RADAR LAMPUNG | Kamis, 1 Desember 2011

Page 28

28

KAMIS, 1 DESEMBER 2011

Waxing yang Tepat dan Tanpa Sakit UNTUK mencegah luka dan kerusakan pada kulit saat melakukan waxing dapat dilakukan berbagai cara: 1. Bersihkan bagian yang akan di-wax dengan body lotion atau gel yang berfungsi untuk mengangkat minyak di sekitar bagian itu, sehingga mudah untuk di-wax. 2. Dengan sepatula (alat wax semacam kuas), oleskan lem wax tipis sesuai arah tumbuhnya bulu. Tutup dengan lembaran kain khusus, lalu tekan hingga melekat. 3. Cabut kain penutup secepatnya dengan gerakan yang berlawanan. 4. Setelah selesai, oleskan shothener untuk mengangkat sisa-sisa wax. Untuk mencegah iritasi karena biasanya tubuh akan berubah warna menjadi kemerahan setelah wax, oleskan camomile lotion dan diamkan beberapa menit, kemudian bersihkan dengan air. 5. Untuk memperlambat tumbuhnya bulu disarankan untuk rutin mengoleskan lotion pada bagian yang diinginkan setiap hari. Umumnya waxing dilakukan sekali dalam 2 minggu bagi yang berbulu lebat atau sekali dalam 3–4 minggu bagi yang berbulu sedang. Sedangkan untuk menghilangkan

TAMPIL CANTIK DAN PERCAYA DIRI

n a eng

d rasa sakit pada waktu waxing dengan memperhatikan: Memilih waktu yang tepat. Pemilihan waktu yang tepat bisa membantu mengurangi rasa sakit ketika waxing. Waxing sebaiknya tidak dilakukan pada waktu dua atau tiga hari menjelang dan sesudah menstruasi. Karena pada waktu itu kulit menjadi lebih sensitif. Jangan gunakan pelembab! Penggunaan pelembab pada bagian

kulit yang dicabut bulunya membuat bulu-bulu melekat dan sulit dicabut. Akibatnya, waxing harus dilakukan berulang-ulang pada tempat yang sama sehingga menimbulkan rasa sakit dan iritasi pada kulit. Hindari waxing pada bagian yang berjerawat atau luka karena kontak antara lilin yang lengket dengan kulit pada saat dicabut bisa membuat luka atau infeksi kulit yang sudah ada menjadi lebih buruk.

Penggunaan scrub sebelum waxing dapat membantu membuka pori-pori. Dengan demikian, dapat membantu memuluskan proses pencabutan bulu. Salah satu hal penting yang menentukan sakit atau tidaknya waxing adalah terapis dan metode yang digunakan. Pilihlah salon yang profesional dan banyak direkomendasikan untuk menjadi tempat melakukan waxing. (dbs/c2/tru)

WAXING

MEMILIKI kaki dan tangan yang mulus karena bebas dari bulu-bulu halus menjadi dambaan perempuan. Sebagian perempuan menganggap bulu-bulu halus yang tumbuh di bagian ter tentu tubuhnya, terutama tangan dan kaki, dapat mengurangi penampilannya secara keseluruhan. Karena itu, tak jarang kaum hawa mengunjungi salon-salon kecantikan untuk menghilangkan bulu-bulu halus ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan bulu-bulu di kaki dan tangan adalah dengan waxing yang merupakan salah satu teknik untuk menghilangkan helaian bulu yang tidak diinginkan sampai ke akarnya. Sehingga dapat memperlambat proses tumbuhnya bulu baru di kulit dan mengangkat sel kulit mati di bagian yang di-waxing. ’’Kebanyakan perempuan kurang percaya diri dan risih saat menggunakan rok mini karena bulu-bulu yang ada di kakinya dan kebanyakan mereka memilih cara waxing untuk menghilangkan bulu-bulu halus itu,” ungkap Melly, kapster Salon Belleza. Mengenai tahapan waxing, dijelaskannya, hal yang pertama adalah membersihkan bagian yang akan di-waxing. Lalu, mengoleskannya dengan cream khusus waxing dan didiamkan selama 10–20 menit. Kemudian bagian yang sudah diberi cream waxing tadi dibersihkan dengan handuk yang sudah direndam dengan air panas. Melly menambahkan, untuk kulit yang sensitif biasanya waxing bisa menimbulkan rasa gatal. ’’Untuk menghilangkannya bisa dilakukan dengan mengoleskan lotion ke bagian yang sudah diwaxing,” tuturnya. Biaya yang harus dikeluarkan hanya Rp100.000 untuk waxing yang dilakukan di bulu bagian kaki dan tangan. Untuk memperlambat tumbuhnya bulu, disarankan untuk rutin mengoleskan lotion di bagian yang diinginkan setiap hari. Umumnya, waxing dilakukan sekali dalam dua pekan bagi yang berbulu lebat atau sekali dalam 3–4 pekan bagi yang berbulu sedang. Spesialis kulit dan kelamin RSUDAM dr. Syafei Hamzah, Sp.K.K. menerangkan, tidak ada efek yang berbahaya dengan penggunaan wax. Hanya, ia menganjurkan sebaiknya penghilangan bulu dengan waxing tidak dilakukan karena bagi kulit yang sensitif dapat menimbulkan alergi, kulit menjadi merah, dan menimbulkan rasa gatal. ’’Menghilangkan bulu dengan cara waxing sebaiknya tidak perlu dilakukan karena efek yang ditimbulkan tidak ber tahan lama. Dalam waktu de-

kat bulu akan tumbuh lagi dan tumbuhnya kasar atau tidak halus seperti sebelum di-waxing. Bagi kulit yang sensitif dapat menimbulkan alergi, rasa gatal, maupun kulit memerah,” tuturnya. Ditambahkan, kalaupun bulu-bulu halus dirasakan mengganggu penampilan atau mengurangi kecantikan, sebaiknya dihilangkan secara permanen dengan cara epilasi menggunakan laser. ’’Dengan cara ini, bulu-bulu halus yang ingin dihilangkan tidak akan kembali tumbuh,” ungkap Syafei kemarin. Penghilangan bulu halus dengan epilasi tidak menimbulkan efek seperti pada penggunaan wax. Selain itu, tambahnya, tidak ada batasan usia minimal. ’’Siapa pun yang merasa terganggu dengan adanya bulu di bagian tertentu tubuhnya dapat menghilangkannya dengan cara epilasi menggunakan laser. Bahkan bagi ibu hamil sekali pun. Karena yang dilaser hanya bagian luar kulit, jadi tidak akan ada dampak bagi janinnya,” paparnya. Selain dengan waxing, untuk menghilangkan bulu-bulu dan tangan dan kaki dapat juga dilakukan dengan mencukur, sugaring, dan shaving. Mencukur adalah cara yang paling mudah dan murah untuk menghilangkan bulu-bulu halus dan tangan maupun kaki. Namun, efek dari cara ini tidak berlangsung lama. Bahkan, bulu akan mulai tumbuh kembali keesokan harinya sehingga harus sering mencukur berulang kali setiap beberapa hari sekali. (ana/c2/tru)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.