Edisi 24 April 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

MINGGU PAING, 24 APRIL 2011

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

Dibuat Gung Aji Mangku, Di-’’urip’’ Bupati Giayar

Bersanding di Pura Dalem Kretti Bhuana Sesungguhnya, spirit yang dimiliki kedua figur ini luar biasa pada zamannya, abad keXIV. Kerajaan Bali Puline yang berpusat di Bedahulu, Gianyar yang diperintah Raja Agung Sri Asta Sura Bumi Banten ketika itu memiliki mahapatih hebat bernama Kebo Iwa. Kebo Iwa merupakan tokoh yang sangat sakti mandraguna dan disegani kawan maupun lawan. Selain mumpuni dalam berbagai hal ilmu kedigjayaan, pemerintahan dan spiritual, Kebo Iwa juga berjiwa bijaksana dan empati yang tinggi. Terbukti, Kebo Iwa meski memiliki kesaktian tanpa tanding dan tak terkalahkan oleh siapa pun, toh akhirnya rela dan ikhlas berkor-

ban nyawa demi kejayaan Nusantara sebagaimana sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada dalam mempersatukan Nusantara. Sementara Gajah Mada adalah figur hebat dalam tekadnya menyatukan Nusantara. Mahapatih dari Trowulan, Mojokerto ini adalah memegang mandat sumpah palapa. Sumpahnya tidak akan amukti — moksah , bersatu dengan Tuhan — sebelum dia mampu merealisasikan impiannya menyatukan Nusantara yang tercerai berai dalam bingkai primordial kerajaan kerajaan kecil. Hal.19 Arif Bijaksana

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Tapel Kebo Iwa dan Gajah Mada BERTEPATAN pada hari Sanghyang Aji Saraswati, Saniscara Umanis, Watugunung, Sabtu (23/4) kemarin, di Pura Dalem Kretti Bhuana Kebo Iwa, kalinggihan tapel Kebo Iwo. Dengan berstananya tapel Kebo Iwo di pura yang berlokasi di Jalan Kebo Iwa 63 A Denpasar itu, kini telah “bersanding” dua tapel tokoh besar sejarah nusantara di pura tersebut. Delapan tahun silam pada awal Bali TV mulai tayang, lebih dulu melinggih tapel Gajah Mada. Bersandingnya dua tapel yang disakralkan tersebut bertepatan pada piodalan yang di-puput Ida Peranda Gede Oka Karang dari Geria Tegeh Karang, Lumintang, Denpasar.

20 HALAMAN NOMOR 244 TAHUN KE 63

BPM/dar

SERAHKAN TAPEL - Bupati Gianyar Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati menyerahkan tapel Kebo Iwa kepada Pimpinan KMB Satria Naradha.

ANAK Agung Gede Rai alias Gung Aji Mangku, tak hanya piawai melukis khususnya lukisan gaya Batuan, Sukawati, seniman asal Puri Batuan ini juga figur hebat membuat tapel-tapel sakral. Terbukti di tengah kesibukannya, lelaki berusia 80 tahun itu mampu menyelesaikan tabel Kebo Iwa hanya dalam rentang waktu sebulan. Namun, yang nyaloning atau mengurip Patung Kebo Iwa yang kemudian melinggih di Pura Dalem Kretti Bhuana Kebo Iwa di Jalan Kebo Iwa 63 Denpasar itu adalah Bupati Gianyar sendiri, Dr. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. Patung Kebo Iwa tergolong langka, selain susah mematuh agar mirip dengan aslinya, juga menggunakan material yang tidak sembarangan. Tapel Kebo Iwa itu dari meterial kayu pule — Kayu kesayangan ibu Mahakali— yang katunas di Pura Pangukur Ukur, Desa Pejeng Gianyar. Gung Aji Mangku membuat tiga tapel dari kayu pule tersebut. Salah satunya tapel Kebo Iwa. Hal.19 Mengeluarkan Air

Jaringan NII

JAGAT BALI

Perekrut Ditangkap di Yogyakarta

Keris Kebo Iwa di Pura Dalem Sidhakarya Peraupan PURA Dalem Sidhakarya Peraupan terletak di Desa Pakraman Peraupan, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara. Secara administratif, Pura Dalem Sidhakarya Peraupan terletak di lingkungan Banjar Bantas, Jalan Antasura Gang Batusari. Pura ini dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor sekitar empat kilometer dari pusat Kota Denpasar. Layaknya pura-pura lain di Bali, Pura Dalem Sidhakarya Peraupan dibagi menjadi tiga mandala yaitu kanistan mandala, madya mandala, dan utama mandala. Dengan luas sekitar sepuluh are, di areal Pura Dalem Sidhakarya Peraupan terdapat beberapa bangunan suci dan pelinggih, termasuk pelinggih pokok pura. Hal.19 Macan Gading

BPM/afp

BOM - Densus 88 Antiteror sedang mengamankan bom yang diletakkan tersangka P dekat Gereja Christ Cathedral, Serpong.

Pepi, Dalang Bom Buku dan Serpong

Yogyakarta (Bali Post) Jajaran Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil menangkap jaringan perekrut anggota Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Yogyakarta. Mereka beroperasi dengan cara mendatangi tempat kos calon anggota yang bakal direkrut. “Satu orang tersangka berinisial Ft (21), mahasiswi sebuah PTS semester VI di Yogyakarta,” kata Kapolda DIY, Brigjen Ondang Sutarsa, Sabtu (23/4) kemarin. Menurut Ondang, tersangka ditangkap setelah ada laporan warga yakni kepala dukuh, Ketua RT, dan mahasiswi penghuni koskosan yang didatangi perekrut jaringan NII. Tersangka ditangkap petugas pada Jumat malam di kampung Mrican Jl. Affandi, Catur Tunggal, Depok, Sleman. “Laporan pertama kali masuk di Polsek Depok Barat. Saat ini tersangka masih diperiksa secara intensif dan tertutup di Mapolres Sleman,” katanya. Ondang menduga jaringan perekrut anggota NII ini bergerak dengan cara mendatangi tempat kos-kosan. Di wilayah Kecamatan Depok, Sleman terdapat banyak perguruan tinggi negeri dan swasta seperti kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, STIE YKPN, STIMIK Amikom dll. Hal.19 Korban NII

Berencana Buat Film Pengeboman Jakarta (Bali Post) Perlahan, identitas dalang bom buku dan bom pipa gas di Serpong, Tangerang berinisial P mulai terbuka. P yang disebut-sebut sebagai Pepi ternyata seorang sarjana agama lulusan Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri (UIN) di Jakarta.

BPM/ist

SIDHAKARYA - Kori agung di Pura Dalem Sidhakarya Peraupan.

SARASWATI Cerdas Dibentengi Disiplin Tinggi PERAYAAN hari suci Saraswati kini bukan hanya menjadi milik warga sekolah dan lembaga yang bernuansa pendidikan. Hari raya Saraswati menjadi hari suci bagi semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa di desa pakraman. Khusus di kalangan pendidikan, jatuhnya hari raya Saraswati tahun ini adalah dewasa ayu. Makanya hampir di semua sekolah mulai SD hingga SMA/SMK diisi dengan acara matur pakeling. Acara pakeling ini mendoakan agar siswa kelas III yang telah menempuh UN diberkati kelulusan, sedangkan bagi siswa SD dan SMP yang akan menghadapi UN mulai Senin besok diberkati kerahayuan agar bisa menghadapi UN dengan persiapan yang baik dan mental yang mantap. Hal.19 Matur Pakeling

BPM/sue

PRATIMA - Umat Hindu sedang mundut pratima Dewi Saraswati.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar, menjelaskan P merupakan sarjana agama tahun 2001. P ini seorang sarjana Fakultas Tarbiyah di UIN tahun 2001, kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (23/4) kemarin. P yang kelahiran tahun 1979 merupakan pimpinan dari jaringan baru yang terbentuk sekitar lima tahun terakhir. Kelompok mereka berubah menjadi radikal karena terinspirasi pola-pola yang digunakan oleh kelompok lama. Mereka ini bisa dibilang kelompok baru. Mereka yang tadinya tidak radikal berubah menjadi radikal. ‘’Artinya garis perjuangannya sudah ada tetapi mereka pindah ke kelompok radikal,’’ terangnya. Selain itu, Polri juga menduga kelompok P sebelumnya hanya menjadi simpatisan kelompok lama yang tidak radikal, tetapi kemudian memisahkan diri membentuk kelompok sendiri yang radikal. Karena kalau dia berbicara dengan grup lamanya mungkin tak laku. Jadi mereka membentuk grup baru. Boy meyakini perubahan

yang dijalani para teroris muda ini lebih pada pilihan masingmasing, bukan atas dasar paksaan. Karena pada dasarnya semuanya bebas memilih jalannya masing-masing, dan pilihan yang ditentukan diyakini sudah diketahui risikonya. ‘’Semuanya bebas memilih, tetapi semua risiko tentu harus siap dihadapi,’’ ujarnya. Selain berpendidikan tinggi, pernah menyutradarai film dokumenter, P disebut-sebut juga

pernah bekerja sebagai reporter infotainment. Kepada penyidik, P juga mengaku belajar bom secara otodidak. Dia berencana menyebarkan semua aksi pengebomannya kepada media asing alias internasional. Makanya ia merekrut kamerawan Global TV berinisial IF. Bahkan P mengaku puas jika aksinya diliput live (langsung) media internasional. Hal.19 Gereja Christ Cathedral

Dekat dengan Awak Media Massa Jakarta (Bali Post) Menyusul tertangkapnya dalang bom buku dan bom pipa gas di Serpong berinisial P yang juga mantan reporter infotainment, Polri menangkap salah satu kamerawan TV swasta berinisial IF. Penangkapan IF menambah daftar teroris menjadi 20 orang dan mengindikasikan keterlibatan awak media massa dalam kegiatan terorisme. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, mengatakan pekerjaan P yang sehari-hari dikenal Pepi, diketahui sangat dengan para awak media massa. P dikenal dekat dengan berbagai kalangan media, kata Boy dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (23/4) kemarin. Hingga saat ini, Polri masih terus mendalami awal pertemuan P dengan kameramen IF. Dari penyelidikan awal, IF bertemu dengan P sebanyak dua kali sebelum aksi bom dilaksanakan. Hal.19 Saat Jumat Agung

Pasca Bentrok Antarpemuda

Kampung Lebah - Pande Masih Mencekam SITUASI di Kampung Lebah dan Banjar Pande Kota, Klungkung masih mencekam hingga Sabtu (23/4) dini hari kemarin. Ratusan aparat (TNI/Polri) berjaga-jaga selama 24 jam. Satu peleton Brimob Polda Bali juga dikerahkan menyisir setiap sudut di kedua wilayah untuk membubarkan kerumunan warga. Jalan juga masih ditutup dari kedua arah. Ironisnya, kondisi demikian justru dijadikan ajang tontotan oleh ratusan warga desa lain. Hal ini menambah berat kerja aparat. Di Kampung Lebah dan Banjar Pande Kota terdapat banyak jalur tikus sehingga potensial disusupi oknum ter-

tentu yang ingin memanfaatkan kekisruhan kedua kubu. Karenanya TNI dan Brimob tak mau kecolongan. Setiap gang, jalur tikus ditelusuri, tentu tidak dengan tangan kosong. Senjata laras panjang, pentongan, samurai, belati dan kelengkapan petugas lainnya, melekat erat di tangan atau di pinggang. Mereka membubarkan warga yang ditemui berkerumun. Adu mulut tak terelakkan. Ketika kelompokkelompok warga menolak dibubarkan untuk pulang ke rumah masing-masing. Kapolres Klungkung, AKBP Thomas Widodo Rahino, dan Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf. Herry Abriyadi, selalu

berjaga di lokasi bersama seluruh jajaran, termasuk Wakil Bupati Klungkung, Tjok. Agung. Thomas Widodo Rahino menyatakan penjagaan dilakukan hingga pertemuan yang dirancang bersama warga, prajuru, tokoh dengan Pemkab dan Unsur Muspida lengkap, Senin (25/4) besok diharapkan membuahkan hasil. Sebelumnya, terjadi bentrokan melibatkan massa dari Kampung Lebah dengan massa dari Banjar Pande Kota. Mereka saling lempar batu, botol bekas minuman, dan bom molotov. Tidak ada korban jiwa dalam kasus tersebut. Hal.19 Mesti Malu

BPM/bal

BRIMOB - Pasukan Brimob masih disiagakan menjaga keamanan Kampung Lebah dan Pande, Kota Semarapura, Klungkung.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.