Harian Nasional

Page 30

HARIAN NASIONAL | www.harnas.co

RABU, 20 JANUARI 2016 | Nomor 792 Tahun III

C30 NATIONAL EVENT Belajar Siaga Bencana Melalui Games

Wisata Geoheritage Bojonegoro Bertambah

BELAJAR siaga bencana lebih seru dan menyenangkan lewat aplikasi permainan (games)Sai Fah dan Tanah. Dua permainan sarat edukasi yang diluncurkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI), Palang Merah Amerika, UNESCO, dan Global Disaster Preparedness Center (GPDC) ini fokus pada penanggulangan banjir, gempa bumi, dan tsunami. “Permainan ini dianggap relevan untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di tempat rawan bencana alam,” kata Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI Arifin M. Hadi di Jakarta, Selasa (19/1). Menurut National Programme Officer Disaster Risk Reduction and Tsunami Information Unit UNESCO Ardito M. Kodijat, permainan ini ditujukan untuk anak-anak yang dianggap termasuk kelompok paling rentan saat terjadi bencana. “Tapi, mereka juga punya potensi untuk membuat perubahan agar masyarakat siaga bencana,” kata Ardito. Dua permainan tersebut dibuat masing-masing selama setahun oleh pengembang asal Thailand, Sai Fah (artinya kilat dalam bahasa

TIM Ahli Arkeologi Indonesia Komisariat Daerah Jawa Timur memastikan kubur batu di kawasan hutan jati di Desa Tanggir Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro merupakan kubur batu dari zaman Megalitikum. Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Budaya Disbudpar Bojonegoro Suyanto, di Bojonegoro, Selasa (19/1), mengatakan, dari hasil survei terdapat sedikitnya 10 kubur batu yang mengelompok, tapi ada juga kubur batu yang terpisah. “Sesuai hasil penelitian bahwa kubur batu di Desa Tanggir masih lengkap ada isi jenazah manusianya, juga bekal kubur,” ucapnya. Kondisi itu, menurut dia, berbeda dengan lokasi makam kubur batu di Desa Kawengan Kecamatan Kedewan yang jaraknya sekitar 15 kilometer dari lokasi temuan kubur batu di Tanggir, yang kebanyakan isinya sudah hilang. “Temuan kubur batu di Tanggir ini merupakan temuan sejarah masa lalu yang lengkap. Tapi, kubur batu di Kawengan dan Tangir, merupakan satu kesatuan,” ucapnya. Ia mengatakan, tim survei juga untuk menentukan bahwa lokasi makam kubur batu itu masuk dalam cagar budaya yang harus dilindungi. “Kubur batu di Desa Tanggir Kecamatan Malo pertama kalinya diketahui warga di desa setempat tanpa sengaja,” tuturnya. Ia menambahkan makam kubur batu di Desa Tanggir Kecamatan Malo itu, masih ada kaitannya dengan wong kalang yang pernah hidup di daerahnya. Di zaman sejarah wong kalang merupakan petugas karyawan kehutanan yang ditempatkan kerajaan di kawasan hutan. Wong kalang yang ada di kubur batu itu merupakan suku yang hidup di hutan. “Mereka memilih lokasi makamnya di ketinggian karena beranggapan untuk mencapai nirwana lebih dekat,” ucapnya. Adanya temuan makam kubur batu akan menambah objek wisata alam geoheritage yang saat ini dirintis pemkab bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta. O ANTARA

Dua anggota Palang Merah Remaja (PMR) menunjukkan aplikasi permainan Saifah dan Tanah saat peluncurannya di @ america, Jakarta, Selasa (19/1). Palang Merah Indonesia (PMI), bekerja sama dengan Palang Merah Amerika, UNESCO, Global Disaster Preparedness Center (GDPC) meluncurkan dua aplikasi permainan edukatif tentang kesiapsiagaan bencana yaitu Saifah dan Tanah yang dapat diunduh di Google Store dan App Store. ANTARA | PRASETYO UTOMO

Thailand). Dalam permainan tersebut, pemain ditantang bermain dalam tiga fase, yakni sebelum banjir, saat banjir, dan setelah banjir. Melalui permainan yang sebelumnya telah diluncurkan di Thailand ini, pemain bisa belajar mengurangi risiko banjir dan melakukan tindakan aman saat banjir, seperti menghindari sengatan listrik sampai ancaman binatang liar. Permaiann Sai Fah tersedia di 140 negara dalam bahasa Inggris, Indonesia, Prancis, dan Tagalog.

Sementara itu, Tanah berisi misi agar pemain dapat siap siaga, merespons bencana dan memulihkan bencana gempa bumi serta tsunami. Salah satu hal penting yang diajarkan adalah cara mengatur barang di dalam ruangan agar tidak membahayakan ketika gempa bumi terjadi. Permainan Sai Fah dibuat pascabencana banjir di Thailand pada 2011, sedangkan Tanah dibuat setelah bencana tsunami menimpa Aceh pada 2004 dan Sendai di Jepang pada tahun

yang sama. Nama, Tanah dipilih karena relevan dengan bencana tersebut. “Kami juga mencari nama general sehingga bisa banyak disebarkan ke negara lain,” kata Ardito. Bila mendapat animo positif dari masyarakat serta dana sponsor, tidak menutup kemungkinan ada game siaga bencana lain yang menyusul. Kedua game ini dapat diunduh oleh pengguna Android dan iOS dengan kata kunci Sai Fah (ID) dan Tanah. O ANTARA

Semakin Mudah Mencari Jodoh SULIT mendapatkan pasangan? Tren kencan digital (online dating) kini mulai berkembang di Jakarta. Tingginya tuntutan pekerjaan di Jakarta membuat seseorang kesulitan untuk menemukan pasangan yang cocok untuk dijadikan teman kencan. Inilah yang mendasari biro jodoh asal Singapura, Lunch Actually Group meluncurkan platform terbaru, eSynchrony di Indonesia. Di Indonesia, platform itu diluncurkan pada April 2015 dan sudah memiliki 200 member di Indonesia. Untuk dapat bergabung di dalamnya dipungut biaya sebesar Rp 800 ribu saat registrasi. “Dengan biaya segitu, seseorang akan dapat memilih calon pasangan mana yang cocok dengannya dan nantinya kita pertemukan dalam sebuah kencan. Jika masih ada yang belum cocok, kami akan mencarikan pasangan yang cocok sehingga uang yang dikeluarkan tidak akan sia-sia,” kata Violet Liem, Co-Founder dan CEO Lunch Actually Group di Jakarta, Selasa (19/1).

Berbeda dengan kencan digital lainnya, aplikasi eSynchrony tidak hanya sekadar berkenalan dengan lawan jenis di dunia maya, namun juga mempertemukan keduanya pada sebuah kencan. Proses kencan dibantu oleh konsultan eSynchrony yang membantu mengatur waktu pertemuan. Menurut Liem, peran konsultan diperlukan sebagai jembatan bagi dua orang yang akan bertemu. Konsultan eSynchrony akan menyaring data-data setiap klien dan mencarikan calon pasangan yang cocok bagi klien. Keunggulan lain, keaslian dari akun setiap klien. Violet mengungkapkan, semua orang yang bergabung di eSynchrony dipastikan tidak memberikan data diri yang palsu. Caranya, setiap anggota harus melewati 16 tes kompatibilitas sebelum bergabung menjadi klien eSynchrony. Ini merupakan tes kepribadian yang didesain untuk mengungkapkan profil calon member berdasarkan 16 tes tersebut.

Kami akan mencarikan pasangan yang cocok sehingga uang yang dikeluarkan tidak akan sia-sia. VIOLET LIEM CEO LUNCH ACTUALLY GROUP

Setelah mengisi data tersebut, im eSynchrony akan menghubungi calon klien segera guna memverifikasi data. Jika sudah tepat, calon klien dapat berkonsultasi tentang kehidupan asmaranya. “Setelah akun terverifikasi, maka mereka baru dapat melihat mamber lain yang juga memiliki kecocokan yang sama berdasarkan pertanyaan yang mereka isi,” ujarnya. Tujuan awal dibuat eSynchrony, kata Liem, untuk membantu para pekerja di Jakarta agar

mudah menemukan calon pasangan. “Banyak orang lajang di Jakarta menghabiskan hampir seluruh waktunya dengan pekerjaan. Mereka terjebak dalam rutinitas yang sulit untuk bertemu dengan orang baru, dengan begitu mereka akan sulit juga menemukan pasangan yang tepat untuk dirinya,” ucapnya. Oleh karenanya, eSynchrony datang sebagai solusi. Penggunaannya yang mudah dan praktis, membuat siapa saja dapat bergabung di dalamnya dalam kondisi apa pun. “Dengan macetnya jalanan kota Jakarta membuat orang yang terjebak di dalamnya semakin punya banyak waktu untuk untuk melakukan berbagai hal. Salah satunya ialah dengan ajang pencarian jodoh lewat online ini,” imbuh Violet. Selama 11 tahun berkecimpung di dunia perjodohan baik secara konvensional dan online, Lunch Actually Group sudah meluncurkan aplikasi online dating di Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Hong Kong, Bangkok, dan Jakarta. O BONITA NINGSIH


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.