26 Puan
Suryatati Dalam Barisan Perempuan Berprestasi Sungguh tidak beralasan, kalau perempuan Indonesia khususnya Kepri dan Tanjungpinang tidak beranjak menuju ranah prestasi dan kemajuan. Seorang Suryatati A. Manan, sudah membuktikan bahwa takdir menjadi seorang perempuan melayu, sama sekali tidak bisa dijadikan penghalang untuk meraih keberhasilan.
S
EBUAH pengakuan akan eksistensi sosok Suryatati, kembali dipermaklumkan. Kali ini, pengakuan itu datang dari Majalah Gatra, sebuah majalah nasional ternama, dalam edisi khusus yang terbit sempena hari Kartini tahun ini, tepatnya pada terbitan edisi ke 25 tahun 2012, mensejajarkan Walikota Tanjungpinang itu dalam barisan perempuan berprestasi. Tidak main-main, Suryatati disejajarkan dengan tokoh perempuan lain yang beberapa diantaranya tidak saja yang memang terbilang di tingkat Nasional, namun juga dunia. Sederetan perempuan gemilang Indonesia seperti Sri Mulyani Indrawati mantan Menteri Keuangan yang dipandang sukses di bidang Ekonomi bersama 8 tokoh wanita lainnya. Selain itu
Suryatati A Manan
juga terdapat 6 tokoh wanita sukses dibidang Sosial seperti Khofifah Indar Parawansa bersama 5 tokoh wanita lainnya. 6 tokoh di bidang seni budaya, 3 tokoh di bidang Hukum, 3 tokoh dibidang kesehatan, 6 tokoh dibidang Teknologi dan 4 tokoh dibidang Olah Raga yang semuanya adalah wanita. Suryatati merupakan 1 dari 9 tokoh politik perempuan Indonesia yang dianggap berhasil, baik dalam kancah politik lokal maupun nasional. Selain Suryatati ada dua Kepala
Daerah perempuan di Indonesia yang diapresiasi kiprahnya, yakni Walikota Surabaya Tri Rismaharani dan Bupati Karang Anyar Rina Iriani. 6 wanita lainnya di bidang politik ini adalah Rieke Diah Pitaloka, Nurul Arifin, Retno L.P Marsudi, Eva Kusuma Sundari, Nova Rianti Yusuf, serta Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati. Perempuan berpolitik yang mencintai sastra Tidak semua orang mampu berpolitik dan tidak semua wanita tertarik dengan dunia politik. Namun berbeda dengan Walikota Tanjungpinang Dra. Hj. Suryatati A Manan, justru ia cukup sukses bermain di dunia politik sejak Tanjungpinang sebagai Kota Administratif hingga Tanjungpinang menjadi kota Otonom. Lika-liku kehidupannya tergolong unik. Ia merupakan Walikota empat versi. Pembaca tentu bertanya-tanya bagaimana pula walikota empat versi itu? Versi pertama Suryatati dinobatkan sebagai Walikota Administratip yang diangkat melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri sejak 22 April 1996 sampai 23 Oktober 2001, Jabatan tersebut diembannya. Ia merupakan Walikota Administratip Tanjungpinang yang
ke-4. Versi kedua, ia merupakan karateker Walikota Tanjungpinang. Ketika status Kotip Tanjungpinang berubah menjadi Kota Otonom yang terbentuk berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001, ia diangkat sebagai Pejabat Walikota Tanjungpinang semenjak 23 Oktober 2001 sampai dengan 31 Desember 2002. Versi ketiga, Ia merupakan Walikota pilihan DPRD Kota
Tanjungpinang. Saat itu berlangsung pada tanggal 21 Desember 2002, ia berpasangan dengan Wan Izhar Abdullah. Pada tanggal 16 Januari 2003 sampai dengan 16 Januari 2008 jabatan tersebut diembannya. Versi keempat, Ia merupakan Walikota pilihan rakyat. Menjelang berakhirnya masa jabatan walikota dan wakil walikota periode pertama, diadakan Pemilihan Kepala Daerah langsung oleh rakyat pada tanggal 05 Desember 2007. Ia kembali mencalonkan diri berpasangan dengan Drs. H. Edward Mushalli. Ia berhasil menarik simpati masyarakat dengan perolehan suara 84,25 persen. Tanggal 16 Januari 2008 Suryatati dan Edward dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang. Menang talak
tersebut membuat dirinya tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) atas Kepala Daerah Wanita yang memperoleh suara tertinggi Pilkada langsung. Penghargaan MURI langsung diberikan oleh Jaya Suprana pada 14 April 2008 kepadanya. Ditengah-tengah kesibukannya mengurus masyarakat dengan segala macam persoalannya, ia masih menyempatkan diri untuk menekuni dunia sastra. Sudah 4 buku kumpulan puisi yang diterbitka sejak tahun 2006 hingga sekarang. Selain itu juga sudah terbit dua buah buku kumpulan puisi karangannya bersama penulis nasional Martha Sinaga. Tidak banyak Kepala Daerah yang serius berkecimpung di dunia sastra, namun dengan serius digeluti Suryatati. Kiprahnya mendorong perkembangan sastra melayu, termasuk pantun yang menjadi icon budaya Tanjungpinang, diakui tidak saja di tingkat nasional, tetapi hingga negara tetangga. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri media tersebut meletakkannya sederet dengan tokoh lainnya. Kesantunan Politik Perempuan Walikota yang selalu tersenyum, menyapa dan menyalami siapa saja yang ditemuinya, dengan kerudung melayu yang jadi ciri khasnya. Ia boleh dikatakan seorang politisi yang
santun, birokrat yang menuntun dan penyair yang ulung. Ia menginginkan Tanjungpinang diwarnai kesantunan melayu dengan dunia seni, budaya dan sastra yang terus tumbuh. Tampilnya Suryatati dengan sederatan tokoh-tokoh perempuan pengikut jejak Kartini ini, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Kota Tanjungpinang. Mudahmudahan masih banyak lagi Kartini-Kartini muda yang akan muncul membangun bumi Kota Gurindam Negeri Pantun tercinta ini baik dibidang politik maupun bidang lainnya. Tetaplah bersemangat kaum perempuan, songsonglah hari esok dengan kejernihan hati dan hari ini dengan kebulatan tekad. Maju terus perempuan Tanjungpinang!*
NO: 705 TAHUN XIII/ EDISI 25 SEPTEMBER - 1 OKTOBER 2012
bis