Edisi Sabtu 16 Maret 2019 | Suara NTB

Page 5

SUARA NTB Sabtu, 16 Maret 2019

Rebut Pimpinan Dewan KETUA DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Lombok Barat (Lobar) H. Lukman Mukhtar menegaskan komitmen partainya yang mampu meraih unsur pimpinan di DPRD Lobar pada Pemilu 2019 ini. Tidak hanya itu, dirinya optimis bisa lolos ke DPRD NTB. “Saya maju jadi caleg provinsi dan optimis PBB bisa raih kursi di DPRD provinsi,” katanya, Jumat (15/3). Dibantu dengan para caleg di Lobar, Lukman optimis raihan suara di DPRD provinsi akan tinggi, sehingga PBB bisa meraih kursi di DPRD provinsi. Termasuk, se(Suara NTB/ist) maksimal mungkin memH. Lukman Mukhtar buat PBB bisa meraih kemenangan di Lobar. “Kita maksimalkan semua kerjasamanya caleg ini untuk Lobar,” ujarnya. Khusus di DPRD Lobar, ia optimis PBB mampu memperoleh kursi di masing-masing daerah pemilihan (dapil). Sehingga dengan raihan jumlah kursi ini, PBB pun membidik posisi 4 besar perolehan kursi legislatif dan mampu menempatkan kadernya di posisi unsur pimpinan yang sebelumnya mampu diraih secara berturut-turut pada periode 2004-2009 dan 2009-2014. Namun pada periode 20142019 ini, posisi unsur pimpinan tersebut lepas. Terget itu cukup optimis diraih pihak PBB, sebab pada pemilu 2014 lalu, PBB hanya memperoleh 2 kursi di DPRD Lobar, sehingga hal ini yang ingin diperbaiki oleh partai tersebut. “Terget semua dapil terisi, kebetulan caleg yang kita ajukan ini sebagian besar tokoh semua,” ungkap dia. Ia mengaku tokoh-tokoh yang maju dari PBB tersebut hampir di seluruh dapil memiliki nama, baik dari latar belakang tokoh pondok pesantren (ponpes), tokoh masyarakat, pengusaha hingga caleg yang masih menjadi incumbent dalam pileg kali ini.”Sehingga kita optimis. Caleg-caleg kita yang 43 itu yang bersaing ketat kurang lebih 35 orang, kalau gender-gender ini banyak yang stagnan,” bebernya. (her)

Presiden Jokowi Direncanakan Cek Lokasi Sirkuit MotoGP Praya (Suara NTB) Presiden Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan datang berkunjung ke Pulau Lombok dalam waktu dekat ini. Kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini untuk mengecek kesiapan lahan lokasi pembangunan sirkuit MotoGP di kawasan The Mandalika. “Memang ada rencana pak Presiden akan datang ke Lombok untuk melihat langsung lahan lokasi sirkuit MotorGP,” sebut Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT., Jumat (15/3). Hanya saja, Suhaili mengaku belum mengetahui kapan Presiden Jokowi akan datang, karena masih direncanakan. “Mudahan saja benar-benar terwujud. Hal ini untuk menunjukkan komitmen pemerintah pusat, bahwa sirkuit MotoGP benar-benar akan dibangun,” tegasnya. Namun terlepas dari itu semua ialah bagaimana kesiapan masyarakat di daerah ini dalam menyongsong gelaran MotoGP di kawasan The Mandalika. Karena bagaimanapun juga, MotoGP dipastikan bakal digelar di kawasan The Mandalika. Dan, proses pembangunan sirkuitnya sendiri akan dimulai tahun ini juga. Dikatakannya, gelaran MotoGP memiliki peran sangat vital dalam upaya mendukung pengembangan kawasan The Mandalika. Gelaran MotoGP nantinya akan bisa menjadi magnet tersendiri bagi kawasan The Mandalika menarik minat wisatawan, terutama wisatawan mancanegara untuk datang ke daerah ini. Pemkab Loteng sendiri sebagai tuan rumah, tentunya juga ikut berbenah. Bukan hanya soal fasilitas penunjang fisik saja. Tetapi juga dari aspek sumber daya manusia (SDM). Di mana kualitas SDM masyarakat Loteng harus terus dipacu, agar ke depan bisa bisa ikut terlibat dan merasakan secara langsung dampak dari pembangunan kawasan The Mandalika dan tidak hanya jadi penonton semata. “Semua program di daerah ini semaksimal mungkin kita dorong agar bisa mendukung peningkatan kualitas SDM masyarakat di daerah ini. Supaya masyarakat Loteng bisa terlibat dan bukan hanya jadi penonton,” harap mantan Ketua DPRD NTB ini. Masyarakat dalam hal ini juga tidak mesti berdiam diri. Hanya menunggu dukungan program dari pemerintah daerah saja. Tetapi secara mandiri juga bisa menyiapkan diri dengan skill dan kemampuan yang dibutuhkan dunia kerja, karena kemampuan pemerintah daerah juga terbatas. Jangan sampai kemudian sektor-sektor pekerjaan yang ada nantinya justru diambil masyarakat luar. “Ini yang tidak boleh terjadi. Ruang-ruang pekerjaan yang tersedia harus mampu kita isi. Caranya, mulai sekarang kita siapkan diri dengan bekal skill dan kemampuan yang dibutuhkan dunia kerja nantinya,” tegas Ketua DPD I Partai Golkar NTB ini. (kir)

Lapak UKM Bazar Mandalika Bakal Dikelola Profesional Praya (Suara NTB) Pengelolaan lapak UKM yang ada di Bazaar Mandalika di kawasan The Mandalika sampai sejauh ini dinilai belum optimal. Untuk itu, Dinas Koperasi dan UKM Lombok Tengah (Loteng) berencana akan mengelola fasilitas tersebut secara lebih profesional supaya bisa bermanfaaat secara maksimal baik bagi UKM maupun pengembangan kawasan The Mandalika. Sebagai langkah awal, ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Loteng, Ihsan, S.Hut., saat dikonfirmasi Suara NTB, pihaknya saat ini tengah menyusun Memorandum of Understanding (MoU) dengan ITDC, selaku pengelola kawasan soal tata kelola fasilitas bagi UKM tersebut. Salah satu terkait alur perizinan bagi pelaku UKM yang berkeinginan masuk di Bazaar Mandalika. Hal penting untuk diatur, karena selama ini pengaturan soal UKM mana saja yang masuk ke bazar Mandalika belum diatur. Ada yang masuk melalui Dinas Perizinan, Dinas Pariwisata ada juga yang masuk langsung melalui ITDC. “Inilah yang perlu diatur. Supaya jelas penanggung jawabnya. Siapa yang mengatur soal izin pemanfaatan fasilitas ini. Sehingga kalau ada UKM yang mau masuk, tinggal berkomunikasi dengan penanggung jawab Bazaar Mandalika,” terangnya. Itu artinya, semua aktivitas di Bazaar Mandalika terkontrol dan termonitor dengan baik tahapannya. Itulah yang akan dibangun nantinya bersama pihak ITDC, karena tidak bisa lepas dengan pihak ITDC, selaku pengelola kawasan. “Selama ini semua mau masuk. Sehingga kesannya tidak terkontrol dengan baik,” tambahnya. Terlebih fasilitas ini berada di kawasan pariwisata internasional, sehingga semua fasilitasnya juga harus ditata dan tertata dengan baik serta profesional. Jangan sampai, karena penataan dan pengelolaan kurang baik bisa menimbulkan ekses-ekses yang kurang baik. Untuk jumlah lapak UKM yang tersedia di Bazaar Mandalika saat ini sebanyak 303 unit dan dibagi dalam tiga klaster. Pertama, klaster kuliner dan pusat oleh-oleh kerajinan tangan. “Khusus untuk klaster kuliner itu ada sekitar 41 lapak. Dan, penggunaannya harus untuk kuliner. Tidak boleh yang lain. Begitu pula untuk lapak yang lainnya,'' ujarnya. (kir)

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 5

Disperkim Lobar Bantah Hambat Pengerjaan Rumah Korban Gempa Giri Menang (Suara NTB) – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Lombok Barat (Lobar) membantah tudingan pihak PPK Pemprov yang menganggap bahwa Disperkim menghambat progres pengerjaan rumah rusak dengan mengeluarkan kebijakan validasi ulang terhadap penerima bantuan. Disperkim Lobar melakukan validasi ulang terhadap penerima bantuan, karena sebagai bentuk kehati-hatian dan langkah antisipasi agar bantuan tidak salah sasaran. Korban gempa yang divalidasi pun tidak semua, namun penerima bantuan yang ditemukan bermasalah. Validasi ulang ini pun diklaim tidak mengangkangi aturan, karena sudah ada dalam juklak dan juknis. Kepala Bidang Perumahan pada Disperkim Lobar L. Ratnawi mengatakan dalam hal proses pengerjaan rumah korban gempa pihaknya tidak mengangkangi aturan yang dibuat pemerintah. Kenapa harus dilakukan validasi ulang oleh fasilitator dan tenaga teknis? Karena, kata dia untuk menganilisis kerusakan rumah apakah sesuai dengan kondisi rusak berat, sedang dan ringan. Kalau di SK tercatat rusak berat, namun setelah divalidasi ulang ditemukan rusak sedang atau ringan, maka harus direvisi SK bupati tersebut. “Sebab kalau tidak direvisi kan itu namanya salah sasaran, apa fungsinya fasilitator kalau tidak bisa menganalisis secara teknis kondisi rumah

itu. Itu lah makanya dilakukan validasi,” tegas dia. Menurut dia, kalau semua korban gempa penerima bantuan diloloskan tanpa validasi dikhawatirkan bantuan yang diberikan itu salah sasaran. Sehingga kata dia, sebelum dilakukan pendebetan dana bantuan, fasilitator harus turun ke penerima bantuan satu per satu sesuai by name by addres untuk memastikan apakah benar kondisi di lapangan itu sesuai dengan SK. Kalau tidak sesuai kata dia, maka dibuatlan berita acara untuk tim turun validasi lagi. “Ini dalam rangka pengawasan kita agar sesuai dengan sasaran,”tegas dia. Kalau tidak dilakukan pengawasan di lapangan kata dia, ketika terjadi persoalan, maka kesalahan dil-

impahkan ke dinas. Setelah SK bupati keluar dilakukan lagi uji publik untuk mengecek apakah sudah sesuai dengan kategori di lapangan dan apakah ada masyarakat yang belum terdaftar bantuan. Ia menegaskan proses check and richeck melalui validasi ini bukan mau menghambat, namun sebagai bentuk pengawasan di lapangan agar bantuan tepat sasaran. Validasi yang dilakukan tim hingga uji publik ini jelas dia diatur dalam juklak dan juknis. ”Lantas apanya yang tak sesuai dengan juknis, kita melakukan tahapan ini sesuai dengan juknis untuk pengawasan. Sebab kalau tim tidak turun kan lolos-lolos saja,” jelas dia. Menurut dia tidak bisa pemprov maunya semudah itu, be-

gitu SK langsung dieksekusi, sebab jika ada persoalan justru dinas dan warga yang diperiksa. Karena itulah pihaknya melakukan pengawasan terhadap rumah-rumah yang dianggap bermasalah. Validasi ulang ini, kata dia, bukan untuk semua korban gempa, namun khusus bagi yang bermasalah, di mana ditemukan kesalahan kategori yang rusak berat masuk kategori rusak sedang. Kesalahan kategori inilah yang divalidasi ulang. Menurut dia, pemda ingin agar proses pengerjaan ini cepat, hanya saja tahapan dan mekanisme pengawasan tetap dijalankan. “Supaya jangan nanti yang rusak ringan dikasih Rp50 juta, kan jadi masalah di kami nanti,” tegas dia. Sebab, kata dia, hasil temuannya banyak bantuan yang salah kamar, sehingga perlu divalidasi ulang. Termasuk temuan dalam satu KK mendapatkan bantuan 2-3 SK, temuan ini perlu divalidasi lagi sebab tidak boleh semua nama dalam satu KK ini dimasukkan sebagai penerima bantuan. Sehingga perlu disaring lagi dan ini dilakukan tim

(Suara NTB/her)

L. Ratnawi validasi dan tim teknis dalam proses pengawasan. Ia berharap dalam pengerjaan rumah korban gempa ini perlu koordinasi yang bagus. Jangan mau proses cepat, namun di lapangan ada masalah yang belum dibereskan. Di sinilah fungsinya tim validasi untuk memecahkan masalah di lapangan. (her)

Bawa Ribuan Wisatawan, Kapal Pesiar MV. Sun Princess Singgah di Lembar Giri Menang (Suara NTB) – Di awal tahun ini, sebanyak lima kapal pesiar tiba di Lombok melalui Pelabuhan Lembar. Lima kapal dari berbagai negara ini di antaranya MV. Star Legend, MV Aidavita, MV Star Legend, MV Aidavita dan terakhir kapal pesiar MV. Sun Princess singgah di Lembar, Jumat (15/3). Kapal pesiar mewah yang langsung datang dari Pelabuhan Darwin, Australia ini membawa wisatawan sebanyak 2.191 orang dengan jumlah kru kapal 855 orang. Itu artinya, total wisatawan yang diangkut lima kapal pesiar ini mencapai 9.234 wisatawan. General Manager Pelindo III Lembar Erry Ardiyanto ditemui di sela-sela menyambut kedatangan kapal pesiar di Pelabuhan Pelindo III mengatakan, tahun ini ditargetkan kunjungan kapal pesiar ke Lombok melalui pelabuhan Lembar sebanyak 26 kapal. “Sampai saat ini, sudah 5 kapal pesiar sudah berkunjung ke lombok. Total wisatawan yang diangkut lima kapal pesiar ini hampir 10 ribu orang,” jelas Erry. Jumlah ini diharapkan bisa bertambah, karena para wisatawan ini merasa sangat gembira dan senang datang ke Lombok. Hal ini kata dia membuktikan Lombok sudah kembali bangkit pascagempa dan tetap menjadi primadona bagi mereka. Di mana, kapal pesiar MV. Sun Princess ini langsung bertolak dari Pelabuhan Darwin, Australia tujuan langsung ke Lombok selanjutnya baru bertolak ke Phu My, Vietnam. Dengan dikunjungi kapal pesiar ini kata dia, patut menjadi kebanggan karena wisatawan asing bisa melihat langsung keindahan lokasi wisata dan budaya di Lombok, sehingga mereka tertarik. Ia berharap tidak hanya destinasi di Lombok saja yang dikunjungi di NTB, namun juga desti-

nasi di Pulau Sumbawa dapat tereksplore, sehingga target dari pemda untuk mendatangkan wisatawan lebih banyak bisa tercapai. Untuk melayani kapal pesiar ini, pihak Pelindo sendiri telah menyiapkan pelabuhan bertaraf internasional yakni Gili Mas Port, di mana pelabuhan ini menjadi termegah kedua setelah Bali. Diharapkan dengan adanya pelabunan ini nanti, bukan hanya menjadi kebanggaan BUMN, namun masyarakat NTB khususnya dan Indonesia umumnya. Apalagi, Pelabunan Lembar ini dianggap unik, karena satu-satunya berada di bawah bukit, sehingga ketika wisatawan tiba di Lembar merasa masuk di alam pegunungan. Menurut dia, banyaknya kunjungan wisatawan yang menggunakan kapal pesiar di tahun 2019 ini, merupakan hasil kerja keras bersama tidak hanya Pelindo. Namun semua instansi baik Dinas Pariwisata Provinsi dan Lobar serta instansi terkait lainnya. U n t u k meningkatkan keamanan dan kenyamanan saat kegiatan kunjungan kapal pesiar melalui Pelab u h a n Lemar, Pelindo III Lembar berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Oto-

Lalu Mashudi, Anggota DPRD Loteng Tutup Usia Praya (Suara NTB) Kabar duka menyelimuti DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Salah seorang anggotanya, yakni Lalu Mashudi, S.H., Jumat (15/3) siang tutup usia. Anggota Komisi III DPRD Loteng ini meninggal dunia di RSUD Praya, setelah sebelumnya dikabarkan mendapat serangan jantung. Itu artinya, jumlah anggota DPRD Loteng dipastikan berkurang menjadi 49 orang, karena dipastikan tidak bisa diganti, lantaran terbentur aturan Pergantian Antarwaktu (PAW). “Almarhum memang mengidap penyakit jantung. Bahkan sempat meminta untuk berobat ke Jakarta sebelumnya,” ungkap Kabag. Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Loteng, Suhadi Kana, S.H. Mashudi merupakan anggota DPRD Loteng dua periode, yakni periode 2009-2014 dan 2014-2019. Almarhum tercatat sebagai anggota Fraksi Nurani Perjuangan. Pada pemilu legislatif tahun 2019 ini, Mashudi tercatat sebagai calon anggota legislatif (caleg) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Daerah Pemilihan (dapil) I (PrayaPraya Tengah) nomor urut 1. Di partai moncong putih, Mashudi menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Loteng. Selain itu, Mashudi juga aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan. Termasuk ikut sebagai pengurus KONI Loteng. Sebelumnya Mashudi juga pernah tercatat sebagai Ketua Gapensi Loteng. Rencananya jenazah almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga Kampung Ganti Kelurahan Tiwu Galih Praya, pada Sabtu, hari ini. “Pemakaman akan dilaksanakan pada hari Sabtu usai Salat Dzuhur,” ujarnya. (kir)

(Suara NTB/her)

SAMBUT - Wisatawan yang turun dari kapal pesiar disambut musik dan tarian tradisional gendang beleq di Pelabuhan Lembar, Jumat (15/3). ritas Pelabuhan Lembar, Kesatuan Pelaksanaan Pengam-

anan Pelabuhan Lembar, Polairud, Basarnas, Dinas Pari-

wisata NTB, Dinas Pariwisata Kabupaten Lobar. (her)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.