Selama masa tersebut, block harus ditutupi (dengan kantong semen,dsb) dan dijaga kelembapannya dengan diperciki air setidaknya satu kali dalam sehari. Sebelum menyusun bata (block), bersihkan dan ratakan dahulu permukaan sloof sehingga permukaannya bersih dan rata. Gunakan adukan semen (perbandingan 1 semen: 4 pasir) untuk melekatkan susunan bata (lihat bab. 4 Pembuatan Adukan Semen). Rendam bata sebelum dipasang. Hal ini untuk mencegah bata menyerap air terlalu banyak dari adukan semen pelekatnya. Susunlah bata (block) mulai dari tengah dinding diantara kolom, sehingga jika terdapat retakan kecil antara kolom dengan susunan bata tidak tampak. Susunlah bata (block) dengan menggunakan bantuan benang yang ditari k antar kolom (dengan bantuan water pass) agar mendapat susunan bata (block) yang sejajar. Ketebalan adukan semen pelekat (spesi) antara bata(block) maksimum 10mm.
72
Gunakan susunan setengah bata dengan ketebalan spesi vertikal sama yaitu maksimal 10mm (lihat ilustrasi 17.2.). Permukaan susunan bata harus diratakan untuk memudahkan pengerjaan plesteran. Setelah dibersihkan, semua siar permukaan dikorek sedalam 0.5cm atau sedalam jari kelingking.
Ilustrasi 17.2. Ketebalan spesi horizontal dan vertikal maksimal 10mm
susunan bata angkur
kolom
kolom
Ilustrasi 17.3. Tie bars berfungsi untuk memperkokoh posisi bata. Tie bars disusun melintang dari kolom ke bata.