Harian Borneo Tribune 7 Maret 2013

Page 2

Kamis, 7 Maret 2013

Pemkab Bangun Jalan Lingkar Dua Jalur Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Setelah lima tahun berdiri, secara bertahap pembangunan di KKU mulai menggeliat. Diantaranya Pemkab akan merealisasikan jalan lingkar dalam kota sepanjang 7 km yang akan memperluas kawasan ibu kota Kabupaten Kayong Utara (KKU). Rencananya jalan lingkar ini akan menembus dua lokasi. Mulai dari daerah Payak Itam ke Asrad sepanjang 7 km dan akan dijadikan jalan protokol. Di mana jalan tersebut akan dibangun dua jalur dan disepanjang jalan itu akan dibangun kantor bupati dan DPRD. “Saat ini tengah dilakukan penimbunan, semoga tahun ini rampung,” kata Bupati KKU, Hildi Hamid. Jalan yang memiliki lebar hingga 20 meter tersebut nantinya akan menjadi kawasn baru yang selain sebagai kawasan elit juga akan menjadi perluasan pengembangan ibu kota kabupaten dimana selama ini ibu kota kabupaten

Nanti juga akan dibangun sebuah jembatan untuk menghubungkan dua ruas jalan itu.

yang berpusat di Sukadana hanya berada di sepanjang jalan provinsi saja. “Nanti juga akan dibangun sebuah jembatan untuk menghubungkan dua ruas jalan itu,” katanya. Lebih dari itu, dengan semakin luasnya kawasan ibu kota kabupaten, maka sejalan dengan itu pemerintah akan membuat satu armada angkutan sejenis oplet untuk menjadi roda transportasi bagi masyarakat untuk melakukan aktifitas dan terlebih khusus dapat dipergunakan para pelajar untuk pergi dan pulang sekolah. “Perlahan tapi pasti KKU akan menjadi sebuah kabupaten yang besar,” katanya.

Hore…Bantuan Kapal KPDT Siap Beroperasi Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Satu unit kapal khusus bantuan dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) untuk angkutan barang segera beroperasi di perairan Kayong Utara. Kapal dengan nama “Bahtera Prukab 2” itu sudah bertambat di Dermaga Sukadana dan menunggu berita acara penyerahan yang selanjutnya bersiap mengibarkan layar untuk mengarungi lautan Karimata. Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid mengatakan, Selasa (5/3) bahwa kapal seharga Rp 1,8 miliar dengan kapasitas sekitar 40 GT akan mengelilingi rute yang sama dengan KM Karimata yang menyusuri kepulauan. Hanya saja yang dibedakan jenis angkutannya saja. “Ini sudah kita usulkan sejak tahun lalu. Kapal ini khusus untuk angkutan barang dan rencananya juga untuk keliling pulau karena daerah kita merupakan daerah kepulauan yang sulit dijangkau tanpa transportasi air yang memadai. Jadi kita tidak minta duit

dan cukup minta barang ke pemerintah pusat agar kita tidak dibikin pusing,” kata Hildi Hamid. Masyarakat di kepulauan yang sangat memerlukan alat transportasi air karena intervensi pemerintah untuk pembangunan industri perikanan di wilayah kepulauan sudah berhasil dan saat ini hanya menunggu proses distribusi, sehingga dengan hadirnya kapal bantuan tersebut akan semakin memuluskan rencana itu. ”Produksi ikan di wilayah pulau tinggal dikirim ke sini, tidak perlu lagi memikirkan besarnya biaya angkutan, karena kapal ini saat ini jika beroperasi akan mendapat subsidi pemerintah kabupaten,” katanya. Terpisah, Kepala Desa Padang, Fauzi dan Kepala Desa Betok, Kecamatan Kepulauan Karimata Hasanudin menyambut positif hadirnya kapal angkutan barang ini. Karena selama ini hasil sumber daya perikanan di daerah ini begitu melimpah, Sayang masih terkendala pada proses distribusi dari lokasi asal ke tempat pelelangan ikan.

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Barometer Keberhasilan Pembangunan

Bupati Sampaikan LKPJ AMj

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Meski hanya dihadiri 11 anggota DPRD KKU dan Forkopinda, Bupati KKU Hildi Hamid langsung menyampaikan nota Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ AMj) 2008 -2013 dengan menunjukkan data keberhasilan selama memimpin daerah tersebut, Rabu (6/3) di DPRD KKU. Dalam LKPJ AMj yang dibacakan setebal 26 halaman tersebut, Bupati KKU banyak menyampaikan keberhasilan KKU semasa kepemimpinannya, yakni sejak pertama KKU dimekarkan hingga tahun terakhir masa jabatannya. Dalam laporannya disebutkan kondisi KKU pada masa pertama kali dimekarkan masih memiliki banyak sekali kekurangan, namun dengan kekurangan yang dimiliki KKU itu justru menjadikan hal itu sebuah tantangan untuk menelurkan beragam program unggulan seperti yang saat ini ada di KKU. ”Selama kepemimpinan saya, kebijakan pengelolaan pendapatan tidak terlepas dari kondisi perekonomian

Bupati KKU Hildi Hamid didampingi Wakil Bupati, Muhammad Said menyerahkan LKPJ AMj 2008 -2013 kepada Wakil Ketua DPRD, Namrun Leru dan Sukardi FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune.

ditingkat nasional serta regional, serta adanya perubahan dari pemerintah pusat berkaitan dengan penerimaan daerah,” katanya. Termasuk kondisi riil perekonomian daerah yang ditandai dengan mulai bergairahnya kegiatan investasi. Hal itu juga diimbangi dengan kegiatan usaha masyarakat sangat dipengaruhi dengan besarnya pendapatan penerimaan daerah. Kondisi demikian, tertera dalam paparannya yang tersaji dalam data lengkap

peningkatan dan kemajuan KKU dari berbagai aspek. Seperti perkembangan pendapatan mulai dari tahun 2008 - 2012 dimana meningkat dari Rp.150.240. 406.527.32 pada tahun 2008 menjadi Rp.461.417. 045. 109,77 pada tahun 2012. Bahkan ditargetkan pada tahun 2013 terjadi peningkatan sebesar 3,22 persen menjadi Rp.476.255. 066. 983,39. “Peningkatan ini mencerminkan adanya trend yang positif terhadap peningkatan pencapaian kinerja program pemba-

ngunan daerah setiap tahunnya,” lanjutnya. Demikian juga dengan Pendapatan Asli daerah (PAD) terus alami peningkatan dari tahun ke tahun. Yakni Rp.1.187.844.759,32 pada tahun 2008 meningkat hingga Rp.55.408.277. 711,86 pada tahun 2012. Sementara itu, perkembangan ekonomi makro KKU menurut data BPS 2011 jumlah penduduk sebanyak 97.643 dari sebelumnya pada tahun 2008 yang hanya 91.916 jiwa dengan Indeks Pertumbuhan Manu-

sia (IPM) selama lima tahun secara agregat rata-rata sebesar 1,55 poin dari tahun 2007 sebesar 64.20 menjadi 65.75 pada tahun 2011. Demikian juga tingkat pengangguran terbuka, pada tahun 2007 sebesar 7,60 dan terus turun hingga angka 2,56 persen pada tahun 2011. Demikian juga penurunan jumlah penduduk miskin di KKU, pada tahun 2007 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan dari 18.700 (18,90 %) menjadi 10.523 (10.91 %) pada tahun 2012.

Lima Tahun, DPRD Terbitkan 90 Perda Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kurun waktu lima tahun, DPRD Kayong Utara berhasil menerbitkan 90 peraturan daerah (Perda). Keberhasilan tersebut sekaligus menjawab tudingan

Inspirasi Oleh : Marsita Riandini Selasa 05/03/13 Saya dan teman- teman Club Menulis mengadakan pertemuan rutin. Selain berbicara seputar kepenulisan, kami juga berdiskusi seputar masa depan. Pembimbing Club Menulis kembali memotivasi kami. Beliau mengatakan bahwa kita punya peluang untuk membuat monumen hidup masingmasing. Tulisan kita dianggap ukuran apakah kita layak atau tidak. Sebab, dunia kedepan itu sangat kompetitif. Apa kemenangan kita dibandingkan orang lain? Buku. Kalau duit kita kalah, kalau bekingan juga belum tentu. Jadi karya inilah yang akan menjadi modal kita menatap masa depan. Itu artinya kita masih banyak pekerjaan besar, untuk masa depan kita sendiri. Beliau juga mencontohkan sebuah buku yang baru dibacanya. Membandingkan buku itu menurutnya, kita bisa membuatnya lebih baik. Tapi, buku itu sudah beredar di toko buku sebab mereka

miring dari sebagian masyarakat dimana fungsi DPRD di bidang anggaran, legislasi dan pengawasan yang dianggap tidak bekerja. Hal tersebut dikatakan Ketua Badan legislasi DPRD KKU. H. Efendi Ahmad, Rabu (6/3). Ia menyebutkan di

DPRD KKU setiap tahun sederet Perda berhasil dibahas dan disahkan. “Di tengah keterbatasan, kita terus membahas dan mengesahkan Perda bersama eksekutif,” kata Efendi. Dari 90 Perda tersebut secara rinci disampaikan Efendi Ahmad bahwa pada

tahun 2008 sebanyak 15 Perda, 2009 sebanyak 8 Perda, 2010 sebanyak 28 Perda, 2011 sebanyak 24 Perda dan pada tahun 2012 sebanyak 15 Perda “Pada tahun ini Insya Allah ada delapan belas Raperda yang akan kami bahas,” katanya.

Dari 18 Raperda itu 5 Raperda adalah inisiatif DPRD dan sisanya adalah dari eksekutif. Untuk Raperda prioritas yang merupakan usulan eksekutif adalah Raperda RTRW KKU 2011 2031 dan Raperda Pajak Bumi Dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan.

Monumen Hidup membuatnya. Dan, hal itu jauh lebih berharga ketimbang ide kita yang besar tapi tak dibukukan. “Jadi masih bayak pekerjaan menanti kita untuk masa depan kita sendiri. Saya tidak terlalu memikirkan orang yang tidak mau. Ada atau tidak mereka, saya tetap menulis. Malah mereka yang rugi, karena kesempatan mereka untuk bekarya hilang . Mereka yang tidak mau ikut, rugi sendiri. Mereka menyesalnya itu 5-6 tahun ke depan. “ Saya menangkap pekerjaan besar yang dimaksud adalah pekerjaan untuk diri kita sendiri. Kita Jangan terpaku kepada orang lain. Bahkan menurut beliau bila semua yang kita buat di tulis dengan betul, setahun sekali kita pasti punya buku. Dan beliau juga menasehati agar hal-hal yang tak terlalu penting dikurangi. Di tengah asyiknya mendengar motivasi dari beliau. Kami semua ditanya mengenai Apa AGENDA BESAR kalian saat ini?,,,pertanyaan yang

diajukan kepada kami semua. Seorang teman menjawab bahwa ia akan melakukan segala hal yang ia inginkan bila ia mampu. “Dalam hidup mampu itu relatif, seperti Ahmad Fuadi menulis dalam novelnya, satu ungkapan penyemangat yaitu man jadda wajada. Di mana ada kemauan di situ ada jalan bila kita bersungguhsungguh. Syarat untuk bertarung dalam kehidupan itu perlu fighting spirit. Kadang-kadang kita mudah sakit karena semangat tarung kita lemah. Jangan-jangan kita sakit karena kita memanjakan penyakit itu sehingga penyakit itu berkembang.” Ia katakan bahwa dalam lapis hidup kita ada badan kasar dan badan halus yaitu jiwa. Kalau jiwa yang sakit itu yang paling susah. Sehingga pada dasarnya kita semua bisa melakuan banya hal bermanfaat dalam hidup. Bergantung sejauh mana kita benar-benar memanfaatkan waktu yang diberikan. Sehingga nantinya kita semua

mampu bersaing . Sebab kita sudah siap. Seperti salah satu konsep yang beliau kemukakan yaitu konsep hipnoteaching. Dalam konsep ini salah satu kesusksesan anak belajar, ketika secara psikologi mereka siap belajar.Kadang dosen atau guru mengajarnya sudah oke, tapi kesan di memori hanya bertahan sebentar.Hal ini dikarenakan mereka melupakan konsep hipno teaching. Ini menunjukkan jiwa perlu disentuh, perlu didoktrin. Oleh sebab itu, pada tingkat kita, hambatan psikal, itu saja yang dapat mengganggu, secara psikologi kita tidak terikat itu lagi. Beliau juga mengingatkan bahwa tak ada istilah turun naik dalam semangat. Orang yang semangatnya masih turun naik, levelnya masih di bawah. Sama halnya dengan kepenulisan karena kita tahu menulis adalah kebutuhan kita, untuk memahat monumen kehidupan. Orang yang ada konsep semangat dan tidak semangat dalam hidup, yang dalam bahasa

gaul disebut galau — karena tidak jelas arah kehidupannya. Kalau dia jelas arah kehidupannya, dia tidak akan galau. Kita mau jadi apa? Kesanalah kita tuju. Jelas arahnya. Farninda Aditya juga mengungkapkan sesuatu yang pernah ia dengar dari seseorang yaitu semakin jelas mimpi yang diinginkan maka akan semakin jelas jalan yang dituju. Beliau setuju dengan kalimat itu. Kita harus punya pimpi namun mimpi kita jangan ingin hidup jadi orang kaya, karena tujuannya materi. Tidak sesuai dengan Islam. Ketika melihat orang lain punya rumah bagus, ketika orang lain kerja ini, kita juga ingin. Itu yang buat galau, karena memikirkan materi. Menderita dan pasti tidak bahagia hidupnya. Sebab tujuannya tidak jelas, kalau tujuannya jelas, penglihatannya ke depan. Jadi tak sempat melihat ke samping apalagi ke belakang. Kalau mau maju meski lihat ke depan, kalau tidak, mana mungkin bisa berjalan cepat.

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.