Bisnis jakarta.22.Maret.2010

Page 7

Cerem nial

Bisnis Jakarta, Senin 22 Maret 2010

7

BKPMD Sumbar Siapkan Peta Peluang Investasi PADANG - Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sumatra Barat (Sumbar) segera menyiapkan peta peluang investasi untuk kabupaten dan kota, guna memudahkan promosi potensi yang dimiliki setiap daerah. “Kami mulai merancang peta itu pada pekan keempat Maret 2010,

dan data sudah dihimpun serta dikoordinasikan dengan kabupaten/kota se provinsi ini,” kata Kepala BKPMD Sumbar Masrul Zein. Pihaknya menargetkan peta tersebut selesai dibuat pada akhir triwulan ketiga 2010. Peta peluang investasi sangat diperlukan untuk mempromosikan potensi yang dimiliki kabu-

paten maupun kota di Sumbar agar lebih terarah dan fokus. Dalam peta peluang investasi ini dijelaskan kandungan satu potensi, misalnya sektor pertambangan di Dharmasraya ada potensi batubara, di mana lokasinya, dan berapa besar kandungannya. “Dalam peta peluang investasi ini juga disebutkan misalnya apakah ter-

masuk kawasan hutan lindung atau bukan,” katanya. Meski selama ini sebagian dari potensi yang ada sudah ada datanya, tetapi ke depan diharapkan lebih terinci, sehingga dalam mempromosikan peluang investasi di Sumbar akan lebih mudah dan terarah. “Diharapkan dengan adanya

peta peluang investasi ini akan semakin meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya di Sumbar, karena mereka mengetahui secara pasti mengenai kawasan dan besaran potensi yang ada,” katanya. Kemudian, apa yang disampaikan saat promosi sesuai dengan fakta di lapangan, seh-

ingga tidak membuat investor kecewa di kemudian hari. Masrul mengatakan pihaknya sudah mulai turun ke kabupaten/kota agar kelengkapan data untuk menyusun peta peluang investasi terpenuhi. Kabupaten yang telah diminta data poteni investasinya di antaranya Agam. Di daerah itu

berpeluang mendatangkan investor di sektor perikanan dan pariwisata. “Di Kabupaten Agam peluang investasi sektor perkebunan masih terbuka, tetapi merupakan produk hilir dari perkebunan kepala sawit. Membuka lahan baru jelas tidak mungkin, karena lahannya terbatas,” katanya. (ant)

Perumahan di Kawasan Depok

Garuda

Masih Sangat Prospektif

Terima Dua Sertifikat ISO

JAKARTA - Perumahan di kawasan Depok masih sangat prospektif serta diburu masyarakat karena dekat dengan sejumlah jalan alternatif menuju Jakarta. “Kawasan yang paling diburu diantaranya Beji, Tanah Baru, dan Kukusan karena dekat dengan jalan alternatif menuju Jakarta,” kata Miftah Sunandar Presiden Direktur PT Miftah Putra Mandiri, pengembang di Kawasan Depok, Sabtu kemarin. Perumahan di kawasan Depok sendiri masih terbagi ke dalam tiga segmen pasar, bawah, menengah, dan atas tergantung pengembang membangun serta lokasi dan luas tanah. Perubahan Depok dari Kota Administratif menjadi Kota pada tahun 1999 memberikan dampak positif dalam perkembangannya termasuk di sektor perumahan, jelasnya. Sejumlah kawasan Depok menjadi incaran karena menyatu dengan kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, sehingga memiliki akses alternatif selain menggunakan Jl. Margonda Raya sebagai jalan utama Kota Depok untuk menuju pusat Kota Jakarta. Selain itu kawasan ini memiliki lingkungan yang masih asri dan hijau, sehingga porsi udara segar masih dominan. Perkembangan perumahan di

kawasan ini kebanyakan dilakukan dalam luas tak lebih dari lima hektare yang jumlah unitnya berkisar antara 50-100 unit saja. PT Miftah Putra Mandiri merupakan salah satu pengembang yang paling ekspansif mengembangkan perumahan di Depok. Dalam 2 tahun, sejak 2006 - 2008 PT Miftah Putra Mandiri telah mengembangkan perumahan Vila Putra Mandiri I hingga IV. Perumahan ini tersebar di berbagai lokasi di Depok, seperti Beji, Kukusan dan Tanah Baru. Berlanjut kemudian mengembangkan Putra Mandiri Residence (40 unit), Putra Mandiri Regency (80 unit) keduanya di kawasan Tanah Baru, dan kemudian mengembangkan perumahan Pesona Putra Mandiri (38 unit) di kawasan Pancoran Mas, Depok. Pada akhir 2009 lalu PT Miftah Putra Mandiri mengembangkan Perumahan Griya Putra Mandiri seluas 3,5 hektar di Kawasan Citayam sebanyak 200 unit. Menurut Miftah Sunandar, kepercayaan konsumen dan komplek skala kecil menjadi kunci keberhasilan membangun hunian di Depok. Perkembangan Depok juga tidak lepas dari lokasi yang strategis dengan adanya rencana jalan tol Cinere Jagorawi (Ci-

Jago/7 kilometer) yang melintas di kawasan Tanah baru juga menjadi nilai tambah tersendiri. Saat ini proses pembangunan jalan bebas hambatan yang dikembangkan oleh PT Trans Lingkar Kita Jaya masih dalam tahap pembebasan lahan oleh Pemerintah Kota Depok. Selain itu juga akan dibangun jalan kolektor di sisi ruas tol tersebut yang membuat akses transportasi semakin lancar. “Pembangunan jalan bebas hambatan ini memang sangat menguntungkan kawasan yang dilalui, tak terkecuali beberapa produk kita,” tegas Miftah. Jalan bebas hambatan ini akan memudahkan warga yang dilalui ruas tol tersebut dan akan mempercepat waktu tempuh menuju berbagai kawasan di Jakarta dan sekitarnya. Berhasil dengan proyek yang berada di Depok, PT Miftah Putra Mandiri juga merambah Bandung, Jawa Barat. Perumahan yang bernama Bentang Padalarang Regency ini total lahannya seluas 20 hektar dengan pengembangan tahap awal sebesar 12 hektar. “Perumahan ini dibangun 1000 unit yang akan menghimpun berbagai tipe rumah. Mulai dari ukuran kecil (rumah sederhana) 22/ 60m2 hingga yang berukuran besar 300/215m2. (ant)

Dongkrak Penjualan kalau saat ini sudah lebih dari 84 juta pengguna produk kami di Indonesia . Kami sendiri di wilayah Bogor (Bogor,Sukabumi dan Cianjur) saat ini selain ditunjang 700 BTS, kami juga menggandeng para pengusaha outlet selular dalam wadah Red Commonity yang kebetulan pada hari ini tengah merayakan ulang tahun pertama,” kata Toni, didampingi Sales & Outlet Operetion Manageman Telkomsel Bogor, Adi D. Anggoro, ditemui di kantor GraPARI Telkomsel Bogor, di Jalan Pajajaran, No.3, Kota Bogor. Sabtu (20/3) kemarin. Dijelaskan Toni, melaui wadah Red Commonity, yang resmi terbentuk pada 13 Maret

2009 lalu, ternyata selain mampu mendongkrak penjualan Telkomsel di wilayah Bogor, wadah tersebut juga memudahkan para pelaku usaha outlet maupun konsemen dalam menerima informasi dari Telkosel. “Informasi yang benar dan tepat menjadi salah satu kunci suksesnya sebuah produk yang kami keluarkan,” katanya. Melaui kegiatan bersama Red Community yang salah satunya yakni kegiatan Outlet Competition yang pernah dilaksanakan Telkomsel Bogor beberapa waktu lalu, terbukti penjualan untuk kartu keluaran Telkomsel seperti produk Simpati, kartu AS dan produk postpaid lainnya meningkat hingga 40 persen. (bas)

Red Community

Pawai Keliling Bogor BOGOR – Sebanyak 200 sepada motor dengan atribut serba merah, Sabtu kemarin memerahkan jalanan di Kota Bogor. Aksi keliling kota (konvoi) dengan mengendarai sepeda motor itu, dilakukan untuk menyemarakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 terbentuknya komunitas (kelompok) bagi para pengusaha outlet Tekomsel di wilayah Bogor bernama Red Commonity. “Tujuan dari acara ini selain untuk promosi, kami juga berharap makin mempererat tali siaturohmi dan kebersamaan bagi para pemilik outlet selular Telkomsel yang ada di wilayah Bogor,” kata Branch Manager, Telkomsel Bogor, Toni. Red Commonity, secara resmi terbentuk di Bogor pada 13 Maret 2009. Komunitas ini telah

memiliki jumlah anggota sekitar 1000 orang, tersebar di wilayah Kota/Kab.Bogor, Sukabumi dan Cianjur. “Sebetulnya antusiasme dari para anggota Red Community yang ingin mengikuti kegiatan ini cukup banyak, tapi karena tujuannya utama dilakukan konvoinya sendiri adalah bagaimana kita di Red Community mencontohkan keamanan berkendara kepada masyarakat khusunya bagi para pengguna sepeda motor di Bogor, maka kami terpaksa membatasi jumlah pesertanya yang hanya 200 peserta,” tegasnya. Selain itu, mereka juga tak ingin menerima tudingan negative dari masyarakat sebagai penyebab kemacetan lalu lintas. “ Bogor ini kalau sudah Sabtu

Register Quality Assurance. VP Corporate Communications Garuda, Pujobroto menjelaskan, kedua ISO 9001 : 2008 tersebut diterima oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dari Country Manager Verification New Zealand, Viktor Y. Santoso dan dari Direktur Utama PT.

Lloyd’s Register Quality Assurance, Agusetijo Triabadi. Emirsyah Satar mengatakan, perolehan sertifikat ISO 9001 : 2008 ini akan mendukung pengembangan bisnis Garuda, khususnya dalam penyediaan layanan yang sesuai dengan tuntutan pelanggan.

Bisnis Jakarta/ant

Tekomsel Gaet Pengusaha Oulet BOGOR – Branch Manger Telkomsel Bogor, Toni mengatakan, salah satu jurus ampuh yang selama ini dilakukan Telkomsel sehingga mampu mendongrak target penjualannya di Indonesia, yakni dengan terus memperkuat jaringannya sebagai wujud dan bukti komitmennya sebagai penyedia jasa telekomonikasi terdepan di tanah air. Sementara di Bogor, salah satu upaya untuk mendongkrak penjualan itu, Grapari Bogor saat ini makin gencar meluncurkan program yang salah satunya yakni dengan terus menggaet konsumen melalui para pengusaha outlet selular. “Jaringan Telkomsel di Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi oleh masyarakat. Untuk itu wajar

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Garuda) menerima dua sertifikat ISO 9001 : 2008 untuk dua unit usahanya yaitu Strategic Business Unit (SBU) Garuda Cargo dan Strategic Business Unit (SBU) Garuda Sentra Medika masing-masing dari Verification New Zealand dan PT. LLYOD?S

dan Minggu, macetnya luar bisa. Untuk itu kami tidak ingin garagara kegiatan kami ini justru makin memperparah kemacetan,” tandas pria asal Kota Padang, Sumatra Barat itu. Dalam acara Hut ke-1 Red Community yang di pusatkan di halaman kantor Grapari Telkomsel Bogor, di Jalan Raya Pajajaran No.3, Kota Bogor itu, selain diisi kegiatan konvoi keliling Bogor, acara itu juga dimeriahkan dengan berbagai acara hiburan seperti musik dan aneka berntuk permaian yang salah satunya yakni lomba adu otot tarik tambang sesama kelompok anggota. “Mudah-mudahan kedepan agenda seperti ini bisa kila laksanakan minimal dua kali dalam setahun,” ujarnya. (bas)

Bisnis Jakarta/bas

TARIK TAMBANG – Para anggota Red Community, saat berlomba adu otot tarik tambang untuk menyemarakkan HUT- nya yang pertama, di halaman Kantor GraPARI Telkomsel, Bogor, kemarin.

BANTUAN KESEHATAN - Dirut PT Telkom Rinaldi Firmansyah (kiri) secara simbolis menyerahkan bantuan pendidikan senilai Rp 125 juta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Kodrato di SMA 1 Bekasi, Jabar, akhir pekan kemarin.

Direktur Utama PT. Lloyd’s Register Quality Assurance, Agusetijo Triabadi, mengatakan, perolehan sertifikat ini membuktikan bahwa Unit Cargo Garuda dan Garuda Sentra Medika telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001:2008 dengan baik. “Satu hal yang merupakan nilai tambah, yakni adanya proses perbaikan berkelanjutan sehingga kualitas layanan atau produk yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan,” tambah Agusetijo. Sementara Country Manager Verification New Zealand, Viktor Y. Santoso, mengatakan, ISO 9001 : 2008 ini merupakan standar internasional untuk Sistem Manajemen Kualitas yang menjamin Unit Cargo Garuda dan Unit Garuda Sentra Medika mengirim produk (barang/jasa) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Cargo Garuda Indonesia merupakan “Strategic Business Unit” (SBU) Garuda Indonesia yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang baik untuk rute domestik maupun internasional dengan kapasitas pengiriman sebanyak 30 ton tiap hari. Sementara itu, Garuda Sentra Medika (GSM) adalah unit bisnis yang mengelola fasilitas kesehatan dan pelayanan kesehatan baik untuk karyawan (beserta keluarganya) maupun untuk masyarakat. (ant)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.