SABTU-MINGGU, 2-3 MARET 2019 | Nomor 1687 Tahun VI
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
NAPOLI vs JUVENTUS
TRAVEL & LIFESTYLE
SAATNYA KO NAPOLI
JEJAK KOTA PERJUANGAN
» B9
» C17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN BERITA UTAMA KPK KAJI VONIS ENI SARAGIH
Ketika tidak mampu membicarakan masalahmu, menggambarlah.
»
A3
K
ekerasan atau intimidasi kerap terjadi di keseharian kita. Anak-anak dan remaja sangat rentan menjadi korban. Namun, terkadang tanpa sadar mereka bertindak sebagai pelaku. Berdasarkan studi UNICEF dan Kementerian Kominfo kepada 400 anak dan remaja berusia 10-19 tahun pada 2011 dan 2012, 58 persen anak tidak menyadari eksistensi dari perundungan daring. Lalu data UNICEF pada 2015 menunjukkan, 50 persen anak pernah mengalami perundungan di sekolah. Selanjutnya, dari riset yang dihimpun Ikhtisar Eksekutif Strategi Nasional Penghapusan Kekerasan terhadap Anak 2016-
HAK ANAK SERING DIABAIKAN SESAR BESAR SUMATERA HARUS SELALU DIWASPADAI »
A4
EKONOMI PLASTIK BERBAYAR TAK EFISIEN
2020 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), 85 persen siswa mengaku pernah mengalami kekerasan di sekolah. Bahkan, 75 persen siswa mengaku pernah melakukan kekerasan di sekolahnya. Sedangkan mengacu data Kementerian PPA, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak pada 2019 adalah 660 kasus. Berdasarkan jenis kelamin, 77,6 persen korban adalah perempuan dan 22,4 persen laki-laki. Sedangkan pelaku, 88,2 persen laki-laki dan 11,8 persen perempuan. Berdasarkan kelompok umur, korban berusia 0-5 tahun 7,6 persen, 6-12 tahun
STABILITAS HARGA DORONG DEFLASI FEBRUARI »
A5
17,7 persen, 13-17 tahun 27,1 persen, 1824 tahun 12,2 persen, 25-44 28 persen, 4559 tahun 6,9 persen, dan 60 tahun ke atas 0,4 persen. Pelaku berdasarkan kelompok umur, 0-5 tahun sebesar 0,2 persen, 6-12 tahun sebesar 1,8 persen, 13-17 tahun sebesar 15,3 persen, 18-24 tahun sebesar 15,5 persen, 25-44 tahun sebesar 45 persen, 45-59 tahun sebesar 19 persen, dan 60 tahun ke atas sebesar 3,2 persen. Yang pasti, perundungan dan kekerasan semacam itu menimbulkan trauma bagi korban yang memengaruhi karakter anak dan remaja hingga dewasa. Di antara mereka menganggap lumrah sehingga melakukan hal yang sama kepada orang lain, seperti munculnya senioritas di sekolah. Terparah, dampaknya tidak sedikit nyawa anak melayang. Berbagai upaya telah coba dilakukan pemerintah, lembaga masyarakat, maupun perorangan untuk mengurangi angka kekerasan mulai dari sosialisasi ke sekolahsekolah, seminar, pelatihan, dan sebagainya. Cover story kali ini membincangkan salah satu cara menyuarakan antikekerasan dan antiperundungan terhadap anak serta remaja melalui komik. “Ketika kamu tidak bisa membicarakan masalahmu, menggambarlah.” O
AHMAD YANI BASUKI KETUA LEMBAGA SENSOR FILM
» A6 A7 Jakarta
24 - 31°C
MASIH DIANGGAP SEPELE | SAPAAN PERSONAL JUGA PENTING » A2
Bandung
20 - 29°C
Semarang
24 - 33°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG
FOTO DOKUMEN UNICEF | RIZKA RAMLI
PILOT INDIA BEBAS, TAPI KASHMIR KIAN MENCEKAM