RADAR LAMPUNG | Jumat, 18 November 2011

Page 9

SAMBUNGAN

JUMAT, 18 NOVEMBER 2011

Disambut...

Dari Hal. 1

Seluruh jamaah langsung dibawa ke Asrama Haji Bandarlampung untuk transit sebelum dipulangkan ke kabupaten/kota masingmasing. ’’Dari bandara, jamaah kemudian diangkut ke asrama haji. Hari itu juga mereka diserahkan kepada bupati/wali kotanya. Jadi mereka tidak menginap di asrama haji,” jelas Tuti –sapaan akrabnya– kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin. Ia mengatakan, mulai hari ini jamaah meninggalkan Arab Saudi secara bertahap. Pemulangan berlangsung hingga tanggal 3 Desember 2011. Jamaah asal Lampung meliputi kloter 11, 12, 14, 17, 18, 20, 22, 25, 27, 28, 30, 32, 34, dan 36. Tuti juga meminta kepada keluarga jamaah untuk sabar menanti. Penjemputan jamaah cukup dilakukan di kabupaten/ kota dan diharapkan hanya menggunakan satu kendaraan untuk menghindari kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi pemulangan. ’’Keluarga yang menjemput di bandara harus ada izin dari panitia,’’ ujarnya. Sementara, hingga kemarin, Tuti menyebutkan ada 12 jamaah asal Lampung yang meninggal di tanah suci. Mereka adalah Muhadi Utomo Karyodimejo dari kloter 27, M. Ramlan Nolo Sujarwo (34), Sariyatih Djopawiko (17), Arwani A. Dulkarim (14), Karmini (27), dan Damsuki (32). Kemudian Nyohadi (22), Ihsan (18), Klinem Mulyo Dikromo (18), Sadki Hamid (17), Romlah M. Sirat (18), dan Slamet Supardi (17). (dna/c1/niz)

Gubernur...

Dari Hal. 1

Ismail Dibesuk Kolega Ketua DPRD Tulangbawang Winarti dan Ketua DPC PDI Perjuangan Tuba Kadek Suartika kemarin memberikan dukungan moral kepada dua tahanan Pengadilan Negeri Menggala. Keduanya adalah Ismail Ishak (wakil bupati Mesuji terpilih) dan Khoiri (anggota DPRD Tuba Barat) di Rumah Tahanan Menggala. Keduanya kemarin mengunjungi Ismail dan Khoiri didampingi langsung Kepala Rutan Kelas II/B Menggala R. Andika Dwi Prasetya, Bc.I.P., S.Pd. Di rutan, Winarti sempat berbincang dengan kedua pria yang sama-sama duduk sebagai anggota DPRD tersebut. Winarti berharap Ismail yang juga kader PDIP Mesuji dan Khoiri sebagai anggota DPRD dapat menjaga kesehatan. Karena ia yakin peristiwa itu segera berlalu, sehingga diperlukan ketabahan dan kesabaran. ’’Berdoa agar semuanya segera berlalu, menjaga kesehatan merupakan hal yang sangat penting,’’ timpal Kadek. Winarti kemarin sempat berkeliling Rutan Menggala guna melihat kondisi yang ada. Hasilnya, ia melihat bahwa rutan membutuhkan perehaban serta penambahan sarana dan prasarana. Sebab, tempat yang ada sudah tidak memadai lagi, baik bagi para tahanan maupun narapidana. Sebagai contoh, ruang kunjungan tahanan terlihat sangat perlu segera direnovasi karena sudah tidak layak lagi. Guna mempercepat perenovasian ruang kunjungan tahanan, Winarti berjanji membantu realisasi pengusulan ke eksekutif dan legislatif. ’’Kita akan bantu. Mudah-mudahan tahun 2012 dapat terealisasi, sehingga ruang kunjungan ini menjadi layak,’’ katanya diamini Kadek. (dna/fei/c1/niz)

Empat...

9

Jawa Pos News Network

Dari Hal. 1

Pemeriksaan berlangsung di aula dan ruang rapat Pengadilan Tinggi (PT) Tanjungkarang. ’’Ya benar, mereka (majelis hakim) telah diperiksa oleh MA dan KY. Saya rasa kalian tahu lah siapa-siapa saja hakimnya. Hasil pemeriksaannya saya tidak tahu,’’ singkat Binsar Siregar, ketua PN Kelas IA Tanjungkarang, kemarin. Senada, Humas PT Lampung F.W. Saija mengatakan, pemeriksaan oleh KY dan MA dilakukan tertutup. ’’Dari KY ada lima orang dan dari MA juga lima orang. Hasilnya saya juga tidak tahu karena yang turun langsung badan pengawas,’’ ujarnya. Tim dari MA, sambung Saija, diketuai Abdul Wahid Oscar, S.H., M.H. yang menjabat hakim tinggi pengawas pada Badan Pengawasan MA. Sedangkan anggotanya Purnamawati, S.H., M.H. dan Drs. Marsaid, S.H. M.H., lalu Sentot Gustanto, S.H., M.Pd. selaku kepala bagian umum pada Badan Pengawasan MA. Saija melanjutkan, pemeriksaan terhadap keempat hakim tersebut sesuai Surat Tugas Nomor 335/BP/ST/XI/2011 tanggal 11 November 2011. ’’Dasar dari pemeriksaan itu merupakan tindak lanjut dari pemberitaan media massa yang menyoal perkara kedua terdakwa. Pemeriksaan ini tidak mencampuri substansi perkara, tetapi lebih banyak investigasi atau proses jalannya persidangan,’’ jelas dia. Bagaimana dengan Robert Simorangkir yang sempat memegang kendali perkara Satono? Ditanya seperti itu, Saija mengaku tidak mengetahui. ’’Saya tidak tahu dia (Robert) diperiksa atau tidak. Yang saya tahu di sini (PT) hanya empat hakim yang diperiksa. Kalau Pak Robert kan sudah tidak bertugas di sini lagi,’’ tuturnya. Terpisah, Itong Isnaeni membenarkan KY dan MA telah memeriksanya. ’’MA menjurus ke arah proses persidangan, tetapi pertanyaan tersebut telah menilai secara umum dan tidak secara detail,’’ tuturnya. Untuk KY, kata Itong, pertanyaan yang diajukan lebih bersifat ke kode etik. ’’Mereka (KY) hanya sehari memeriksa kami. Proses pemeriksaan yaitu dipanggil satu-satu dan disuruh masuk ke dalam,’’ terangnya. Diketahui, pada 17 Oktober lalu, PN Tanjungkarang menjatuhkan vonis bebas atas terdakwa Satono. Ia dinyatakan tidak terbukti secara sah melakukan tindakan melawan hukum berdasarkan dakwaan primer pasal 2 (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam proses penyimpanan dana APBD Lamtim di Bank Perkreditan Rakyat Tripanca Setiadana tersebut. Satono dituntut 12 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum dalam persidangan kasus itu di PN Tanjungkarang. Majelis hakim yang sama juga memvonis bebas Kanjeng – sapaan akrab Andy Achmad, terdakwa kasus dugaan korupsi penyimpanan dana APBD Lamteng di BPR Tripanca Setiadana, yang merugikan negara senilai Rp28 miliar, pada Rabu (19/10). Demo Antivonis Bebas Sementara, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Lampung (GeMPL) kemarin melakukan aksi damai ke PN Tanjungkarang dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung. Ada empat tuntutan yang mereka usung (lihat grafis, Red). Menurut koordinator lapangan aksi GeMPL Markos, putusan bebas terhadap Satono dan Andy Achmad telah mengusik rasa ketidakadilan. Jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut 12 tahun penjara, ditambah denda Rp500 juta subsider enam bulan kurungan dan wajib membayar uang pengganti Rp10,5 miliar, dianggap majelis hakim PN Tanjungkarang tidak cukup bukti dan membebaskan terdakwa. Marcos mengatakan putusan bebas terhadap Satono dan Kanjeng itu jika ditinjau dari segi yuridis bisa dilakukan apabila tidak terpenuhinya asas pembuktian menurut undang-undang secara negatif. Dalam asas ini, tindak pidana dapat dikatakan terbukti jika sesuai dengan keyakinan hakim, di mana dalam pembuktiaan ini adalah masalah subjektivitas hakim yang sangat berperan. Kedua, tidak terpenuhinya asas minimum pembuktiaan. Di mana perlu lebih dari dua alat bukti untuk membuktikan seorang terdakwa bersalah dan lagi-lagi harus dibarengi keyakinan hakim bahwa alat bukti tersebut juga menegaskan bahwa terdakwa bersalah. Mufid Budiaji dari PMII Unila menambahkan, GeMPL terdiri dari berbagai elemen organisasi mahasiswa. Terdiri BEM Unila, BEM IAIN, KAMMI, PMII, Serikat Mahasiswa Indonesia, BEM Polinela, BEM DCC, BEM Darmajaya, dan BEM STKIP Tanjungkarang. Mereka kerap bersuara tentang antikorupsi dan menyerukan bahwa ada sesuatu yang salah dalam pembebasan Satono dan Andy Ahmad. ’’Ini adalah bentuk eksaminasi publik sekaligus koreksi komprehensif terkait pemberantasan tindak pidana korupsi di Lampung,’’ ujarnya. (dna/yud/c1/ary)

Repotnya Obama, Yingluck Bintangnya TUBAN - Untuk kali pertama, ’’Si Anak Menteng’’ Barack Obama mendarat di Bandara Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung, Bali. Atau, kali keduanya menginjakkan kaki di Indonesia, setelah menjadi orang nomor satu di Amerika. Sang presiden negara adidaya itu mendarat dengan pesawat kebesaran, yaitu US Air Force One, sekitar pukul 18.30, dengan prosesi pengamanan luar biasa ketat. Kedatangan Obama ini bahkan mampu menunda 14 jadwal penerbangan. Obama sebenarnya dijadwalkan datang hari ini (18/11), namun ternyata dimajukan menjadi kemarin (17/11). Pesawat Air Force One yang membawa Obama bergambar bendera Amerika dengan paduan warna badan pesawat biru dan putih. Obama turun pesawat dengan jas hitam dan celana panjang hitam, baju kemeja putih, serta dasi merah. Obama awalnya berjalan. Kemudian semakin dekat dengan penyambutan, presiden kulit hitam pertama di Amerika itu berlari kecil sambil memperlihatkan senyum khasnya. Tak terlihat keluarga Obama, termasuk first lady Michelle Obama. Tidak jelas apakah sang istri ikut mendampingi atau tidak. Yang pasti, kedatangan Obama bersama rombongan itu setelah menyelesaikan kunjungannya di Australia. Setelah itu prosesi langsung disambut gembira oleh para pejabat Indonesia seperti Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Pati Djalal, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Leonard, dan Kapolda Bali

Irjen Polisi Totoy Herawan Indra. Termasuk juga Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel. Obama di Bali akan menghadiri KTT Ke-19 ASEAN dan KTT Ke-6 Asia Timur. Namun, kepastian hotel yang menjadi tempat bermalam Obama hingga kemarin belum jelas. Informasi yang dirangkum koran ini di Nusa Dua menyebutkan, Obama menginap di salah satu hotel di BTDC, agar dekat dengan lokasi KTT. Bahkan ada yang mengatakan lebih spesifik menginap di Hotel Grand Hyatt, seperti halnya tempat Hillary Clinton saat menghadiri konferensi beberapa waktu silam di Bali. Bahkan kalau dikaitkan dengan pola pengamanan, memang Grand Hyatt sangat banyak dijaga oleh pengamanan Amerika. Namun, sebagaian lagi mengatakan pola ini bisa saja untuk mengecoh, bahwa seolah-olah Obama menginap di Grand Hyatt. ’’Kemudian dia menginap di tempat lain. Itu bisa saja untuk mengecoh,’’ ujar salah satu sumber koran ini. Obama meninggalkan bandara dengan menaiki kendaraan Cadillac Presidential Limousine, yang sehari sebelumnya sudah sampai di Bali. Mobil ini antiledak dan antipeluru. Saking tebalnya kaca badan mobil ini, membuat satu pintu mobil berjuluk The Beast itu beratnya setara dengan pintu pesawat. Obama meninggalkan Bandara Ngurah Rai dengan pengawasan Secret Service (bagian dari Kementerian Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, yang salah satu tugasnya melindungi presiden dan wakil presiden AS beserta keluarga mereka). Bisa ditebak akibatnya, jalan dari bandara

ke Nusa Dua ditutup total hampir 30 menit. Bahkan bagi yang di kawasan BTDC, tidak bisa berjalan selama satu jam. ’’Saya sampai satu jam tidak boleh lewat di jalan, karena rombongan Obama masuk BTDC. Katanya Obama menginap di hotel dekat-dekat Pulau Peninsula. Sehingga orang yang ada di sekitar kawasan ini satu jam nggak boleh keluar. Semua orang di BTDC, termasuk pegawai hotel, nggak boleh keluar,’’ ujar Rini, salah satu wartawan yang meliput di Pulau Peninsula (pulau kecil di kawasan BTDC). Akibat kedatangan Obama, juga membuat kemacetan hingga Sanur dan Denpasar. Karena jalur bandara-Nusa Dua benar-benar disterilkan. Tak hanya lalu lintas yang dibuat steril. Bandara Ngurah Rai juga crowded ’’garagara’’ Obama. Ada sekitar 14 penerbangan tertunda, dengan adanya pengosongan penerbangan satu jam. Setengah jam sebelum Obama datang dan setengah jam setelah mendarat. Sehingga baru pukul 19.00 aktivitas pesawat di Bandara Ngurah Rai berjalan normal. Tiga jam sebelumnya, atau sekitar pukul 15.30 Menlu AS Hillary Clinton juga sudah mendarat di Bandara Ngurah Rai. Dengan blazer merah, mantan first lady ini turun dari pesawat. Istri Bill Clinton ini akan mendampingi Obama selama mengikuti Agenda KTT ASEAN dan KTT ASIA Timur. Kedatangan Hillary terlambat 30 menit, mungkin karena masih ada aktivitas penerbangan lainnya. ’’Terlambat 30 menit. Mungkin karena ada kedatangan pesawat lain. Penyebab pastinya saya tak tahu,’’ jelas Emily, pihak

Sedot... Sesampai ke atas kapal, Radar mendapati beberapa awak Kapal Dinas Putra Pertama Samarinda. Tidak hanya itu, terdapat juga satu unit Kapal Pemandu Timas 06. Dari dua kapal yang berimpitan itu, terdapat 14 awak kapal. Sayangnya, di kedua kapal tersebut, sang nakhoda tidak berada di tempat. Menurut Elyas, salah satu anak buah kapal (ABK) Dinas Putra Pertama Samarinda, nakhoda yang bernama Jepri Tauman dan Rahmat (nakhoda Timas 06) sedang dibawa oleh aparat dari Ditpolair Polda Lampung. Elyas mengatakan, keberadaan kapalnya di Tanjung Sekopong untuk menyurvei adanya pasir laut di daerah tersebut. Dia pun mengakui sudah memegang beberapa sampel pasir laut yang disurvei. Namun saat diminta menunjukkan bukti surat izin survei, Elyas tak bisa melakukannya. Dia mengaku tidak tahu siapa pemilik kapal yang memberikan perintah untuk mengambil pasir laut di Tanjung Sekopong. ’’Sudah sejak Kamis (10/11) kami di sini (Tanjung Sekopong). Memang kami mau

Sambungan dari Hal. 1 survei. Kami sudah mengambil sampel pasir. Tetapi sampelnya jelek. Sampelnya sekarang sudah tidak ada lagi. Untuk surat izin survei, kami memilikinya. Namun sekarang dipegang aparat. Saya lupa Pak siapa nama bos saya. Nama perusahaannya juga lupa. Kami masih menunggu nakhoda yang lagi pergi sama aparat,’’ ungkap laki-laki yang mengaku berasal dari Manado itu. Di atas Kapal Dinas Putra Pertama Samarinda itu, terdapat satu unit mesin bor yang ditutupi terpal. Selain itu, terdapat beberapa potong pipa besi dan bor. Sayangnya, keberadaan kapal tongkang yang ditengarai akan membawa pasir laut tidak ditemukan di lokasi. Satu unit kapal pemandu juga tampak sedang tidak dioperasikan sambil menunggu sang nakhoda kembali. Sementara Bambang, kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelabuhan Way Penet, mengaku bahwa aktivitas kapal penyedot pasir itu tidak berizin. Dia mengungkapkan sama sekali tak ada koordinasi tentang aktivitas Kapal Dinas Putra Pertama Smarinda dan Timas 06 di Tanjung Sekopong.

’’Tak ada tembusan dan pemberitahuan kepada Satker Kuala Penet. Itu aktivitas ilegal. Tidak ada zin yang jelas. Tolong jangan dirusak Tanjung Sekopong. Ribuan nelayan kecil menggantungkan hidupnya di sana,’’ ujar Bambang saat ditemui di sekretariat Pelabuhan Way Penet, Sribhawono, Lamtim. Sementara itu, Direktur Eksekutif LPLH Jungle Han Santoso yang turut meninjau lokasi mengatakan, Tanjung Sekopong bukan merupakan wilayah penambangan. ’’Menurut Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, aktivitas untuk penambangan di Tanjung Sekopong sangat bertentangan. Apalagi dalam UU No. 22/1999, di mana penataan ruang wilayah laut sejauh 12 mil merupakan kewenangan provinsi dan sepertiganya kewenangan kabupaten atau kota,’’ tegasnya. Mulyadi Sofyan dari Walhi Lampung pun menegaskan, adanya aktivitas penambangan di Tanjung Sekopong akan menimbukan beberapa kerugian. ’’Yang pertama, jelas akan mengancam Pulau

Bayar... cantik tersebut. Si pria adalah seorang eksekutif muda yang sedang berkonsultasi seputar masalah percintaannya. Dia ternyata tengah kesulitan mencari calon pendamping hidup. Sesi konsultasi berlangsung kurang lebih dua jam. Begitu sesi itu usai, si pria meninggalkan kantor MatchActually-Asia dengan senyum. Secara fisik, tidak ada yang salah dengan pria tersebut, bahkan mendekati sempurna. Dilihat dari status finansial, dia juga sangat menjanjikan. Namun, ternyata, dia masih kesulitan mencari calon istri. Karena itu, Calvin membutuhkan jasa si perempuan yang tidak lain adalah seorang professional matchmaker. Si perempuan cantik itu bernama Joanne Warsito. Bagi Jo, sapaan akrab Joanne, menerima klien seperti si pria ganteng tersebut sudah menjadi hal biasa. Sebagian besar klien yang menyewa jasanya justru bukan kaum Hawa, melainkan para pria dari kalangan eksekutif muda. Menurut dia, banyak kalangan pria mapan yang sudah berusia di atas 30 tahun kesulitan mencari pasangan hidup. Alasannya, karena sibuk, mereka tidak punya waktu untuk mencari pasangan. Karena itu, menjadi tugas Jo mencarikan pasangan ideal bagi para kliennya. Sekilas, perusahaan milik Jo tersebut mirip dengan biro jodoh. Tetapi, pengusaha 37 tahun itu menegaskan bahwa perusahaan tersebut berbeda dengan biro jodoh pada umumnya. Jo menguraikan, dalam atmosfer dating (berkencan), ada tiga tingkatan. Yang terendah adalah online dating. Tingkat selanjutnya adalah biro jodoh. Lalu, tingkatan tertinggi adalah professional matchmaking. ’’Nah, MatchActually-Asia berada di tingkatan yang paling tinggi itu. Di Indonesia, baru ini perusahaan matchmaking profesional,’’ jelas Jo ketika ditemui di kantornya, kawasan Dharmawangsa Square, Jakarta, Jumat lalu (11/11). Secara umum, MatchActually-Asia menawarkan jasa perjodohan yang tidak jauh berbeda dengan biro jodoh. Namun, Jo mengklaim bahwa perusahaan miliknya menangani klien dengan lebih personal dan mendalam. Bahkan, profesinya sebagai professional matchmaker dan dating coach tak ubahnya seorang financial consultant. ’’Kalau financial consultant bisa membantu kita untuk menabung dan investasi, professional matchmaker bisa mempertemukan klien dengan calon pasangan yang berkualitas. Jadi, di sini, klien tidak hanya kasih foto dan nomor telepon, lalu bayar. Masih banyak tahap lain yang harus dilalui klien untuk mendapatkan pasangan yang berkualitas,’’ tutur Jo. Selain itu, dalam MatchActually-Asia, Jo tidak sembarangan menerima klien. Saat menerima calon klien, ibu dua anak tersebut akan menelisik terlebih dahulu kepribadian dan motivasi orang tersebut sehingga ingin menggunakan jasa per-

Kedutaan Amerika untuk Indonesia yang ada di Bandara Ngurah Rai. Kedatangan Hillary ini adalah kali kedua, dalam kapasitas sebagai Menlu. Karena beberapa bulan lalu Hillary juga menghadiri agenda konferensi di Bali. Terkait pengamanan dua orang hebat Amerika ini, jelas dengan proses super ketat. Misalnya untuk mekanisme peliputan saja, proses karantina wartawan berlangsung sejak pukul 14.00. Kemudian dilakukan proses screening oleh petugas tim keamanan Amerika, prosesnya dengan menaruh semua tas. Kemudian dilakukan pemeriksaan dengan anjing pelacak. Setelah Hillary mendarat, wartawan yang sudah terdaftar untuk meliput Obama sejak jauh - jauh hari ini, mesti tetap di Bandara Ngurah Rai atau menunggu dengan proses pengawasan hingga tiga jam, setelah itu baru Obama mendarat di Bali. Di bagian lain, Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, yang sempat dikabarkan tak datang, ternyata muncul. Si cantik adik Thaksin Shinawatra itu pun menjadi pusat perhatian di KTT. Perhatian sudah tertuju pada perempuan kelahiran 21 Juni 1967 ini saat baru tiba di Nusa Dua. Bahkan, para awak media tak mau ketinggalan mengabadikan gambar pemimpin Negeri Gajah Putih itu ketika masuk gedung pertemuan BNDCC, Nusa Dua, kemarin (17/11). Bahkan, Yingluck menjadi bidikan kamera paling meriah. Blitz kamera tak henti-hentinya ’’menembak’’ perempuan yang sudah berumur 44 tahun, namun tetap kelihatan muda tersebut. (jpnn/c1/ary)

Sekopong khususnya juga akan mengancam keberadaan pantai Taman Nasional Way Kambas yang berdekatan dengan aktivitas penambangan tersebut. Selain itu juga mengancam mata pencarian nelayan di daerah sekitar,’’ tandasnya. Sedangkan Kombespol Edion, Dirpolair Polda Lampung, ketika dikonfirmasi mengatakan, dua kapal tersebut sudah dilepaskan. Alasannya, aktivitas kedua kapal itu dinilai belum memenuhi unsur penambangan. ’’Setelah kami periksa, mereka hanya survei. Kami sudah suruh mereka pulang setelah sebelumnya dibuat perjanjian,’’ kata dia. Ketika ditanyakan tentang surat izin melakukan aktivitas survei penambangan oleh dua kapal itu, Edion mengatakan bahwa mereka memiliki surat izin berlayar dari Tangerang. ’’Surat izin berlayar mereka ada. Mereka kan baru mau survei, jadi surat izin surveinya belum ada. Kalau mereka sudah melakukan penambangan, baru kita tindak. Kebetulan, anggota kita yang patroli di sana sudah tahu lebih awal. Jadi bisa kita cegah,’’ ungkapnya. (ton/c1/ary)

Sambungan dari Hal. 1 usahaannya. Karena itu, dia selalu menginterview calon klien terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menerimanya menjadi klien. Sebab, tidak sedikit klien yang lantas hanya ingin mencari pasangan untuk bersenang-senang. ’’Kalau saya merasa cocok dengan value (nilai, Red) dia, personality, sampai tujuan dia mencari pasangan hidup, saya baru bisa memastikan, oke saya mau bantu kamu. Tetapi kalau mereka hanya ingin berkencan dengan banyak perempuan tanpa tujuan, sudah pasti saya tolak,” tegasnya. Alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Moestopo itu menambahkan, selain memastikan tujuan yang jelas, pihaknya menyediakan jasa yang diinginkan oleh klien. Dia mengisahkan, cukup banyak klien yang mencari pendamping hidup sesama jenis. Namun, permintaan itu terpaksa dia tolak. Sebab, MatchActuallyAsia tidak menyediakan layanan untuk jodoh sesama jenis. ’’Saya bukan nggak suka sama gay atau lesbian. Tetapi memang kami nggak menyediakan. Jadi ya kami tolak dari awal,’’ lanjutnya. Jo mengakui, banyak yang memandang dengan sebelah mata jika ada orang yang memilih perusahaan matchmaking untuk mencari jodoh. Tidak jarang, kliennya mengaku malu untuk memasuki kantor Jo karena segan dengan pandangan orang. ’’Saya bilang sama mereka, datang kemari itu bukan desperate (putus asa), tetapi mereka smarter (lebih pintar). Mereka tidak punya waktu mencari. Jadi, saya yang melakukan itu untuk mereka,’’ tegasnya. Menyoal layanan yang diberikan, Jo menyebut jasa yang ditawarkan oleh perusahaan matchmaking-nya cukup lengkap. Ada tiga jasa yang ditawarkan. Yakni high-end matchmaking, date actually, dan coaching. Meski perusahaan tersebut baru dibuka sekitar awal Maret 2011, Jo berani memasang tarif tinggi hingga puluhan juta rupiah. Sebab, tutur dia, layanan yang diberikan cukup menyeluruh. Jo mencontohkan, untuk jasa high-end matchmaking, biayanya Rp30 juta-Rp60 juta. Dalam program itu, para klien akan mendapatkan coaching atau panduan berkencan, makeover wajah dan penampilan, image consultant, sampai kesempatan bertemu pasangan kencan yang jumlahnya tidak terbatas sesuai dengan masa program. Dana Rp30 juta adalah biaya program selama enam bulan. ’’Yang Rp60 juta untuk program setahun. Jumlah klien dalam program itu juga dibatasi hanya 12 orang per tahun. Biasanya, usianya di atas 35 tahun,’’ jelas Jo. Yang menarik, dalam mencarikan teman kencan untuk si klien program high-end, Jo tidak sekadar mengandalkan database yang dia punya. Jo beserta timnya yang berjumlah enam orang terjun langsung ke lapangan, mencari para single potensial

yang sesuai dengan kriteria klien. Proses itu, ungkap Jo, dinamakan direct search atau love hunting. Dalam tahap direct search, dia dan timnya akan berburu para single potensial di lokasi-lokasi strategis. Antara lain, mal, perkantoran, hingga sejumlah event besar. Mereka pun membidik waktu-waktu yang biasanya ramai oleh para lajang potensial. ’’Kalau perkantoran, ya pas jam makan siang. Kalau di mal, juga pilih yang dekat dengan perkantoran karena pasti banyak single lagi makan di sana,’’ urai pengusaha dari Jogjakarta tersebut. Bagaimana cara berkenalan dan menggaet para lajang potensial tersebut” Jo menjawab dengan simpel. Pertama, dia atau salah seorang anggota timnya mengincar sasaran yang secara fisik sesuai dengan keinginan klien. Mereka harus memastikan si lajang tengah duduk sendirian. Kemudian, dia segera mendatangi si lajang tersebut dan langsung mengatakan ’’are you single’’ atau ’’are you alone’’. Diakui Jo, dibutuhkan keberanian lebih untuk melakukan hal tersebut. Namun, Jo yang pernah menetap di beberapa negara itu yakin bahwa orang Indonesia adalah bangsa yang ramah. Hampir seluruh lajang potensial yang didekati menerima kehadiran Jo atau timnya dengan baik. ’’Pasti lah saat kami tanya gitu, dia kaget. Tapi, nggak pernah yang langsung nolak. Jadi, begitu dia menjawab bahwa dia single, langsung kami kasih name card, jelasin profesi kami dan kami langsung bilang bahwa dia secara fisik cocok sama klien kami. Kalau tertarik, silakan datang ke kantor,’’ jelas Jo. Menurut Jo, tidak sedikit lajang incaran mereka yang akhirnya tertarik dan mendatangi kantornya. Begitu mereka datang, dia akan melakukan interview satu jam. Jika cocok, orang itu bakal dipertemukan dengan klien Jo dalam sebuah kencan. Soal kencan program high-end tersebut, Jo beserta timnya juga mengatur tempat dan jadwal kencan. ’’Kalau nggak cocok, kami carikan lagi yang lain. Sebab, memang program itu unlimited ya,’’ ucap dia. Diakui Jo, program high-end memang paling spesial. Dari segi harga pun, program itu cukup membuat mata terbelalak. Tidak sedikit pula calon klien yang komplain soal harga yang dinilai terlalu mahal tersebut. Soal itu, Jo menuturkan, biaya kencan yang dihabiskan dalam setahun pun bisa mencapai angka puluhan juta rupiah jika dikalkulasi secara terperinci. ’’Sekarang anggap saja, dalam sekali kencan makan saja habis Rp500 ribu. Kalau itu dilakukan tiap weekend dalam setahun, ya kan sudah puluhan juta dan setelah itu ternyata nggak cocok lagi. Rugi dua kali dong. Itu bukan sekadar investasi uang, lho. Itu untuk long relationship,’’ paparnya. MatchActually-Asia pun menyediakan jasa dengan biaya yang lebih terjangkau,

yakni date actually. Program tersebut berlangsung tiga bulan dengan harga Rp 5,5 juta. Program itu biasanya diperuntukkan para lajang usia 25 tahun-35 tahun. Namun, sesuai dengan harga, Jo dan timnya hanya akan mencarikan pasangan melalui database yang mereka punya. Para klien nanti berkencan dengan delapan orang yang berbeda. Dalam setiap kencan yang diatur, Jo pun punya aturan. ’’No one night stand dan tidak bisa tukar nomor telepon karena privasi sangat kami jaga,’’ jelasnya. Jenis layanan yang paling terakhir adalah coaching atau pelatihan. Program itu merupakan yang paling terjangkau. Program tersebut berlangsung selama enam minggu dengan biaya Rp1,5 juta. Jo menjelaskan, program coaching diperuntukkan siapa saja yang memiliki persoalan cinta, tetapi ingin kembali membuka diri terhadap hubungan baru. ’’Ya biasanya orang yang baru putus cinta, single parent, atau orang yang terlalu rendah diri sehingga kesulitan mencari pacar,’’ urainya. Jo menuturkan, terkadang ada klien yang tidak bisa membedakan antara profesi psikolog dan professional matchmaker. Kebanyakan orang menganggap profesi Jo itu hampir sama dengan psikolog. ’’Padahal, nggak. Psikolog membantu Anda untuk healing the past (menyembuhkan luka masa lalu). Sedangkan saya memberi tahu klien apa yang harus dilakukan selanjutnya agar tidak terjerumus ke persoalan yang sama,’’ imbuh dia. Jo awalnya tidak tertarik dengan dunia perjodohan. Dia adalah sarjana komunikasi yang kemudian lama berkarir di bidang marketing industry. Namun, tujuh tahun lalu Jo mulai tertarik untuk menekuni dunia perjodohan. Dia pun membaca banyak hal tentang itu. Di samping itu, hampir di setiap event yang dia datangi, selalu banyak single yang meminta Jo mencarikan mereka jodoh. Akhirnya, Jo terpikir untuk mendirikan perusahaan matchmaking di Indonesia. Tidak main-main, Jo mengikuti kursus matchmaking tingkat di SDN Trust Singapura. Sekolah untuk para matchmaker tersebut merupakan milik pemerintah Singapura yang sengaja didirikan karena maraknya perusahaan matchmaking ilegal. Jo menjadi satu-satunya orang Indonesia yang mengikuti kursus unik itu selama tiga bulan. Jo sendiri semasa remaja adalah sosok yang kurang populer. Namun, dia adalah pendengar yang baik. Karena itu, dia justru sering menjadi anggota geng cewek-cewek populer di sekolahnya. Jo selalu dijadikan tempat curhat oleh teman-teman gengnya. ’’Kenapa mereka dekat dengan saya? Sebab, saya tidak dianggap saingan dan saya pendengar yang baik serta bukan orang yang neko-neko. Sekarang saya sadar bahwa potensi saya itu bisa membantu para single di Indonesia dan Asia,’’ terang dia sembari tersenyum. (c1/niz)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.