
Oleh: Reashiqah Deindha Putri Arief Dimas
A. PENDAHULUANContract Drafting atau perancangan kontrak adalah penyusunan kontrak hukum yang dilakukan oleh beberapa pihak yang terdiri atas beberapa struktur seperti anatomi, substansi, dan lain sebagainya yang disahkan atau dilegalkan secara hukum. Di Indonesia, pembuatan perjanjian atau kontrak tunduk terutama pada Pasal 1320 Kitab Undang Undang Hukum Perdata, yang menegaskan unsur unsur suatu perjanjian, berupa kesepakatan para pihak, kecakapan masing masing pihak, suatu hal tertentu, dan sebab yang halal Kontrak sendiri dapat dilakukan oleh antar individu, individu dengan badan,badandenganbadanhukum, badandengan badan,ataupunbadan hukum dengan badan hukum.
Contract Drafting menjadi perisitiwa dimana dua orang atau lebih saling berjanji untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan tertentu, biasanya secara tertulus. Kontrak sangat bermanfaat sebagai pegangan, pedoman, dan alat bukti bagi para pihak pembuatnya. Kontrak dapat mencegah terjadinya perselisihan dan juga jika terjadi perselisihan maka kontrak dapat menjadi alat dalam menyelesaikan perselisihan tersebut dan memberikan kepastian kepada para pihak sehingga terjasi proses transaksi yang lancar.
Akan tetapi dalam menyusun Contract Drafting memerlukan keahlian terlebih dengan banyaknya permasalahan dalam pelaksanaan kontrak, baik pada dalam negeri (Local Contract Based) maupun luar negeri (International Contact Based) perlu sehingga sangat penting adanya peningkatan pengetahuan di bidang legal dan contract drafting. Oleh karena itu, sebagai seorang mahasiswa hukum yang tentunya memiliki potensi orientasi menjadi praktisi hukum nantinya, perlu mengetahui sebuah teknik dasar dalam memicu hubungan hukum di antara para pihak, yakni contract drafting.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Contract Drafting?
2. Apa saja dasar hukum Contract Drafting?
3. Apa saja unsur unsur dalam penyusunan Contract Drafting?
4. Apa saja jenis jenis kontrak?
5. Bagaimana teknik atau tahapan dalam penyusunan Contract Drafting?
6. Hal hal apa yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti kompetisi Contract Drafting?
a) Definisi dan Pengertian Contract Drafting
Terdapat beberapa definisi dari Contract Drafting oleh beberapa ahli, dimana kontrak diawali dengan perjanjian. Adapun perjanjian menurut Prof. Subekti diartikan sebagai suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada yang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal. Kontrak didefinisikan oleh Mariam Darus Badrulzaman sebagai sebuah perbuatan hukum yang menimbulkan perikatan yaitu hubungan yang terjadi di antara dua orang atau lebih.
Secara lebih komprehensif kemudian Ricardo Simanjuntak menjelaskan hubungan antara perjanjian dengan kontrak, beliau mendefinisikan bahwa kontrak merupakan bagian dari pengertian perjanjian. Perjanjian sebagai suatu kontrak merupakan perikatan yang mempunyai konsekuensi hukum yang mengikat para pihak yang pelaksanaannya akan berhubungan dengan hukum kekayaan dari para pihak. Suatu perjanjian tidak sama artinya dengan kontrak sebelum memiliki konsekuensi hukum.
Setelah mengetahuiterkait definisi dariperjanjian dan kontrak,makaperancangankontrak atau contract drafting dapat diartikan sebagai proses, cara, maupun perbuatan merancang. Lebih lanjut Nanda Amalia, SH., M.Hum dkk. berpendapat bahwa perancangan kontrak (contract drafting atau legal drafting) adalah suatu bentuk perbuatan merancang dengan melakukan persiapan pembuatan, penyusunan kontrak yang dimulai dari pengumpulan bahan bahan hukum, penafsiran dan menuangkan keinginan para pihak dalam kontrak. Sedangkan, Ricardo Simanjuntak memandang contract drafting sebagai langkah atau upaya untuk menuangkan seluruh bentuk rangkaian hak dan kewajiban yang diharapkan disepakati atau telah disepakati oleh para pihak berkontrak dalam dokumen tertulis (akta) baik notarial maupun di bawah tangan. Dan setelah melihat berbagai definisi diatas maka secara sederhana perancangn kontrak atau contract drafting dapat diartikan sebagai seni buat kontrak.
b) Dasar Hukum Contract Drafting
Dasar Hukum Contract Drafting sebenarnya sangat banyak, baik yang dimuat melalui KUHPerdata dan juga melalui asas asas berkontrak, adapun beberapa pasal yang mengatur terkait perancangan kontrak yaitu pasal 1233 KUHPerdata, Pasal 1234 KUHPerdata, Pasal 1243 KUHPerdata, Pasal 1244 KUHPerdata, Pasal 1245 KUHPerdata, Pasal 1266 KUHPerdata, Pasal 1267 KUHPerdata, Pasal 1313 KUHPerdata, Pasal 1315 KUHPerdata, Pasal 1320 KUHPerdata, Pasal 1321 KUHPerdata, Pasal 1338 KUHPerdata, Pasal 1340 KUHPerdata, Pasal 1381 KUHPerdata, serta penyalahgunaan keadaan misbruik van omstandigheden atau undue influenc.
Adapun asas asas yang menjadi dasar hukum kontrak yakni asas kebebasan berkontrak yaitu para pihak bebas membuat perjanjian, asas konsensualisme dimana para pihak harus sepakat, asas kontrak mengikat para pihak yang menyatakan para pihak harus menaati kontrak, asas itikad baik terkait hubungan para pihak, asas personalitas terkait seseorang yangmelakukan dan/atau membuat kontrak hanya untuk kepentingan sendiri, serta 98 asas hukum perikatan nasional yang disusun oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional pada tahun 1985.
c) Unsur Unsur Contract Drafting
Secara garis besar terdapat tiga unsur yang saling melengkapi dan menjadi kriteria yang perlu ada didalam suatu Contract Drafting yang baik, diantaranya sebagai berikut :
Unsur Esensialia, yakni bagian wajib atau mutlak dalam suatu kontrak, dimana tanpa adanya bagian tersebut kontrak tidak mungkin ada
Unsur Naturalia, merupakan bagian kontrak yang oleh Undang undang diatur, tetapi oleh para pihak dapat diganti, sehingga bagian tersebut oleh Undang undang diatur dengan hukum yang sifatnya mengatur atau menambah
Unsur Aksidentalia, berbagai hal khusus (particular) yang dinyatakan dalam perjanjian yang disetujui oleh para pihak. Dalam hal ini unsur aksidentalia lebih menyangkut mengenai faktor pelengkap dari unsur essensialia dan naturalia.
d) Jenis Jenis Kontrak
Kontrak sebenarnya jenisnya sangat macam dikarenakan pada umumnya tiap sector memiliki jenis kontrak tersendiri utamanya padasektorbisnis biasanyajenis kontrakdisesuaikan dengan jenis pekerjaan yang ada didalamnya semisalnya disektor jasa industry terdapat perancangan kontrak terkait pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah. Adapun Menurut teori hukum dikenal juga beberapa jenis kontrak, diantaranya kontrak timbal balik, kontrak sepihak (hibah), kontrak pinjam pakai (hibah dan kontrak pinjam pakai), kontrak konsensuil, kontrak riil (kontrak penitipanbarangdan kontrakpinjam mengganti), kontrakformil (bentuknyadiaturoleh perUUan misalnya PPJB, AJB, Pengalihan Saham, Cessie)
e) Tahapan Perancangan Kontrak
Terdapat beberapatahapan yangakanditempuh untuk menghasilkancontract drafting yang baik, diantaranya yaitu sebagai berikut :
Pengumpulan bahan dan informasi, merupakan langkah utama dalam melakukan perancangan kontrak bisnis yang penting untuk dilakukan dan menjadi kunci
keberhasilan proses selanjutnya. Bahan dan informasi menjadi hal yang penting untuk dikumpulkan sebelum dilakukannya perancangan kontrak.
Penyusunan draft, setelah terkumpul bahan dan informasi barulah bisa untuk memulai melakukan penyusunan dan penyusunan dilakukan mengikuti anatomi kontrak yang yang memuat judul, nomor kontrak (optional), paragraf pembuka, identitas para pihak, premis, batang tubuh kontrak, hingga bagian penutup.
Saling menukar draft kontrak, setelah menyusun draft maka dilakukan proses saling menukar draft kontrak yang merupakan bagian negosiasi diantara para pihak yang akan membuat kontrak untuk mencapai kesepakatan.
Revisi, setelah kedua belah pihak bernegosiasi terkait isi dari draft tersebut selanjutnya dilakukan revisi dimana pada proses ini jika ada dirasa yang tidak sesuai terkait draft yang telah disusun, maka dapat dilakukan perbaikan.
Finalisasi, setelah dilaksanakan revisi kemudian dilakukan finalisasi dimana biasanya dipastikan kembali seluruh klausula dari kontrak tersebut sudah disepakati oleh para pihak dan akhirnya tidak dilakukan perubahan lagi.
Penandatanganan kontrak, dikarenakan telah final maka dilakukan penutupan kontrak ditandai dengan penandatanganan oleh masing masing pihak agar kemudian hari tak dapat disangkali.
f) Hal hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti kompetisi Contract Drafting
• Mulai mengasah pengetahuan dasar mengenai teori, asas, dan kaidah khususnya hukum kontrak dan aspek hukum lain yang terkait pada umumnya;
• Mulai untuk mengenali fitur fitur dalam transaksi bisnisnya;
• Mempelajari rules of the game dari kompetesi sebelumnya dan yang akan diikuti;
• Rajin memperhatikan model kontrak yang dibuat otoritas, lembaga lembaga atau asosiasi industri terkait (misalnya OJK; Asosiasi Perusahaan Asuransi, ICCWBO; FIDIC; ISDA; INTRACEN; UNCTAD; World Bank; UNIDROIT; dll);
• Membentuk tim delegasi yang bertindak sebagai drafter dan sebagai editor;
• Terus mengasah kemahiran dalam menggunakan fitur fitur software pengolah kata (Microsoft Word), proof reader (grammarly); mesin peramban (google atau yahoo), dan translasi (google translate);
• Memerhatikan aspek legalitas memang penting, dengan tidak mengabaikan aspek yang lebih penting yaitu aspek akomodatif dalam perancangan kontrak;
• Hindari sikap untuk mengacu pada satu teknik atau format dalam perancangan kontrak
karena setiap transaksi memiliki kontrak dengan karakteristiknya masing masing; • Pelajari pengalaman peserta/delegasi yang pernah mengikuti contract drafting competition misal dengan mendengar di Spotify Podcast BLS Universitas Airlangga | Talk Eps 4: Kenalan Sama Contract Yuk
D. Kesimpulan
Penulisan kontrak atau Contract Drafting menjadi salah satu pengetahuan vital yang perlu dipahami oleh mahasiswa hukum, adapun penyusunannya dilatar belakangi oleh dua orang yang saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal, sehingga muncul perbuatan hukum yang menumbukan perikatan diantara para pihak. Dasar Hukum dari penyusunan kontrak dapat dilihat pada KUHPerdata dan asas asas. Terdapat 3 unsur yang menjadi kriteria dslam penyusunan contract drafting yakni unsur esenselia sebagai unsur mutlak, unsur naturalia sebagai unsur yang dapat diuubah, dan unsur aksidentalia sebagai pelengkap. Dalam menyusun kontrak yang baik, maka diperlukan tahapan yang bersifat sistematis serta diikuti anatomi kontrak. Adapun jenis dari kontrak sebenarnya sangat banyak utamanya dibidang bisnis yang memiliki berbagai sektor, dalam mempersiapkan diri mengikuti kompetisi contract drafting kuncinya yaitu terus mengasah kemampuan melalui berbagai media serta memperlajari pengalaman para peserta yang pernah mengikuti kompetisi terkait perancangan kontrak.