JUMAT, 22 NOVEMBER 2013 18 MUHARRAM 1435 H
13
Bupati Agam Resmikan Jalan Padat Karya AGAM, HALUAN — Bupati Agam Indra Catri meresmikan jalan baru padat karya di dua tempat dalam, Kecamatan Palembayan, Rabu (20/ 11), yakni di Nagari III Koto Silungkang sepanjang 2,2 kilometer dan Nagari Baringin 1,5 kilometer.
Bupati Agam Lantik Wali Nagari Maninjau AGAM, HALUAN — Bupati Agam Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah melantik Wali Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya periode 2013-2019, Alfian, di halaman kantor wali nagari setempat, Rabu (20/11). Acara pelantikan wali nagari baru tersebut dihadiri jubelan masyarakat Maninjau, pejabat kecamatan dan Kabupaten Agam. Dalam kesempatan itu, Bupati Indra Catri meminta kepada wali nagari agar mewujudkan pelayanan prima dengan memberikan kemudahan sesuai aturan yang berlaku. Disamping itu, selalu memperhatikan kondisi nagari dan mendekatkan diri dengan warga. “Ciptakanlah hubungan harmonis dan jalinan kerjasama dengan warga, serta pihak lain dalam melaksanakan tugas dan program pembangunan nagari,” tegas bupati. Nagari Maninjau merupakan ibu kecamatan dan pusat Kecamatan Tanjung Raya, serta memiliki banyak potensi terutama di bidang pariwisata. Dengan dilantiknya Wali Nagari Maninjau itu, sudah lebih separoh wali nagari baru yang dilantik bupati selama November 2013 ini dari 23 wali nagari yang dipilih akibat terjadinya pengunduran diri wali nagari, karena mencaleg dalam Pemilu 2014 mendatang. (h/ks) RESMIKAN — Bupati Agam Indra Catri melakukan penandatanganan prasasti jalan padat karya di nagari III Koto Silungkang kecamatan Palembayan Rabu(20/11). KASRA SCORPI
295.753 Warga Agam Dapatkan Obat Filariasis
BUPATI Agam Indra Catri bersama salah seorang warga seusai pelantikan Wali Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Rabu (20/11). KASRA
AGAM, HALUAN — Dinas Kesehatan Kabupaten Agam telah mendistribusikan obat penyakit Kaki Gajah atau filariasis kepada 295.753 warga di 22 puskesmas tersebar di 16 kecamatan. “Pendistribusian obat tersebut sesuai dengan dosis, dan takaran obat berdasarkan kelompok umur warga di wilayah
setempat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr. Indra, Kamis (21/11). Kabid Pemkes Yulhendri menambahkan, pendistribusian melibatkan empat orang kader dan dua orang petugas kesehatan melalui 22 Puskesmas dan 841 posyandu. Dia menjelaskan, pengobatan secara massal ini dilaksanakan sesuai
dengan aturan yang telah ada, dimana data sasaran keseluruhan warga sebanyak 380.829 orang. “Saat ini realisasi sasaran pemberian obat baru mencapai 77,7 persen dimulai pada 11 sampai 18 November 2013, selain itu pemberian obat terus berlanjut sampai akhir bulan ini,” imbuhnya.
Pendistribusian ini sesuai dengan data sasaran pemberian obat massal pencegahan Filariasis Kabupaten Agam tahun 2013. Sedangkan, data sasara ini akan terus diperbaharui guna mengetahui berapa banyak distribusi obat tersebut dan mencapai 100 persen selesai bagi warga setempat. (h/amc)
SCORPI
>> Editor : Nasrizal
Peresmian yang dilaksanakan pada lokasi jalan baru itu, dihadiri oleh masyarakat setempat dan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh bupati, serta makan bersama. Menurut bupati, program pembangunan jalan padat karya bertujuan untuk perluasan kesempatan kerja, dan swadaya masyarakat untuk membangun infrastruktur di lingkungan mereka. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Trasmigrasi Kabupaten Agam Muhammad Khudri sebagai pimpinan pelaksana program menyatakan, total dana yang terserap oleh pembangunan jalan padat karya tersebut Rp340 juta. Dengan rincian, di Nagari Tigo Koto Silungkang Rp220 juta, dan di Nagari Baringin Rp120 juta. Namun, hasil yang dicapai berkat swadaya masyarakat dua kali lipat dari dana tersebut. Juga dikatakan Khudri, Pemkab Agam melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Transmigrasi telah melaksanakan kegiatan padat karya di empat kecamatan yakni pada Kecamatan Palembayan, IV Koto, Canduang, dan Tanjung Raya dengan menghabiskan dana sebesar Rp1,1 miliar. Jalan padat karya yang baru diresmikan di Kecamatan Palembayan itu menembus ratusan hektar areal pertanian, sehingga memudahkan warga untuk mengangkut keperluan dan hasil tani, namun kondisinya masih pengerasan diperlukan peningkatan pada masa mendatang. (h/ks)
>> Penata Halaman : Habli