Binder13feb18

Page 11

Selasa Wage, 13 FEBRUARI 2018

Lawan Pasangan Adjib Kotak dan Gambar Kosong l Sambungan hal 1

Pasuruan. Penetapannya itu karena pasangan Adjib sudah memenuhi persyaratan secara komulatif,” ujar Winaryo Sujoko usai rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan yang diselenggarakan KPU Kabupaten Pasuruan. Selanjutnya KPU menyiapkan diri untuk proses Pilkada Pasuruan dengan satu pasangan calon atau calon tunggal. Karena hanya calon tunggal, tidak ada proses pengundian nomor urut peserta. KPU kemudian mempersiapkan surat suara berupa kotak gambar pasangan calon dan kotak kosong. “Tidak ada proses pengundian nomor urut peserta. Hanya surat suara, yakni satu berisi foto pasangan calon dan yang kedua adalah gambar kosong. Jadi, Pilkada Kabupaten Pasuruan tanpa nomer urut,” papar Winaryo Sujoko. Ia menjelaskan tanpa nomer urut itu sesuai dengan aturan KPU di Pasal 54 UU No 10 tahun 2016. Sementara itu, Calon Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengungkapkan rasa syukurnya atas penetapan tersebut. Selanjutnya, ia akan konsolidasi bersama partai pendukung untuk persiapan kampanye. “Untuk kampanye secara damai bersama partai pendukung, kami siap. Kami juga menginginkan agar Pilkada Pasuruan berjalan sukses dan lancar,” kata Irsyad Yusuf. hil

Kadinkes Jatim Pastikan karena Faktor Psikologi l Sambungan hal 1

Kehadiran, Kadinkes dr. Kohar di Puskesmas Kadur, Minggu petang (11/2), dalam rangka merepon kasus Kesehatan menimpa puluhan santri Al-Falah yang harus dirawat di Puskesmas setempat bahkan dirujuk ke RS Slamet Martudirdjo Pamekasan karena imunisasi vaksin defteri. Para santri yang umumnya mengalami sesak nafas, kejang-kejang, demam, mual dan pusing, setelah diberi imunisasi ORI (Outbreak Respon Imunisasi oleh petugas Puskesmas Kadur, pada Sabtu pagi (10/2), di sekolah Al Falah itu. Sore harinya ada 16 santri harus dilarikan ke Puskesmas harus mendapat perawatan. Minggu (11/2) menyusul puluhan santri mengalami penderitaan yang sama. Sehingga para santri putri itu harus didampingi orang tuanya. Kapasitas puskesmas sangat terbatas dan semakin bertambahnya pasien akibat imunisasi tersebut. Karena banyak pasien yang harus diletakkan lorong-lorong puskesmas maka terpaksa harus dirujuk ke puskesmas terdekat seperti puskesmas Tentenan, Talang, dan Galis. Adapun beberapa santri oleh pihak keluarganya, atas rujukan pihak Puskesmas ada yang dilarikan ke RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan agar supaya mendapat penanganan yang lebih baik lagi. Kepala sekolah SMA Al-Falah, Jazuli mengatakan, kegiatan imunisasi vaksin difteri yang dilaksanakan hari Sabtu kemarin itu, sebetulnya tidak sesuai dengan jadwal sebagaimana hasil rapat koordinasi yang telah ditetapkan sebelumnya. “Jadwal imunisasi yang disepakati hari Senin, namun di majukan pada hari Sabtu. Sehingga ada santri yang belum sarapan dan juga ada yang sedang berpuasa, akibatnya terjadi peristiwa yang seperti ini,” katanya. Dijelaskan, sekitar 40 orang santriwati yang menjadi korban dari imunisasi, terdiri tingkat MI, MTs, SMA dan MA Al Falah. “Mereka diimunisasi selain ada belum sarapan dan kelelahan karena mengikuti pengajian kitab di sekolah ini,” tutur Zasuli. Sementara Kepala Puskesmas Kadur, Sri Wahyuni menjelaskan, Imunisasi untuk sekolah Al-Falah sudah sesuai jadwal untuk hari Sabtu santri perempuan dan hari Senin santri laki-laki. “Jadwal imunisi untuk yayasan AlFalah Sumber Gayam, itu pada hari Sabtu dan Senin,” jelas Sri Wahyuni. n din.geh

Apresiasi untuk Bupati l Sambungan hal 1

rupsi (GMPK) DPD Situbondo, Bibit Samad Rianto, menyebut Bupati Situbondo Dadang Wigiarto sebagai sosok pejabat yang patut ditiru. Ini karena, lanjut mantan Kapolda Jatim itu, pejabat sekelas Bupati Dadang Wigiarto masih menyiapkan waktu untuk mengikuti acara seminar bertema ‘Membangun Desa Bebas Korupsi Demi Mewujudkan Rakyat Sejahtera’, yang kebetulan dibedah oleh Bibit Samad Rianto. “Jarang ya, ada Bupati bisa datang ke acara seperti ini. Untuk itu saya sangat salut kepada Bupati Situbondo (Dadang Wigiarto),” ujarnya. Biasanya, kata lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Dana Desa Pusat itu, Bupati selalu beralasan dengan berbagai agenda penting di sebuah daerah. Namun, dimata Bibit Samad Rianto, sosok Bupati Dadang Wigiarto memiliki kepedulian yang tinggi bagi penuntasan korupsi di Bumi Salawat Nariyah ini. “Buktinya Bupati Dadang datang pada acara seminar dan acara pelantikan GMPK DPD Situbondo di kampus Unars ini. Ini perlu diapresiasi,” sebut Bibit lagi yang mendapat aplaus meriah dari peserta seminar. Menurut Bibit Samad Rianto, ada hal urgen yang harus dikuasai pemerintahan Desa dibawah kepemimpinan Bupati Dadang Wigiarto agar tidak terjebak oleh kasus koruspi. Yakni, terang Bibit Samad Rianto, Pemerintah Desa harus membuat perencanaan penggunaan dana Desa sebab masalah kemiskinan menjadi salah satu sasaran utama penggunaan dana desa. “Diperlukan juga sebuah analisa dalam perencanaan penggunaan dana desa di Situbondo, sehingga Pemerintah Desa mengetahui permasalahan sekaligus potensi di tiap Desanya,” pungkas Samad. n awi

11

SAMBUNGAN KPU Jombang Tetapkan Nyono Ikut Pilkada Pengambilan Nomor Bakal di Wakili Istri

Jombang, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jombang, Jatim, secara resmi menetapkan petahana Nyono Suharli dengan pasangannya Subaidi Muhtar menjadi calon bupati dan calon wakil bupati di Pilkada Jombang 2018. Selain itu KPU juga menetapkan dua pasangan lain yakni, Hj Mundjidah WahabSumrambah, dan Dr SyafiinChoirul Anam. “Dari hasil penelitian perbaikan persyaratan administrasi kelengkapan pencalonan calon bupati dan wakil bupati ketiganya dinyatakan memenuhi syarat dan sah menjadi caon bupati dan wakil bupati,”kata M Djakfar Devisi Teknis KPU

ramadlan/bhirawa

KPU Jombang menetapkan tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk pilkada Jombang yang bakal digelar 27 Juni 2018 mendatang.

Jombang menyampaikan penetapan ketiga pasangan calon, Selasa (12/2). Usai pembacaan penetapan yang dituangkan dalam berita acara yang ditandatangi kelima komisioner KPU.

Yakni Ketua KPU Muhaimin Shofi, M Fatoni, M Djakfar, Atho’illah dan Abdul Wadud, Selanjutnya KPU menyerahkan berkas salinan keputusan penetapan kepada masing masing perwakilan partai

pengusung. Terkait status tersangka yang disandang Cabup Nyono Suharli, KPU menjeaskan bahwa sesuai dengan PKPU no 78 bahwa yang bisa membatalkan pencalonan ada tiga syarat. “ Itu dasar kita yakni PKPU 78, yang bisa membatalkan pencalonan yakni berhalangan tetap, yakni terpidana dengan kekuatan hukum tetap. “ jelasnya. Nyono ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK setelah Operasi Tangkap Tangan atas dugaan kasus suap perijinan dan pengurusan jabatan yang diakukan oleh Plt Kepaa Dinas Kesehatan Jombang. . Terkait pengambilan undian nomor urut, Djakfar menjelaskan bahwa sesuai PKPU no 70 bahwa calon wajib hadir. “ Kalau tidak bisa hadir maka harus memberikan surat mandate, dan surat dibuat yang bersangkutan atau

instansinya,”tandasnya. Sementara itu, terkait kehadiran calon bupati Nyono pada pengambilan nomor, Rahmad sekretaris DPD Golkar Jombang mengatakan masih berusaha mendapatkan surat mandat yang bersangkutan. “ Nanti akan diwakilkan sama bu Catur Ketua DPD Golkar Jombang yang juga istri Cabup Nyono Suharli. Kita tunggu malam ini bisa dapat kabar,’jelasnya. Masih menurut Rahmad, seluruh partai pendukung, masih kompak untuk memenangkan pasangan NyonoSubaidi dalam pikada Jombang. Pihaknya membantah adanya pencabutan dukungan PAN dalam koalisi NyonoSubaidi.” Kita tetap kompak. Bahkan tadi PAN juga ikut menyiapkan untuk mengerahkan massa besuk saat pengambilan nomor urut,”bebernya. n rur

KPU Tetapkan Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim l Sambungan hal 1

tianto Dardak dan Saifullah Yusuf berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno,” kata Ketua KPU Jatim Eko Sasmito dalam repot pleno terbuka pengumuman pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018, Senin (12/2). Penetapan kedua Paslon, tertuang dalam surat pengumuman bernomor 100/PL. 02-2,SD/06/ KPU/I/2028 yang ditandatangani oleh ketua KPU Jatim Eko Sasmito. “Hasil dari dokumen perbaik­ an dan persyaratan calon yang telah mendaftar nama Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak status memenuhi syarat dan nama Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno status memenuhi syarat,” katanya. Dari pantauan, setelah kedua paslon ditetapkan, berkas pengu-

muman pencalonan itu diberikan kepada kedua tim pemenangan yang hadir dalam acara itu. Selain menerima berkas pencalon­ an, nantinya tim kampanye juga akan menggelar rapat dengan komisioner KPU Jatim menjelang pengambilan nomor urut. “Kami meminta agar kedua kandidat membawa pendukung sesuai dengan yang sudah ditetapkan,” kata komisioner KPU Jatim Muhammad Arbayanto. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim Muhammad Amin mengatakan, setelah ditetapkan KPU Jatim, kedua kandidat punya hak dan kewajiban yang melekat sebagai Paslon di Pilgub Jatim 2018. Dia berharap agar kedua kandidat dan tim pemenangan bisa menahan diri. Jangan sampai, kegiatan yang dilakukan kedepan, melanggar aturan yang berlaku.

“Harapan kami semua pasangan calon menahan diri tidak melakukan aktifitas yang dilarang undang undang. Koordinasi pasangan calon permasalahan yang muncul diharapkan ditampilkan bersama sama,” katanya. cty Sementara itu Pasangan Gus Ipul-Mbak Puti diterima Ketua tim pemenangan Hikmah Bafaqih dan Sekretaris Sri Untari, kemudian pasangan KhofifahEmil diterima Ketua tim pemenangan M Roziki dan Sekretaris Renville Antonio. Di Pilkada kali ini, pasangan Gus Ipul-Mbak Puti diusung koalisi PKB, PDI Perjuangan, PKS dan Partai Gerindra, sedangkan pasangan KhofifahEmil diusung gabungan Partai Demokrat, Partai Golkar, PPP, PAN, Partai NasDem dan Partai Hanura. n cty

Di Hadapan Peserta Lemhanas, Pakde Karwo Paparkan Budaya Lokal l Sambungan hal 1

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, tokoh masyarakat, tokoh agama dan intelektual menjadi tokoh panutan pada budaya arek. Dalam budaya ini, sebagian besar masyarakat mengembangkan industri dan UMKM. “Masyarakat dengan budaya arek itu sangat rasional dan terdidik. Mereka bisa menyampaikan apa saja dengan data yang lengkap dan contoh yang jelas,” ujar Pakde Karwo sambil menyampaikan kondisi geografis Jatim sebagai Hub Kawasan Indonesia Timur. Sementara itu, budaya mataraman menggunakan birokrasi, tokoh agama dan tokoh masyarakat sebagai pendekatannya. Budaya mataraman berada di daerah seperti Kab. Tuban, Kab/Kota Madiun, Kab Ngawi. Daerahnya agraris, diantaranya menghasilkan tebu dan padi. “Kultur budaya mataraman seperti di Solo dan Yogjakarta. Ada sebanyak 45

persen masyarakat Jatim menggunakan pendekatan Budaya Mataraman,” jelasnya. Berbeda dengan budaya Mataraman dan arek, terdapat sebanyak 30 persen masyarakat masuk dengan pada budaya Madura, dimana peranan ulama sangat penting dalam budaya ini. Budaya lokal lainnya yang ada di Jatim, jelasnya, yakni budaya Osing dengan birokrasi, tokoh masyarakat, dan tokoh agama sebagai panutannya. Masyarakat yang ada pada budaya Osing ini tercatat sebanyak 5 persen. Daerah agrarisnya dan terutama menghasilkan padi. Pengetahuan dan pemahaman tentang tiga budaya tersebut, jelas Pakde Karwo, akan memudahkan keberhasilan pelaksanaan berbagai program dan bidang di Jatim. Melihat kondisi budaya masyarakat yang ada di Jatim, Pemprov. Jatim menggunakan paradigma pembangunan dengan pendekatan partisipatoris. Arti-

nya, masyarakat dilibatkan untuk merumuskan keputusan dan kebjakan. Menurutnya, pendekatan partisipatoris inilah yang menyebabkan suasana aman dan nyaman di Jatim. Selain itu, konflik di Jatim juga paling kecil. Dalam sambutan pengantar, pimpinan delegasi peserta PPR Angkatan 57 dan 58 Lemhanas RI, Laksamana Pertama Budi Setiawan menjelaskan calon peserta lemhanas berkunjung ke Jatim untuk menjalankan program pengenalan budaya lokal selama enam hari. Untuk itu, calon peserta dijadwalkan mengunjungi berbagai obyek instansi pemerintah, militer, dan obyek wisata di Jatim. Ke-13 personel menjadi calon peserta Program Pendidikan Reguler (PPR) Angkatan 57 dan 58 Lemhanas RI ini berasal dari 12 negara sahabat yakni Australia, Bangladesh, Fiji, Zimbabwe, Malaysia, Nigeria, Pakistan, Arab Saudi, Singapura, Timor Leste, Laos, Sri Lanka. n iib

Bupati Bondowoso Percepat Keluar dari Status Tertinggal l Sambungan hal 1

nan,” tutur Bupati Amin dalam sambutannya. Disampaikan Amin, banyak program pembangunan yang ha­ rus dilakukan oleh pemerintahan desa se Kabupaten Bondowoso sehingga terjadi harmonisasi rencana pembangunan dari tingkat desa hingga tingkat kabupaten. “Dengan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) yang diterima oleh masing-masing desa harus di implementasikan sehingga sejalan dengan rencana pembangunan ditingkat Kabupaten. Seperti Bumdes, Getar Desa

hingga menggali potensi-potensi yang ada disetiap desa untuk mencari potensi unggulan. Hal tersebut semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan Indeks Pembangun­ an Manusia sehingga Kabupaten Bondowoso segera keluar dari status daerah tertinggal,” tutur Bupati Amin dihadapan Camat, Lurah dan Kades. Ditahun akhir jabatannya memimpin Bondowoso, Bupati Amin menyatakan bahwa dirinya telah bertekad menyelesaikan pekerjaan rumah yang prioritas dengan menetapkan sebuah reso­ lusi yang dinamakan Tuntass.

“Sudah seharusnya pemerintah memberikan pelayanan terbaik, menciptakan produk unggulan, naiknya IPM, penerapan Teknologi informasi, administrasi, sarana dan prasarana (infrastruktur) serta menciptakan pilkada 2018 yang sukses. Itu yang saya maksud dengan resolusi Tuntass,” kata bupati yang akan mengakhiri jabatannya pada Bulan September 2018 itu. Bupati Amin yang juga didaulat menjadi presiden Bondowoso Republik Kopi, sangat berharap agar seluruh jajaran Pemkab berkomitmen terhadap resolusi TUNTASS tersebut. n har

cyn/Bhirawa

Ketua Persit Kodim 0818 Kab Malang/Kota Batu Dewi Ferry Muzawwad dan KetuaBhayangkari Polres Malang Tika Setiawan Ujung, saat memberikan vaksinasi difteri pada anak usia dini, pada beberapa hari lalu, di Kantor Mapolres Malang.

Dinkes Bantah Puluhan Warga Malang Terserang Difteri l Sambungan hal 1

sekolah-sekolah maupun kunjungan ke rumah-rumah warga. Sehingga dengan petugas Dinkes dan puskesmas memberikan pelayanan vaksininasi difteri secara serempat melalui P2T, hal ini untuk mengantisipasi terjangkitnya difteri di Kabupaten Malang. “Dinkes sudah melakukan imunisasi massal Outbreak Response Immunization (ORI) difteri yang kita lakukan tiga tahap pada Februari, Juli dan November 2018. Hal itu kita lakukan sebagai tindakan pencegah­ an dan mengantisipasi penyebaran penyakit setelah Jawa (Jatim) dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri,” ungkap Abdurachman. Dijelaskan, Dinkes Kabupaten Malang sudah melakukan imunisasi massal difteri sebanyak 73 ribu anak dibawah umur 19 tahun. Dan sejak Jatim dinyatakan KLB difteri, maka tidak hanya Dinkes saja yang melakukan vasinasi kepada anak-anak, namun Persatuan Istri Prajurit (Persit) dan Bhayangkari Kabupaten Malang, juga melakukan vaksinasi difteri dan imunisasi polio. “Ibu-ibu Persit dan Bhayangkari dalam melakukan vaksinasi dikemas dalam bentuk bakti sosial, de­ ngan sasaran anak-anak guna menangkal serangan bakteri yang bisa mematikan bagi penderitanya,” tandas Abdurachman Ditempat terpisah, Ketua Persit Kodim 0818 Kab Malang/Kota Batu Dewi Ferry Muzawwad membenarkan, jika dirinya dan Ketua Bhayangkari Polres Malang Tika Setiawan Ujung pada beberapa hari lalu, telah melakukan bakti sosial yakni memberikan vaksinasi difteri dan folio, di Kantor Markas Polisi Resort (Mapolres) Malang pada anak usia dini. Sedangkan pemberian vaksinasi difteri tersebut merupakan upaya mencegahan bahaya difteri. Perlu kita ketahui, dia menegaskan, difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Sedangkan Gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan. “Dalam kasus yang parah, infeksi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem saraf, hal itu membuat beberapa pasien juga mengalami infeksi kulit. Dan bakteri penyebab penyakit ini menghasilkan racun yang berbahaya jika menyebar ke bagian tubuh lain,” paparnya. Wabah difteri ini, lanjut Dewi, telah menjadi perhatian khusus yang tidak hanya oleh Pemerintah Pusat saja, namun perhatian juga diberikan oleh Ibu-ibu Persit Kodim 0818 dan Bhayangkari Polres Malang. Sedangkan perhatian yang kita berikan dalam bentuk memberikan vaksinasi difteri kepada anak-anak usia dini, karena di Jatim masuk dalam kategori KLB Difteri. Sehingga dengan memberikan vaksinasi difteri, agar penyakit tersebut tidak menyerang warga Kabupaten Malang. n cyn.

Nelayan Dilarang Menangkap, Polair dan BKSDA Lakukan Pemantauan l Sambungan hal 1

ran Hiu Tutul yang besar, paling tidak sekali makan menghabiskan setengah ton plankton,” katanya. Kasatpolair Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno, keberadaan Hiu Tutul di Perairan Probolinggo berpotensi menjadi destinasi wisata baru. Sebab, hewan ini datang tiap tahun di Perairan Probolinggo. Mulai Mayangan, Bentar dan areal PTLU, Paiton. “Karena itu, kami mengimbau nelayan untuk menjaga kelestarian Hiu Tutul ini,” lanjutnya. Sejak dua hari terakhir, puluhan ekor hiu tutul muncul sekitar Pelabuhan Tanjung Tembaga, Mayangan, Kota Probolinggo. Kemunculan biota laut raksasa ini, menarik minat wisatawan untuk

melihat. Kawanan hiu tutul ini muncul di perairan yang berjarak sekitar 1 mil laut dari pelabuhan Tanjung Tembaga. Hanya butuh perjalanan selama lima belas menit saja, untuk bisa melihat hiu tutul dari dekat. Ada sekitar 25 ekor hiu dengan panjang tubuh bervariasi antara 5 -10 meter. Warga pun tertarik untuk melihat biota laut ini dari dekat. Dengan cara menaiki perahu, dan menuju lepas pantai Probolinggo. “Sebetulnya sih tiap tahun tahu, kalau ada hiu tutul. Tapi kali ini berbeda. Biasanya itu hanya 3 sampai lima ekor yang menepi. Kali ini yang menepi lebih banyak, sampai puluhan. Seru sih melihat dari dekat,” ujar salah seorang wisatawan, Kurnia.

Terkait aktifitas ini, pihak Satpolair Polres Probolinggo, melakukan pengawasan perairan. Tujuannya, menegur dan mengingatkan warga atau wisatawan, agar tidak memberi makan atau mengganggu gerombolan hiu tutul ini. “Patroli terpadu ini akan terus dilakukan, selama kemunculan biota laut yang dilindungi ini. Kami juga terus memberikan himbauan pada nelayan setempat, agar tidak menganggu hiu tutul ini,” ujar Kasatpolair Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno. Pengawasan itu dilakukan, agar kelangsungan hidup biota laut itu dapat terus terjaga dan lestari. Sehingga, mampu menjadi daya tarik tersendiri, bagi para wisatawan. Dari Pelabuhan

Tanjung Tembaga, Probolinggo butuh perjalanan selama lima belas menit, untuk bisa melihat hiu tutul tersebut dari dekat. Lebih lanjut Slamet, ikan hiu tutul ini harus dijaga kelestariannya. Ikan hiu yang saat ini muncul di perairan laut Probolinggo jumlahnya mencapai puluhan ekor dengan jenis yang bervariatif. Dia juga mengingatkan kepada nelayan agar hewan jenis mamalia ini jika tersangkut jaring nelayan. Maka nelayan harus melepasnya kembali. “Patroli terpadu ini akan terus dilakukan, selama kemunculan biota laut yang dilindungi ini. Kami juga terus memberikan himbauan pada nelayan setempat, agar tidak menganggu hiu tutul ini,” tambahnya. n


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.