BABAK BARU KKI
"Dengan kan
tugas
sungguh-sungguh ini
langsung
atau
bahwa
saya
tidak
langsung
untuk dengan
melaksanamengang-
kat nama atau cara apapun juga. Tidak memberikan atau menjanjikan sesuatu apapun kepada siapapun juga," merupakan petikan sumpah yang diucapkan oleh 17 anggota KKI baru periode 2020-2025. Pelantikan oleh Presiden Joko Widodo dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 55/M Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Konsil Kedokteran Indonesia periode 2020-2025. Berdasarkan UU no 29/2004, KKI memiliki fungsi pengaturan, penetapan, serta pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran untuk meningkatkan mutu. KKI juga memiliki tugas dalam registrasi dokter dan dokter gigi, dan mengesahkan standar profesi dokter dan dokter gigi. Namun, pelantikan ini menuai protes dari berbagai organisasi profesi. Apa pasal?
World’s Largest Selling & Most Reliable Intra Oral Sensor
contactus@vatech.co.id 0811 123 9191
Bahasan
PELANTIKAN KKI BARU DIPROTES
A
nggota Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 19 Agustus 2020. Namun pelantikan ini mendapat protes dari berbagai organisasi profesi, yang terdiri dari dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI),
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI), Majelis Kolegium Kedokteran Gigi Indonesia (MKKGI), serta Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI). Ketujuh organisasi ini telah melayangkan surat terbuka kepada presiden pada tanggal 18 Agustus 2020. "Melalui surat ini, dengan hormat, kami sampaikan bahwa nama-nama yang tercantum dalam Keppres tersebut bukan nama-nama yang diusulkan organisasi profesi," begitu isi surat tersebut. Anggota yang dilantik bukan merupakan nama-nama yang diusulkan oleh organisasi profesi tersebut dan tidak mewakili ketujuh organisasi yang seharusnya ada di KKI. Hal ini dinilai tidak sejalan dengan apa yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Tujuh belas orang yang diangkat oleh
Mariatul Fadilah (Kementerian Kesehatan).
mengatasi hal ini, maka Menteri Kesehatan,
presiden menjadi anggota Konsil Kedokteran
Sebagian dari nama-nama tersebut tidak
Terawan Agus Putranto membuat Permen-
Indonesia adalah Putu Moda Arsana (Ikatan
memiliki Surat Tanda Registrasi dokter. Pada-
kes No 81 tahun 2019 yang memungkin-
Dokter Indonesia), Dollar (Ikatan Dokter In-
hal, Undang-undang No29/2004 menyebut-
kan Menteri Kesehatan untuk mengusulkan
donesia), Nurdjamil Sayuti (Persatuan Dokter
kan bahwa anggota KKI harus memiliki STR.
nama calon anggota KKI apabila tidak ada
Gigi Indonesia), Nadhyanto (Persatuan Dok-
Sebelumnya, sejak Februari 2019 Kemen-
usulan nama dari unsur, jumlah usulan nama
ter Gigi Indonesia), Pattiselanno Roberth Jo-
trian Kesehatan telah meminta nama-nama
kurang dari dua kali dari jumlah wakil, atau
han (Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokter-
yang diusulkan sebagai calon anggota KKI
calon anggota tidak memenuhi persyaratan.
an Gigi Indonesia), Achmad Syukrul (Asosiasi
periode 2020-2025, namun nama-nama
Berdasarkan Undang-Undang no 29/2004,
Institusi Pendidikan Kedokteran Gigi Indone-
calon yang diajukan oleh organisasi profesi
KKI memiliki fungsi pengaturan, penetapan,
sia), Bachtiar Murtala (Kolegium Kedokter-
untuk menjadi anggota KKI berikutnya di-
serta pembinaan dokter dan dokter gigi
an), Andriani (Kolegium Kedokteran Gigi),
anggap tidak memenuhi syarat, seperti tidak
yang menjalankan praktik kedokteran untuk
Vonny Nouva Tubagus (Asosiasi Rumah Sakit
membuat surat pernyataan melepas jabatan
meningkatkan mutu. KKI juga memiliki tu-
Pendidikan Indonesia), Ni Nyoman Mahartini
saat menjadi anggota KKI, tidak mengun-
gas dalam registrasi dokter dan dokter gigi
(Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia),
durkan diri dari PNS, dan ada calon yang di-
serta mengesahkan standar profesi dokter
Mohammad Agus Samsudin (Tokoh Masyar-
usulkan oleh dua unsur, sehingga Anggota
dan dokter gigi. Dengan adanya konflik an-
akat), Hisyam Said (Tokoh Masyarakat), In-
KKI Periode 2014-2019 diperpanjang masa
tara KKI dan organisasi profesi, tentu akan
tan Ahmad Musmeinan (Tokoh Masyarakat),
jabatannya sebanyak dua kali, melalui Kepu-
mengganggu koordinasi dan kerjasama an-
Taruna Ikrar (Kementerian Kesehatan), Sri
tusan Presiden No 34/M tahun 2019 un-
tara KKI dan organisasi profesi dalam upaya
Rahayu Mustikowati (Kementerian Kese-
tuk masa tiga bulan sejak 27 Mei 2019 dan
pembangunan di bidang kesehatan, teruta-
hatan), Melanie Hendriaty Sadono (Kemen-
Keputusan Presiden No 47/M tahun 2019
ma dalam masa pandemi. â–Ş Detik, Tempo,
terian Pendidikan dan Kebudayaan), dan
dengan masa jabatan tanpa batas. Untuk
Media Indonesia, Tirto, Messya Rachmani
Dentamedia tiap triwulan diterbitkan oleh Lembaga Studi Kesehatan Indonesia (LSKI) Yayasan Bale Cijulang sejak tahun 1997 ISSN 1410-4768 ALAMAT Office & Beyond Building Jl. CImanuk 6 Bandung 40115, Kotak Pos 7785 Bandung 40122, Telepon 0896628366161, Faks. (022)2502807, email dentalmedia@gmail.com SITUS www.dentamedia.id REKENING Giro Pos 4000004815 a.n Lembaha Studi Kesehatan Indonesia (Penyetoran dapat dilakukan di kantor pos seluruh Indonesia) PEMIMPIN UMUM Kosterman Usri PEMIMPIN REDAKSI Messya Rachmani REDAKSI Fathin Vania Rahmadina, Nadia Faradiba KORESPONDEN Dhona Afriza (Padang), Ikhsan Dani Putra (Medan), Bertha Aulia (Palembang), Alfini Octavia (Yogyakarta), Ronny Baehaqi (Surabaya), Putra Qodri Fath (Pontianak), Irma Chaerani Halim (Samarinda), Muhamad Ruslin (Makassar), Michael Andrea Leman (Manado), Anak Agung Istri Devi Wulandari Putra (Denpasar), Septia Indriasari (Mataram) DIREKTUR BISNIS Maryanne Susanti MANAJER PEMASARAN Joseph Gunawan MANAJER ACARA Dian Islamiyati KRU ACARA Mulia Ayu Hanifa, Varisati Nalina Vara, Sangga Tirakat, Muhammad Syahid Abdilah, Abigail Thanya Gracesheila, Welya Putri, Andrian Fadhillah Ramadhan, Maya Adriati Pramestiningrum KEUANGAN Siti Kusdiarti DESAIN GRAFIS Benazir Amriza Dini, Irmayanti Meitrieka PRODUKSI Agus Sono TEKNOLOGI INFORMASI Anzarudin, Anggit Wirasto BIRO JAKARTA Sandy Pamadya (Kepala), Maya Mardiana, Affi Listriani, Ina Sarah Addawiah, Putu Ayu Pradnya BIRO SEMARANG Hayyu Failasufa (Kepala), Ade Ismail KOMUNITAS Imelda Amelia (Ketua) Berita/artikel/siaran pers/foto/surat pembaca/iklan/penawaran kerjasama untuk Dentamedia kirimkan ke e-mail ke dentamedia@gmail.com APABILA KEBERATAN DENGAN ISI DENTAMEDIA SILAHKAN KIRIMKAN HAK KOREKSI/JAWAB ANDA KE ALAMAT DENTAMEDIA
Berita
KONGRES LUAR BIASA, ADA APA DENGAN PDGI? P ada tanggal 30 Agustus 2020, berdasarkan permintaan dari beberapa Pengurus Cabang dan Pengurus Wilayah, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menyelenggarakan kongres luar biasa karena ada hal yang dianggap hanya bisa diselesaikan dengan kongres.
Pangkal persoalan yang menjadi latar belakang penyelenggaraan kongres luar biasa PDGI ternyata adalah masalah keabsahan pengurus. Berdasarkan akta yang didaftarkan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-0000501.AH.01.08. Tahun 2017 ternyata Pengurus PDGI berakhir masa jabatannya pada tanggal 25 Mei 2020 atau tiga tahun sejak dipilih pada Kongres PDGI 2017. Namun karena Pandemi Covid, Kongres PDGI untuk memilih pengurus baru yang sedianya akan dilaksanakan di Balikpapan pada tanggal 2-5 April 2020 terpaksa ditunda. Kondisi ini ternyata belum terwadahi dalam Anggaran Dasar PDGI karena tidak adanya pasal mengenai keadaan kahar (force majeur), inilah yang menjadi pokok pembahasan dalam kongres luar biasa yang dihadiri 271 utusan Pengurus Cabang dan Wilayah, 11 Dewan Pengawas, dan 26 Pengurus Besar. Kongres yang berlangsung secara online ini cukup hangat dengan perdebatan sengit perihal penambahan pasal kahar, akan tetapi menjelang senja akhirnya disepakati penambahan pasal dalam Anggaran Dasar PDGI yang berbunyi, pertama force majeure (Keadaan Kahar) adalah keadaan memaksa berupa keadaan bencana alam, bencana non alam, maupun bencana sosial yang ditetapkan pe-
merintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga organisasi PDGI tidak dapat melaksanakan kegiatan organisasi seperti dalam keadaan normal. Kedua, Dalam keadaan sesuai Ayat (1) diatas bila periode kepengurusan telah berakhir maka kepengurusan diperpanjang (otomatis) sampai keadaan bencana dicabut oleh pemerintah sesuai peraturan perundangan-undangan. Ketiga, Penghentian terhadap perpanjangan periode kepengurusan seperti dimaksud pada Ayat (2) diputuskan dan disepakati oleh badan-badan organisasi yaitu Pengurus besar, Dewan Pengawas, Pengurus Wilayah, dan Pengurus Cabang PDGI. Keempat, Hal-hal yang belum diatur dalam Ayat (2) dan Ayat (3) dan merupakan akibat yang timbul karena keadaan force majeur akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART). Perubahan Anggaran Dasar ini berarti Pengurus Pusat, Wilayah, Cabang, dan badan fungsional PDGI yang ditentukan pada kongres di tahun 2017 tetap dianggap absah dan dapat melanjutkan kepengurusan hingga terselenggaranya kongres PDGI berikutnya. â–Ş Benazir Amriza Dini, Fathin Vania Rahmahani.
Tokoh
DOKTER GIGI DI KOTA TUAL Oleh : Aisya Alifiani
K
ota Tual merupakan sebuah kota di Provinsi Maluku yang sebelumnya
merupakan ibukota Kabupaten Maluku Tenggara. Saat ini, Kota Tual memiliki pemerintahan sendiri dan terlepas dari Kabupaten Maluku Tenggara. Kota Tual merupakan bagian dari gugus Kepulauan Kei. Di awal tahun 2018, saya mengikuti suami berdinas di kota ini dan mendaftarkan diri sebagai dokter gigi PTT daerah. Kemudian saya ditempatkan di Puskesmas Tual oleh Dinas Kesehatan Kota Tual. Berdasarkan kuantitas, fasilitas kesehatan di Kota Tual sudah cukup. Rumah sakit dan puskesmas sudah tersedia, bahkan puskesmas sudah tersebar hingga di pulau-pulau. Sayangnya SDM tenaga kesehatan masih sangat minim, terutama dokter gigi. Pada tahun 2018, dokter gigi yang
ada hanya 6 orang. Satu diantaranya adalah dokter spesialis bedah mulut. Perawat gigi hanya ada 2 orang. Satu bertugas di puskesmas dan satu lagi bertugas di rumah sakit. Sebagai dokter gigi puskesmas tentunya tidak hanya melakukan perawatan gigi dasar saja, tetapi juga melakukan upaya pengembangan kesehatan gigi, salah satunya penyuluhan dan pemeriksaan gigi ke sekolah maupun masyarakat. Saat ada kegiatan sosial tertentu pun, biasanya turut mengikutsertakan dokter gigi untuk turut serta dalam kegiatan bakti sosial yang diadakan. Puskesmas sudah memiliki fasilitas dental chair yang cukup baik. Namun, ketersediaan bahan masih cukup minim sehingga harus dilakukan pengajuan ke Dinas Kesehatan setempat. Sebagian besar masyarakat yang datang untuk berobat ke poli gigi Puskesmas Tual ingin giginya dicabut. Walaupun terkadang
giginya masih sangat layak dipertahankan dan masih bisa diusahakan dengan penambalan, pasien tetap ingin giginya dicabut. Hal tersebut menjadi tantangan bagi Saya untuk dapat mengedukasi pasien dengan baik. Untuk perawatan saluran akar lebih lanjut, biasanya saya harus merujuk pasien ke rumah sakit dikarenakan keterbatasan alat dan bahan di puskesmas. Berdasarkan pengalaman tersebut, membuat saya berpikir sepertinya program PTT yang dulu pernah dicanangkan oleh pemerintah sebaiknya diadakan dengan lebih baik lagi dan penyebaran penempatan dokter gigi lebih merata. Dengan harapan semakin banyak dokter gigi yang tersebar ke daerah, fasilitas sarana dan prasarana kedokteran gigi dapat meningkat dan pelayanan gigi untuk masyarakat di daerah pun dapat terlayani secara optimal.
Berita
TEKEN PERMENKES, MENTERI KESEHATAN KEMBALI DIPROTES
B
elum tuntas kisruh pemilihan anggota KKI, kali ini Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kembali menerima protes dari IDI dan organisasi profesi Kedokteran di Indonesia. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersama de-
ngan lebih dari 30 perhimpunan maupun kolegium dokter spesialis mendesak Menteri Kesehatan untuk mencabut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pelayanan Radiologi Klinik. Permenkes ini mengatur ten-
tang pelayanan radiologi dengan mengutamakan spesialis radiologi sehingga membuat dokter lain menjadi dianaktirikan. Dalam Pasal 11 ayat 1 Permenkes tersebut, tertuang aturan “Sumber daya manusia pada Pelayanan Radiologi Klinik Pratama paling sedikit terdiri atas: dokter spesialis radiologi, radiografer, petugas proteksi radiasi, dan tenaga administrasi”. Pasal ini dinilai bermasalah karena pelayanan radiologi seperti X-ray dan Ultrasonografi (USG) wajib dilakukan oleh dokter spesialis radiologi. Hal ini tentu saja dapat mengesampingkan dokter lain seperti dokter umum pada pelayanan radiologi klinik pratama maupun dokter spesialis selain radiologi pada pelayanan radiologi klinik madya, utama dan paripurna dalam pemanfaatan peralatan dengan modalitas radiasi pengion dan non-pengion. Padahal sejawat dokter lain memiliki kompetensi dan kualifikasi dari segi pengetahuan, skill, serta kemampuan komunikasi dengan pasien yang sesuai dengan UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dan berbagai Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia. Adanya Permenkes ini yang mengutamakan sejawat spesialis radiologi tentunya
akan menimbulkan kegaduhan antar teman lam situasi pandemi, seluruh tenaga kesesejawat profesi dokter yang akan meng- hatan harus saling mendukung termasuk hambat pelayanan kesehatan, terutama di dukungan dari pemerintah dan masyarakat. masa Pandemi Covid-19. Masyarakat men-
Sejalan dengan PB IDI dan Kolegium Ke-
jadi pihak yang juga terdampak dari per- dokteran Spesialis, Pengurus Besar Persatumenkes ini. Pasalnya, layanan radiologi sep- an Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), Majelis erti USG ibu hamil tidak bisa dilakukan lagi Kolegium Kedokteran Gigi Indonesia (MKoleh dokter kebidanan, penilaian pembu- KGI), serta Ikatan-Ikatan Keahlian Dokter Gigi luh darah jantung pada pasien penyempi- juga menyatakan menolak Permenkes No 24 tan pembuluh darah tidak bisa lagi dilaku- Tahun 2020. Hal ini disampaikan oleh Ketua kan oleh dokter jantung, bahkan USG dasar Umum PB PDGI, Dr.drg. Hananto Seno, Spyang dilakukan oleh dokter umum tidak bisa BM(K),MM. Menurutnya, ”dokter gigi dan
Cara berlangganan :
dilakukan jika tidak mendapat kewenangan dokter gigi spesialis dalam menegakkan didari Kolegium Radiologi yang berujung pada agnosis dan melakukan tindakan membudefisit dokter dalam pelayanan radiologi. tuhkan pelayanan radiologi tidak hanya daPendidikan Kedokteran baik kedokteran lam bentuk rujukan, tetapi ada yang harus umum maupun spesialis akan terkena dampak dilakukan langusng di tempat praktik, seperti berkelanjutan dari Permenkes ini. Standar dalam perawatan saluran akar. Maka dari itu
Cara pertama : 1. Snap QR Code dengan HP atau buka http://goo.gl/forms/aQy6CYBqGT 2. Isi data pembeli, klik submit / kirim 3. Lakukan pembayaran sebesar sesuai intruksi Cara kedua : 1. Transfer uang langganan (Rp. 100.000 / tahun) ke BCA No 2821430269 a.n. Siti Kusdiarti. 2. WA/SMS nama, alamat, tanggal transfer ke 08962836 6161 Biaya sudah termasuk ongkos kirim ke seluruh Indonesia
kompetensi pendidikan yang berlaku saat ini
dokter gigi dan dokter gigi spesialis diberi-
akan berubah dan diperlukan pula perubahan
kan kompetensi terbatas dalam bidang radi-
pada standar pendidikan radiologi terkain
ologi saat menempuh pendidikan profesi.”
dengan pelayanan klinik dalam hal diagnostik
Ketua MKKGI, Prof. Dr. drg. Chiquita Pra-
dan terapi. Kompetensi setiap bidang diten-
hasanti, SpPerio(K), juga meminta Dokter
tukan oleh masing masing kolegium. Kom-
gigi Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi turut
petensi dokter diatur oleh kolegium dan KKI
diatur dalam Permenkes tersebut, dikarena-
bukan oleh peraturan menteri. Diperkirakan
kan spesialis ini merupakan dokter gigi yang
setidaknya 8.935 peserta Program Pendidi-
telah menempuh pendidikan spesialis ser-
kan Dokter Spesialis (PPDS) akan terdampak.
ta profesinya diakui pemerintah. Dokter gigi
Dalam konferensi pers, Ketua Majelis
Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi memiliki
Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI) Da-
kompetensi dalam pelayanan radiologi ke-
vid S. Perdanakusuma Menteri Kesehatan
dokteran gigi, seperti panoramic, cephalo-
untuk mencabut Permenkes ini dan lebih
metri, serta Cone Beam Computed Tomog-
konsentrasi untuk menangani COVID-19.
raphy. Terbitnya Permenkes ini merendahkan
David menganggap Permenkes ini tidak ada
dokter gigi dan dokter gigi spesialis serta
dampaknya dalam penanganan COVID-19,
berpotensi meresahkan pelayanan kedok-
malah menambah kerepotan. Padahal da-
teran gigi di masyarakat.▪ Messya Rachmani
BINTANG JASA NARARYA UNTUK LIMA DOKTER GIGI
P
residen Joko Widodo menganugrahkan Bintang Jasa Nararya kepada lima dokter gigi yang gugur karena Covid-19. Kelima orang dokter gigi ini termasuk dalam 22
tenaga kesehatan yang mendapat anugerah bintang jasa pada Kamis, 13 Agustus 2020. Bintang jasa ini diberikan sebagai penghormatan tertinggi negara kepada seluruh tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan dalam menangani pasien Covid-19 di Indonesia. Presiden Joko Widodo melalui Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga tenaga kesehatan yang gugur. Penyerahan 22 bintang jasa di Istana Kepresidenan kepada para ahli waris ini, merupakan tahap pertama pemberian penghargaan. Tahapan berikutnya dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada keluarga tenaga kesehatan yang gugur. Berikut nama kelima dokter gigi yang mendapatkan anugerah Bintang Jasa Nararya: Almh. drg. Umi Susana Widjaja, Sp.PM, Alm. drg. Gunawan Oentaryo, M.Kes., Almh. drg. Anna Herlina Ratnasari, Almh. drg. Amutavia Pancarsari Artsianti Putri, Sp.Ort, Alm. drg. Yuniarto Budi Santosa, M.K.M. Bintang Jasa Nararya merupakan bintang medali sipil dengan derajat setingkat di bawah bintang Mahaputra yang dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Bintang Jasa Nararya sendiri berasal dari kata nara yang
berarti orang dan aryya yang berarti terhormat. Bintang jasa berbentuk sinar panjang berujung lima dan berkas sinar pendek berujung lima pula, dengan lambang Bhinneka Tunggal Ika. Bintang ini diberikan kepada mereka yang telah berjasa luar biasa pada suatu bidang atau peristiwa tertentu yang bermanfaat bagi keselamatan, kesejahteraan, dan kebesaran bangsa dan negara serta pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi dan bidang lainnya yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. ▪ Messya Rachmani
115 DOKTER GIGI POSITIF COVID-19
S
eratus lima belas orang dokter gigi terinfeksi Covid-19, demikian disam-
paikan oleh Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), saat konferensi pers “Benteng Terakhir Penanganan Covid-19” di Youtube BNPB, Selasa 22 September 2020. Ketua PDGI Sri Hananto Seno menuturkan, tingginya risiko tertular virus corona lantaran pasien yang datang berobat ke klinik pasti membuka masker agar dokter gigi dapat memeriksa kondisi giginya. Untuk itu, ia mengapresiasi langkah pemerintah yang menyediakan PCR gratis bagi tenaga kesehatan termasuk dokter gigi. Ketua PDGI berharap penyediaan tes gratis bagi tenaga kesehatan juga diberikan di wilayah zona merah lain, seperti Jawa Timur,
Jawa Tengah, kemudian Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Bali. Pada kesempatan lain, anggota Satuan Tugas Covid-19 Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Iwan Dewanto kepada Dentamedia mengatakan dokter gigi yang terinfeksi Covid-19 terdiri dari 56 orang dokter gigi Puskesmas, 36 orang dokter gigi rumah sakit, 12 orang dokter gigi klinik, 4 orang dokter gigi praktek mandiri, 4 orang dokter gigi kantor pemerintah, 2 orang dokter gigi Dinas Kesehatan, dan 2 orang dosen Fakultas Kedokteran Gigi. Dari sejumlah dokter gigi yang terinfeksi Covid-19 tersebut, 9 orang meninggal dunia. Lebih lanjut, Iwan mengharapkan agar dokter gigi yang masih praktik agar semakin waspada dan berhati-hati dengan mematuhi Panduan Dokter Gigi dalam Era New Normal yang telah ditetapkan oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia. ▪ BNPB, Tribun News, Merdeka, Kumparan
5
Berita
UNHAS BUAT ALAT PEMBERSIH AEROSOL PENCEGAH COVID
F
akultas Kedokteran Gigi bersama Fakultas Teknik Universitas Hasanu-
ddin Makassar menghasilkan inovasi teknologi kesehatan yang diberi nama E-MAGIC
(Extraoral
Mobile
Aerosol
Dalam situasi pandemi, ancaman kese-
kan saliva, dan darah dalam lingkup ker-
lamatan tenaga medis ketika merawat pasien
ja kedokteran gigi. Alat ini mengaplikasi-
gigi menjadi lebih besar. Produksi aerosol
kan
Muh Ansar menjelaskan alat ini dapat
yang dihasilkan dari proses merawat dan
yaitu: HEPA 10, HEPA 12, UV-C, dan HEPA 12.
menyerap buangan aerosol, membunuh
memperbaiki gigi pasien, berpotensi men-
Saat dinyalakan, aerosol yang diproduk-
gandung virus berbahaya. Apalagi jika pasien
si dan berasal dari mulut pasien akan di-
adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang meru-
hisap oleh suction, kemudian masuk mel-
pakan pembawa virus COVID-19 yang saat ini
alui houst. Aerosol ini akan dibawa menuju
“Keunggulan alat kami adalah biaya pem-
menjadi pandemi global. Prototipe ini telah
cleaning room yang akan melewati proses
buatan relatif murah dibandingkan produk
diuji coba pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut
pembersihan bertahap, yaitu: pemisahan vi-
sejenis yang umumnya masih kita impor. Se-
(RSGM) Unhas, dan dapat bekerja sempurna.
rus dan bakteri melalui filter HEPA (dua kali),
lain itu, kemampuan alat ini setara dengan
Proses pembuatan prototipe ini membu-
kemudian sterilisasi dengan lampu UV-C.
mesin-mesin sejenis. Alat ini sangat dibutu-
tuhkan waktu singkat. Awalnya, direncana-
Pada saat udara dan aerosol keluar dari
hkan oleh tenaga medis, terutama dalam bi-
kan selama seminggu. Namun, karena beber-
cleaning room pada dasarnya sudah ster-
dang kesehatan gigi,” kata Ansar dalam acara
apa komponen didatangkan dari luar negeri,
il. Namun untuk memastikan kesterilan
perkenalan E-magic kepada Rektor Unhas.
sehingga prosesnya menjadi tiga minggu.
udara, maka udara yang melewati gerbang
Ia menjelaskan, pembuatan produk in-
“Karena ini prototipe, biayanya menca-
keluar disaring lagi dengan filter HEPA.
ovasi ini dilandasi oleh kondisi yang dih-
pai hampir 20 juta. Namun untuk produk-
Dengan proses empat layer ini, maka
adapi oleh para tenaga medis, khususn-
si selanjutnya, kami perkirakan di bawah
dapat dipastikan udara yang keluar su-
ya dalam bidang kesehatan gigi. Pada saat
10 juta. 60 persen komponen berasal dari
dah benar-benar bersih dari virus dan bak-
dokter gigi merawat pasien di klinik atau
lokal, sementara 40 persen komponen masih
teri. Salah satu keunggulan dari E-Magic ini
rumah sakit, ancaman yang dihadapi ada-
harus didatangkan dari luar,” ucap Ansar.
adalah filter HEPA yang digunakan bersifat
lah munculnya aerosol dari pasien yang
Secara konseptual, E-Magic berfungsi
washable, sehingga tidak perlu membe-
berpotensi mengandung bakteri dan virus.
untuk menyerap buangan aerosol, perci-
li atau mengganti filter baru. ▪ Republika
Guide Channel) versi UH1 untuk mengatasi COVID-19. Ketua Tim E-Magic Unhas
bakteri dan virus, kemudian memprosesnya kembali menjadi udara bersih.
6
metode
disinfektasi
empat
layer,
WAWASAN
HAZMAT TUKSEDO, DESAIN UNIK ALAT PELINDUNG DIRI
P
andemi Covid-19 yang melanda du-
kepada pemenang di atas panggung
cang khusus untuk acara Emmy Awards ke
nia saat ini juga berdampak pada
gemerlap, kali ini diantarkan ke ru-
72 oleh desainer kostum Katja Cahill dan Guy
dunia hiburan Hollywood. Baru-baru
mah pemenang dengan oleh presen-
Carrington sebagai produser eksekutif. Ber-
ini pagelaran Emmy Awards 2020, yai-
ter yang menggunakan hazmat tuksedo.
dasarkan keterangan pers, hazmat tuksedo
tu ajang penghargaan bagi karya perte-
Hazmat yang sering digunakan oleh tenaga
ini dirancang untuk menjaga kesehatan dan
levisian di Amerika Serikat dilangsung-
medis sebagai alat pelindung diri saat bekerja
keamanan presenter serta penerima peng-
kan dengan cara yang unik mengiku-
dimodifikasi dengan desain unik seperti tuk-
hargaan sekaligus memastikan bahwa acara
ti protokol kesehatan. Salah satu hal
sedo, dengan kemeja putih, jas hitam, serta
Emmy Awards 2020 diselenggarakan mengi-
unik pada Emmy Awards ke 72 ini yai-
dasi kupu-kupu lengkap dengan penutup ke-
kuti protokol kesehatan dan keselamatan di
tu piala Emmy yang biasanya diberikan
pala dan wajah. Hazmat tuksedo ini diran-
masa pandemi Covid-19. â–Ş Messya Rachmani
Tajuk
KENYATAAN PAHIT DIBALIK COVID Covid-19 yang hampir sepanjang tahun
posisi yang sulit. Kewajiban tenaga kesehatan
Setiap pekerjaan memiliki risiko, begitu pula
2020 menjadi momok di seluruh belahan dun-
untuk mengabdi, dan berhadapan langsung
saat seseorang memilih untuk mengabdi men-
ia. Alih-alih surut, angka kasus positif justru
dengan pasien – yang belum tentu bebas dari
jadi tenaga kesehatan. Saat kita menjadi tenaga
terus melejit. Sayangnya, bertambahnya jum-
infeksi virus, membuat tenaga kesehatan tidak
kesehatan, berhadapan dengan orang sakit ada-
lah kasus positif di Indonesia, berbanding lurus
memiliki pilihan, selain untuk tetap bekerja
lah makanan sehari-hari. Namun, risiko bukan-
dengan jumlah orang yang semakin abai akan
dan berhadapan dengan risiko infeksi yang ada.
lah alasan untuk bersikap permisif. Sebagai
protokol kesehatan. Lebih dari 4000 kasus
Kekhawatiran pasti muncul dalam benak
tenaga kesehatan, wajib bagi kita untuk melind-
positif dalam sehari, nampaknya tidak cukup
semua tenaga kesehatan. Tak hanya pada di-
ungi diri sendiri. Penggunaan APD sebagai salah
membuat masyarakat sadar bahwa virus ini
rinya sendiri, tetapi juga bagi keluarganya.
satu perlindungan diri tidak dapat ditawar lagi.
berbahaya dan dapat menginfeksi siapa saja.
Kekhawatiran yang sangat besar bagi tena-
Sesak, panas, dan tidak nyaman, tidak dap-
terus
ga kesehatan adalah risiko menjadi pem-
at dijadikan alasan untuk mengorbankan diri.
menunjukkan kemajuan, namun angka kema-
bawa virus yang kemudian dapat menu-
Masyarakat pun wajib sadar, bahwa lini ter-
tian tetap menunjukkan Covid-19 dapat menja-
larkan ke keluarga dan kerabat terdekat.
depan dalam perang melawan Covid-19 bukan-
di pencabut nyawa siapa saja, termasuk tenaga
Himbauan untuk menghindari kasus elektif
lah tenaga kesehatan. Barisan pertama da-
kesehatan. Per 23 September 2020, terdapat
pada awal pandemi, tak dapat dilakukan lagi.
lam perang ini, adalah kita semua. Pandangan
6.720 tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19,
Pasien yang menumpuk, dan kasus yang be-
bahwa Covid-19 hanya akal-akalan media dan
dengan 247 angka kematian. 6.270 kasus ini leb-
ragam, sekarang tidak dapat dipilah-pilah dan
konspirasi belaka, adalah sesat pikir yang har-
ih besar dibandingkan angka total kasus positif
ditunda lagi. Jumlah dokter yang sudah sedik-
us dieliminasi. Perlu kita sadari bahwa ribuan
kumulatif di Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos,
it, ditambah gugurnya banyak dokter oleh vi-
nyawa yang hilang bukanlah hanya sekadar
dan Brunei. Lebih dari 100 orang dokter ke-
rus ini, membuat dokter yang tersisa mau tak
angka belaka – tapi hidup manusia. Sebagai
hilangan nyawa, dan lebih dari 100 dokter gigi
mau harus berjuang lebih. Nurani yang tetap
makhluk yang Tuhan ciptakan dengan sempur-
terinfeksi Covid-19 per September 2020. Ang-
ingin membantu manusia, sayangnya har-
na, selayaknya kita dapat berpikir dengan akal
ka yang tidak bisa dibilang sedikit jumlahnya.
us berlawanan dengan risiko besar di depan
sehat yang bijaksana, untuk memutus rantai
Ganasnya Covid-19 dan liarnya manusia be-
mata. Kebutuhan ekonomi yang tak mungkin
penularan virus ini dengan menuruti protokol
raktivitas di luar tanpa mematuhi protokol kes-
dihindari, juga menjadi faktor mustahil bagi
kesehatan telah ditetapkan. Semoga pandemi
ehatan, menempatkan tenaga kesehatan dalam
tenaga kesehatan untuk terus tidak bekerja.
ini segera berakhir. â–Ş Fathin Vania Rahmadina
Jumlah
pasien
sembuh
memang
G
rha PDGI yang merupakan pengembangan dari Sekretariat Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), Senin 17 Agustus 2020 diresmikan. Acara peresmian didahului dengan upacara bendera yang diikuti oleh Pengurus Besar PDGI beserta seluruh karyawan berlokasi di halaman Grha PDGI. Secara simbolis acara peresmian ditandai dengan dengan pembukaan selubung logo PDGI di serta penandatanganan prasasti oleh Ketua PB PDGI, Dr. RM Sri Hananto Seno, drg., Sp.BM(K)., MM. Dalam sambutannya Ketua PB PDGI mengatakan bahwa pembangunan Grha PDGI merupakan hasil dari sumbangan seluruh dokter gigi Indonesia yang akan sangat berguna untuk mewadahi aktivitas PDGI saat ini maupun di masa yang akan datang. Selesainya pembangunan Grha PDGI tak lepas dari kerja keras Panitia Pembagunan yang diketuai oleh drg. Zulkifli Nasution, MSc. Pembangunan Grha PDGI dimulai tepat 1 tahun yang lalu yaitu pada tanggal 16 Agustus 2019 yang ditandai de-ngan penyerahan Surat Perintah Kerja dari Ketua PB PDGI kepada PT Bangun Multi Saranahjaya selaku kontraktor. Grha PDGI terdiri dari gedung baru yang dibangun di atas lahan seluas 289 meter persegi yang menjadi satu kesatuan dengan gedung sekretariat PB PDGI disebelahnya. Gedung berlantai empat ini akan mewadahi aktivitas kegiatan Pengurus Besar beserta seluruh Badan Fungsional PDGI. â–Ş Kosterman Usri
P e re s m i a n
“Pembangunan Grha PDGI merupakan hasil sumbangan dari seluruh dokter gigi Indonesia� - Dr. RM Sri Hananto Seno, drg., Sp.BM(K)., MM