Harian Andalas 2 Desember 2011

Page 2

Jumat 2 Desember 2011

andalas Lugas & Cerdas PENERBIT PT. Star Media Internusa d/h. PT. Inti Media Nusantara PEMBINA Dr Eggi Sudjana SH MSi PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI Iskandar ST WKL PEMIMPIN UMUM/WKL PEMIMPIN REDAKSI/PENJAB H Baharuddin WAKIL PEMIMPIN REDAKSI II Dedy Ardiansyah WAKIL PEMIMPIN UMUM MA Siddik Surbakti, Christoffel Manurung SH MH PEMIMPIN PERUSAHAAN Amiruddin REDAKTUR PELAKSANA Gusliadi Ritonga SEKRETARIS REDAKSI Windari KOORDINATOR LIPUTAN Hamdani Nasution, KOORDINATOR DAERAH Agus Salim Ujung REDAKTUR Asril Tanjung, Hermawan,Yonan Febrian, M.Sulaiman STAF REDAKSI Asiong, Robenson Sidabariba, Yunan Siregar, M Isya, Irwan Ginting, Ika Ramadhani, Felix Sidabutar, Thamrin Samosir, Desrin Pasaribu FOTOGRAPHER Rony Muharrman, Hs Poetra SIRKULASI Septho IKLAN Syarifah PENASEHAT HUKUM Syahril SH SpN; Nur Alamsyah SH MH; Abu Bokar Tambak SH MHum; A Herwan Bispo SH, H. Syafrizal SH. MH ALAMAT REDAKSI/ TATA USAHA Jalan T Amir Hamzah Ruko Kompleks Griya Riatur Indah No. 182-184-186 Medan NOMOR REKENING BRI Unit Kapten Muslim Medan a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 3383-01-027966-53-5 BCA KCP Tomang Elok a/n Amiruddin Mendrofa No. Rekening 7865078382 Iklan Warna (FullColour) Rp. 15.000/mm kolom Iklan Hitam Putih Rp 10.000/mm kolom Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp 3.500/mm kolom TELEPON (061) 8449800 FAKSIMILE (061) 8462800 EMAIL REDAKSI:andalasmedan@gmail.com IKLAN: marketingandalas@gmail.com PENCETAK CV. Grafika Sumatera. Isi di Luar Tanggungjawab Pencetak

EDITORIAL

Prihatin Longsor Nias Selatan

H

UJAN deras yang mengguyur Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Rabu siang menyebabkan tanah longsor. Akibat peristiwa tersebut, sejauh ini empat orang warga dinyatakan meninggal dunia. "Empat orang meninggal dunia terkena longsor di Nias Selatan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilis yang diterima. Lokasi tanah longsor tepatnya berada di Kecamatan Mazo, Kampung Barije, Nias Selatan. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 14.00 WIB. "Tanah longsor ini juga mengenai rumah penduduk," tambahnya. Selain menyebabkan 4 orang meninggal dunia, 30 orang warga juga dinyatakan hilang. 37 Unit rumah penduduk juga menjadi korban timbunan longsor."Kerugian materil lainnya, 25 unit kendaraan roda 2, dan 4 unit kendaraan roda 4," tambahnya. Cuaca ekstrim yang terus melanda Sumatera Utara dalam beberapa bulan terakhir ini, memang sangat mengkhawatirkan. Kondisi cuaca yang tidak menentu itu juga ditengarai sebagai penyebab banyaknya masyarakat di Kota Medan dan sekitarnya diserang penyakit demam, flu, dan gangguan kesehatan lainnya. Sementara, sebelumnya di beberapa lokasi di sejumlah kabupaten/ kota di Sumatera Utara, juga belum pulih dari terjangan banjir, yang seakan silih berganti melanda, hingga merendam sejumlah pemukiman warga. Namun, longsor yang melanda Kecamatan Mazo Nias Selatan, yang menyebabkan tewasnya empat warga itu, dapat disebut sebagai peristiwa paling mengerikan yang terjadi, sebagai salah satu konsekuensi logis cuaca ekstrim yang masih terus berlangsung di daerah ini. Jumlah korban kemungkinan masih bisa bertambah. Sebab, pendataan terhadap korban dan kerugiaan materil masih terus didata hingga malam ini. "Akses menuju lokasi sulit. BPBD Kabupaten Nias Selatan, TNI, dan Polri sudah di lokasi. Hingga saat ini pendataan masih terbatas karena kesulitan menuju tempat kejadian longsor,"katanya. Sebagai bahagian dari masyarakat Sumatera Utara, kita sudah pasti sangat prihatin dengan bencana tanah longsor yang melanda kabupaten pemekaran yang dipimpin Idealisman Dachi itu. Hingga kini, kita juga mengetahui, apakah longsor yang terjadi itu ada kaitannya dengan maraknya eksploitasi hasil hutan di daerah tersebut. Namun, yang pasti diharapkan Bupati Nisel Idealisman Dachi, sesuai dengan namanya, hendaknya bisa memperlihatkan sikap idealisnya memerangi maraknya praktik ilegal logging di sana serta mengantisipasi terjadinya penggundulan hutan sejak dini. Tidak sepatutnya masa depan rakyat Nias Selatan dikorbankan, demi mengakomodir kepentingan para pengusaha pengeruk hasil hutan di sana.(**)

MEDAN KITA

harian andalas | Hal.

2

Ratusan Tokoh Lepas H Mudyono Medan-andalas Ratusan tokoh lintas etnis, suku dan umat beragama, Kamis (1/12) siang melepas jenazah Almarhum Brigjen TNI (Purn) H Mudyono dari rumah duka di Jalan Danau Sentani Nomor 3 Medan ke tempat peristirahatannya terakhir. Mantan Ketua DPRD Sumut masa bakti 1992 – 1997 yang juga pernah Kepala Direktorat Sosial Politik (Kadit Sospol) Sumut dan Ketua DPD Golkar Sumut masa bakti 1989 1992 ini berpulang ke Rahmatullah, Rabu (30/11) sekira pukul 11.50 WIB setelah dirawat 4 hari di RS Elisabeth Medan. Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST bertindak selaku imam salat jenazah di rumah duka sebelum diberangkatkan ke Masjid Syuhada, tak jauh dari kediaman almarhum. Di masjid ini, jenazah almarhum juga disalatkan, kemudian diberangkatkan menuju Taman Makam Pahlawan Medan dengan upacara kebesaran militer. Di rumah duka, beberapa tokoh

Plt Gubsu Mengaku Kehilangan “Guru Diskusi” menyampaikan kata-kata takziah dengan pembawa acara Drs H Djumiran Abdi. Secara umum para pentakziah, antara lain Ketua DPRD Sumut H M Saleh Bangun, Prof Dr H Sutomo Kasiman mewakili keluarga, mantan Wali Kota Medan Kol (Purn) H Bachtiar Djafar mewakili alumni Akmil 1962 dan Plt Gubsu mengemukakan. almarhum merupakan salah seorang putra terbaik Sumut yang selama hayatnya memberikan pengabdian bagi kemajuan provinsi ini. Almarhum kelahiran Tuban 2 Juli 1938 ini meninggalkan seorang istri Hj Sri Puji Astuti, dua orang putri dan seorang putra yang ketiganya telah berkeluarga serta lima orang cucu. Sejumlah penghargaan maupun lencana telah diterimanya dari pemerintah, bahkan hingga akhir hayatnya, almarhum yang juga pernah menjabat Komisaris PTPN VI ini masih tetap aktif di organisasi

kemasyarakatan antara lain Ketua Forum Kewaspadaan Dini Sumut. Beliau juga telah menerbitkan buku berjudul "Kita Jangan Berbuat Kesalahan untuk Ketiga Kalinya dalam Berbangsa dan Bernegara". Gatot mengaku almarhum merupakan salah satu "guru" baginya dalam berdiskusi berbagai hal, termasuk membicarakan hal-hal terkait memimpin Sumut. "Beliau memang 'guru', teman dan orangtua bagi saya. Lagipula, kami sering bertemu dalam acara-acara silaturrahim masyarakat Jawa karena beliau merupakan sesepuh masyarakat

Jawa di Sumut. Jadi banyak momen saya manfaatkan untuk berkonsultasi dengan beliau," akunya. Plt Gubsu mengemukakan, almarhum semasa hayatnya memang dikenal selaku tokoh yang bisa diterima oleh semua kalangan etnis, budaya, suku dan umat beragama sehingga beliau mampu merangkul semua potensi kemasyarakatan Sumut. "Inilah komitmen dan kelebihan almarhum yang semasa hayatnya sangat mencintai dan selalu mendorong terciptanya harmonisasi dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat," tuturnya. (WAN)

MELEP ASMELEPASAS-Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho menyampaikan kata-kata takziah saat melepas jenazah H Mudyono, di rumah duka, Jalan Danau Sentani Nomor 3 Medan, Kamis (1/12).

andalas/ist

Rehab Dapur dan Kamar Tidur Wali Kota Rp 2,9 Miliar Medan-andalas DPRD Kota Medan mempertanyakan besarnya anggaran rehabilitasi garasi, pendopo, dapur dan kamar tidur rumah dinas Wali Kota Medan yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Medan mencapai Rp 2,9 miliar yang ditampung pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R APBD) Kota Medan 2012. Pertanyaan besarnya anggaran tersebut disampaikan Sekretaris Komisi D DPRD Kota Medan Muslim Maksum dalam pembahasan R APBD Kota Medan 2012 bersama Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Medan, Kamis (1/12). Menurut Muslim, anggaran rehabilitasi garasi sebesar Rp 800 juta, rehabilitasi pendopo Rp 700 juta, dan rehabilitasi

dapur dan kamar sebesar Rp 1,4 miliar terlalu besar. Sedangkan, anggaran untuk pembangunan enam rumah dinas camat ditambah pembangunan ruang kerja camat hanya Rp 2,3 miliar. Sedangkan anggota Komisi D lainnya, Godfried Lubis, mempertanyakan dana sewa ruko sebagai kekayaan aset daerah sebesar Rp 500 juta

yang dianggap terlalu kecil. Pasalnya, banyak di Kota Medan berdiri ruko-ruko, namun dana yang diambil terlalu kecil. “Ini tidak realistis,” kata Godfried. Menanggapi pertanyaan itu, Kadis Perkim Kota Medan Irawadi Iriadi, mengatakan bahwa anggaran rehabilitasi garasi rumah dinas Wali Kota Medan itu secara global. Karena yang akan diperbaiki termasuk dengan kamar tidur untuk para supir yang berada dekat garasi. Sedangkan rehabilitasi pendopo, kata Irawadi, nantinya pendopo itu akan ditutup dengan kaca keseluruhannya dan akan diisi dengan full AC di dalam ruangan, serta ditambah dengan beberapa muebiler di dalamnya.

“Seperti ruang rapat I di kantor Wali Kota Medan. Karena, selama ini setiap ada acara, terlalu ribut dengan adanya lalu lintas kendaraan di sekitarnya,” kata Irawadi. Sedangkan rehabilitasi dapur dan kamar, tambah Irawadi, kedua item itu akan diperbesar dari kondisi yang ada saat ini. Terkait dengan retribusi pemakaian kekayaan daerah, lanjut Irawadi, sudah tinggi karena sebelumnya hanya Rp 300 juta. Dia mengaku, pihaknya hanya mengurus bangunannya, sedangkan persoalan lahan ditangani oleh bagian umum Setdakota Medan. Dalam pembahasan itu juga, DPRD meminta Dinas Perkim Medan menambah dana perawatan jalan sebesar Rp 10 mi-

liar, terdiri dari Rp 5 miliar untuk jalan baru dan Rp 5 miliar lagi untuk pemeliharaan. Terkait keterangan Kadis Perkim itu, Muslim Maksum, kepada wartawan mengatakan akan melihat realisasi penggunaan anggaran rehabilitasi pada rumah dinas Wali Kota Medan itu. “Memang itu belum bisa dikatakan wajar, namun mereka (Dinas Perkim-red) mengaku akan menyesuaikan dengan standar harga yang berlaku,” katanya. Sementara anggota Komisi D lainnya, Juliandi Siregar, menilai anggaran rehabilitasi di rumah dinas Wali Kota Medan itu sangat tidak masuk akal. “Sepertinya, mereka tidak punya prakiraan untuk merehabilitasinya,” ujarnya. (BEN)

Dinas Bina Marga Medan Fokus Perbaikan Drainase DPRD Usulkan Penambahan Dana Swakelola Medan-andalas Pada tahun 2012, Dinas Bina Marga hanya menganggarkan perbaikan drainase sepanjang 200 km. Sedangkan tahun 2011 baru sekitar 230 km yang sudah diperbaiki dari total 6000 km panjang drainase di Kota Medan. “Jika bicara persentase, perbaikan drainase di Kota Medan baru selesai sekitar 15 persen,” kata Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan Gunawan Surya Lubis dalam rapat dengar pendapat (RDP) pembahasan R APBD 2012 di Komisi D DPRD Medan, Kamis (12/1). Menurut Gunawan, kendala lambatnya perbaikan drainase disebabkan karena minimnya anggaran. Akibat minimnya anggaran tersebut, pihaknya kesulitan menentukan prioritas daerah mana yang akan diperbaiki drainasenya. Karenanya, lanjutnya, pada tahun 2012 Dinas Bina Marga mengalokasikan anggaran sebesar 52 persen atau Rp 194 miliar khusus untuk perbaikan drainase dari total anggaran yang dialokasi ke Dinas Bina Marga sebesar Rp 390 miliar. “Tahun depan, anggaran kami fokuskan ke drainase sebagai upaya menanggulangi banjir yang kerap terjadi terutama pada musim penghujan,” ujarnya. Selain itu, ada juga dana

swakelola sebesar Rp 15 Miliar untuk drainase. Dana ini bisa digunakan sewaktuwaktu jika ada pengaduan dari masyarakat. “Secara aturan, kami diperbolehkan menggunakan dana ini apabila ada permintaan dari masyarakat yang mengeluhkan kondisi drainase pada saat proses anggaran berjalan. Jadi dana ini penggunaannya insidentil,” jelasnya. Sedangkan untuk jalan, Dinas Bina Marga Medan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 69 miliar khusus pada kawasan pinggiran Kota Medan serta beberapa jalan di inti kota. Tidak hanya itu, ada juga dana swakelola yang diperuntukkan bagi perbaikan jalan sebesar Rp 5 miliar. “Dana untuk jalan juga kami fokuskan meski tidak sebesar perbaikan drainase,” ujarnya. Ketua Komisi D DPRD Medan Parlaungan Simangun-

song mengatakan, pihaknya akan menambah anggaran swakelola baik untuk drainase maupun jalan mengingat di tengah-tengah berjalannya anggaran sering muncul keluhan dari masyarakat yang meminta perbaikan drainase dan jalan. “Kadang saat reses, ada keluhan masyarakat soal kondisi jalan. Diharapkan keluhan tersebut bisa ditampung melalui dana swakelola ini sehingga masyarakat tidak menunggu terlalu lama seperti yang terjadi selama ini,” katanya. Melalui DPRD Medan, pihaknya mengusulkan penambahan anggaran swakelola perbaikan drainase sebesar Rp5 miliar menjadi Rp20 miliar dan jalan menjadi Rp15 miliar dari sebelumnya Rp5 miliar. “Kami akan menyampaikan ke badan anggaran (banggar) untuk penambahan ini,” pungkasnya. (BEN)

Mengejar Target Mengabaikan Kualitas PERBAIKAN drainase di setiap kecamatan di kawasan Medan Utara kini galakgalaknya dilakukan oleh Dinas Bina Marga Kota Medan. Namun pengamatan andalas di lapangan, pengerjaan proyek hanya mengejar target, sementara kualitas diabaikan. Di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, misalnya, ada proyek drainase yang hingga kini tidak disiapkan, kendati waktu habis anggaran sudah semakin dekat. Sedangkan di di Jalan Pancing dan Jalan Pancing III, Kecamatan Medan Labuhan, proyek drainase dikerjakan amburadul. Terkesan, pembo-

PERBAIKI DRAINASEDinas Bina Marga fokus membangun drainase guna mencegah banjir terutama musim penghujan beberapa bulan terakhir ini. andalas/hs poetra

rongnya hanya ingin meraup untung sebesar-besarnya, tanpa memikirkan kualitas bangunan drainasenya. Menanggapi proyek amburadul itu, Sekretaris LSM Indonesia Group of Humanitry NGO, Husein Hutagalung SH meminta masyarakat turut mengawasi semua proyek pembangunan drainase di Medan Utara. Sebab, kalau tak ada pengawasan dari masyarakat, akan sangat merugikan pembangunan. Sementara itu, Camat Medan Deli Yusdarlina Ssos ketika dikonfirmasi soal adnya proyek drainase yang tidak disiapkan di Jalan Kawat Kelurahan Mabar mengatakan, dia tidak akan membiarkan proyek itu terbengkalai begitu saja. “Proyek itu harus disiapkan dan sesuai bestek. Kalau dibiarkan terbengkalai, kita akan komplin,”kata camat, Kamis (1/12). Sedangkan Camat Medan Labuhan Reza Noval mengatakan, kalau ada menemukan proyek pemerintah yang dikerjakan asal jadi di Kecamatan Medan Labuhan supaya segera dilaporkan kepada camat, untuk selanjutnya diberikan tegoran kepada pemborongnya. “Karena bila dibiarkan, akan merugikan negara dan masyarakat,” ucapnya. (DP)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.