Banjarmasin Post Edisi Sabtu 19 Maret 2011

Page 13

G

l

Gagal Berlabuh di Persigo NASIB Septiyan Rahadi dan Andrey DJoko, makin terkatung-katung. Mimpi bisa berlaga pada musim kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia 2010/2011 pun harus dikuburnya. Betapa tidak, karena tak punya surat keterangan tidak terkait dengan Barito Putera, dua pemain ini gagal berlabuh ke klub lain yang meminatinya. Seperti yang dikatakan Septiyan Rahadi, dia nyaris membela Persigo Gorontalo. Namun, karena tidak memiliki kelengkapan administrasi, kans membela Persigo pun hilang. Manajemen Persigo enggan meneri-

Andrey Djoko

”Saya dan Andre sebenarnya hampir 100 persen bakal bermain di Persigo, tetapi, karena tak memegang surat, kami gagal tampil” SEPTIYAN RAHADI Mantan pemain Barito Putera

manya jika tidak punya kelengkapan administrasi, terutama surat tak terkait Barito lagi. “Saya dan Andre sebenarnya ham-

pir 100 persen bakal bermain di Persigo, tetapi karena tak memegang surat, kami gagal tampil,” kata pemain yang akrab disapa Hadi ini, Jumat (18/3). The Winning Team Barito Putera pada Divisi II 2008/2009 dan Divisi I 2009/2010 tersebut mengatakan, mengenai surat menyurat itu, sudah disampaikannya kepada Pelatih Barito Putera, Salahudin. “Dalam pembicaraan itu Abang Salahudin berjanji akan membantu, tetapi dia bilang, mengenai surat menyurat itu merupakan urusan manajemen,” ujarnya. Menurut Hadi, dia dan Andre ti-

dak ada permusuhan dengan Barito Putera. Malah, setiap kali Barito Putera akan bertanding, dia selalu memberi semangat dan doa bagi temantemannya melalui media jejaring sosial facebook. Memang, dia diminta membayar 25 persen dari nilai kontrak jika ingin mendapatkan surat itu. Namun, dia tidak punya uang sebanyak itu. Sport Manager Barito Putera, M Arifin mengatakan, surat-menyurat Andre dan Hadi akan dikeluarkan jika keduanya sudah membayar 25 persen dari nilai kontraknya. “Itu berdasarkan aturan yang ditetapkan PSSI,” katanya. (Buy)

DOK BPOST GROUP

13

Banjarmasin Post

SABTU 19 MARET 2011

Septiyan Rahadi DOK BPOST GROUP

Kaget Bisa Juara PULUHAN suporter setia Bersi FC langsung berteriak kegirangan setelah wasit Rahmadi dan M Fitriadi meniup peluit panjang, tanda pertandingan final Turnamen Futsal REI Cup 2011 berakhir, Jumat (18/3). Pada laga yang digelar di Indoor Upik Futsal, Banjarmasin itu, Bersi FC menyabet gelar juara turnamen futsal yang dilaksanakan untuk memeriahkan HUT REI ke-39 itu, setelah di babak final mengalahkan tim futsal KSL Togap FC dengan skor 5-3. Lima gol kemenangan Bersi FC tersebut yang dicetak Doddy (3 gol) dan Inas (2 gol) mengantarkan klub asal Banjarmasin tersebut meraih gelar juara. Meski diperkuat sejumlah mantan pemain Barito Putera, seperti Ismayana dan Septiyan Rahadi, namun, Togap FC hanya mampu melesakkan dua gol balasan. Dua gol itu diciptakan Ismayana dan Yasir. Kemenangan atas Togap

Juara REI Cup 2011 1. Bersi FC 2. KSL Togap FC 3. Lasalsa dan Taruna YR

FC itu, tentu membuat Bersi FC sangat bersyukur. Mengingat, sejak dimulainya turnamen itu, Togap FC menjadi kandidat kuat juara. Seperti yang dikatakan Pelatih Bersi FC, Rendy Agustiawan. Menurutnya, dia sangat senang atas keberhasilan timnya menundukkan Togap FC. Dikatakan Rendy, keberhasilan timnya menjadi juara karena punya semangat bertanding. “Jujur saja, kita tidak menyangka bisa juara karena lawan yang kita hadapi semuanya tangguh,” kata Rendy. Sementara Manajer Bersi FC, Yasir mengatakan, hadiah uang tunai sebesar Rp 6 juta yang mereka terima akan dibagikan pada seluruh pemain. Pada turnamen tersebut, Doddy dan Septiyan Rahadi menjadi pencetak gol terbanyak, yakni sama-sama 14 gol. Sedangkan pemain terbaik diperoleh Irvan Nasution. “Kita memilih Irvan karena dia merupakan penyelamat dan pembangkit motivasi tim KSL Togap FC sejak awal pertandingan hingga melaju ke final,” kata Koordinator Tim Pemantau, Edy Susanto. (Buy)

BANJARMASIN POST GROUP/BURHANI YUNUS

HADIAH - Para pemain Bersi FC menerima hadiah dari Ketua BPD REI Kalsel, H Anwar Hadimi pada Turnamen Futsal Rei Cup 2011 di Indoor Upik Futsal Banjarmasin, Jumat (18/3).

MENJELANG laga kontra Persebaya Surabaya pada lanju-tan Kompetisi Divisi Utama Liga TiPhone Indonesia 2010/2011, tiga kiper Barito Putera mendapat latihan ekstra.

kiper Persitara Jakarta Utara itu optimistis mampu menjaga gawangnya clean sheets jika tidak ada penalti yang dihadiahkan pada tuan rumah. “Terus terang saya khawatir akan penalti Persebaya,” jelas kiper asal Malang ini. Namun, latihan antisipasi tendangan penalti sudah dilakukannya. Setidaknya, itu bisa membuatnya lebih percaya diri jika nanti ada hadiah penalti untuk Bajul Ijo pada laga yang dijad-walkan berlangsung 21 Maret ini. “Saya terus melatih insting mengantisipasi tendangan penalti sebelum laga nanti. Doakan saja, kali ini saya bisa menjaga gawang tidak kebobolan,” kata kiper dengan tinggi 186 sentimeter ini. Tentu, kiper bernomor punggung 86 ini berharap tidak ada penalti pada laga itu. Walaupun, dia mengaku siap menghadapi penalti, berapa kali pun. M Sandy “Meskipun nantinya ada Firmansyah penalti, semoga latihan ekstra kemarin bisa menggagalkan setiap penalti yang dihadiahkan pada mereka,” ujar mantan kiper Timnas SEA Games ini. (ire)

dan kiper Barito Putera. “Akhir-akhir ini, porsi latihan kiper memang ditambah,” ujar Sandy sebelum berangkat ke Surabaya. Mantan

M Sandy Firmansyah, Husayn Mugni dan Deny Sapriyanto digembleng lebih keras dari sebelumnya. Latihan ekstra keras itu terutama diberikan pada kiper utama Barito, Sandy Firmansyah. Namun, dari latihan yang digelar itu, cara mengantisipasi tendangan penalti menjadi fokus latihan. Pelatih Kiper Barito Putera, Ismairi secara khusus melatih anak asuhnya untuk mampu membaca arah bola dalam sebuah tendangan penalti. Latihan antisipasi penalti itu dilakukan karena lawan yang bakal dihadapi, Persebaya, terkenal dengan kemenangan laga kandang yang nyaris selalu dibantu hadiah penalti. Contohnya, pada pertandingan terakhir klub berjuluk Bajul Ijo itu ketika meladeni Persiba Bantul. Pada laga itu, dua hadiah penalti diberikan pada Charles Orock dan kawankawan. Dan, kemenangan dengan bantuan hadiah penalti itu nyaris selalu terjadi saat Persebaya menjamu lawannya di Stadion 10 November, Surabaya, Jawa Timur. Keadaan itu disadari tim pelatih

PERFORMA SANDY ❚ ❚ ❚ ❚

Punya insting bagus dalam membaca arah bola Cepat dan tepat mengambil keputusan Tenang dalam menghadapi serangan Stamina cukup bagus

Pemanasan Sebelum Pra-PON PEBILIAR Banua memang harus menyiapkan diri secara maksimal sebelum berlaga pada Pra-PON yang digelar pada Juli 2011 ini. Mengingat, beratnya persaingan untuk bisa lolos ajang kualifikasi PON XVIII tersebut. Salah satunya, pebiliar Kalsel harus banyak melakukan uji coba dengan pebiliar tangguh. Mengikuti berbagai turnamen biliar terbuka yang digelar di luar Kalsel yang berskala nasional atau internasional menjadi keharusan. Dengan begitu, kemampuan pebiliar Banua lebih terasah. Wakil Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indo-

nesia (POBSI) Kalsel, Fathulliansyah mengatakan, ada dua ajang biliar terbuka yang diikuti pebiliarnya. “Kemarin di Jakarta, pada 12-17 Maret dan yang kita hadapi, Makassar International 9 Ball Turnament pada 21-25 Maret ini,” jelasnya. Diakuinya, pada Open Turnament 9 Ball Competition di Jakarta, hasil yang ditorehkan tiga atlet Kalsel yang dikirim ke sana tidak terlalu memuaskan. Prestasi terbaik diraih Noor Hidayatullah yang meraih posisi 32. Namun, pebiliar yang akrab disapa Dayat mampu meraih tiga kemenangan, salah satunya kontra Sadikin yang

sebelumnya mengalahkan Ricky Yang, atlet pelatnas. “Sebenarnya hasil tidak terlalu penting, karena kita hanya ingin pebiliar kita makin tinggi jam terbangnya,” katanya. Kini, tiga pebiliar andalan Kalsel, Noor Hidayatullah, Haris Fadillah dan Johansyah kembali bersiap menghadapi turnamen biliar terbuka di Makassar. D i h a r a p k a n , m e re k a mampu meningkatkan kemampuan dan mengukur kekuatan pada ajang tersebut. Mengingat, banyak atlet Pra-PON daerah lain yang ikut. “Bahkan, pebiliar luar negeri juga turut tampil,”

ujarnya. Dengan banyak uji coba itu, tutur Fathul, diharapkan bisa menambah percaya diri dan bahan evaluasi menjelang Pra-PON nanti. Mengingat, minimnya kans Kalsel bisa lolos Pra-PON. “Kita hanya mengirim pebiliar yang berpeluang lolos Pra-PON. Jendy Apriadana tidak diikutkan karena sedang sakit. Jika tidak, dia pasti kami bawa,” ujarnya. Dayat sendiri mengaku sudah bisa melihat sebagian kekuatan pebiliar daerah lain. Mengingat, hampir semua pebiliar tangguh ikut dua turnamen tersebut. (ire)

Ajang Ukur Kekuatan Untuk menambah semaTIGA Petinju Banua, Hendra Kungat petinju yang dilepas itu, mar, Hasan Basri dan Hegen Dadang dia kembali menjanjikan boPrayoga diharapkan mampu meraih medali pada ajang Sarung Tinju Emas nus bagi yang mampu meraih (STE) di Labuanbatu, Medan, Sumaprestasi. “Kita bukan mengtera Utara, mulai 21 Maret ini. ajari mereka bersikap materiaPada pelepasan ketiga petinju Balistis, tapi, itu sekadar pemacu nua tersebut sekaligus pemberian bomotivasi agar terus berpresnus petinju peraih medali pada Wali tasi,” ujarnya. Kota Semarang Cup 2011 di Aula KoSementara, petinju yang rem 101/Antasari, Banjarmasin, Jumat bakal mengikuti STE, Hasan (18/3), Ketua Persatuan Tinju Amatir Basri mengaku sudah siap Nasional (Pertina) Kalsel, Kolonel (inf) melakoni semua pertarungan Heros Paduppai berharap, para petinpada ajang tersebut. ju berjuang sepenuh hati mengharumNamun, berbekal latihan kan nama daerah. intensif sebelum ke ajang itu, Menurut Danrem 101/Antasari ini, petinju kelas 52 kilogram ini BANJARMASIN POST GROUP/MURHAN momentum dua emas, dua perak dan SIAP TANDING - Ketua Pertina Kalsel, Kolonel (inf) Heros yakin mampu bersaing. (tengah atas) bersama kontingen tinju STE 2011 di tiga perunggu yang diraih petinju Paduppai Pelatih Tinju Kalsel, Aula Korem 101/Antasari, Banjarmasin, Jumat (18/3). Kalsel pada Kejurnas Tinju Wali Kota Antonius Jhoni mengatakan, Semarang Cup 2011, bisa menjadi pemaprestasi memang diincar anak asuhnya cu untuk kembali berprestasi di ajang pada ajang tersebut. Akan tetapi, gelaran tinju amatir bergengsi itu. tersebut juga dijadikan sebagai ajang Heros yakin, ketiga petinju Banua PE TINJU KE STE PETINJU mengukur kekuatan petinju andalan tersebut tidak akan pulang dengan ta◗ Hendra Kumar (49 kilogram) daerah lain yang bakal bertarung pada ngan kosong. Medali, diyakininya bakal ◗ Hasan Basri (52 kilogram) Pra-PON yang dijadwalkan digelar mampu diraih petinju Banua pada ajang ◗ Hegen Dadang Prayoga (56 kilogram) pertengahan tahun ini. (ire) tersebut. 1903/B13


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.