Harian Nasional

Page 12

SABTU, 12 OKTOBER 2013 | Nomor 43 Tahun I

HARIAN NASIONAL

A12 NUSANTARA

Membersihkan Kolam Bundaran HI

HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN

Dua pekerja sedang sibuk membersihkan lumut yang melekat di pipa-pipa air kolam bundaran HI, Jakarta, Jumat (11/10). Upaya pembersihan ini dilakukan secara berkala oleh Dinas Pertamanan Pemprov DKI Jakarta untuk menjaga keindahan suasana kota

Hindari Jalan Pembangunan MRT Pembuatan MRT jelas akan menambah kemacetan karena itu PT MRT harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang terkena dampak. JAKARTA (HN) Gubernur DKI

Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan terus mengontrol proses pembangunan ­konstruksi sarana transportasi massal (Mass Rapid Transit) di Dukuh Atas, Jalan Tanjung Karang, Ja­ karta Pusat. “Jadwal semuanya sudah ada. Yang paling penting dikon­ trol setiap hari, setiap minggu, se­ tiap bulan itu terus diawasi dan dikontrol agar selesainya sesuai dengan jadwal (awal 2018),” kata Joko Widodo di Balai Kota, Ja­ karta, Jumat (11/10). Menurut dia, Pemprov DKI fokus untuk menyelesaikan pem­ bangunan MRT yang dijadwalkan selesai pada awal 2018.

“Satu-satu dulu. sekarang dari Lebak Bulus-Bundaran ­Hotel Indonesia. Setelah itu dari Bundaran Hotel Indonesia sam­ pai Kampung Bandan, kejar lagi yang Bekasi-Jakarta-TangerangBandar, Kejar lagi yang sisi utara. Ini memang kerjanya kejar-kejar­ an,” ujar Jokowi. Ia mengatakan pembuatan MRT jelas akan menambah ke­ macetan ibu kota. Karena itu PT MRT harus melakukan sosial­ isasi kepada masyarakat yang terkena dampak. “Saya titip pesan kepada jajar­ an PT MR untuk melakukan so­ sialisasi kemacetan kepada ma­ syarakat yang terkena dampak karena pembangunan ini pasti

menambah kemacetan Jakarta,” kata dia. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono meng­ harapkan warga untuk meng­ hindari ruas jalan yang padat akibat pembangunan k ­ onstruksi sarana transportasi massal (Mass Rapid Transit). “Kami butuh pengertian dari masyarakat untuk tidak melewati jalan yang padat nanti, tapi guna­ kanlah jalan-jalan alternatif yang disiapkan,” ujar Udar Pristono. Menurut dia, kalau ada pro­ses pembangunan konstruksi MRT di Jalan Sisingamaraja, maka ada jalan alternatif seperti Jalan Ra­ suna Said Kuningan, J ­ alan Kap­ ten Tendean, Jalan Asia Afrika maupun Jalan Gerbang Pemuda. “Di situlah jalan-jalan pararel yang disiapkan,” kata dia. Sedangkan Jalan Sudirman

hingga Jalan MH Thamrin, itu akan digeser (shifting) dengan mempertahankan lebar dan jum­ lah lajur jalan. “Jadi dibelokkan, yang trotoar itu digeser. Arus lalu lintas berge­ ser sehingga jalan dan jumlah lajur menjadi tetap,” ujar dia. Ia mengatakan terus melaku­ kan sosialisasi kepada masyara­ kat selama proses pembangunan MRT. Pertama, de­ ngan ramburambu lalu lintas, spanduk dan papan peng­ umuman di mobil elek­tronik yang disiapkan. “Kedua, melalui media mau­ pun website. Jadi terus disosiali­ sasikan karena pembangunan ini bertahap, ada tahapannya, tidak sekaligus dari 13 stasiun itu ten­ tunya ada beberapa yang didahu­ lukan, beberapa juga kemudian,” kata dia. l ANTARA

Pengadaan 4.000 Bus dan 200 Blok Rusun Diprioritaskan JAKARTA (HN) – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memprio­ ritaskan pengadaan 4.000 bus yang akan digunakan sebagai transportasi massal untuk me­ ng­ atasi kemacetan di I­bukota. Dan 200 blok rumah susun ­(rusun). “Tahun depan kami prioritas­ kan pengadaan 4.000 bus yang terdiri atas 3.000 bus sedang dan 1.000 bus Transjakarta,” ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Jumat. Selain pengadaan bus, lanjut­ nya, juga memprioritaskan pem­ bangunan rumah susun seba­

nyak 200 blok. Rumah susun tersebut ada dua tipe. Pertama rumah susun sewa, dan kedua adalah rumah susun k ­ omersial. “Tapi untuk rumah susun terse­ but belum ada persetujuan DPRD, ini kita terus ajukan,” kata dia. Menjelang setahun masa ja­ batan sebagai Gubernur DKI Ja­ karta, Jokowi mengaku belum puas karena masih banyak per­ masalahan Ibukota yang belum tuntas. “Problemnya di sini bergu­ nung-gunung dikasih persen­ tase, ya dilihat saja progresnya

sendiri, masyarakat yang me­ nilai. Kalau disurvei dilihat saja tingkat kepuasan dari masyara­ kat seperti apa, nanti juga akan kelihatan,” ujar dia. Menurut dia, ada beberapa permasalahan yang menjadi ken­ dala dalam menjalankan pro­ gramnya. Misalnya, mobil murah, tapi itu kendala yang sedikit. “Yang penting itu MRT-nya sudah dimulai, mengapa kita harus mengeluh gara-gara m ­ obil murah. Yang penting carikan jalan keluarnya Ketika ditanya program apa saja yang sudah tercapai, menurut dia, program

yang sudah tercapai yaitu Kartu Jakarta Sehat, Kartu Jakarta Pintar, dan Pajak Online. “Untuk pembenahan pela­ yanan birokrasi itu belum, ma­ sih dalam proses,” ujar dia. Ia mengaku tidak ada yang istimewa selama menjabat se­ ­ bagai Gubernur DKI Jakarta karena jabatan yang diembannya se­perti layaknya orang bekerja. “Biasa aja, namanya orang kerja ya kayak begini, pagi, siang dan malam. Kalau dibandingkan semasa menjadi Wali kota Solo ya ya sama saja, masalah ukur­ an saja itu,” kata dia. l ANTARA

BNN Musnahkan Barang Bukti JAKARTA (HN) – Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan ba­ rang bukti tiga kasus, di antaranya pabrik gelap narkoba di Mojokerto, peredaran ekstasi di Belanda dan penyelundupan narkoba oleh tenaga kerja Indonesia (TKI). “Hari ini BNN melakukan pemusnahan barang bukti yang ke-25 kali selama tahun 2013 terhadap barang bukti ­narkotika golongan satu,” kata Kepala Bagi­ an Humas BNN Kombes Pol Sumi­ rat Dwiyanto saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (11/10). Sumirat menyebutkan total barang bukti yang dimusnahkan, yakni 3.332,45 gram sabu dari to­ tal 3.390,75 gram setelah disish­ kan untuk kepentingan labora­ torium dan perkara persidangan sebanyak 53,30 gram serta untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi 5,00 gram. Selain itu, barang bukti lain­ nya, yakni ekstasi sebanyak 104 butir dari 114 butir setelah di­ sisihkan 10 butir untuk pembuk­ tian perkara serta 934 butir tablet ephedrine dari 938 butir setelah disishkan dua butir untuk pem­ buktian perkara. Dia menjelaskan pengungkap­ an kasus tersebut berawal dari tertangkapnya dua tersangka berinisial HN dan TS di rumah wilayah Pondok Gede, Bekasi pada Kamis (5/9) dengan barang bukti 0,4 gram sabu. “Dari hasil pemeriksaan, HN mengaku akan mengirim sebuah paket sabu seberat. 50,85 gram kepada AM,” katanya.l ANTARA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.