
5 minute read
Cara Pasang Stop Loss dan Take Profit di TradingView
Stop Loss dan Take Profit di TradingView membantu trader mengelola risiko dan keuntungan secara otomatis. Dengan mengatur SL dan TP langsung di chart, Anda dapat mengontrol posisi trading lebih efisien dan menghindari keputusan emosional.

Jika kamu seorang trader yang serius ingin mengelola risiko dengan profesional, maka memahami cara pasang stop loss di TradingView dan cara setting take profit di TradingView adalah langkah yang wajib kamu kuasai.Banyak trader pemula hanya fokus pada entry point, namun melupakan manajemen risiko—padahal di sinilah perbedaan antara trader sukses dan trader yang sering margin call.
TradingView bukan hanya platform charting. Ia adalah alat powerful yang memungkinkan kamu menentukan Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) dengan presisi tinggi. Yuk, kita bahas langkah demi langkah!
Cara Pasang Stop Loss di TradingView
Sebelum membahas teknisnya, penting kamu tahu dulu bahwa stop loss TradingView bukan hanya fitur “pengaman”, tapi juga strategi pertahanan modal yang vital. 💰
Apa Itu Stop Loss?
Stop Loss adalah perintah otomatis untuk menutup posisi trading saat harga bergerak berlawanan arah dengan posisi kamu, mencapai level tertentu.Fungsinya sederhana tapi sangat penting — melindungi modal dari kerugian besar.
Contoh:
Jika kamu beli EUR/USD di 1.1000 dan pasang stop loss di 1.0950, maka ketika harga turun ke 1.0950, sistem akan otomatis menutup posisi kamu.
Jadi kamu tidak perlu terus-menerus memantau grafik. ✅
Langkah-Langkah Cara Pasang Stop Loss di TradingView
Berikut langkah-langkah mudah untuk memasang Stop Loss di TradingView:
Login ke akun TradingViewBuka tradingview.com dan masuk ke akunmu. Jika belum punya akun, daftar gratis.👉 Tips: Gunakan akun Pro agar kamu bisa menyimpan lebih banyak chart dan alat analisis.
Buka Chart Pair yang Ingin Kamu TradingkanMisalnya, kamu ingin trading BTC/USD atau EUR/USD. Pastikan timeframe sesuai strategi kamu (contoh: H1 atau H4).
Buka Order PanelKlik kanan di area chart dan pilih “Trade” → “Create New Order”.
Masukkan Level Stop LossDi jendela order, cari kolom “Stop Loss”.
Tentukan harga sesuai manajemen risiko.
Misalnya kamu ingin stop loss 50 pips dari harga entry.
Gunakan Garis Visual untuk AkurasiTradingView memungkinkan kamu menarik garis horizontal langsung di chart.Klik kanan → Add Alert on Price → atur sesuai level SL.
💹 Pro Tip:Gunakan ATR (Average True Range) untuk menentukan jarak ideal Stop Loss berdasarkan volatilitas pasar. Jangan pernah menentukan SL secara acak!
Kesalahan Umum Saat Pasang Stop Loss
Banyak trader pemula melakukan kesalahan seperti:
Memasang SL terlalu dekat dari entry point.
Tidak mempertimbangkan spread dan volatility.
Menggeser SL ke arah kerugian (emotional trading).
⚠️ Hindari semua itu. Stop Loss harus dihormati seperti “sahabat” dalam trading. Ia bukan musuh, tapi pelindung modalmu.
Cara Setting Take Profit di TradingView
Setelah tahu bagaimana cara memasang SL, kini waktunya membahas cara setting take profit di TradingView — sisi sebaliknya dari strategi keluar posisi.
Apa Itu Take Profit?
Take Profit (TP) adalah level di mana kamu ingin menutup posisi untuk mengunci keuntungan.Dengan fitur ini, kamu tidak perlu menunggu harga naik atau turun sesuai keinginan secara manual.Sistem akan otomatis menutup posisi ketika target tercapai. 💰
Misalnya:
Kamu beli BTC/USD di 60.000 dan pasang Take Profit di 61.000.Saat harga menyentuh 61.000, profit kamu langsung diamankan.
Langkah Cara Setting Take Profit di TradingView
Berikut cara praktis untuk mengatur TP di platform ini:
Buka posisi baru atau klik posisi aktif.
Di panel order, cari kolom “Take Profit”.
Masukkan harga target sesuai rencana trading.
Klik “Submit Order”.
Kamu juga bisa menarik garis horizontal langsung di chart untuk memindahkan level TP secara visual.
✅ Tips Profesional:Gunakan rasio Risk/Reward minimal 1:2.Artinya, jika kamu berisiko rugi 50 pips (Stop Loss), maka target Take Profit minimal harus 100 pips.
Ini akan menjaga konsistensi hasil trading kamu dalam jangka panjang.
Strategi Penempatan Take Profit Efektif
Agar tidak asal pasang TP, ikuti strategi berikut:
🔸 Gunakan Support & ResistanceLetakkan TP di area resistance (jika buy) atau support (jika sell).
🔸 Gunakan Fibonacci RetracementTools ini sangat berguna di TradingView untuk mencari target TP alami berdasarkan retracement level.
🔸 Gunakan Indikator TeknisKombinasikan TP dengan sinyal dari RSI atau MACD untuk mengonfirmasi momentum pasar.
👉 Ingat: tujuan utama TP bukan hanya profit besar, tapi profit konsisten.

Kesimpulan
TradingView bukan hanya platform chart yang indah, tapi alat lengkap untuk manajemen risiko dan strategi profit.Dengan menguasai cara pasang stop loss di TradingView dan cara setting take profit di TradingView, kamu bisa mengendalikan risiko dan profit dengan presisi.
Ingat, trading bukan tentang menang besar sekali, tapi tentang menang kecil secara konsisten. 💰Gunakan fitur SL dan TP sebagai alat bantu otomatisasi keputusan cerdas kamu di pasar.
👉 Jika kamu belum punya akun TradingView, sekarang waktu terbaik untuk mencobanya.Daftar gratis, analisis pasar, dan mulailah trading dengan sistem yang lebih disiplin dan profesional.
💬 5 Pertanyaan Umum Seputar Stop Loss dan Take Profit di TradingView
1️⃣ Apa itu Stop Loss di TradingView?Stop Loss adalah fitur otomatis yang menutup posisi saat harga bergerak melawan arah analisa kamu. Tujuannya untuk membatasi kerugian dan melindungi modal.
2️⃣ Bagaimana cara pasang stop loss di TradingView?Kamu bisa menambahkannya saat membuat order baru di panel Trade → isi kolom “Stop Loss”. Atau langsung tarik garis horizontal di chart sesuai level yang diinginkan.
3️⃣ Apa manfaat Take Profit di TradingView?Take profit TradingView membantu kamu mengunci keuntungan otomatis tanpa harus memantau grafik terus-menerus.
4️⃣ Apakah bisa trading langsung di TradingView?Ya, bisa! Hubungkan akun TradingView kamu dengan broker seperti OANDA atau Binance agar order bisa dieksekusi langsung dari chart.
5️⃣ Bagaimana menentukan level ideal untuk Stop Loss dan Take Profit?Gunakan kombinasi analisis teknikal (support-resistance, Fibonacci, ATR) dan rasio risk/reward minimal 1:2. Jangan asal tebak harga.
👉Lihat Juga:
