Harian Nasional

Page 9

HARIAN NASIONAL | www.harnas.co

RABU, 16 MEI 2018 | Nomor 1463 Tahun V

NUSANTARA A9

PORO DUKA TERTEMBAK PELURU KARET Kompolnas: Aparat yang menembakkan peluru karet hanya pasukan pengurai massa, bukan Brimob Polda NTT. KUPANG (HN) Kematian Poro Duka, petani asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya terungkap setelah dokter merilis hasil autopsi. Korban terkena proyektil peluru karet di bagian dada saat berunjuk rasa menentang pengukuran tanah di Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat pada 25 April lalu. Dalam unjuk rasa itu, seorang petani lain mengalami luka-luka di bagian kaki karena peluru ka-

ret. Penjelasan itu disampaikan Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian RS Bhayangkara Polda NTT Dr Ni Luh Putu Eni Astuti di Kupang, Selasa (15/6). Menurut kesaksian warga, saat pengukuran tanah, polisi dan tentara ikut mengawal dengan membawa senjata api. Keterangan Humas Polda NTT juga menyebutkan ada kurang lebih 131 aparat keamanan bersenjata mengamankan pengukuran tanah yang dilakukan oleh perusahaan di

daerah itu. Eni Astuti mengatakan, setelah dilakukan autopsi terhadap tubuh korban, diketahui peluru karet menembus sampai ke kantong jantung serta bilik kanan jantung korban. “Di kantong jantung itu ditemukan adanya anak peluru karet berbentuk bulat lonjong berwarna hitam dengan panjang 0,8 cm diameter 0,5 cm pada kantong jantung. Kesimpulannya, penyebab kematian karena luka tembak peluru karet,” tutur Eni. Saat ini juga masih dilakukan uji balistik terhadap anak peluru

tersebut di laboratorium forensik Denpasar, Provinsi Bali. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia Andrea H Poeloengan mengatakan, sesuai hasil penyelidikan yang dilakukan Kompolnas, saat kejadian, aparat yang menembakkan peluru karet hanya pasukan pengurai massa. Pasukan Brimob Polda NTT tidak menembakkan peluru karet. “Kami sudah periksa peluru karetnya dan sesuai jumlah pasukan pengurai massa saja yang mengeluarkan tembakan saat itu, sedangkan pasukan Brimob tidak

O ANTARA

Petugas BPOM memeriksa barang bukti pembuatan kosmetik ilegal saat rilis barang bukti bahan baku pembuat kosmetik ilegal di Jalan Pengukiran, Pekojan, Jakarta, Selasa (15/5). Petugas BPOM bersama Bareskrim Mabes Polri menyita 21 item produk senilai Rp 15 milliar karena mengandung merkuri atau hidrokinon bahan yang dilarang.

ANTARA | GALIH PRADIPTA

fitur baru di aplikasi BPJSTKU yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan memberikan kanal pelaporan yang aman dan reliable. Fitur tersebut memungkinkan pengguna aplikasi dapat menginformasikan langsung kepada BPJS Ketenagakerjaan terkait ketidaksesuaian data upah status masa aktif tenaga kerja dan perkiraan jumlah karyawan yang sebenarnya. Ilyas menjelaskan, pentingnya tenaga kerja mengetahui hal tersebut karena akan menentukan besaran hak yang akan mereka dapat nantinya.”BPJSTKU akan membantu tugas regulator dalam melakukan penegakan regulasi. Pekerja bisa langsung menginformasikan data yang tidak sesuai dan dijamin kerahasiaannya,” kata dia. Sekretaris Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, Syarifudin mengatakan, Korps Adhyaksa siap mendukung program dan kegiatan BPJS Ketenagakerjaan, terutama yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan pekerja. “Bidang Datun Kejaksaan memiliki fungsi pertimbangan hukum sebagai jurus ampuh untuk membantu menyelesaikan permasalahan hukum perdata dan TUN yang dihadapi BPJS Ketenagakerjaan,” kata Syarifudin.

O ANTARA | ANDI NUGROHO

KOSMETIK ILEGAL

BPJS-TK: 30 Persen Perusahaan tak Patuh PALEMBANG (HN) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) mencatat sekitar 30 persen dari 552.047 perusahaan yang terdaftar menjadi peserta masuk dalam kategori tidak patuh. Direktur Kepesertaan BPJSTK E Ilyas Lubis mengatakan, perusahaan tidak patuh mulai dari tidak mendaftarkan pekerjanya, mendaftarkan pekerjanya hanya sebagian, mendaftarkan pekerja tidak sesuai upah yang diterima, mendaftarkan pekerja hanya dua program saja, dan menunggak iuran. “Perusahaan-perusahaan yang tidak patuh selalu menjadi target sosialisasi dan tindakan persuasif. Jika tidak bisa lagi dibina, BPJS Ketenagakerjaan akan melibatkan Kejaksaan,” kata dia di Palembang, Selasa (15/5). Melalui kerja sama dengan institusi hukum, kata dia, biasanya langkah-langkah memulihkan hak pekerja dapat berlangsung cepat dan efektif melalui surat kuasa khusus (SKK) yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan. “Jika SKK sudah diserahkan ke perusahaan, biasanya cepat sekali penyelesaiannya. Pada 2017 saja terdapat 7.770 perusahaan yang dikirimkan SKK, hak tenaga kerjanya menjadi pulih,” ujar Ilyas. Ilyas menambahkan, untuk mendukung penegakan regulasi,

melakukannya,” ujar Andre. Dari pengakuan warga sekitar saat kejadian juga diketahui jarak pasukan bersenjata dengan lokasi terkenanya proyektil peluru sejauh 60-70 meter. Andre mengatakan, dari penyelidikan di lapangan, pasukan keamanan dan pengukur lahan dikepung warga. Warga melemparkan batu dan berbagai macam kayu ke arah pasukan. “Penyelidikan kasus ini terus berlanjut untuk mengetahui siapa yang menembakkan peluru karet ke arah warga,” ujar Andre.

Gara-gara Nyeleweng, Selingkuhan Istri Dibunuh ZMH (30), warga Kampung Pilar, Kabupaten Aceh Tengah, ditangkap karena membunuh RN (26), laki-laki yang diduga berselingkuh dengan istri ZMH, Selasa (15/5) dini hari. RN warga Kampung Pondok Baru, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah. Pembunuhan terjadi di rumah ZMH. “Dari hasil interogasi awal terhadap tersangka dan saksi, didapatkan informasi pembunuhan itu karena istri tersangka tertangkap tangan berselingkuh dengan RN di rumahnya,” tutur AKP Fadillah Aditya Pratama, Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah. Awalnya, ZMH meninggal-

kan rumah, Senin (14/5) sore, menuju Kampung Pegasing. Ia pergi bekerja membantu temannya memotong hewan untuk meugang; tradisi pemotongan hewan seperti sapi atau kambing menyambut Ramadhan. Tersangka kembali ke rumahnya di Kampung Pilar sekitar pukul 23.30 WIB. Tiba di rumah, tersangka melihat ada sepeda motor yang terparkir di halaman belakang rumahnya. “Awalnya tersangka merasa curiga sepeda motor tersebut milik pelaku pencurian. Tersangka kemudian berusaha mengintai dengan masuk melalui pintu belakang rumah,” ujar Sampai dapur, ZMN melihat

seorang laki-laki keluar dari dalam kamar bersama istrinya. Melihat kejadian itu, ZMH langsung melabrak korban hingga sempat terjadi perkelahian. “Tersangka menganiaya korban hingga tewas dengan pisau pada dada korban sebanyak satu kali. Ada luka sayatan pada kepala yang mengakibatkan korban meninggal di lokasi,” tutur Fadillah. Saat ini, ZMN ditahan di Mapolres Aceh Tengah. Polisi menyita barang bukti berupa sebilah pisau dan satu unit sepeda motor milik korban. RN dibawa ke RSUD Datu Beru Takengon untuk dilakukan autopsi. O ANTARA | ANDI NUGROHO


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.