RADAR LAMPUNG | Jum'at, 16 April 2010

Page 1

JUMAT, 16 APRIL 2010

32 HALAMAN/Rp3.000,-

FOTO JPNN

AMBIL KEUNTUNGAN: Sejumlah orang mengais logam besi dari kendaraan milik Satpol PP dan kepolisian yang hangus terbakar pasca kerusuhan penggusuran kompleks makam Mbah Priok.

Mediasi Mulus, Foke Diinterpelasi JAKARTA – Tragedi berdarah penertiban makam Habib Al Hadad atau dikenal dengan Mbah Priok menjadi perhatian serius wakil rakyat Jakarta. Meski kemarin Pemerintah DKI Jakarta menyepakati mengakhiri kekerasan dengan pihak ahli waris, DPRD akhirnya menggunakan hak interpelasi untuk meminta pertanggungjawaban Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo atau yang biasa dipanggil Foke.

Ketua DPRD DKI Jakarta Ferial Sofyan mengatakan, sesuai UU, dewan punya hak interpelasi untuk meminta keterangan gubernur terkait kasus yang menyangkut orang banyak. ’’Ini adalah klimaks dari kinerja Satpol PP,’’ kata Ferial kepada Indopos (grup Radar Lampung) di ruang kerjanya kemarin. Dia mengungkapkan, dari hasil paripurna yang dilakukan dewan kemarin, semua fraksi

setuju untuk menggunakan hak interpelasi. ’’Fraksi DPRD DKI Jakarta hampir semua menyatakan setuju menggunakan hak interpelasi untuk tragedi Tanjung Priok. Dari delapan fraksi, tujuh setuju hak itu digunakan,’’ katanya. Dilanjutkan Ferial, dari delapan fraksi, hanya Partai Golkar yang belum bisa menyampaikan sikapnya. Alasannya, masih harus dirapatkan di internal fraksinya. ’’Kami tidak bisa menunggu

Golkar karena ini sifatnya mendesak. Suara mayoritas sudah sepakat,’’ tegasnya. Ferial menambahkan, hak interpelasi itu akan digunakan hari ini (16/4) dalam sidang paripurna dewan. Agendanya membahas kinerja Satpol PP dan meminta pertanggungjawaban gubernur atas tindakan anarkis aparat tersebut. Baca MEDIASI Hal. 11

Sally Berharap Cepat Selesai

HERU

BANDARLAMPUNG - Tersangka pemalsuan ijazah Sally Budi Utami berharap perkara yang melilitnya sekarang ini cepat selesai. Hal itu ia ungkapkan melalui penasihat hukum (PH)-nya, Nawawi, S.H., kemarin (15/4). Sally kemarin memenuhi ketentuan wajib lapor yang kedua. Ia sebelumnya telah melaksanakan wajib lapor pertama pada Senin (12/4). ’’Klien saya hanya membubuhkan tanda tangan kehadiran, setelah itu pulang,” ungkap Nawawi. Baca SALLY Hal. 11

FOTO AFP

YA TUHAN...: Seorang ayah membaringkan jenazah putrinya yang menjadi korban gempa 6,9 skala richter di Tiongkok, Rabu (14/4). Gempa itu menewaskan sedikitnya 600 orang dan menyebabkan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.

Syahril Kunci Seret Pejabat Polri-Jaksa reka bisa menjadi tersangka. Begitu juga dengan pejabat dari Kejagung,” kata sumber koran ini di lingkungan Mabes Polri kemarin (15/4). Dia menuturkan, keterangan yang diperoleh dari Syahril memang menjadi kunci untuk membongkar dugaan markus itu. Sejak diperiksa kali pertama oleh tim independen, dia banyak memberikan informasi penting. ’’Sampai sejauh mana keterlibatan perwira Polri dan jaksa,

kuncinya ada di SJ. Ini yang didalami,” katanya. Dari keterangan Syahril pula diketahui bahwa dia dekat dengan Susno Duadji, mantan Kabareskrim. Semua penyidik kasus Gayus juga mengenalnya. Bahkan, sudah tak terhitung berapa kali Syahril datang ke ruangan Susno sebagai Kabareskrim karena sering. Baca SYAHRIL Hal. 11

FOTO AFP

JAKARTA – Posisi Syahril Djohan (SJ) benar-benar vital. Keterangan mantan diplomat itu menjadi pintu masuk mengungkap keterlibatan sejumlah perwira menengah dan tinggi Polri serta jaksa dari Kejaksaan Agung dalam dugaan makelar kasus perkara Gayus Tambunan. Mabes Polri bahkan berancang-ancang untuk menentukan status para pamen, pati, dan jaksa tersebut. ’’Minggu depan ditentukan, apakah me-

ROBOT DAN SEPAK BOLA: Bukan hanya manusia atau gajah dari Lampung yang bisa bermain bola. Tetapi, robot pun bisa melakukannya. Kemampuan robot yang dinamai Robocup German Open 2010 itu dipertunjukkan di Jerman kemarin (15/4). Lebih dari seribu peserta ikut memeriahkan ajang yang sengaja digelar untuk menyemarakkan kompetisi yang berlangsung hingga 18 April itu.

Putusan PK Ayin Keliru

Kontras: Polri Langgar HAM

Baca KPK Hal. 11

Laporan Thomas Aquanio, Jakarta

Baca DIANGGAP Hal. 11

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327

KPK Telusuri Proyek CIS di PLN Lampung

FOTO JPNN

Siapa Mbah Priok? Mengapa dia begitu dikeramatkan warga di sekitar hingga makamnya pun tetap dilindungi sampai mati?

Baca PUTUSAN Hal. 11

Baca KONTRAS Hal. 11

TETAP RAMAI: Suasana makam Habib Hasan bin Muhammad al Haddad (Mbah Priok) di Koja, Jakarta Utara, kemarin.

Dianggap Suci, Jadi Sejarah Lahirnya Tanjung Priok

JAKARTA – Ketua Mahkamah Agung (MA) Harifin Andi Tumpa telah memeriksa majelis hakim yang mengadili peninjauan kembali (PK) kasus penyuapan yang dilakukan terpidana Artalyta Suryani alias Ayin. Hasilnya, setelah pemeriksaan tiga jam, Harifin mengisyaratkan putusan PK tersebut keliru. Karena itu, dia meminta agar preseden tersebut tidak terjadi lagi. Meski demikian, Harifin menegaskan, dirinya tidak bisa mengoreksi putusan karena asas independensi hakim serta tidak ada upaya hukum yang lebih tinggi dari PK.

BANDARLAMPUNG – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) terus mendesak Mabes Polri agar mempertemukan tersangka teroris asal Lampung dengan pihak keluarga. Kontras juga mengklaim cara-cara Polri dalam memberangus kelompok teroris terlalu gegabah. Apalagi ada upaya penembakan hingga menimbulkan korban luka dan tewas. Crisbiantoro, wakil kepala Divisi Pemantauan Impunitas Kontras, mengatakan bahwa prosedur penangkapan, penahanan, dan hal-hal yang berkaitan penanganan kasus terorisme yang terjadi di Aceh maupun Medan baru-baru ini telah melanggar HAM (hak asasi manusia). Contoh konkret terjadi pada Heru bin Kaman, warga Jl. Bupati Surya RT 05/RW 02 Desa Purworejo, Negerikaton, Pesawaran. Hal serupa dialami Qomarrudin, warga Jl. Pulau Belitung Lk. 1/RT 003/RW 002, Sukabumi, Bandarlampung. Prosedur yang diterapkan jauh dari ketentuan pedoman administrasi penanganan perkara yang bersumber dari KUHAP jo UU No. 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme. ’’Kontras sudah bersikap dan bertindak setalah adanya pengaduan itu. Mabes Polri tetap pada kesimpulan awal. Mereka belum bersedia mempertemukan tersangka teroris asal Lampung dengan pihak keluarga.

BANDARLAMPUNG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelusuri pengadaan proyek customer information system (CIS) tahun 2005-2006 di PT PLN (Persero) wilayah Lampung. Itu menyusul penetapan mantan General Manager PT PLN Lampung Budi Harsono sebagai tersangka dalam proyek CIS. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, KPK telah lama mendapatkan informasi itu, dan ditemukan sejumah barang bukti yang cukup menguatkan. ’’Ya, proyek di Lampung itu ada perannya Budi Harsono,’’ terang Johan kepada Radar Lampung tadi malam. Beberapa orang penting yang sempat menjabat di PLN wilayah Lampung memang dipanggil dan dimintai keterangan guna memperdalam bukti dan informasi yang dimaksud. Di antaranya Ultrisza Mendnawarman, mantan manajer niaga PLN Lampung yang saat ini menjabat manajer niaga Disjaya Tangerang. Lalu, Eddi Hartono (mantan manajer keuangan PLN Lampung) yang saat ini menjabat manajer keuangan di PLN Pembangkit Sumbagsel. Selanjutnya Rusman (mantan manajer keuangan PLN Sulsel), termasuk I Made Berata (mantan

Risalah Makam Mbah Priok, Pemicu Bentrok Satpol PP dan Warga

PARA peziarah kemarin (15/4) tetap berdatangan ke makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara. Jumlah mereka bahkan mencapai ratusan. Mereka, tampaknya, tidak terpengaruh peristiwa berdarah, bentrok antara aparat Satpol PP dan warga, Rabu lalu (14/4). Kemarin sekitar pukul 11.00 WIB, para peziarah terlihat sedang khusyuk berdoa. Mereka duduk bersila di teras depan bangunan berukuran sekitar 6 x 8 meter di kompleks pemakaman tersebut. Tak sedikit di antara mereka yang sampai menitikkan air mata saat berdoa. ’’Ya Allah, berilah kami ampun. Bersihkanlah kami dari segala dosa dan berilah kami kekuatan

QOMARRUDIN

www.radarlampung.co.id


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.