dari tindakan bur . Hal ini menyebabkan
intervensi
metode
intervention) untuk merestorasi gigi.
ini membuat tindakan restorasi
menjadi atraumatis dan ramah lingkungan
minimal
(concept
of
minimal
Intervensi minimal dalam merestorasi gigi
karena tidak memerlukan listrik serta berasal
merupakan
dari
Papain
mengkombinasikan pengetahuan mengenai
memiliki
prinsip pencegahan, remineralisasi lesi karies,
karakteristik bakterisida, bakteriostatik dan
dan perkembangan bahan tumpat adesif.
antiinflamasi.
Intervasi
alam
yakni
merupakan
daun
enzim
pepaya.4
proteolitik,
Papain
bertindak
sebagai
sebuah
minimal
filosofi
merupakan
yang
tindakan
sebuah debridement antiinflamasi yang tidak
pencegahan pada lesi nonkavitasi, deteksi dini
merusak jaringan sehat. Papain memfasilitasi
karies, remineralisasi, dan preparasi minimal
pembersihan jaringan nekrotik dan sekresi,
untuk restorasi langsung dengan tumpatan
sehingga
waktu
adesif bila perawatan di indikasikan. Salah
diperlukan untuk pemulihan jaringan. Pepaya
satu tujuan dari konsep intervasi minimal
ini mengandung aktivitas anti bakteri yang
adalah mengatasi kerusakan jaringan gigi
menghambat pertumbuhan organisme gram
akibat
positif dan gram negatif.6,7 Oleh sebab itu,
meminimalkan tindakan invasif yaitu dengan
penulis tertarik dengan inovasi dari papain-
mempertahankan dentin dan email yang sehat
based gel sebagai agen kemokanikal, bahan
melalui terai remineralisasi juga dengan upaya
ini yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai
menyisakan dentin demieralisasi yang dalam
pengganti alternatif dari penggunaan bur untuk
untuk menghindari terbukanya pulpa sehingga
preparasi
vitalitas pulpa dapat dipertahankan.9
dapat
mempercepat
kavitas
dalam
menghilangkan
karies.
karies
dengan
mengurangi
atau
Intervensi minimal dalam penumpatan gigi sangat berkaitan erat dengan disain preparasi
2. TINJAUAN PUSTAKA
kavitas minimal, alat-alat preparasi modern,
2.1 Intervensi Minimal Eco-dentistry
penggunaan
merupakan
tumpat
adesif
serta
atau
peminimalan siklus restorasi. Salah satu disain
realisasi dalam kedokteran gigi yang bertujuan
preparasi kavitas minimal yang menganut
mengurangi limbah dan polusi, menghemat
intervensi minimal berupa teknik preparasi
air, energi, dan biaya, dengan menggunakan
mikro. Hal tersebut dikarenakan, pada teknik
berbagai inovasi. Penggunaan bahan dan alat
preparasi
yang berlebihan dan tidak efektif dalam
mendapatkan akses ke kavitas seminimal
praktek klinis dapat mencemari lingkungan
mungkin, tanpa banyak membuang jaringan
dan berkontribusi dalam pemanasan global.
gigi. Teknik preparasi mikro ini melibatkan
Oleh karena itu, kesadaran dalam praktek
sejumlah instrumen modern, diantaranya bur
klinis kedokteran gigi perlu ditingkatkan untuk
micro-preparation
menjaga
mengurangi
preparasi
ultrasonik
Salah satu tindakan
abrasion,
dental
lingkungan
pemanasan global.
8
dan
praktik
bahan
mikro
9
dalam
dan
prosedurnya
fissurotomy,
alat
(sonoabrasion),
air
laser
dan
metode
dalam praktik kedokteran gigi yang menganut
kemomekanikal.
falsafah eco-dentistry atau green dentistry
bila melakukan penumpatan dengan intervensi
adalah
minimal, diantaranya sisa jaringan gigi tetap
dengan
menggunakan
konsep
BIMKGI Volume 2 No.1 | Juli- Desember 2013
Keuntungan yang didapat
43