Detik 032

Page 52

hukum

kolah. Namun, lembaga itu menyatakan penempatan dana ke rekening pribadi itu cuma kesalahan administratif. Selain dana Rp 1,2 miliar itu, menurut Musni, dugaan korupsi juga terjadi pada SMA 70 memungut pengelolaan dana kelas internasional dan uang yang cukup CIBI (akselerasi). Di kelas itu, SMA 70 besar dari orang tua memungut uang yang cukup besar dari siswa, yakni Rp 73 juta orang tua siswa, yakni Rp 73 juta dari tadari tahun pertama hun pertama sampai ketiga. Siswa masih harus membayar Rp 1 juta per bulan. sampai ketiga. ‘Nyanyian’ Musni itu membuat pihak Siswa masih harus sekolah gerah. Puncaknya adalah ketika membayar Rp 1 juta Musni dilengserkan dalam sebuah muper bulan. syawarah luar biasa, 17 Desember 2010. Musyawarah itu digelar setelah adanya mosi tak percaya terhadap Musni, yang diklaim diteken 23 anggota Wali Orang Tua Kelas (WOTK). Musyawarah itu menghasilkan Ricky Agusiady Adison, dan Sri Budiningsih sebagai ketua, bendahara, dan wakil bendahara komite baru (2010-2013). Namun, rupanya Musni terus melawan. Ia menggugat komite tandingan itu ke PN Jaksel. Terkait dana mencurigakan Rp 1,2 miliar, Musni melaporkan Pernon cs ke Polda Metro Jaya pada 4 Februari 2011. Ada lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka saat itu, yakni Pernon, Ricky, Adison, Budiningsih, dan James Sinaga. James adalah pimpinan Bank Mandiri Cabang Pondok Indah. Di rekening bank itulah, dana-dana milik komite yang berasal dari orang tua siswa ditampung. Rekening itu sempat diblokir atas permintaan Musni. Namun, oleh Ricky cs pemblokiran tersebut dibuka dan isinya ditransfer ke BTN. Di tingkat penyidikan, kasus dugaan korupsi itu mentah. Empat bulan sejak dilaporkan, tepatnya 10 Mei

Majalah detik 9 - 15 juli 2012


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.