Edisi 15 Maret 2018 | balipost.com

Page 16

olah raga

16 KONI Bali Didesak Tindak Atlet Bodong

Denpasar (Bali Post) KONI Bali didesak memberi sanksi yang tegas kepada atlet yang diduga bodong pada Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar. Pasalnya, turunnya atlet bodong mencoreng nilai-nilai sportivitas dan fair-play, yang sering didengung-dengungkan dalam dunia olahraga. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum KONI Kota Denpasar Nyoman Mardika, di Denpasar, Rabu (14/3) kemarin. Mardika menandaskan, jika KONI Bali membiarkan dan tak memberi sanksi tegas kepada mereka maka dikhawatirkan Porprov berikutnya tetap marak kasus semacam itu mengingat sudah lama atlet luar Bali, yang sekadar berlaga di Porprov, kemudian mendulang medali, dan balik ke daerahnya. ‘’Tiap kali pelaksanaan Porprov, mengapa terus diwarnai kehadiran atlet bodong. Padahal, di sisi lain, mengutamakan pembinaan dan bukan meraih prestasi semu atau secara instan,’’ kata Mardika. Dia justru salut atas sepak terjang KONI Bali, yang diam-diam melakukan investigasi ke Pengkab ISSI Pangandaran, Pengprov ISSI Jabar, termasuk KONI Jabar. ‘’Saya kira saatnya KONI membeberkan hasil investigasi. Apakah benar atlet bersangkutan dilepas ISSI Pangandaran, ISSI Jabar, serta KONI Jabar. ‘’KONI harus berani membuka status atlet bersangkutan, apakah bisa membela Bali pada event nasional?’’ tanya Mardika. Menurutnya, jika tenaga atlet balap sepeda tak bisa dipakai Bali, mengapa bisa lolos dan berlaga di ajang Porprov. ‘’Kalau memang terbukti bodong, saya sarankan medali emasnya dicabut, kemudian peraih perak berhak mendapatkan emas, peraih perunggu mendapat perak, dan peringkat keempat menerima perunggu,’’ paparnya. Ia mengkhawatirkan jika tidak ada tindakan tegas, maka selamanya peraturan tak bisa ditegakkan. Dan ke depan tiap kali pelaksanaan Porprov, dipastikan marak disusupi atlet bodong, demi kepentingan sesaat dan gengsi daerah, hingga mengambil atlet secara instan. ‘’Semestinya ada sanksi kalau mau tegas,’’ tandasnya. Ia menilai keran pembuka masuknya atlet bodong melalui pengprov cabor, yang merekomendasikan, kemudian dilegalisasi tim keabsahan bentukan KONI. ‘’Atlet yang biasa terjun di kejurnas, pasti mengetahui atlet luar Bali,’’ ungkapnya. Mardika menyebutkan, KONI Denpasar baru saja menghelat Piala Wali Kota, bertujuan menjaring atet pemula. Bahkan, cabor seperti tinju dan tenis menggelar turnamen terbuka, sebab atlet Denpasar perlu sparring. Selanjutnya, hasil atlet Piala Wali Kota diberi kesempatan turun pada kejurprov dan kejurnas, dan tak menutup peluang masuk skuad Tim Porprov Denpasar. (022)

Li Tumbangkan Intanon

Bali Post

KEJUTAN - Tunggal putri Kanada Michelle Li membuat kejutan dengan menjungkalkan unggulan ketiga Ratchanok Intanon dari Thailand pada pertandingan putaran pertama turnamen bulutangkis All England di Birmingham, Rabu (14/3) kemarin.

Jakarta (Bali Post) -

Pebulu tangkis tunggal putri Thailand berperingkat tiga dunia, Ratchanok Intanon, harus menerima kenyataan tumbang di awal turnamen bulu tangkis berlevel Super 1.000 All England 2018, Rabu (14/3) kemarin. Intanon harus mengakui keunggulan wakil Kanada, Michelle Li, 1521, 21-14, 19-21, dalam pertarungan putaran pertama berdurasi 66 menit. Intanon yang memimpin lebih dulu di awal game pertama, tersusul 4-7 oleh Li yang terus mendominasi jalannya laga. Wakil Thailand itu berusaha mengejar, namun Li tetap bisa mengendalikan permainan. Harapan bagi Intanon muncul ketika dirinya bisa mencetak empat angka beruntun yang merubah kedudukan 9-14 menjadi

Bali Posi/wan

PIALA INDONESIA - Pemain PS Badung (kanan) saat menghadapi pertandingan melawan PS Kundalini (kiri). PS Badung dan Persekaba bakal mengikuti turnamen Piala Indonesia, yang mulai digulirkan April mendatang.

PS Badung dan Persekaba Ikuti Piala Indonesia

Mangupura (Bali Post) Dua tim asal Badung yakni PS Badung dan Persekaba Bali dijadwalkan mengikuti Turnamen Piala Indonesia yang mulai digulirkan, April mendatang. Sedangkan untuk kompetisi Liga 3, pihak Askab Badung masih memikirkan, jika PS Badung otomatis langsung lolos ke putaran nasional, sedangkan Persekaba harus merangkak dari Rayon Bali dulu. Ketua Umum Askab PSSI Badung Nyoman Graha Wicaksana, di Kuta, Badung, Rabu (14/3) kemarin menerangkan, pihaknya masih menunggu regulasi Piala Indonesia, yang konon melibatkan kontestan klub Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. ‘’Kami akan membahas agenda Askab PSSI Badung pada Kongres Tahunan Askab PSSI Badung di Kerobokan pada 25 Maret nanti,’’ tutur pria yang akab disapa Koming ini. Dijelaskannya, pihaknya akan mengikuti regulasi Piala Indonesia, mulai batasan usia yang diturunkan sampai babak penyisihan mulai digulirkan, berikut sistem pertandingannya. ‘’Untuk PS Badung, kami menunjuk manajer tim nominatornya Ketut Muska Adi,’’ katanya. Koming juga memikirkan anggaran yang dikucurkan KONI Badung untuk Askab Badung, karena biaya dipastikan membengkak mengingat Badung memiliki Tim PS Badung, Persekaba Bali, belum termasuk Piala Soeratin U-13, U-15, dan U-17. Untuk itu, Koming berniat mengagendakan pembahasan partisipasi tim sepak bola Badung pada Kongres Tahunan Askab PSSI Badung mendatang. ‘’Kami akan menggodok bersama pengurus lainnya, apakah perlu mengirimkan dua tim Liga 3 PS Badung dan Persekaba Bali, termasuk berapa anggaran biayanya, serta mendapat kucuran dana berapa,’’ paparnya. Yang jelas, untuk PS Badung, Koming lebih mempercayakan kepada pelatih AAK Bramastra, guna mengarsiteki klub berjuluk Tim Keris ini, mengingat Bramastra mengantongi lisensi C AFC. (022)

PON 2020

’’Venue’’ Tinju Diusulkan Dibangun di Biak

Biak (Bali Post) Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kabupaten Biak Numfor, Papua mengusulkan venue cabang olahraga tinju Pekan Olahraga Nasional 2020 Papua dibangun di Biak. ‘’Kabupaten Biak Numfor pernah menjadi penyelenggara kualifikasi cabang tinju untuk PON 19 Jawa Barat, dan hasilnya sangat sangat sukses serta lancar hingga selesai,’’ ujar Kepala Dispora BIak Numfor Yunus Safelmbolo MT, di Biak, Rabu (14/3) kemarin. Ia mengakui infrastruktur untuk menunjang venue cabang tinju di Kabupaten Biak Numfor telah tersedia dengan areal luas di kawasan hanggar Cenderawasih Lanud Manuhua. Yunus mengatakan dengan kondisi fasilitas dimiliki Biak, maka venue cabang tinju PON 2020 dapat dibangun di Biak Numfor. Selain cabang tinju, lanjut Yunus, Biak juga akan menjadi tempat pertandingan cabang hoki serta cabang olahraga dirgantara seperti terjun payung dan paralayang dan cabang penyisihan sepak bola maupun otomotif. ‘’Disporda dan instansi terkait bersama institusi TNI/Polri sangat siap melaksanakan berbagai pertandingan cabang olahraga PON 2020 Papua,’’ ujarnya pula. Yunus berharap semua elemen masyarakat nusantara untuk mendukung rencana Biak menjadi tempat pertandingan venue PON 2020 dengan senantiasa menjaga kamtibmas Biak aman dan kondusif. Sebelumnya, Ketua Federasi Hoki Papua Jan Dantje Kbarek mengakui venue PON 2020 untuk cabang hoki akan dibangun di Biak Numfor dengan standardisasi internasional. ‘’Untuk areal lahan tempat lapangan indoor dan outdoor cabang hoki PON 2020 Papua di Biak sudah siap dibangun,’’ kata Ketua FHI Dantje Kbarek. Pemprov Papua menjadikan berbagai kabupaten sebagai klaster tempat pertandingan PON 2020 Papua, selain Jayapura, Merauke, Wamena, Mimika dan Biak Numfor. (ant)

Kamis Wage, 15 Maret 2018

hanya defisit satu angka, 13-14. Akan tetapi Li berhasil membalas dengan mencetak empat angka beruntun, sementara Intanon akhirnya tak bisa mencegah Li untuk mengamankan game pembuka. Kemenangan di game pembuka, membuat Li terpacu dan akhirnya mendominasi awal game kedua. Tak mau tinggal diam, Intanon berusaha mengejar dan membuahkan hasil dengan mengubah kedudukan tertinggal 4-6 menjadi 7-6.

NPC Indonesia Targetkan Dua Emas Cabor Atletik

Solo (Bali Post) National Paralympic Committee (NPC) Indonesia menargetkan bisa merebut dua medali emas cabang olahraga (cabor) atletik pada pesta olahraga disabilitas Asian Para Games (APG) 2018 di Jakarta pada Oktober mendatang. ‘’Indonesia menargetkan untuk cabang olahraga atletik merebut dua emas, tetapi atletnya diharapkan bisa meraih lebih dari itu,’’ kata pelatih atletik nasional Indonesia, Slamet Widodo, seusai latihan di Stadion Sriwedari Solo, Jateng, Rabu (14/3) kemarin. Menurut Slamet Widodo, NPC Indonesia cabang atletik telah menyiapkan 53 atlet, terdiri dari 35 putra dan 18 putri, yang akan mengikuti sekitar 90 nomor yang dipertandingkan. ‘’Dua emas untuk Indonesia diharapkan dari nomor lari 200 meter T47 putra dengan atlet Nur Feri Pradana, dan 400 meter T20 putra atas nama Filipus,’’ kata Slamet Widodo. Namun, kata Slamet Widodo, Indonesia masih mempunyai peluang untuk bisa menambah emas antara lain dari nomor tolak peluru putri, lari 4x400 meter T20 putra, lari 400 meter T47 putra, lari 100 meter T11 putra, lompat jauh putri T20, dan lempar lembing F54 putra. Ia mengatakan, untuk cabang atletik ini yang menjadi saingan terberat khusus nomor lari dan lompat antara lain dari Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan. Sedangkan pesaing untuk lomba lempar dari India, Iran dan Uzbekistan, karena mereka memiliki atlet dengan segudang pengalaman. Kendati demikian, Indonesia sebagai tuan rumah akan lebih diuntungkan dari sisi mental dan motivasi atlet yang lebih baik.

Cabang atletik pada pelatnas saat ini sudah masuk tahap latihan persiapan khusus antara lain soal kekuatan atlet, power, dan kecepatan. Sementara sebelumnya hanya persiapan umum, yakni daya tahan atlet dan latihan dasar. Pada pelatnas atletik, setiap tiga bulan sekali akan ada tes fisik dan prestasi untuk evalusi. ‘’Mereka memang belum diukur kekuatannya, tetapi dengan berlatih disiplin dan serius saya yakin kondisi atlet makin baik,’’ kata Slamet Widodo. Soal peralatan selama pelatnas, Slamet Widodo mengatakan peralatan penunjang memang belum lengkap dan para atlet masih menggunakan alat-alat lama. Jika peralatan baru sudah datang, para atlet akan lebih bersemangat lagi dalam berlatih. ‘’Para atlet ini setelah memasuki latihan khusus, mereka akan mengikuti persiapan khusus pra-kompetisi dan dilanjutkan kompetisi,’’ katanya. Abdul Halim Dalimunte (32), atlet nasional Indonesia nomor lari, mengatakan bahwa selama mengikuti pelatnas di Solo, semuanya sudah terjamin seperti penginapan dan menu makanannya. ‘’Saya siap untuk bersaing menjadi orang nomor satu lari tercepat di Asia,’’ kata Abdul Halim Dalimunte, peraih medali emas di nomor 100 meter dan 200 meter T47 ASEAN Para Games 2017 Malaysia. Menurutnya, dirinya harus banyak bekerja keras dan berlatih sebelum mengikuti Asia Para Games tahun ini. Ia akan diturunkan di nomor lari 100 meter dan 200 meter, juga di 4x400 meter T47 putra. (ant)

Ketika kedudukan kembali imbang 7-7, Intanon memperoleh momentum dan berhasil mencetak lima angka tanpa balas menjadikan kedudukan 12-7. Di tengah dominasi Intanon, Li mampu mencetak tiga angka beruntun untuk memperkecil ketertinggalan 11-18 menjadi 14-18. Namun hal tersebut tak cukup untuk menghentikan Intanon memperoleh kemenangan dan memaksakan dijalankannya game penentu. Sama-sama mengumpulkan kemenangan satu game, kedua pemain tak mau melepaskan kesempatan memenangkan pertandingan yang di depan mata yang akhirnya membuat pertandingan game pamungkas ber-

langsung alot. Walau dengan skor tipis 1-2 poin, Li lebih dominan. Tak mau begitu saja didikte pemain berperingkat 17 dunia itu, Intanon akhirnya berhasil membalikkan keadaan dari posisi 17-18 menjadi 19-18, akan tetapi dewi fortuna tampaknya lebih memihak wakil Kanada yang akhirnya memenangkan pertandingan ini dengan skor tipis di game pamungkas. Dengan hasil ini, Li mampu sekali membalas empat kekalahannya atas Intanon kala bersua bintang dari Negeri Gajah Putih tersebut. Di putaran dua, Li akan menantang pemenang pertandingan antara wakil Denmark Mia Blichfeldt dengan pemain Spanyol Beatriz Corrales. (ant)

Greysia/Apriyani Terhenti

Jakarta (Bali Post) Ganda putri Indonesia Greysia Polii/ Apriyani Rahayu secara mengejutkan terhenti di putaran pertama turnamen bulu tangkis All England 2018. Sementara pasangan Della Destiara Haris/ Rizki Amelia Pradipta (ganda putri) dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran), berhasil melenggang ke putaran dua, Rabu (14/3) kemarin. Pada pertandingan yang digelar di Birmingham Arena, Birmingham, Inggris, Della/Rizki menang atas pasangan Korea Selatan, Chang Ye Na/Kim Hye Rin dalam laga tiga game selama 62 menit yang berkesudahan 22-20, 18-21, 21-17. Sementara Hafiz/Gloria menghempaskan peringkat sembilan dunia asal Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dua game langsung, 21-18, 21-11. Kedua wakil Indonesia ini tidak mendapatkan kemenangan dengan mudah. Della/Rizki harus terus berada di bawah dominasi duet Korsel selama game perdana. Della/Rizki yang terus menjaga defisit angka agar tak terlalu jauh hampir kehilangan game pertama saat Chang/Kim mampu mencetak match point 18-20. Beruntung pasangan Indonesia menemukan kembali pola permainannya hingga berhasil mengejar dan membalikan keadaan untuk memenangkan game perdana. Kalah di game perdana, Chang/Kim terpacu untuk mengejar dan hasilnya mereka kembali mendominasi gim kedua. Sempat memperkecil ketertinggalan hingga satu angka 18-19, duet Indonesia tak mampu membendung duet Korea Selatan untuk memaksakan terjadinya game penentu. Di game pamungkas, kedua pasangan yang bermain ketat di awal laga, berakhir dengan dominasi Della Rizki usai mampu meninggalkan Chang/Kim 7-2. Terus di bawah dominasi duet Indonesia, pasangan Korsel mengejar hingga defisit dua angka 17-19, namun hal tersebut tak bisa mencegah Della/Rizki memenangkan laga tersebut.

Sementara itu di ganda campuran, Hafiz/Gloria terus menerus di bawah dominasi pasangan Malaysia sejak awal game pertama. Perlahan duet Indonesia mendekati perolehan poin Tan/Lai dan menyamakan kedudukan 11-11, 12-12 dan 13-13, tetapi pasangan Malaysia kembali menjauh. Saat kembali tertinggal 14-16, Hafiz/ Gloria mampu mengejar dan membalikan keadaan 19-16. Duet Malaysia kembali mengejar namun tak bisa mencegah duet Indonesia menutup game perdana dengan kemenangan 21-18. Kekalahan di game perdana, nampaknya cukup ‘’mengganggu’’ duet Malaysia hingga tak bisa mencegah pasangan Indonesia tancap gas hingga 14-3. Ketika Tan/Lai kembali tertinggal 15-3, duet Malaysia tersebut melakukan pembalasan dengan mencetak lima angka beruntun, akan tetapi, hal tersebut tak dapat mencegah Hafiz/Gloria untuk meraih kemenangan dan memastikan langkahnya ke putaran dua All England 2018. Di putaran dua nanti, Della/Rizki akan menghadapi pasangan Jepang unggulan dua turnamen, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, yang mampu melewati tantangan pasangan India, Ashwini Ponnappa/Reddy N Sikki 2114, 21-13. Sementara itu, Hafiz/Gloria akan menghadapi kemungkinan ‘’perang saudara’’ dengan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir jika pasangan senior itu bisa meraih kemenangan atas duet Rusia, Evgenij Dremin/Evgenia Dimova. Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie juga melaju ke putaran kedua. Jonatan hanya perlu dua game untuk mengakhiri perlawanan Wong Wing Ki Vincent 21-7, 21-13. Sebelumnya, Indonesia sudah kehilangan satu wakil yakni pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang di luar dugaan kalah dua game langsung 11-21, 19-21 dari pasangan Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva. (kmb39/ant)

Naturalisasi akan Diperketat

Jakarta (Bali Post) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akan memperketat aturan naturalisasi atlet dan khusus sepak bola, maksimal berusia 20 tahun. ‘’Kami tidak anti dengan naturalisasi. Tapi, melihat pandanganpandangan yang berkembang di rapat DPR, mengingatkan agar usulan naturalisasi betul-betul selektif untuk olahraga,’’ kata Menpora Imam Nahrawi di sela persiapan kejuaraan usia muda Okky Splash di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (14/3) kemarin. Naturalisasi pemain sepak bola di Indonesia saat ini memang lagi gencar menjelang kompetisi Liga 1. Namun, pemain naturalisasi banyak yang sudah berusia di atas 20 tahun. Pemain senior yang proses naturalisasinya baru

saja selesai adalah Alberto Goncalves. Jika dilihat dari prosesnya, Alberto yang saat ini memperkuat tim Sriwijaya FC ini menjalani tahapan naturalisasi sesuai dengan aturan yang ada seperti misalnya sudah tinggal lima tahun di Indonesia. Kondisi berbeda pada Ezra Walian yang dinaturalisasi dengan cepat. Tidak hanya pemain sepak bola, proses naturalisasi juga terjadi di cabang olahraga basket. Bahkan prosesnya dinilai cukup cepat karena bisa disetujui oleh DPR mengingat pemainnya masih produktif. ‘’Di luar ini muncul namanama yang pernah diusulkan oleh pemerintah. Tapi sekarang seperti apa, tentu itu yang menjadi beban kami,’’ kata pria kelahiran Bangka-

lan, Madura itu. Orang nomor satu di Kemenpora itu menegaskan adanya batasan usai itu bukan tanpa alasan karena proses naturalisasi ini sangat penting untuk perkembangan olahraga di Tanah Air. Dengan demikian, semuanya harus selektif dan sesuai dengan kebutuhan. ‘’Usia produktif seseorang sangat penting untuk menambah kekuatan timnas. Untuk itu kami harus hati-hati dan sebisa mungkin pemain yang dinaturalisasi adalah pemain yang produktif,’’ kata Imam dengan tegas. Selain di sepak bola dan basket, banyak cabang olahraga di Indonesia yang berharap bisa menaturalisasi pemain yang salah satu sasarannya adalah untuk meraih prestasi terbaik di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. (ant)

Bali Post/ant

NATURALISASI - Pemain Sriwijaya FC Alberto Goncalves (kiri) berusaha mengecoh penjaga gawang PSMS Medan Abdul Rohim dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/2). Proses naturalisasi Alberto Goncalves dinilai sesuai aturan yang berlaku.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.