Harian Andalas

Page 4

Selasa 6 April 2010

KILAS

Delapan Kandidat Ramaikan Muktamar PBB Medan-andalas Sedikitnya, delapan nama, diantaranya, MS Kaban, Sahar L Hasan, Dahlan Abdul Hamid, Fuad Anshori, Ali Muchthar Ngabalin, Jamaluddin Karim, Nizar Dahlan, dan Syarifin Maloko, akan berlaga untuk memperoleh kedudukan sebagai orang nomor satu di Partai Bulan Bintang, pada Muktamar ke III yang akan dilangsungkan dihotel Tiara Medan 23 hingga 26 April akan datang. Hal ini disampaikan ketua Panitia Nasional Muktamar, Abdul Kadir pada wartawan di Medan, Senin (5/4), dihotel Darmadeli Medan. “Pada perhelatan ini, selain memilih kepengurusan baru, muktamar juga akan melakukan pembahasan terhadap konstitusi partai, meliputi AD/Art, khittah perjuangan partai, serta membahas masalah pembangunan karakter bangsa dan kepemimpinan nasional. Yang nantinya dibahas dalam sidang komisi, untuk selanjutnya diplenokan pada arena muktamar,” urainya. Muktamar kali ini sambungnya, diperkirakan akan dihadiri sedikitnya, 3500 jiwa yang berasal dari DPP PBB, 33 DPW PBB se-Indonesia, serta 465 cabang PBB, dan utusan 22 ormas Islam yang berperan pada pendirian partai, 17 Juli tahun 1998 lalu.”Kandidat nantinya akan memperbutkan 5 suara DPP terdiri dari 2 suara DPP, ditambah dengan 3 suara Badan Otonom DPP PBB, serta 33 suara pengurus wilayah PBB diseluruh Indonesia, dan 465 suara pengurus cabang,” urainya. Untuk memeriahkan sauna muktamar, panitia juga menampilkan pagelaran seni yang berasal dari seluruh etnis yang ada diprovinsi Sumatera Utara, bazar dan pasar murah serta panggung musik rakyat yang menampilkan musisi lokal dan kelompok musisi anak langit/Panji dari Ibukota. Sementara itu, ketua panitia daerah, Bustynursyah alias Ucha Sinulingga berharap, kiranya masyarakat daerah ini bisa menerima kehadiran seluruh kader PBB yang berasal dari seluruh negeri ini. Selain itu, pihaknya juga sudah mempersiapkan 10 hotel berbintang yang ada dikota Medan, untuk dimanfaatkan seluruh peserta.”Kalaupun nantinya aktifitas muktamar berimbas pada hal lain misalnya kemacetan lalu lintas, terlebih dahulu kami memohon maaf,” ujar Ucha. (MU)

Pangdam Puji Panorama Pantai Barat Sumut Sibolga-andalas Panglima Kodam I/BB, Mayjen TNI M Noer Muis memuji keindahan panorama di perairan Pantai Barat Sumatera Utara. Menurutnya, perairan di kawasan pantai barat Sumut itu memenuhi standar umum untuk dipromosikan sebagai daerah kawasan pariwisata. “Lihat saja, alam daratanya sangat bagus. Gunungnya hijau dan pantai pasir putihnya bersih. Ini sangat bagus. Ini memenuhi syarat untuk sebuah kawasan pariwisata. Hanya saja infrastrukturnya, seperti bangunan, jalan, dermaga masih mesti diperbaiki lagi,” tukas Pangdam I/BB, Mayjen TNI M Noer Muis kepada wartawan di Pulau Putih, Tapanuli Tengah, belum lama ini. Selain itu, Sebut Pangdam, hal yang harus diperbaiki adalah alam bawah lautnya. Karena setelah dilakukan penyelaman dengan sejumlah penyelam asal Ambon, Maluku, Jakarta, Medan dan Sibolga di sejumlah lokasi di kawasan perairan Pulau Putih, kondisi bawah lautnya mengalami kerusakan cukup parah akibat aksi pengeboman ikan. Padahal sebut Pangdam, potensi alam sekitar perairan Pantai Barat Sumut sangat potensial. Kata Pangdam, jika saja di sekitar pulau pasir putih kondisi karangnya bagus, dipastikan para wisatawan akan tertarik untuk berkunjung melakukan snorkel (olahraga air laut dangkal). Karena pantainya cukup bagus. Begitu juga para driver (penyelam) akan tertarik datang melakukan aktivitas penyelaman.”Di sini masih ada sisa-sisa biota laut kecil dan masih bagus. Kita coba bersama-sama bicarakan dengan pemerintah daerah dan pihak terkait baik kabupaten/kota dan provinsi untuk dikoordinasikan untuk dikembangkan.Daerah ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan pariwisata bahari. Kalau kita disiplin dan menanam rehabilitasi karang,” lanjutnya. Pangdam menambahkan, pihaknya setelah kembali dari Sibolga akan membicarakan tentang solusi memperbaiki kerusakan karang dan alam Pantai Barat Sumut dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan pejabat kabupaten/kota seSumatera Utara.”Kita akan bicarakan dan mencari solusinya,” tukasnya. Disinggung tentang nelayan yang mencari ikan di kawasan pesisir Sibolga. Menurut Pangdam, juga tidak bisa serta merta melarang para nelayan untuk mencari ikan dan merusak terumbuh karang di kawasan peraiaran Sibolga. Sebab, para nelayan juga butuh makan.”Ada halhal yang juga memang harus disiapkan pemda, sementara menunggu proses rehabilitasi karang, nelayan juga bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Inilah hal-hal yang akan dibicarakan,” ucap Pangdam. Dia bilang, apa yang dilakukan masyarakat di sekitar Pulau Weh, Sabang bisa dijadikan contoh. Menurutnya, masyarakat di sekitar Pulau Weh, sangat disiplin dalam menjaga lingkungan. Mereka tidak menebang pohon dan mengebom ikan. Bahkan, sejumlah lokasi wisata dikelola oleh warga untuk dijadikan sebagai tempat penyelaman. “Lokasi wisata itu dikelola langsung warga setempat. Bahkan dengan cara mandiri, warga merehabilitasi karang rusak akibat tsunami,”papar Pangdam. Kondisi lingkungan dan karang yang terjaga tersebut, lanjut Pangdam, telah memberikan kontribusi cukup besar bagi masyarakat lokal. Karena dengan banyaknya wisatawan datang, dengan sendirinya penghasilan warga bertambah. (REL)

KOMUNITAS

harian andalas | Hal.

4

Honda Idol, Ajang Pengembangan Bakat Remaja Medan-andalas Dalam waktu dekat nanti, Honda kembali akan menggelar “Honda Idol 2010 Raih Mimpimu” bekerjasama dengan beberapa sekolah menengah atas di Sumatera Utara yang memiliki kepedulian pada siswanya guna mengembangkan bakat. Gelaran tersebut bentuk kepedulian Honda memajukan bakat remaja di bidang seni, khususnya dalam bidang tarik suara. Tidak cukup sampai disitu, acara dijadwalkan berlangsung di bulan April 2010,disertai dengan edukasi Safety Riding yakni memberikan pengetahuan tentang cara berkendara yang baik dan aman. Kegiatan merupakan ajang pencarian bakat ini rutin diadakan Honda setiap tahunnya, dan selalu mendapat sambutan luar biasa, terbukti dengan banyaknya pelajar yang mendaftar untuk ikut audisi. Antusias yang ditunjukkan pelajar ini mengingat jarangnya acara seperti ini digelar. Melalui ajang ini, Honda telah melahirkan idolaidola baru yang memiliki talenta dan kemampuan serta memberikan inspirasi bagi remaja lainnya untuk berani mengaktualisasikan diri dan mengukir prestasi, antara lain ada Irene The BeAT yang merupakan Honda Idol 2008 mendapat kesempatan berduet dengan Ghea Idol, Uma The BeAT yang berhasil menjadi Honda Idol 2009 menggapai impiannya berduet dengan penyanyi bersuara khas Afgan Syah Reza, selain itu ada Dinda KDI yang pernah menjadi salah satu finalis Honda Idol 2008, dan saat ini telah sukses meniti karir menyanyinya di Jakarta. Marketing Manager CV Indako Trading Co, Leo Wijaya, mengungkapkan selaku main dealer motor Honda di Sumatera Utara, pihaknya akan selalu konsisten mengupayakan yang terbaik bagi konsumennya dan masyarakat, termasuk ikut serta meningkatkan kemampuan generasi muda dengan me-

nggelar even-event yang bernilai positif dan dapat dimanfaatkan sebagai ajang unjuk kebolehan.“Tidak hanya bidang tarik suara, namun banyak gelaran yang diadakan Honda diperuntukkan bagi remaja, antara lain Honda DBL yang merupakan ajang basket pelajar terbesar di Indonesia. Dalam bidang balap barubaru ini digelar BeAT Your Limit, merupakan ajang balap matik pertama kali di Sumatera Utara. Untuk band-band lokal, Honda pernah menggelar Winning Your Band With Blade, dan masih banyak lagi gelaran yang lainnya”, ungkap Leo Wijaya pada wartawan, Senin (5/4) di CV Indako Trading Co, Jalan Pemuda Medan.

Uma The BeAT berhasil menjadi Honda Idol 2009 dan berhasil menggapai impiannya berduet dengan penyanyi bersuara khas Afgan Syah Reza.

Gunarko Hartoyo, Promotion Head CV Indako Trading Co mengungkapkan melalui gelaran tersebut diharapkan remaja Sumut bisa mengenal lebih dekat motor matik gaul Honda BeAT yang hadir dengan karakter sporty dan trendi. Menurutnya, Honda BeAT dilengkapi beberapa fitur kenyamanan antara lain cagak samping yang secara otomatis tidak dapat menghidupkan mesin jika cagak samping tidak dinaikkan, serta rem tangan yang membantu saat dikendarai di jalan tanjakan dan juga berfungsi sebagai pengaman bagi pengemudi atau anakanak yang tidak siap menjalankan motor. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan motor matik, Saat ini Honda telah menghadirkan varian baru yakni Honda BeAT jarijari untuk melengkapi varian sebelumnya. (SIONG)

(Andalas/Ist)

Endakustik Band Padukan Musik Tradisional Karo dengan Modern Medan-andalas Endakustik didirikan dengan tujuan mendalami dan mengembangkan musik di Indonesia khususnya musik asal Kabupaten Karo, dengan musik modern. “Disamping memperkenalkan musik tradisional karo, tujuan lainnya untuk mempersatukan seniman karo yang ada di Jakarta agar berkumpul dalam satu wadah,” demikian disampaikan Prima Kurnia Tarigan dari Persada Kreasi Production, manajer sekalian produser rekaman album Endakustik berjudul “Mbincar Matawari” yang berisikan 10 lagu rohani karo, di Kesain STMIK Neumann, Jalan Jamin Ginting Km 10,5 Simpang Selayang, Medan. Dijelaskannya pada andalas, Senin (5/4), Endakustik merupakan group band yang terdiri dari seniman karo yang ada di Jakarta berkumpul dalam satu wadah, diantaranya, Ramona Purba, Alasen Barus, Untung Purba, Junianto Meliala, Aristeni Singarimbun, Timotius Tarigan, dan Adil Tarigan. Yang menjadi vokalis dan

Endakustik, group band yang memadukan musik tradisional karo dengan modern.

Andalas/Jupri Simalango

memainkan alat musik tradisional dan modern, kata Prima. Sementara Ramona Purba didampingi Alasen Barus membenarkan ia dan teman-temannya adalah seniman karo yang berada di Jakarta membentuk grup band Endakustik dengan tujuan agar seniman karo dapat bersatu mem-

perkenalkan musik tradisional karo diseluruh Indonesia hingga mancanegara.”Musik tradisional manapun kalau dikombinasikan dengan alat musik modern akan menghasilkan musik yang berbeda kedengarannya dengan harmonisasi yang jelas dan dapat dinikmati harmonisasinya,” kata Ramona

Cindy dan Saras Hibur Masyarakat Kota Medan

Ritual Cheng Beng Berakhir HARI terakhir pelaksanaan Cheng Beng (sembahyang leluhur), Senin 5 April 2010, di pekuburan Tionghoa di komplek Vihara Yayasan Budi Luhur, Kedai Durian berjalan lancar. “Hari terkahir pelaksanaan Cheng Beng, masyarakat Tionghoa yang berada di luar kota menyempatkan diri untuk datang ke pekuburan Tionghoa di komplek Vihara Yayasan Budi Luhur untuk melakukan ritual Cheng Beng. Semuanya berjalan lancar tanpa hambatan,” ujar Ketua Yayasan Budi Luhur, Harun di Vihara Yayasan Budi Luhur, Senin (5/4). Tokoh masyarakat Kecamatan Medan Johor ini mengucapkan terima kasih pada petugas kepolisian di Polsek Deli Tua, Polsek Patumbak, Lurah Kedai Durian, Kades Suka Makmur, Koramil 08/DT, Koramil 15/DT, Sekdes Kelurahan Mariendal, tokoh agama, tokoh pemuda, organisasi masyarakat serta sejumlah warga masyarakat setempat yang turut andil menjaga ketertiban dan keamanan proses pelaksanaan Cheng Beng. Pengunjung yang melaksanakan Cheng Beng juga menyampaikan terima kasih pada Ketua Yayasan Budi Luhur, Harun yang mampu menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung sehingga tercipta suasana kondusif. Sepuluh hari pelaksanaan Cheng Beng, kata Harun, pengunjung yang datang sekitar 20 ribu dari berbagai daerah di Sumut, luar kota seperti Jakarta, Pekan Baru, Bandung, Batam bahkan dari luar negeri Malaysia dan Singapura, memadati 12 ribu makam yang tersebar di lahan seluar 120 hektar ini.“Ini karena koordinasi seluruh pihak sehingga pelaksanaan Cheng Beng berjalan lancar. Semoga kedepan kerjasama yang baik ini tetap terjaga,” ujarnya. Harun yang lebih akrab disapa Alun tersebut lebih lanjut mengemukakan, Cheng Beng salah satu ritual sembahyang leluhur yang dilaksanakan masyarakat Tionghoa atau umat Budha. Biasanya para pengunjung yang melaksanakan ritual Cheng Beng selain mendoakan agar leluhur bisa tenang di alam baka, juga berharap mendapatkan kedamaian, kebahagiannya hingga kesehatan dan dimudahkan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. (RIL)

Purba yang terkenal dengan lagu Terlena, Lintas Melawai, Bayu, dan pernah tergabung dengan Karimata band. Lebih lanjut Alasen Barus juga menyebutkan Endakustik berdiri sejak 9 Juli 2007 yang lalu. Sebelumnya ia bersama temannya Julianus Limbeng pernah membentuk grup band Karokustik. Namun karena sesuatu hal band Karokustik bubar dan kini menjadi Endakustik yang berarti inilah (red-karo) akustik itu. Endakustik Band memainkan alat tradisional karo diantaranya, ketengketeng, ngindungi (gendang kecil), seruling, serunai, kecapi, dan gong dengan alat musik modern diantaranya, Gitar, Bass, dan keyboard. Untuk melihat penampilan mereka, Endakustik akan tampil dalam konser di Kesain Neumann, STMIK Neumann, Jalan Jamin Ginting Km 10,5, Simpang Selayang Medan, 16 April mendatang. Dan untuk memeriahkan perayaan 120 tahun GBKP Endakustik akan tampil pada 18 April di Retreat Center, Taman Jubileum GBKP, Desa Sukamakmur, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang. (JUP)

(andalas/Asril Tanjung)

SEMBAHYANG LELUHUR : Dua warga Kota Medan sedang melakukan ritual Cheng Beng atau sembahyang leluhur di kuburan Tionghoa Kedai Durian, Senin (5/4) yang merupakan hari terakhir Cheng Beng.

Medan-andalas Artis ibukota, Cindy Bernadette dan artis kota Medan, Saras hibur masyarakat kota Medan pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-5 salah satu radio di daerah ini, yang dilaksanakan di Entrance The Music Temple Grand Aston, belum lama ini. Selain kedua artis tersebut, perayaan dengan konsep Salvatory Party (Gathering Client, Anak Negeri, teman-teman media dan sociality Medan) itu juga menampilkan colaborasi Band Top 40 yang sudah dicaplok, yaitu Oga “Sinar Band”, Gebong “Yellow” Agung “Babe Gaul” Syafiq “Hazelnuts dan Reevan “Reevlay” yang juga berkolaborasi dengan Announcer MOSTFM yang sudah berlatih selama satu bulan. “Diusianya yang kelima tahun, MOSTFM menjadi radia satu-satunya di Medan penggebrak 100 persen musik Indonesia. Makanya tag line ulang tahun kali ini adalah “Yes We Are Heroes” yang menjadikan musik Indonesia menjadi pahlawan di rumahnya sendiri,” ujar Ari Anggara selaku Program Direktor di sela-sela perayaan 5 tahun MOSTFM. Lebih lanjut Arie, sejak November 2009 lalu, MOSTFM on air 24 jam dan sebagai penggebrak kembali dengan siaran full announcer. ”Programprogram yang kita sajikan juga selalu fresh dan menjadi the maker hits. Dengan Chart satu-satunya di Indonesia berformat mozaik 50 hot dan hits singles. Dimana, anak negeri bisa mengetahui perkembangan musik Indonesia yang semakin lama semakin banyak melahirkan musisi-musisi baru. Disamping itu, kita juga tak lupa dengan karya anak Medan,” kata Arie. (RIL)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.