Mengintegrasikan Program ke Dalam RPJM-Desa
Kami memperoleh pengalaman yang berharga selama mengikuti Musrenbangdes. Mereka membuat diskusi terpisah untuk lakilaki dan perempuan, sebelum keputusan dibuat. Para perempuan mendiskusikan beberapa hal terlebih dahulu, lalu mempresentasikannya saat Musrenbangdes. Kami berharap KFCP terus menerapkan cara ini dalam proses pengambilan keputusan terkait program di desa. -Diskusi kelompok perempuan, di salah satu desa, 2012 (Solvang 2012)-
DI INDONESIA, RPJM-DESA DISUSUN SETIAP LIMA TAHUN, LALU DIRINCI KE DALAM RKP-DESA SETIAP TAHUNNYA. Integrasi program KFCP ke dalam RPJMDesa merupakan hal penting untuk mengenalkan pendekatan REDD+ dan memastikan keberlanjutannya di dalam rencana pembangunan pemerintah.
B
eberapa pendekatan yang diterapkan KFCP selama proses penyusunan RPJMDesa merupakan hal baru bagi desa, seperti pemetaan
desa secara partisipatif. Melalui pengalaman baru tersebut, desa memperoleh pengetahuan dan keahlian baru yang dapat merubah cara pandang warga dan
pemerintahan desa (Pemdes) dalam merencanakan pembangunan desa, sebagai salah satu modal bagi desa untuk mengelola kegiatan REDD+ secara mandiri.
Pelibatan Masyarakat Dalam Konsultasi dan Perumusan Perjanjian Desa | KFCP
15