Tabloid Washilah Edisi 112 Spesial Magang

Page 9

www.

washilah.com

9

TESTIMONI

Edisi 112| Jumadil Akhir 1441 Hijriyah | Februari 2020 Masehi

Hikma Aulia Ramadhani Salam manis dari perempuan manis asal Kota Watansoppeng, daerah penuh perempuan bugis yang malebbi. Sembilan bulan pemangangan membuatku membuka mata dan telingaku bahwa sebuah pencapaian yang bagus akan dilalui dengan proses yang keras dan butuh tenaga yang banyak, itulah yang sampai saat ini saya sesalkan mengapa sistem di washilah dalam proses kaderisasi tidak hanya menumbuhkan rasa cinta kita terhadap lembaga tapi ingin menunjukkan eksistensi kita sebagai lembaga pers yang sudah seharusnya meneruskan jejak langkah senior yang sudah membangun washilah sesukses sekarang.

Nur Isna Mulyani Rasya Dari sini saya memahami bahwa kekuatan informasi sangat penting, apalagi dimasa teknologi sedang berkembang pesatnya, dibutuhkan pengendali sehingga yang sampai di masyarakat itu informasi yang valid, bukan sekedar clickbait, dan saya belajar banyak di Washilah bagaimana mengumpulkan data, dll.Selain dunia pemberitaan, di Washilah juga saya dapatkan kelembagaan sekaligus kekeluargaan. Disini semua kebaperan saya perlahan dikikis, senioritas tetap berlaku tanpa menghilangkan rasa saudara.

Ulfa Rizkia Saya merasakan adanya rasa kekeluargaan yang kuat selama saya magang di UKM LIMA Washilah, bukan cuma rasa kekeluargaannya tapi saya juga mendapatkan banyak ilmu selama sembilan bulan magang tapi jujur saya pernah merasakan jenuh dalam proses pemagangan, saya juga pernah punya niat untuk keluar dari washilah tapi karena rasa cinta saya kepada washilah begitu besar sehinggah saya masih bertahan sampai sekarang.

Ardiansyah Safnas Waktu yang tak sebentar, semua penuh dinamika yang rumit, susah senang dan beberapa drama-drama yang terkadang muncul begitu saja, sebelumnya saya sendiri diangkatan ada 34 orang, namun seleksi alamlah yang membuat kami tersingkir satu persatu dan sampai saatnya kami di kukuhkan hanya 21 orang, hanya itulah yang tersisa. Saya harap kedepannya orang-orang tangguh inilah yang akan membawa Washilah menjadi Pers kampus yang terdepan se-Sulawesi maupun hingga menembus Nasional dan tidak menutup kemungkinan hingga skala Internasional.

Ilham Hamsah *Jembatan* Mungkin jika disebut testimoni, cerita saya ini selama di washilah layak untuk saya masukan kedalam catatan sejarah hidup saya, awal memutuskan untuk menjadi bagian dari washilah saya merasa ambigu, karena memang basic utama saya sebenarnya ditempat berbeda, tapi seiring waktu washilah membentuk pribadi saya menjadi lebih baik, mungkin tidak sempurna tapi setidaknya membuat pola pikir saya sedikit berubah menjadi lebih skeptis lagi untuk melihat suatu permasalahan, walaupun kadang diri masih sering dikontrol tingginya ego dan sempat ingin memutuskan berhenti, tapi saya akhirnya bisa sampai di titik sekarang ini.

Mutmainnah S Sabrah Saya selama berwashilah, merasakan pembelajaran dan pengalaman yang sangat luar biasa dan I’m very proud and valuable to be here, hopefully forever.

Agil Asrifalgi Aulya Febrianti Bermula ketika magang di washilah merupakan tantangan besar bagi saya pribadi sebab bukan hal mudah ketika kita berproses di dalam suatu ruang kemudian dibatasi oleh waktu dan tugas agar bisa menjadi anggota biasa. Washilah tempat dimana saya belajar sabar, kuat, dan tekun dalam berproses sampai tiba saya dan teman teman dikukuhkan kami merasa bangga dengan masuknya kami dikelurga kecil UKM LIMA Washilah.

Sigit Sedikit bercerita tentang masa magang saya di Washilah, selama masa magang suka dan duka berbanding sama rasanya. Misalnya, saya tidak suka ketika sementara ada urusan penting yang saya kerjakan, tiba-tiba diminta untuk meliput atau kerja tugas peminatan. Tapi senangnya ketika saya mengerjakan itu saya bisa menghasilkan sebuah karya lagi, tapi selalu saya maklumi ketika berada di rujab, karena berhubung kita yang paling muda. Pasti kerja-kerja kacung selalu mengarah kepada saya, sebenarnya saya tidak masalah jika tidak ada yang dikerjakan. Masalahnya kakak-kakak tercinta sudah lihat kita kerja sesuatu, tetap saja menyuruh.

Waktu begitu cukup lama untuk menjalani fase pemagangan di salah satu lembaga informasi atau sering di sebut washilah, sembilan bulan lamanya tentu menciptakan banyak dinamika yang terjadi di lembaga yang saya ikuti, dengan dalih agar bisa tetap berproses saya terus berusaha untuk bisa bertahan, walaupun saya sendiri terkadang malas untuk turun liputan, dan ternyata kemalasan diciptakan dari rasa nyaman sebuah zona, katakan saja zona rebahan.

Ridah Amaliah Hamzah Setelah menjalani proses pemagangan selama sembilan bulan, saya belajar banyak tentang lembaga dan kekeluargaan. Suka duka saat menjadi panitia dalam beberapa kegiatan UKM LIMA juga membuat saya semakin mengenal teman seperjuangan. Terima kasih Washilah.

Alam Karpiadi Sembilan bulan magang, sempat ingin keluar, berulang-ulang kali rasa ingin berhenti itu muncul, karena disana dengan semboyang yang entah siapa dan muncul kapan mengatakan bahwa ”Di Washilah itu tidak ada pengkaderan, tapi setiap hari kalian dikader”. Tapi lagi-lagi rasa untuk bertahan tak mau kalah, mengaung dan memberontak, dan akhirnya saya Dikukuhkan, tapi bukan hanya sampai disini, ada pangkaderan selanjutnya yang harus diselesaikan. Dan sayapun yakin, ini bukan sesuatu yang buruk, cuman jalannya saja yang tak mulus, saya pun teringat dengan kalimat dari senior ”Ini untuk kita yang ingin maju, yang ingin lebih cepat satu langkah” katanya.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.