang reporter untuk mengasah isu tersebut hingga dirasa layak untuk diterbitkan kepada pembaca. Namun benarkah yang diperlukan ha­ nya sekedar kepekaan seorang reporter? Nyatanya bekerja pada sebuah media tidak cuma memperhitungkan kemam­ puan sang tulang punggung redaksi saja, karena ada editor yang bertugas me­ ngawasi kerja reporter dan koordinator liputan yang bersiap mengarahkan alur berita. Maka perlu dilakukan persa­

maan persepsi, visi misi dan peningka­ tan kemampuan disetiap tingkatan kerja redaksi. Mengasah kemampuan hanya bisa di­ lakukan jika belajar, gagal pun sejatinya adalah proses belajar, intinya jangan malas mencoba. Karena mencari berita layaknya mencari mata air, kita harus sabar menggali fakta dan kebenaran. Sadar proses belajar yang tidak boleh terhenti, maka diperlukan regenerasi, dan kini identitas membuka pemagangan, se­ lain disibukkan berbenah diri, kru pun disibukkan dengan pembukaan stan guna menarik minat mahasiswa untuk beridentitas. Tak lepas dari kesibukan itu, edisi awal april ini kami hadir menyapa pem­ baca dengan pemberian sanksi skor­sing, pembelajaran atau hukuman kah? Se­ lain itu kami juga menyapa pembaca de­ ngan beberapa berita menarik lainnya. Selamat membaca! n

Hidayatullah Yunus Saya kurang setuju dengan kebijakan kampus yang anarkis seperti ini. Kekerasan dibalas kekerasan malah akan tambah mengeras. Tanpa perlu saya memberi solusi kongkrit, saya rasa pihak intelegensi kampus yang sudah banyak pengalaman dan studi banding tahu cara yang lebih baik. Bagaimanapun, saya juga kurang respect terhadap mahasiswa yang berdarah menuntut haknya tapi melupakan kewajibannya. Kebebasan berekspresi mahasiswa memang harus dijaga, tapi jangan sampai intelektual kawan2 berjalan lurus dengan arogansi. Salam untuk UNHAS yang lebih baik :)

sms inbox sy sebagai mhasiswa yang bergelut d dunia wirausaha, dua kali ikt PKM, sampa hri ini bingung unhas mencnangkan mhasiswa untk memilki jwa wrausha, nmun knapa tdk d dkung, trutama bgian aset, minta untk sewa tempat usha sja tidak bsa, kalau bgitu tolong rincikan sjauh mana ­usahanya ini unhas bantu mhasiswa yg mau berwirausha. terima kasih 08534016XXX

identitas diterbitkan Universitas Hasanuddin berdasarkan STT Departemen Penerangan RI No: 012/SK/Dirjen PPG/SIT/1975/tanggal 20 Januari . ISSN:0851-8136. Beredar di lingkungan sendiri (non komersial) nKetua Pengarah: Dwia Aries Tina Pulubuhu nAnggota Pengarah: Junaedi Muhidong, Muhammad Ali, Abdul Rasyid Jalil, Budu n Penasehat Ahli : Anwar Arifin, Hamid Awaluddin, M. Akib Halide, Ishak Ngeljaratan, Razak Thaha, S.M. Noor, Aidir Amin Daud, M. Darwis, Nasaruddin Azis, Husain Abdullah, Sukriansyah S. Latif nKetua Penyunting: M. Dahlan Abubakar nKetua Penerbitan:Fajar S.Juanda nPenyunting Pelaksana: Akhmad Dani nKoordinator Liputan: Novianto Dwiputra Addi, Nur Alfianita N. nLitbang: Ermi Ulia Utami, Siti Atirah, Risky Wulandari nStaf Penyun­ting: Ramdha Mawaddha, Asmaul Husna Yasin, Fransiska Sabu Wolor nReporter: Khusnul Fadilah, Riyami, Nur Rismawati nFotografer: Nursari Syamsir (Koordinator), Kun Arfandi Akbar nArtistik dan Tata Letak: Radiah Annisa (Koordinator)nIklan/Promosi: Devika Saputri nTim Supervisor: Amran Razak, Maqbul Halim, Ibrahim Halim, Ahmad Bahar, Nasrullah Nara, Jupriadi, Nasrul Alam Azis, Tomi Lebang, Ikbal Latief, Abdul Haerah, Amiruddin PR, Muchlis Amans Hadi, Muh Ishak Zaenal, Zaenal Dalle, Sayid Alwi Fauzy, Arif Fuddin Usman, Gunawan Mashar, Rasyid Al Farizi, Ahmad Khatib Syamsuddin, Munandar Kasim, Supa Atha’na, Irmawati Puan Mawar n Alamat Penerbitan: Kampus Unhas Tamalanrea, Gedung UPT Perpustakaan Lt 1 Jl Perintis Kemerdekaan KM 10, Telp (0411) 589899, Fax 510088-Telex 71179, Makassar 90245. Website: www.identitasonline.net, E-mail: bukuidentitas@gmail.com nTarif Iklan: (Hitam/Putih) Rp 500 mm/kolom (Mahasiswa), Rp 1000,- mm/kolom (Umum), (Warna) Rp 1000,- mm/kolom (Mahasiswa), Rp 2000,- mm/kolom (Umum).

Redaksi identitas menerima tulisan berupa opini, esai, cerpen, puisi, ringkasan skripsi,/tesis/disertasi/penelitian & karikatur. Pihak redaksi identitas berhak mengedit naskah sepanjang tak mengubah nilai/makna tulisan. Tulisan yang termuat mendapat imbalan secukupnya (sebulan setelah terbit bisa diambil).

Sampul Edisi Awal April 2016 Foto: Sriwidiah Rosalina Bst Layouter: Irmayana


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Identitas awal april by identitas unhas - Issuu