Haluan 27 April 2013

Page 18

18 OLAHRAGA POJOK ARENA Persib Berencana Pindah Kandang BANDUNG, HALUAN — Persib Bandung sedang berusaha pindah kandang, dari Stadion Siliwangi ke Si Jalak Harupat. Ini merupakan upaya manajemen untuk meningkatkan kualitas permainan Serginho van Dijk dkk. Kualitas Stadion Siliwangi, yang selama ini dipilih Maung Bandung untuk menjamu lawan-lawannya, dinilai kurang representatif untuk menampilkan permainan terbaik para pemain Persib. Manajemen merencanakan pindah ke Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung pada putaran kedua Liga Super Indonesia (ISL) 2013, awal Mei nanti. "Untuk putaran kedua ISL nanti, sepertinya lebih condong ke Si Jalak Harupat. Bila perlu kami akan membuat MoU (Memorandum of Understanding) dengan pengelola Si Jalak Harupat, agar home base Persib nanti bisa di sana," kata manajer Persib, Umuh Muchtar, kepada wartawan Senin (22/4/13). Meski belum secara reguler, Persib sudah beberapa kali tampil di Si Jalak Harupat dan setiap kali merumput di sana, permainan Maung Bandung bisa lebih berkembang. Selain itu, Persib saat ini juga tengah menanti rampungnya proses pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (SGBLA), yang nantinya akan dijadikan Home Base tim kebanggaan kota kembang tersebut.(h/net)

Maitimo Pilih ke Mitra Kukar JAKARTA, HALUAN — Pemain naturalisasi Raphael Maitimo hampir dipastikan berlabuh ke salah satu klub ISL, Mitra Kukar. Alasannya, klub berjuluk Naga Mekes dinilai memiliki kondisi finansial yang stabil. "Memang benar saya akan bergabung ke Mitra Kukar. Minggu lusa saya sudah sampai di Indonesia untuk segera bergabung bersama tim," ujar Rafa panggilan akrab, Jumat (26/4) Sebelumnya, Raphael berstatus tanpa klub. Ia pun sempat menyatakan bahwa dirinya kesulitan mencari klub di Indonesia yang akhirnya membuat ia memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Belanda. "Alasan saya bergabung dengan mereka adalah saat ini Mitra Kukar tengah berada di papan atas klasemen liga. Mereka juga jadi salah satu klub yang sehat keuangannya. Karena dua alasan itulah saya tertarik," terang gelandang timnas saat AFF 2012 itu. (h/net)

SABTU, 27 APRIL 2013 M 16 JUMADIL AKHIR 1434 H

PSSI Pakai Wasit Asing JAKARTA, HALUAN — PSSI terus berbenah untuk meningkatkan kualitas kompetisinya. Gebrakan terbaru yang akan dibuat federasi sepak bola nasional itu adalah mendatangkan perangkat pertandingan dari luar negeri. Ketidaktegasan perangkat pertandingan, termasuk wasit, sudah lama menjadi sorotan dalam sepak bola nasional. Belum lagi tindak kekerasan dari pemain terhadap wasit. Kedua hal ini dinilai saling berkaitan dan solusinya hanya satu: membentuk korps wasit yang tegas dan adil. PSSI saat ini masih kekurangan wasit lokal berkualitas untuk memimpin kompetisi domestik, baik Liga Super Indonesia (ISL) maupun Liga Primer Indonesia (IPL). Karena itu, PSSI berencana menggunakan tenaga wasit dari mancanegara. “Paruh kedua kompetisi kita akan pakai wasit asing, dari Asia Tenggara. Kita bisa rekomendasi ke AFC,” kata Ketua Komite Wasit PSSI Rouberto Rouw kepada wartawan di Kantor PSSI Senyan, Jakarta, Jumat (26/ 4) yang dilansir inilah.com (sindikasi media Harian Haluan) . “Nanti ke depannya kita akan pakai syarat-syarat yang ketat untuk wasit-wasit itu, mana-mana yang bisa dipakai. Supaya tidak ada masalah seperti yang telah terjadi di lapangan selama ini,” ia menjelaskan. Robertho menjelaskan bahwa total jumlah perangkat pertandingan yang dimiliki PSSI saat ini sekitar 1000 personel yang memimpin di berbagai kasta, mulai amatir hingga profesional tertinggi. Penggunaan wasit asing ini diharapkan bisa mendorong wasit lokal untuk meningkatkan kualitasnya. Di masa mendatang, PSSI berharap Indonesia sudah memiliki wasit berkualitas dengan jumlah yang cukup untuk memimpin seluruh pertandingan domestik, bahkan dipercaya untuk memimpin laga internasional. Komisi Disiplin PSSI sudah mengeluarkan sedikitnya dua keputusan menyangkut wasit dalam sepekan terakhir. Diperiksa Sementara itu, Wasit Muhaimin, korban penganiayaan Pieter Rumaropen di lapangan, akan diperiksa Komisi Disiplin PSSI terkait insiden yang dialaminya. Bertho menilai, aksi kekerasan pemain terhadap wasit juga tak lepas dari kinerja wasit di lapangan. “Pemukulan itu (oleh pemain Persiwa) tidak akan terjadi tanpa sebab. Karena itu perangkat pertandingan pun akan kita evaluasi. Hukuman untuk wasit pasti keras, kan pemain juga sudah disanksi keras. Semuanya harus bertanggung jawab atas tindakannya,” ia menjelaskan. (h/net)

Nil Maizar Motivasi Pemain Futsal di Payakumbuh PAYAKUMBUH, HALUAN — Mantan pemain PSSI Garuda, Pelatih Semen Padang FC dan Timnas, Nil Maizar Kamis sore ( 25/4 ) memberi motivasi kepada pemain muda yang berlatih pada hall Futsal Gunapaksi dan Putera DKI Ibuh. Dihadapan pemain yang berlatih di hall Gunapaksi Nil Maizar menyampaikan untuk bvisa menajdi pemain terbaik itu harus datang dari diri kita dulu, yakin ,baru jaga kondisi, tekhnik, apalagi permaiann futsal memerlukan intensitas tinggi dibanding sepakbola. “Kalau sudah ada modal keyakinan, kondisi fisik terjaga, serta tekhnik ditingkatkan perlu lagi bagai mana proses.Proses inilah yang sangat menentukan, kapan kita berhasil,”katanya Hal penting lainnya, jaga kesehatan serta hindari minuman keras, narkoba, begadang atau keluyuran diwaktun malam kata Niel Maizar didampingi Ismet Fauzi, Ismet Harius ( caleg Nasdem ) Sumbar dan Payakumbuh, Yoserizal ketua Pemuda DKI ( Daerah Khusus Ibuh ) Koto Nan Ampek Payakumbuh Barat, Defitri

Dt.Simarajo Lelo pemuka masyarakat Tanjung Gadang, dan lainnya. Hal penting lagi kata Nil Maizar yang juga mendaftar menjadi caleg DPR RI dari Partai Nasdem, seorang pemain harus memiliki keinginan untuk berprestasi, hidup dengan sepakbola ataupun futsal. Kalau gagal jangan cepat kecewa, tetapi berjuang terus dengan berlatih tekun. Saya sebelum menjadi pemain Persepak, Diklat, dan pemain PSSI Garuda, hujan, panas tetap berlatih. Jadi kalau hujan saya bukan tidur dikamar, kata Niel Maizar disambut tepuk tangan pemain muda. Dengan perkembangan masa kini, seorang pemain sepakbola ataupun futsal sudah bergaji Rp 20 Juta sampai Rp 30 Juta, untuk mencapai itu adik – adik harus rajin dan tekun berlatih, berlatih atau bekerja itu kita harus dengan hati dan didalam otak kita itu harus ada menset, dalam menggapai cita – cita prestasi olahraga, jangan tinggalkan sekolah, shallat, jangan merokok, jangan bagadang kata Niel berulang kali. (h/snt)

WASIT ASING — Persoalan wasit kembali mencuat ke permukaan. Sebagai jalan keluarnya, opsi penggunaan wasit asing juga menjadi pilihan untuk di paroh musim kompetisi, baik di ISL maupun di IPL. NET

Dipecat, BTN Panggil Lagi Indra Sjafri

Indra Sjafri JAKARTA, HALUAN — Badan Tim Nasional (BTN) memanggil kembali Indra Sjafri untuk melatih tim

nasional Indonesia U-19. Bertempat di Kantor PSSI, Indra memaparkan program dan proposalnya di depan Wakil Ketua BTN, Harbiansyah dan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono. Sebelum BTN melakukan perombakan, sebenarnya Indra merupakan pelatih Timnas U19. Kini Indra berpeluang mendapatkan pekerjaannya kembali andai BTN menyetujui proposal yang dipaparkannya. "Saya paparkan yang selama ini sudah saya lakukan dan apa yang akan saya lakukan ke depannya. Sekarang tinggal menunggu keputusan dari BTN, berkenan atau tidak," papar

Indra Sjafri usai melakukan pemaparan di Kantor PSSI, Kamis (25/4/2013). Di hadapan Habiansyah dan Joko Driyono, mantan pelatih PSP Padang ini memaparkan program yang akan dibuatnya andai dia kembali menjadi pelatih Timnas U19. Dia menambahkan, program pertamnya akan berlangsung pada 15 Mei 2013. "Program pertama tanggal 15 Mei, kami akan mengadakan training camp. Di sana akan memanggil pemain yang didapat dari daerah-daerah ditambah dari tim SAD, ISL U-21, juga dari divisi I, II, dan III. Sejauh ini dalam database

kami sudah ada 68 pemain yang akan dipanggil," kata Indra Sjafri. Indra sudah merencanakan laga uji coba untuk Timnas U23. Dia akan menggelar pertandingan melawan dua negara Asia serta mengikutsertakan Timnas U-19 pada turnamen Norway Cup di Norwegia. "Rencananya akan uji coba dengan Jepang dan Arab Saudi. Kami akan bermain tandang. Timnas U-19 juga direncanakan ikut turnamen di Norwegia,” pungkas Indra. Timnas U-19 ini disiapkan untuk berlaga di ajang Piala AFF U-19 di Surabaya, September 2013. (h/net)

Blanco Diyakini Punya Andil Besar JAKARTA, HALUAN — Kedatangan pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco ke Indonesia, semula memang memiliki peran besar. Yakni, meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia. Timnas diharapkan tampil memikat di ajang kualifikasi Piala Asia 2015, SEA Games 2013 dan Piala AFF 2014. Selain itu, dalam ajang Piala Dunia 2018 serta Piala Asia 2019. Kedatangannya tersebut, dijembatani Badan Tim Nasional (BTN) ketika masih dipimpin Isran Noor. Namun, apa yang dicita-citakan Isran Noor dan kawan-kawan, tidak bisa dipertahankan. Pemicunya, kebijakan La Nyalla Mahmud Matalitti yang kini menduduki posisi utama di BTN menggantikan Isran Noor. Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut, bahkan melengserkan Blanco dari posisi pelatih timnas senior dan menawarkannya di Timnas U-19. "Hal itulah yang sempat membuat Blanco tidak nya-

LUIS Manuel Blanco saat memimpin latihan pemain Timnas, beberapa waktu lalu. Kini, ia sudah dipecat oleh BTN dan diganti Jacksen Tiago. NET man. Padahal, dengan kemampuan yang Blanco miliki, sebenarnya Timnas Indonesia dapat bermain dengan lebih baik dan tenang," ujar Habil Marati, Manajer BTN di era Isran Noor. "Begitupun, dengan ranking Indonesia di peringkat FIFA yang akan menanjak. Blanco mampu membuat timnas tampil lebih atraktif," imbuhnya. Tidak lupa, Habil kembali memberikan Blanco pujian sebagai salah satu pelatih

terbaik yang ada di dunia. Kata Habil, pelatih kelahiran Argentina, 13 Desember 1953 tersebut, dapat sukses di Indonesia. Pasalnya, mantan pemain Boca Junior Athletic Club dan Oriente Petrolero Club tersebut, dinilai memiliki kebolehan dalam mengembangkan kemampuan pemain secara individu. "Blanco mampu menjadi salah satu pelatih terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Dia

memilki visi yang kuat dan memiliki peran yang penting dalam perkembangan permainan tim. Dia akan berhasil merubah gaya bermain Timnas Indonesia," tuturnya. "Untuk meyakinkan Anda semua, saya berani dipenjara 20 tahun tanpa diadili. Jika diberikan kepercayaan, Blanco dapat membawa Indonesia ke final Piala Asia 2015. Saya memiliki keyakinan tersebut karena benar-benar bekerja untuk timnas," tuntasnya. (h/net)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.