Banjarmasin Post edisi cetak Rabu, 29 Agustus 2012

Page 15

Mom & Baby 15

Banjarmasin Post RABU 29 AGUSTUS 2012

Empat Santapan Terlarang Untuk Empat untuk Bayi Semangat untuk memberi makan si buah hati yang masih bayi jangan sampai membuat para orangtua lantas sembarangan memberi santapan. Salah memilih makanan berakibat buruk bagi bayi! BAYI yang berusia satu tahun ke atas biasanya sudah diperbolehkan untuk menyantap aneka makanan tambahan selain ASI. Namun, tidak semua jenis makanan yang dianggap bermanfaat benar-benar bisa disantapnya. Ini beberapa di antara makanan yang sebaiknya tak diberikan kepada bayi: z Madu Semua orang tahu manfaat madu bagi pertumbuhan dan kesehatan. Akan tetapi, ini hanya berlaku untuk orang dewasa. Madu dinilai kurang baik untuk bayi karena adanya kandungan spora Clostridium botulinumin di dalamnya. Spora ini akan memproduksi toksin (racun) yang akan menyebabkan terjadinya penyakit botulisme pada bayi. Penyakit ini ditandai dengan terjadinya kelumpuhan otot, sembelit, lemah, dan bahkan kematian dalam waktu 24 jam. Pencernaan orang dewasa sudah bisa membantu menghentikan penyebaran dan perkembangannya.

Namun, pencernaan bayi, khususnya yang usianya kurang dari satu tahun, belum sempurna sehingga tidak bisa menghentikan pertumbuhan spora ini. z Susu sapi Kandungan protein yang tinggi dalam susu sapi membuat susu sapi ini berbahaya untuk bayi. Sistem pencernaan yang belum sempurna ini membuat bayi sulit mencerna protein. Selain itu, susu sapi juga dikhawatirkan dapat merusak ginjal bayi. z Jeruk Buah-buahan memang punya banyak manfaat, hanya saja jeruk bukanlah pilihan yang tepat untuk

bayi. Makanan ini tergolong berbahaya bagi bayi, terutama jika dalam satu keluarga ada yang mengidap penyakit kulit eksim. Jus jeruk atau makanan yang mengandung jeruk akan menimbulkan reaksi alergi kulit dan juga menyebabkan gangguan pencernaan. z Selai kacang Selai kacang memang punya rasa yang kuat dan enak, tetapi tidak cukup baik untuk bayi. Teksturnya yang terlalu lengket menjadi masalah utamanya karena bisa membuat bayi tersedak. Selain itu, mungkin saja selai kacang menimbulkan alergi kulit. (boldsky/ kompasfemale)

FOTO-FOTO:

ISTIMEWA

Jangan Terlalu Banyak Bumbu PEMBERIAN makanan bagi bayi usia di atas 6 bulan sebaiknya dilakukan secara ber tahap, mulai dari yang bertekstur lunak, lembek hingga padat. Demikian juga halnya dengan cita rasa makanannya. Di usia kurang dari setahun, makanan bayi sebaiknya tidak berbumbu. Hal tersebut karena di usia kurang dari 12 bulan cita rasa bayi belum berkembang sehingga disarankan untuk memberikan makanan yang tidak ditambahi bermacammacam bumbu. Meski tidak berbumbu, bahkan tidak disarankan diberikan garam, namun bagi bayi tak berarti rasanya hambar karena sensasi perasanya belum sempurna. Pengenalan rasa gurih bisa diberikan melalui penggunaan keju atau kaldu, baik ayam, ikan, atau daging. Di usia 8 bulan, kandungan gizi bubur bisa ditambah sedikit-sedikit dengan zat lemak seperti santan dan minyak. Bahan makanan ini dapat menambah energi disamping juga

rasa gurih. Secara bertahap orangtua bisa memperkenalkan variasi rasa manis, asin, dan gurih yang berasal dari makanan. Variasi hidangan, baik dari pilihan lauk pauk atau penyajian, akan menggugah selera makan anak serta menghindarkan dari kebosanan. Menurut Prof.Ali Khomsan, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor, menjelaskan untuk makanan manis sebaiknya tidak diperkenalkan terlalu dini. “Pengenalan rasa manis akan menimbulkan demand sehingga anak maunya rasa manis terusmenerus,” katanya. Pengenalan aneka jenis makanan, menurut Ali, kelak akan menghindarkan anak dari kesulitan makan di usia selanjutnya seperti pilih-pilih makanan atau hanya mau makan dengan menu favoritnya. “Keragaman menu juga akan menentukan kecukupan gizinya,” imbuhnya. (kps/*)

Makanan Bayi Sebaiknya Bikinan Sendiri MEMBUAT makanan untuk bayi memang gampanggampang susah, sehingga banyak ibu yang mungkin cenderung lebih memilih untuk membeli makanan untuk bayi dalam bentuk siap saji (instant) di mal atau supermarket ketimbang membuatnya sendiri. Membuat sendiri makanan bayi sebenarnya dapat menjadi langkah awal untuk Anda memastikan buah hati Anda mendapatkan gizi yang sesuai dengan kebutuhannya. Tidak perlu ragu untuk memulainya. Berikut ini adalah 8 rahasia yang harus para ibu ketahui ketika membuat makanan untuk bayi mereka : Memegang kontrol “Ketika Anda membuat makanan bayi Anda sendiri, Anda yang memutuskan apa yang saja yang boleh masuk ke dalamnya, sehingga Anda tahu bahwa makanan itu segar dan sehat,” ucap Karen Ansel, juru bicara Akademi Gizi dan Diet dan penulis The Baby & Toddler Cookbook. Lebih lanjut Ansel mengatakan, makanan bayi yang dibuat sendiri rasanya pasti akan jauh lebih baik ketimbang yang dibeli di toko. Hal ini juga akan menjadi sebuah pengalaman yang lebih baik bagi Anda dan buah hati. Lebih bergizi Ansel mengungkapkan, meskipun makanan bayi yang dibeli di toko makanan dimasak pada suhu sangat tinggi untuk membunuh

bakteri, dan tidak membunuh vitamin, tapi mungkin saja dapat mengubah kandungan mineral. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Food Chemistry, menunjukkan, makanan bayi yang tersedia di toko makanan mengadung kurang dari 20 persen tingkat mineral dan mikro-nutrisi yang direkomendasikan. Bahkan, banyak makanan bayi yang tersedia di toko juga mengandung zat tepung, aditif dan pengawet serta tidak menggunakan bahan organik, sehingga menghadapkan bayi Anda pada risiko kontaminasi pestisida berbahaya. Banyak pilihan Beberapa makanan bayi memang menawarkan kombinasi menarik, tetapi ketika Anda membuatnya sendiri, Anda dapat memiliki lebih banyak pilihan bahan makanan. Anda juga dapat menciptakan beberapa variasi tekstur makanan. Ketika bayi memasuki usia 9 bulan, Anda dapat menambahkan berbagai bumbu dan rempah-rempah untuk menambahkan rasa. “Dengan mengekspos atau mengenalkan bayi semua rasa yang berbeda, bayi Anda akan menjadi pemakan yang lebih baik. Dengan tidak memberi bayi makanan yang sama secara berulang-ulang lidah mereka akan menjadi lebih fleksibel,” jelas Ansel. Bukan sesuatu yang merepotkan Membuat sendiri makanan bayi tidak harus memakan

waktu lama. Jika Anda membuatnya dalam jumlah besar dan menyimpannya di dalam lemari es, Anda hanya akan menghabiskan beberapa jam setiap minggunya untuk menyiapkan makanan. Ketika usia bayi Anda 7 bulan, semua buah (kecuali apel) bisa diberikan dengan cara dihaluskan atau ditumbuk tanpa dimasak. Mencegah bayi untuk memilih-milih makanan “Membuat sendiri makanan bayi, dapat mengurangi kemungkinan bayi tumbuh sebagai pemilih makanan (picky eater),” kata Huber. Sementara itu, Ansel menambahkan, selama orang tua terus memberikan bayi mereka berbagai macam

variasi makanan, dalam jangka waktu panjang bayi akan menjadi pemakan yang baik dan tidak hanya menjadi penyuka satu jenis makanan tertentu saja. Mengajar anak makan sayur “Kami tidak ingin sebuah negara penuh dengan anak usia 18 tahun yang tidak pernah menyadari bahwa mereka pernah makan brokoli sebelumnya,” kata Catherine McCord, pendiri Weelicious.com. McCord menambahkan, jika Anda dapat membuat bayi merasa senang mengonsumsi buah dan sayuran, kedepannya dia akan dapat menikmatinya. (FOX NEWS/ kompasfemale)

Jangan Terlalu Lama Disimpan di Kulkas IDEALNYA makanan bayi dibuat untuk keperluan satu hari saja.Semakin segar makanan, rasanya pun lebih lezat. Kalaupun demi alasan kepraktisan, simpan makanan dalam freezer, tapi jangan terlalu lama karena merusak rasa dan gizinya. Beberapa makanan yang dapat disimpan dalam freezer antara lain, kaldu, baik ayam maupun sapi, lalu aneka pure maupun bubur buah atau sayuran seperti apel, avokad, pisang, mangga. Beberapa makanan yang sebaiknya tidak dibekukan karena mengubah tekstur antara lain tahu, telur, kentang, dan melon. Bekukan dalam suhu kurang dari minus delapan derajat Celcius. Tempatkan makanan dalam kotak

penyimpan per satu kali sajian. Apabila akan disajikan, keluarkan sejumlah kebutuhan. Perhatikan juga sejumlah langkah menyimpan makanan bayi ini: 1. Dinginkan terlebih dahulu makanan yang telah dimasak. 2. Masukkan ke dalam kotak makanan yang bersih dan berpenutup untuk per satu kali penyajian. 3. Berikan label yang mencantumkan tanggal dan bahan yang digunakan. Simpan di lemari pendingin. 4. Khusus untuk pure buah dan sayur, dapat dituang ke dalam cetakan es batu dan dibekukan. Penuhi sampai batas teratas agar tidak ada air yang menempati. Setelah beku, keluarkan dari cetakan, lalu masukkan 2-3 potong

(sesuaikan untuk satu porsi) ke dalam kantong plastik ukuran kecil. Turunkan dari freezer. Biarkan hingga mencair, kemudian bawa ke suhu ruangan dan diamkan beberapa saat sebelum disajikan kembali. (nakita)

AgarsiSiKecil KecilTak Tak Pilih-pilih Menu Agar Menu KALAU Si Kecil suka rewel urusan makan dan pilih-pilih menu tentu ini merepotkan orangtuanya. Bagaimana solusinya? Usahakan untuk membuat sendiri makanan bayi agar dapat mengurangi kemungkinan bayi tumbuh sebagai pemilih makanan (picky eater). Selama orang tua terus memberikan bayi mereka berbagai macam variasi makanan, dalam jangka waktu panjang bayi akan menjadi pemakan yang baik dan tidak hanya menjadi penyuka satu jenis makanan tertentu saja. “Kami tidak ingin sebuah negara penuh dengan anak usia 18 tahun yang tidak pernah menyadari bahwa mereka pernah makan brokoli sebelumnya,” kata Catherine McCord, pendiri Weelicious.com. McCord menambahkan, jika Anda dapat membuat bayi merasa senang mengonsumsi buah dan sayuran, kedepannya dia akan dapat menikmatinya.

Orang tua adalah pengaruh nomor satu dalam membentuk kebiasaan makan anak. Ketika masa peralihan dari bayi menjadi balita, Anda dapat membuat beragam jenis makanan sehat untuk bayi sekaligus menghabiskan waktu bersamasama dengan buah hati. Makan bersama dengan bayi Anda beberapa kali seminggu atau membiarkan dia memilih beberapa potong sayuran, akan menjadi lebih mudah untuk dia mencintai sayuran di kemudian hari. Anda mungkin tidak selamanya dapat membuat sendiri makanan untuk bayi Anda, jadi tidak masalah bila pada suatu waktu tertentu Anda berencana untuk membeli makanan bayi. Pastikan untuk membaca label, karena semua merek makanan memiliki kandungan yang sama dan sebisa mungkin carilah yang organik untuk menghindari pestisida. (FOX NEWS/ kompasfemale)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.