Harian Bhirawa Edisi 23 Mei 2014

Page 6

JAWA TIMUR

6 KILAS JATIM

Perusda Banongan Launching Buka Tebang Tanaman 2014 Situbondo, Bhirawa Guna untuk merealisasikan swasembada gula dan untuk meningkatkan kinerja serta target pendapatan, jajaran Perusahaan Daerah (Perusda) Banongan, Kabupaten Situbondo menggelar selamatan buka tebang tanaman 2014, kemarin. Perusahaan Daerah Banongan yang berlokasi di Kecamatan Jangkar ini rutin menggelar buka giling setia akan memulai giling tebu di Kabupaten Situbondo, dengan dihadiri Bupati Situbondo, seluruh pimpinan SKPD, sejumlah Direktur Perusda di Situbondo, tokoh Agama, tokoh masyarakat, karyawan dan karyawati, maupun masyarakat sekitar. Pengamatan Bhirawa menyebutkan, pertama kali acara dimulai dengan pembacaan surat yasin dan sholawat nariah. Ini diharapkan, kata Ir. Yasin, untuk mendapatkan kelancaran dan hasil panen gula dan produk komoditas lain yang menggembirakan serta melimpah. “Dengan berdoa bersama dan kerja keras saya sangat yakin dan optimis, semua program dan visi misi Perusda Banongan akan terwujud,” tutur Ir. Yasin, di hadapan Bupati Situbondo dan sejumlah undangan. Sementara itu Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH dalam sambutannya berharap, adanya kerja sama yang baik antara beberapa lintas instansi di Kabupaten Situbondo. “Saya minta hubungan yang baik itu terus dibina agar dapat memberikan hasil yang baik bagi target Perusda Banongan dimasa mendatang,” ujar Bupati Dadang, dengan diamini Ir Yasin, kemarin.Q awi

30 Relawan BPBD Tak Dapat Honor 5 Bulan Dijanjikan Cair Setelah Perbup Ditandatangani Situbondo, Bhirawa Ternyata tak hanya guru sertifikasi saja yang belum menerima gaji. Nasib serupa juga menimpa puluhan tenaga relawan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kab Situbondo. Setidaknya sudah lima bulan ini sebanyak 30 relawan bencana itu tidak menerima honor, karena alasan tertentu. Ironisnya lagi, para relawan yang tergabung dalam TRS atau Tim Reaksi Cepat tersebut, terancam tak bisa menerima honor, karena Pemkab Situbondo mengaku belum ada payung hukumnya. Padahal para relawan ini sudah lima bulan membantu penanganan bencana dibeberapa titik di Kabupaten Situbondo. Sedianya para relawan BPBD ini dianggarkan menerima honor sebesar 500 ribu perbulan. Honor

yang diterima para relawan ini, sebenarnya sangat tak sebanding dengan pengabdian mereka, saat menangani hantaman bencana di Kota santri. Bisa dibayangkan para relawan harus bekerja siang dan melam, mengingat Kabupaten Situbondo merupakan salah satu daerah rawan Bencana, di Jawa Timur. Bahkan untuk bencana alam tertentu, relawan BPBD ini bisa berminggu-minggu bertugas di lokasi bencana. “Sampai saat ini kami masih menunggu honor tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga,”

ujar salah satu tenaga honorer ini, seraya mewanti-wanti untuk tidak disebutkan namanya. Menanggapi keluhan para relawa, Kepala BPBD Zainul Arifin Msi, melalui Sekretaris BPBD Yahya Maziun, mengatakan, masalah honor relawan tersebut sudah selesai dibahas. Namun Yahya tidak merinci sampai sejauh mana masalah itu dibahas. Yang jelas, sambung Yahya, hasil pembahasan itu sudah ada di bagian organisasi Pemkab Situbondo. Ditambahkan, bahwa sebanyak 30 relawan itu pasti akan menerima honor layaknya tenaga honorer pada umumnya. Hanya saja, ujar Yahya, guna kepentingan penertiban administrasi kantor, maka ia mengusulkan ke 30

Ditlantas Polda Jatim Tinjau Lokasi Rawan Laka Sumenep, Bhirawa Menjelang bulan puasa, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur meninjau lokasi rawan kecelakaan (blackspot) di Madura, termasuk di Sumenep. Sebab, dimomen bulan puasa, sering kali terjadi peningkatan angka kecelakaan terutama dilokasi rawan laka di Madura. Dalam agenda peninjauan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas, Ditlantas Polda Jatim, didampingi Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP Hari Subagyo di jalan Sumenep-Pamekasan kilometer 5 Sumenep. Kasi Analisa Dampak Lalu Lintas Subdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim, Kompol Bambang Sukmono mengatakan, dilokasi rawan kecelakaan lalu lintas harus menjadi atensi menjelang bulan puasa, sebab di bulan puasa dipastikan akan terjadi peningkatan jumlah pengendara di jalan. “Kami kesini mengecek lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di Madura, termasuk di Sumenep. Angka kecelakaan harus terus ditekan dengan upaya-upaya penindakan kepada pelanggar lalu lintas,” kata Bambang Sukmono, Kamis (22/5). Menurut Bambang, kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur termasuk di Madura didominasi oleh usia produktif yakni sekitar umur 16 tahun. Jadi mereka masih belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sehingga tidak tahu aturan lalu lintas. “Selama ini kecelakaan lalu lintas didominasi oleh remaja dan mereka berumur 16 tahun. Mereka belum tahu rambu-rambu lalu lintas,” terangnya. Dia menegaskan, untuk menekan angka laka disetiap kabupaten, polantas juga perlu melakukan kiat penindakan dan peningkatan patroli, baik disiang hari maupun dimalam hari, terutama ditempat-tempat blackspot. “Selain diri kita harus menjadi pelopor tertib lalu lintas, kepolisian pasti meningkatkan melakukan upaya-upaya dengan operasi Q sul disetiap momen,” ungkapnya.Q

Tim relawan yang membantu korban Kelud

awi/bhirawa

tenaga relawan tersebut bias diusulkan untuk menerima tunjangan tetap. “Saat ini pencairan honor tersebut hanya tinggal menunggu tandatangan Bupati,Pak Dadang Wigiarto,” urai orang nomor dua di jajaran BPBD Kabupaten Situbondo. Masih kata Yahya Maziun, direncanakan kedepan sistem pembayaran honor akan di-

cairkan setiap bulan kepada 30 tenaga relawan tersebut. “Yang pasti kami masih menunggu Perbup (Peraturan Bupati) terlebih dahulu. Jika memakai pola pembayaran talangan, dikawatirkan akan memunculkan masalah dari Badan Pemeriksa Keuangan. Makanya kita tetap memakai aturan yang semestinya,’’ Q awi katanya.Q

Anggota Dewan Baru Dilantik Setelah 24 Agustus

Lima Siswa Tak Lulus UN Probolinggo, Bhirawa Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat pada 14 April 2014 lalu, setelah dilangsungkan pengumuman hari kelulusan pada Selasa (20/5). Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, sebanyak 5 siswa peserta UN yang gagal untuk lulus pada tahun 2014 ini. Sedangkan untuk peserta Paket C sebanyak 87 peserta dinyatakan tidak lulus. Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo Kamis (22/5) mengatakan, kelima siswa tersebut meliputi 1 siswa dari SMA Negeri, 3 siswa dari SMA swasta dan 1 siswa dari SMK Swasta. Namun, kelima siswa tersebut lanjut Tutug, tidak akan putus sekolah begitu saja meski mereka gagal meraih kelulusan dalam UN, karena mereka masih mempunyai kesempatan untuk mengikuti program selajutnya yaitu program kejar paket C pada periode ke dua di bulan Agustus 2014. "Tahun ini terhitung 5 siswa yang tidak lulus setelah ujian nasional, akan tetapi kalau dibandingkan dengan tahun 2013 lalu, tingkat kelulusan di tahun 2014 ini lebih meningkat, atau ada penurunan bagi siswa yang tidak lulus," katanya. Dari peserta yang mengikuti Ujian Nasional 14 April lalu diKabupaten Probolinggo keseluruhan mencapai 9.137 siswa tingkat SMA sederajat, dari jumlah tersebut dikurangi 5 siswa dari masing-masing sekolah SMA/SMK Negeri/Swasta,”saya himbau kepada siswa yang tidak lulus untuk tidak pesimis, terus kejar cita-cita dan harus tetap optimis,”ujarnya.Q wap

Jumat Pahing 23 MEI 2014

suprayitno/bhirawa

Bupati Lamongan Fadeli sambut devile Kafilah MTQ kecamatan dalam MTQ tingkat Kabupaten di Alun-alun Lamongan.

Peserta MTQ di Lamongan Melonjak Lamongan, Bhirawa Gelaran Musabaqah Tilawatil Qura’an (MTQ) Tingkat Kabupaten Lamongan tahun ini mencatatkan lonjakan jumlah peserta. Jika tahun lalu di event yang sama tercatat sebanyak 343 peserta, tahun ini pesertanya melonjak menjadi 510 orang. Data tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi dalam Upacara Pembukaan MTQ Kabupaten Lamongan Tahun 2014 di Alun-Alun Kota Lamongan, Kamis (22/05). “MTQ ini dilaksanakan untuk menumbuhkan semangat serta minat membaca AlQur’an bagi masyarakat. Juga dijadikan ajang untuk memperoleh bibit generasi baru atau ketersediaan para qori’ dan qori’ah secara berkesinambungan,” ungkap Yuhronur Efendi yang juga Sekkab Lamongan tersebut. Sementara Bupati Fadeli yang membuka gelaran MTQ juga memberikan semangat kepada para kafilah peserta Lomba MTQ. Pembukaan itu sendiri ditandai dengan pemukulan beduk oleh Bupati Fadeli. “Mengambil tema dengan semangat MTQ kita siap membumikan Al-Quran di Kabupaten Lamongan, semoga pada MTQ ini mampu mendapatkan qori’ dan qori’ah yang dapat dikirim pada MTQ Tingkat Propinsi Jawa Timur Tahun 2015 di Kabupaten

Banyuwangi,” jelas Fadeli. Fadeli juga mengungkapkan bahwa di tahun 2014 ini, perwakilan Kabupaten Lamongan telah menjadi juara umum Lomba MTQ Tingkat Propinsi Jawa Timur dan akan mewakili Jawa Timur pada Lomba MTQ Tingkat Nasional mendatang di Aceh. Pada Upacara tersebut juga diserahkan Piala Bergilir MTQ Kabupaten Lamongan dari Bupati Fadeli kepada Ketua Umum LPTQ Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi. Lomba ini akan diikuti oleh 27 perwakilan kafilah dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Lamongan. Dengan jumlah peserta sebanyak 510 orang yang terdiri dari 251 orang dari cabang Tilawah, 59 orang cabang Hafalan (MHQ/Musabaqah Hifzhil Qur’an), 27 orang cabang pidato, 35 orang dai cabang Puitisasi Al-quran, 69 orang cabang Fahmil Quran, 11 orang cabang Tafsir, 70 orang cabang Khot (MKQ) dan 9 orang cabang Makalah Alquran (M2IQ). Sementara lomba dilaksanakan dalam tiga shift di 12 lokasi berbeda. Yakni diantaranya Masjid Mustahisin, Masjid Dinas Pendidikan, Masjid Al Azhar dan Masjid Agung. Kemudian Pendopo Lokatantra, Sabha Nirbawa, Sabha Syaksa, aula MAN Lamongan, aula Dharma Wanita Persatuan, Mushloa Pemkab Lamongan serta Masjid di MAN Lamongan.Q yit

Tulungagung, Bhirawa Rencananya pelantikan anggota DPRD Tulungagung periode 2014-2019 bakal berlangsung setelah tanggal 24 Agustus 2014. Masalahnya, pada tanggal 24 Agustus yang merupakan batas akhir masa bakti dewan lama betepatan dengan hari libur Minggu. Sekretaris DPRD Tulungagung, Drs Budi Fatahilah Mansur MSi, pada Bhirawa, Kamis (22/5), mewed/bhirawa ngatakan tidak muDrs Budi Fatahilah Mansur MSi ngkin pelantikan dilakukan pada Hari Minggu yang merupakan hari KPU Tulungagung, Suprihlibur. “Karena itu kendati no MPd, mengatakan semasa berakhirnya jabatan belum dilakukan pelantikan anggota dewan lama tanggal anggota dewan baru, Bupati 24 Agustus, tetapi pelan- Tulungagung bakal mengtikan untuk yang baru tidak ajukan pengesahan anggota mungkin dilaksanakan pada DPRD Tulungagung periode hari itu (tanggal 24 Agustus), 2014-2019 ke Gubernur Jaini karena bertepatan deng- tim. “Pengesahan ini harus dilakukan lebihdulu dan an hari Minggu,” ujarnya. Menurut Budi Fatahilah, diajukan ke gubernur sepelantikan anggota DPRD belum ada pelantikan. Yang Tulungagung periode 2014- mengajukan pengesahan 2019 dimungkinkan baru adalah bupati,” katanya. Sedang soal pelantikan bisa terlaksana setelah tanggal 24 Agustus 2014. Yak- anggota dewan baru yang ni antara tanggal 25 Agus- rencananya baru bisa dilatus 2014 dan tanggal 26 kukan setelah tanggal 24 Agustus 2014. “Kami per- Agustus, anggota KPU Tukirakan tanggal-tanggal itu. lungagung lainnya, Suyitno Bisa tanggal 25 Agustus Arman SSos MSi menilai hal atau tanggal 26 Agustus itu akan mengakibatkan karena memang sudah hari kekosongan jabatan anggota efektif tidak libur,” terang- dewan pada tanggal 24 Agustus. “Jika pelantikan dinya. Mantan Camat Kota Tu- lakukan tanggal 25 Agustus lungagung ini selanjutnya maka akan terjadi kekomengungkapkan pelantikan songan jabatan dewan seaggota dewan baru sudah lama sehari, kalau pelandirencanakan pula akan tikan tanggal 26 Agustus berlangsung di Kantor jadi dua hari terjadi keDPRD Tulungagung. Bukan kosongan. Ini terjadi karena di Pendopo Kongas Arum dewan lama berakhir masa tugasnya dan genap lima Kusumaning Bongso. “Lima tahun lalu pelan- tahun pada tanggal 23 Agustikan anggota dewan sudah tus pukul 24.00 WIB,” tuberlangsung di Kantor turnya. Seperti diketahui, dari 50 DPRD. Sekarang kami usahakan untuk tetap berla- anggota DPRD Tulungagung ngsung di Kantor DPRD. periode 2014-2019 yang terKami kira masih bisa dila- pilih dan telah ditetapkan kukan di Kantor DPRD. oleh KPU Tulungagung terNanti di halaman Kantor dapat 26 nama yang meDPRD bisa dibangun tenda rupakan anggota dewan launtuk sebagian undangan,” ma. Sementara 24 nama lainnya merupakan wajah tuturnya. Sementara itu, Ketua baru.Q wed

Tak Jera, Polisi Gerebek Empat Pabrik Arak 1.500 Liter Miras Berhasil Diamankan Lagi-lagi jajaran Kepolisian Resort Tuban menemukan praktik pembuatan minuman keras (Miras) jenis Arak yang debenarnya sudah dilarang dan ditutup oleh pemerintah (Pemkab) Tuban. Sedikitnya petugas berhasil mengamankan sekitar 1.500 liter miras jenis Arak yang dapat diamankan pihak kepilisian (22/05). Penggrebekan pabrik Miras jenis Arak kali ini berada di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban yang merupakan pusat produksi minuman yang membahayakan ini. Pengrebekan pabrik Arak ini dilakukan pada pengusaha yang masih nekad melakukan produksi meski telah berkali-kali dilakukan operasi. Terdapat empat lokasi pabrik pembuatan Arak yang digrebek oleh petugas gabungan dari Polres Tuban, masingmasing diantaranya milik Suwarno (45), Patung (46), Darsono (46) dan Suwarti (35).

Semua pabrik arak milik empat pelaku ini berada di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Tuban. "Awalnya memang kita mendapatkan informasi, kemudian kita kembangkan dan kita lakukan pengrebekan home industri Arak yang semuanya ada di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding," kata IPTU Budi Friyanto, Kaur Binops Sat Reskrim Polres Tuban. Saat melakukan operasi gabungan antara Sat Reskrim, Sabhara, Sat Reskoba dan juga Polsek Semanding itu me-

ngetahui empat lokasi masih memproduksi Arak itu. Kemudian petugas langsung mengamankan semua barang bukti yang ada di lokasi pembuatan Arak itu. "Arak yang kita amankan ini sudah disimpan dengan menggunakan jurigen dan juga botol air mineral dan siap untuk diedarkan. Informasinya miras itu akan dikirim keluar Tuban," lanjut KBO Sat Reskrim Polres Tuban itu sambil menunjukan barang bukti. Sekitar 1.500 liter Arak yang berhasil diamankan itu disimpan dalam 42 jurigen masingmasing berisi 30 liter dan 199 botol air mineral masing-masing 1,5 liter Arak. Selain itu petugas juga mengamankan lima set peralatan untuk memproduksi Arak, yakni sebanyak 5 tungki, alat penyaring, kom-

khoirul huda/bhirawa

IPTU Budi Friyanto, Kaur Binops Sat Reskrim Polres Tuban menunjukkan pada awak media curigen yang berisikan miras jenis atal hasil pengrebekan-nya. por gas dan beberapa alat lainnya. "Para pemilik kita jerat dengan Undang-undang pangan dengan ancaman 2

tahun penjara. Saat ini mereka wajib lapor untuk penyelidikan lebih lanjut," pungkas KBO Sat Reskrim Polres Tuban.Q hud


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.