Banjarmasin Post - 10 Juni 2009

Page 11

1111 mart Parenting Smart Parenting S RABU 10 JUNI 2009

Banjarmasin Post RABU 10 JUNI 2009

Mainan Anak Tidak Harus Mahal

Pilih yang Merangsang Motorik

KAPANLAGI.COM

Mona Ratuliu

SEBAGAI ibu yang baik, pesinetron dan presenter Mona Ratuliu tak sembarangan memilihkan mainan buat anakanaknya. Ia selalu memilih jenis mainan yang bisa merangsang kecerdasan otak dan gerak motorik. Karena itu, jenis mainan anaknya pun cukup mainanmainan yang ada di sekitar rumah, misalnya menyusun balok, puzzle, ular tangga, dan semacamnya. ‘’Tapi percuma juga kan kalau punya mainan mahal, yang katanya bisa merangsang perkembanganotak,tapiujung-ujungnya anak disuruh main sendiri tanpa interaksi dengan orangtua,’’ ujar Mona. Untuk buah hatinya, Davina Shafa Felisa, Mona tak pernah membelikannya mainan mahal-mahal, karena ia menekankan pada unsur edukasi. ‘’Pernah suatu ketika saya

tertarik bujukan SPG (sales promotion girl) untuk membeli mainan mahal. Namun ternyata mainan sederhana dan murah di sekitar rumah tak kalah mengasyikkan, bahkan bisa memberikan stimulasi yang baik bagi perkembangan anak, “ tutur istri musisi Indra Brasco itu. Dari pengalaman Mona, dengan sebuah sendok saja, si buah hati bisa diajak bermain. Selain mainan perangsang motorik, tentu gizi balita harus bernilai seimbang. Untuk perkembangan otak anak, bayi membutuhkan asupan zat besi, lemak, kolesterol, DHA, glycoprotein dan gangliosida. Semua zat itu terdapat

pada air susu ibu (ASI). Perkembangan otak tidak hanya dengan nutrisi tetapi juga harus dengan stimulasi atau anak diajak bermain. Stimulasi ini diperlukan agar sinaps (sambungan antarsaraf dalam otak) dapat terus berkembang. Sinaps yang tidak digunakan karena kurangnya stimulasi akan spontan menghilang. Pada dasarnya, saat bayi dilahirkan dengan 100 miliar sel otak, dalam dua jam setelah lahir saja perkembangan sambungan saraf akan berlipatlipat banyaknya. Oleh karena itu stimulasi pada pada awalawal kelahirannya sangat diperlukan sang bayi.(coi)

BANYAK orang tua bingung memilihkan mainan buat anakanaknya. Dalam bayangan sebagian orang tua, asal sudah ketemu mainan elektronik yang mahal, maka seolah sudah selesai tugas orang tua menemani anak bermain. Padahal itu pemahaman salah kaprah. Dalam kondisi bermain pun, anak-anak tetap butuh didampingi dan diarahkan. Jangan pernah berpikir kalau anak sudah diberi mainan, maka orang tua bisa santai-santai membaca koran, nonton teve atau tidur-tiduran. Karena itu konsep pemikiran tentang mainan anak-anak itu, menurut pakar pendidikan anak, Seto Mulyadi, tidak harus yang mahal, serba canggih atau serba elektrik. Mainan seder-

hana pun oke-oke saja asalkan mengandung potensi mencerdaskan otak anak serta merangsang kemampuan motoriknya. “Mainan yang ringan-ringan saja, kalau perlu bikin sendiri di rumah, itu justru lebih merangsang daya imajinasi dan kreasi anak-anak. Ya, kembali seperti zaman dulu, memanfaatkan kulit jeruk Bali atau batok kelapa untuk mobilmobilan, apa salahnya dihidupkan lagi?” kata Kak Seto, panggilan akrabnya. Menurut Kak Seto, di masa kecilnya, ayahnya sering membuatkannya mainan mobil-mobilan dari kulit jeruk Bali yang dipotongpotong kotak-kotak dan bundar-bundar. Bagian yang bundar untuk dua roda depan dan belakang. Sementara kulit jeruk

Bali yang dipotong kotak-kotak untuk badan mobil. Masingmasing potongan kemudian digabung-gabungkan dengan stik kayu dari bambu. “Zaman saya kecil, mainan anak-anak itu ramah lingkungan. Cukup dari jeruk Bali sudah jadi mainan, tanpa biaya lagi. Kalau mainan zaman sekarang kan serba plastik. Robot-robotan, mobil-mobilan, pesawat-pesawatan, semua dari bahan plastik yang tidak ramah lingkungan, “ tutur pria kalem yang juga menjabat sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak itu. Namun Kak Seto menyesalkan, mainan seperti itu sekarang makin jarang ditemui. “Bahkan bisa dibilang makin punah, “ tuturnya. (Persda Network/coi)

KAPANLAGI.COM

Seto Mulyadi

FOTO-FOTO: NET

Perosotan dan Ayunan yang Mengasyikkan JENIS mainan anak memang tidak harus mahal, tidak harus serba elektrik, dan tidak perlu adu canggih. Permainan anak model lama seperti perosotan dan ayunan sebenarnya masih relevan dinikmati anak di semua zaman karena fungsinya yang bagus dalam merangsang kepekaan motorik anak. Lewat permainan perosotan misalnya, anak-anak bisa menikmati sensasi ketinggian, terlebih saat ia berada di puncak perosotan dan siap meluncur. Motorik kasar anak benarbenar teruji, termasuk bagaimana menjaga keseimbangan tubuhnya saat menapaki anak tangga. Selain itu, anak juga belajar mengenai aturan main. Di antaranya mesti tertib bergiliran naik satu persatu dan tidak boleh naik dari papan luncurnya agar tidak tertabrak

Pengaruhi Kreativitas Anak

z Bermain memengaruhi perkembangan fisik anak. Semakin banyak bergerak, semakin besar peluang percepatan pertumbuhan tulang dan jaringan otot anak-anak. z Bermain dapat digunakan sebagai terapi . Terapi permainan sering berkhasiat dalam mendorong anak-anak cepat berbicara, cepat dapat berjalan dan semacamnya. z Pengetahuan anak semakin cepat dengan aneka permainan. Lewat permainan anak-anak bisa dengan cepat mengetahui faktor keseimbangan, mengenal kekompakan tim, me-

nyadari pelajaran kedisplinan, dan kejujuran serta sportifitas. z Bermain memengaruhi perkembangan kreativitas anak. Dengan bermain, anak-anak makin kreatif dalam menghadapi kesulitan atau ketika menghadapi teman mainnya yang curang dan semacamnya. z Bermain dapat mengembangkan tingkah laku sosial anak. Lewat arena bermain, anak-anak mulai dikenalkan pada iklim persaingan atau kompetisi. Timbul semangat berjuang, bersaing untuk menjadi jawara. z Bermain dapat mempengaruhi nilai moral anak, sebab anak diharuskan sportif dalam mematuhi aturan main. Bila tidak sportif, anakanak menyadari risikonya yakni dicemooh teman-temannya. (coi)

FOTO-FOTO: NET

anak lain di atasnya. Sementara lewat mainan ayunan, anak akan merasakan kenikmatan tersendiri saat tubuhnya terayun secara kencang, lambat maupun tinggi dan rendah dari tempat berpijak. Ia juga jadi belajar mengantisipasi bahaya. Selain itu anak pun dilatih untuk mem-

pertajam kemampuan kontrol dirinya agar tidak berayun terlalu cepat dan tidak pula kelewat lamban. Sedangkan untuk permainan pasir, pilih butiran pasir yang lembut dan halus serta tidak menempel di kulit anak. Dengan dikenalkan pada permainan pasir, anak akan belajar mengenai

tekstur kasar. Begitu juga tentang panas dan dinginnya pasir, maupun perubahan bentuk saat dicampur air. Berarti mengenalkan anak pada dunia ilmu pengetahuan, tepatnya belajar IPA secara sederhana. Adapun lewat permainan mandi bola, anakanak dirangsang mengalami sensasi yang beragam.(coi)

Beda Usia Beda Jenis Permainan BEDA usia, tentu beda jenis mainan yang dibutuhkan untuk perkembangan kecerdasan anak. Berikut ini beberapa panduan dalam memilihkan kriterian mainan berdasar usia anak:

z Mainan yang terbuat dari bahan kain, lembaran dengan tekstur yang berbeda agar bisa diraba bayi

ANAK USIA 0-3 BULAN z Mainan yang digantung dan bisa bergerak (mobiles) z Mainan yang berbentuk alas (playmat) z Mainan dengan warna cerah z Mainan yang merangsang bayi untuk aktivitas menendang (kicking-gym) z Mainan yang diiringi musik

ANAK USIA 6-9 BULAN z Boneka lembut berbentuk binatang z Mainan yang ada tombol pop up z Bola dan mainan yang bisa bergulir z Mainan balok z Mainan berbentuk buku z Mainan yang memungkinkan bayi menyelesaikan tugas sederhana

z Meja aktivitas z Mainan yang merangsang anak untuk berinteraksi

ANAK USIA 3-6 BULAN z Mainan yang digigit (teether) z Mainan cermin, pilih dari bahan cermin yang aman z Mainan tombol, tekan z Mainan untuk menemani saat mandi

ANAK USIA 9-12 BULAN z Mainan warna-warni z Mainan Musikal z Mainan alat bantu belajar berjalan yang bisa didorong maju z Mainan tumpuk dan susun

ANAK USIA 1-2 TAHUN z Mainan interaktif z Mainan yang menstimulasi kemampuan verbal z Puzzle sederhana z Mainan yang mendorong imajinasi komunikasi

NET

ANAK USIA 2-5 TAHUN z Mainan imaginatif z Role play, menjadi dokter, pemadam kebakaran z Mainan yang melatih kemampuan akademik seperti berhitung, membaca dan memecahkan masalah sederhana z Mainan yang dirangkai lebih rumit (coi) 1006/11

c m y k


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.