SENIN, 15 AGUSTUS 2016
28 HALAMAN/Rp4.000,HALAMAN/Rp4.000,-
Satu untuk Semua
FOTO-FOTO JPG
BERSIH-BERSIH: Petugas melakukan bersih-bersih usai banjirnya Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta kemarin. (Inset) Salah satu titik genangan air diberi tanda oleh petugas.
Terminal 3 Soetta Kebanjiran PT AP II MINTA MAAF JAKARTA– Seolah tak ada habisnya permasalahan yang muncul di tengah operasional Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Banten, pasca dibuka 9 Agustus lalu. Usai kejadian korsleting, sistem down, lalu kemarin (14/8) penumpang disuguhi banjir di bagian kedatangan terminal. Dugaan dipaksakan untuk beroperasi pun kembali menguat. Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos (grup Radar Lampung), banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB pascahujan Baca TERMINAL Hal. 4
PGRI Usul Pemda Angkat Guru KEBUTUHAN GURU SD NEGERI CAPAI 188 RIBU ORANG JAKARTA – Kebutuhan guru di jenjang sekolah dasar (SD) negeri setiap tahun semakin naik. Hasil asumsi perhitungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tahun depan kebutuhan guru SD negeri mencapai 188 ribu orang lebih. Sejumlah solusi ditawarkan. Salah satunya usulan agar pemerintah daerah (pemda) diberi kewenangan meng-
angkat guru. Kebutuhan paling tinggi adalah untuk kelompok guru kelas yang mencapai 97.277 orang. Kemudian disusul guru pendidikan jasmani (penjas) sebanyak 64.203 orang dan guru muatan lokal (mulok) 26.525 orang. ’’Prediksi kekurangan ini hanya untuk di SD negeri,’’ kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Sumarna Surapranata
kemarin (14/8). Pejabat yang akrab disapa Pranata ini menuturkan, prediksi kekurangan guru itu mempertimbangkan tidak ada pengangkatan guru baru. Kemudian terjadi penambahan rombongan belajar akibat penambahan jumlah penduduk dan terjadi pengurangan guru akibat pensiun. Menurut Pranata, hitunghitungan kebutuhan guru di
SD negeri itu sudah memasukkan juga jumlah guru tidak tetap (GTT) atau guru non-PNS. Dia berharap melalui program rekrutmen PNS guru garis depan (GGD), kebutuhan guru itu bisa terisi. Tahun ini kuota PNS GGD mencapai 7.000 orang. Dia juga berharap rekrutmen guru PNS tetap dibuka secara Baca PGRI Hal. 4
Astaga, Demi Cinta Injak Kitab Suci
Perhatikan Nomenklatur Pusat PADA era otonomi daerah, kewenangan pengelolaan dan pembentukan satuan kerja (satker) berada di tangan kepala daerah. Kewenangan itu termasuk perampingan perangkat daerah. Saat ini, pemerintah daerah (pemda) di Lampung sedang menggodok perampingan AHMAD JAJULI satuan kerja. Meski demikian, anggota DPD RI asal Lampung Ahmad Jajuli berharap kebijakan perampingan tetap berpatokan pada pelayanan publik yang lebih baik. Baca PERHATIKAN Hal. 4
Wahyu Ari mengatakan, CJH masih kedapatan membawa korek api. ’’Ada korek api yang kami sita. Untuk barang-barang berbahaya lainnya belum ada,” kata dia kepada Radar Lampung kemarin. Menurut Wahyu, tahun lalu barangbarang berbahaya yang diamankan di antaranya pisau dan garpu. ’’Ya biasanya untuk kupas buah itu alasannya. Cuma ya tetap saja disita.
KALIANDA - Cinta bisa membuat gelap mata. Berniat memikat hati wanita pujaannya, Agung Handoko (26) diduga nekat menginjak kitab suci. Foto dirinya menginjak kitab suci itu kemudian di-posting lewat media sosial Facebook. Kini warga Kotadalam, Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan (Lamsel), itu harus mendekam di sel tahanan Polres Lamsel. Pria yang berprofesi sebagai sekuriti ini diamankan saat berada di rumahnya sekitar pukul 21.00 WIB Sabtu (13/8). Kepada wartawan, Kasatreskrim Polres Lamsel AKP Rizal Efendi membenarkan penahanan Agung. ’’Sudah kami amankan semalam (Sabtu malam, Red). Sekarang dia berada di dalam sel,” ungkapnya kemarin (14/8). Menurut Rizal, foto-foto yang diduga menistakan agama itu diunggah ke akun Agung LaEh pada Kamis (11/8) sekitar pukul 22.00. Foto berlatar bangunan bekas warung di Desa Kotadalam. ’’Dia ini diduga melakukan penistaan agama dengan cara menginjak kitab suci Alquran. Dan meminta rekannya untuk memfoto. Kemudian dia meminta rekannya yang lain
Baca KLOTER Hal. 4
Baca ASTAGA Hal. 4
FOTO M. TEGAR MUJAHID / RADAR LAMPUNG
PERIKSA: Barang bawaan CJH kloter 9 tengah diperiksa oleh petugas di Asrama Haji Rajabasa, Bandarlampung, kemarin.
Kloter 9 Terbang, Kloter 12 Masuk Asrama CJH TAK BAWA VISA TERTAHAN DI MADINAH
FOTO JPG
MINIATUR BUS Perajin menjual hasil karyanya berbentuk miniatur bus di Jalan Kimas Jong, Kota Serang, Minggu (14/8). Miniatur tersebut dijual berkisar Rp100 ribu–Rp200 ribu per buah.
BANDARLAMPUNG – Kloter 9 JKG yang merupakan kloter perdana calon jamaah haji (CJH) asal Lampung berangkat ke tanah suci kemarin siang. CJH diantar dengan menggunakan bus ke Bandara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan. Setelah itu, CJH berganti pesawat Garuda Indonesia di Bandara Halim Perdanakusuma dan terbang ke tanah suci. Sebelum naik bus, para CJH harus melewati pemeriksaan barang-barang
bawaan. Pemeriksaan tersebut menggunakan mesin X-ray di Asrama Haji Rajabasa, Bandarlampung. Dalam pemeriksaan, petugas masih mengamankan barang-barang bawaan yang dinilai membahayakan. Humas Bandara Radin Inten II
Keseharian Mantan Menteri Kabinet Kerja setelah Kena Reshuffle Jilid II
Anies Punya Banyak Waktu Mendongeng untuk Anak Promosikan Budaya Lampung BUDAYA Lampung harus dilestarikan. Selain itu juga harus dipromosikan. Banyak produk budaya Lampung yang dinilai bisa memberi nilai lebih bagi provinsi ini. Di antaranya tari Melinting. Anggota Komisi IV DPRD Lampung Murdiansyah MURDIANSYAH MULKAN Mulkan mengatakan, tari Melinting telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Penetapan status itu dilakukan Baca PROMOSIKAN Hal. 4
Para menteri Kabinet Kerja yang terkena gerbong reshuffle jilid II kembali menjalani aktivitas seperti sediakala. Anies Baswedan, misalnya, kembali mengantar anak sekolah dengan roda dua. Laporan M. Hilmi S.-Doddy, JAKARTA SEHARI setelah lepas jabatan sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan membuat viral. Kala itu fotonya naik roda dua mengantar Kaisar Hakam Baswedan, anak ketiga, berangkat sekolah ke kawasan Cinere beredar
di dunia maya. ’’Mengantar anak ke sekolah itu bukan kegiatan baru bagi saya,’’ cerita Anies saat menerima Jawa Pos (grup Radar Lampung) di joglo rumahnya sambil ditemani kopi dan bika ambon kemarin (14/8). Pria kelahiran Kuningan, 7 Mei 1969, itu menuturkan, sebelum ditunjuk sebagai Mendikbud, dirinya biasa mengantar anak ke sekolah. Anies mengatakan mulai mengantar anak ke sekolah ketika baru menempati rumahnya di kawasan Lebak Bulus pada 2005. Saat itu dia tidak memiliki sopir sehingga mengantar sendiri anaknya ke kawasan Cinere,
FOTO JPG
Baca ANIES Hal. 4
DEKAT KELUARGA: Anies Baswedan di kediamannya, Lebak Bulus Dalam II, Jakarta, Minggu (14/8). Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan