d. Kemiskinan dan kerentanan sosial penduduk sekitar hutan relatif tinggi yang dapat mempengaruhi tingkat pemanfaatan hutan. 2. Permasalahan terkait dengan potensi emisi CO2(e):
a. Emisi CO2(e) dihitung dengan mempertimbangkan beberapa aspek, yakni: sektor kehutanan, pertanian, perkebunan, perikanan, energi, peternakan dan sampah, sehingga diperlukan data yang komplek untuk melakukan penghitungan, sedangkan ketersediaan data kurang memadai untuk bahan penghitungan emisi CO2(e) setiap tahunnya. b. Pertambahan kendaraan bermotor sulit dibatasi yang berpengaruh terhadap konsumsi BBM dan timbulnya pencemaran udara, potensi pencemaran udara dari industri skala rumah tangga relatif tinggi dan belum banyak yang tertangani, juga pencemaran dari emisi industri menengah besar maupun pertanian. 3. Permasalahan terkait Bahan Perusak Ozon (BPO) yaitu peredaran
refrigerant ilegal umumnya dari jenis tidak ramah lingkungan yang sulit terdeteksi untuk keperluan pendataan. 4. Permasalahan terkait jumlah tangkapan ikan yang melebihi batasan
biologis yang aman: a. Kapal yang beroperasi di perairan teritorial Jawa Tengah didominasi kapal berkapasitas kecil dalam jumlah yang sangat banyak. b. Masih banyak ditemuinya aktivitas penangkapan menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, sehingga mempengaruhi daya pulih perairan laut untuk pertumbuhan ikan. 5. Permasalahan
terkait dengan penanganan limbah
bahan-bahan
berbahaya dan beracun, terutama dari sektor domestik yang belum ada fasilitas untuk mengelolanya.
RAD MDGs Jawa Tengah
68