Edisi Cetak Koran 11 Mei 2019

Page 1

Satu untuk Semua

SABTU, 11 MEI 2019

16 HALAMAN/Rp4.000

Ledakkan Bom Pakai WiFi JAKARTA - Densus 88 Antiteror menemukan fakta baru bahwa amir (pemimpin) Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi sedang merancang bom yang bisa diledakkan jaringan WiFi. ’’Saat dianalisis diketahui terdapat sejumlah barang bukti yang mengindikasikan perakitan bom dengan sistem switch jaringan WiFi. EY, amir JAD Bekasi, yang tengah membuatnya. Dari pengakuannya, bom rakitan yang dipicu dengan WiFi ini telah diuji coba dan berhasil,” ungkap Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kemarin (10/5). Baca | LEDAKKAN | Hal. 4

Potong Hak Keuangan Kepala Daerah JAKARTA - Pemerintah sedikit melunak, dengan memperpanjang batas waktu bagi pejabat pembina kepegawaian (kepala daerah) untuk memecat pegawai negeri sipil (PNS) yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi di wilayahnya masing-masing hingga 31 Mei 2019. Jika kesempatan kedua ini tetap diacuhkan, maka sanksi untuk kepala daerah (Kada) bakal ditingkatkan. Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik Piliang kemarin (10/5). ’’Di kesempatan pertama, kami memberi batas waktu hingga 30 April lalu. Bagi kepala daerah yang tidak memecat PNS koruptor hingga 30 April lalu, maka kami memberikan sanksi administrasi berupa teguran tertulis. Dalam teguran tertulis itu juga dijelaskan bahwa kesempatan kedua harus digunakan sebaik-baiknya. Jika kesempatan kedua tetap diabaikan, mungkin sanksi pemotongan hak keuangan kepala daerah akan kita coba eksekusi,” tegasnya.

GRAFIS EDWIN/RADAR LAMPUNG

Baca | POTONG | Hal. 4

Ini Aksi Jihad Konstitusional! JAKARTA A - Pasca melaporkan sejumlah dugaan kecurangan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), massa pendukung pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus melakukan pergerakan. Sebelumnya, Kamis (9/5), massa yang diinisiasi Kivlan Zein dan Eggi Sudjana batal menggelar aksi.

Bunuh Istri karena Sakit Hati

Kemarin giliran Neno Warisman dan Habib Hanif Alatas bersama massa yang menamakan dirinya Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak) turun ke jalan. Mereka melakukan aksi di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Thamrin, Jakarta Pusat.

RAWAJITU – Motif Agus (39), warga Teladas Udik, Dusun Teladas, Kecamatan Denteteladas, Tulangbawang (Tuba), membunuh istrinya Susiyana (37) Rabu (8/5) sekitar pukul 20.00 WIB mulai terkuak. Di hadapan polisi, pria yang berprofesi sebagai nelayan itu mengaku aksi kejinya dilandasi sakit hati. ’’Beberapa kali kami mintai keterangan, ngakunya sakit hati,” ungkap Kapolsek Rawajitu Selatan Iptu Mahbub Junaidi mewakili Kapolres Tuba AKBP Syaiful Wahyudi kemarin (10/5).

Baca | INI | Hal. 4

Baca | BUNUH | Hal. 4

Poker Catur

FOTO FAISAL R.SYAM/FAJAR INDONESIA NETWORK

INI tentang dua karakter yang berbeda. Orang yang berbeda. Negara yang berbeda. Kesamaannya: sama-sama bela negara. Trump itu petinju. Tetapi bukan Mohamad Ali. Yang bisa menari-nari di atas ring. Yang bisa seperti kupu-kupu. Mungkin lebih seperti Mike Tyson: force! Sesekali gigit kuping. Xi Jinping itu pemain poker. Sabar. Diam. Ekspresi wajahnya tenang. Gejolak pikirannya tidak terbaca di gerak tubuhnya. Gelora jiwanya tidak terlihat di wajahnya.

DESAK KPU DAN BAWASLU: Massa Gerak yang diprakarsai oleh Eggi Sudjana dan Kivlan Zen melakukan unjuk rasa di KPU dan Bawaslu kemarin (10/5). Mereka mendesak KPU dan Bawaslu membongkar kecurangan yang terjadi selama penghitungan suara.

Baca | POKER | Hal. 4

http://www.radarlampung.co.id

Berlangganan Cukup SMS ke 085379817696


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.