November 2015 indonesian

Page 6

LAPORAN SEDUNIA

Ketua GC Mengikuti

Ted N. C. Wilson ingin berkomunikasi lebih dekat.

Oleh Andrew McChesney

P i x a b ay

Facebook dan Twitter

Allah Menjawab Doa

T

ed N. C. Wilson, Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sedunia, memulai akun twitter dan facebook pribadinya sebagai suatu usaha untuk mengadakan komunikasi yang lebih dekat dengan anggota gereja dan orang lain. Pendeta Wilson berkata bahwa ia akan menggunakan akun twitter-nya (@ pastortedwilson) dan halaman facebooknya (facebook.com/pastortedwilson) untuk membagikan doa-doa pribadinya, materi-materi Alkitab dan Roh Nubuat yang menjadi kesukaannya, informasi kegiatan jangkauan keluar yang terbaru dari dirinya, dan foto-foto serta berita dari berbagai perjalanannya. “Saya ingin berkomunikasi lebih baik dengan anggota gereja tentang kegiatan gereja yang menarik,” Wilson berkata. Dia berkata bahwa anggota gereja akan diarahkan kembali kepada pendeta mereka, gereja setempat, dan konferens lokal untuk mengetahui informasi tentang berbagai inisiatif itu. Pendeta Wilson mempunyai tim kecil yang bekerja bersamanya untuk sosial media, namun semua postingan harus melaluinya. Di antara hal lainnya, Pendeta Wilson menggunakan facebook untuk menjawab pertanyaan tentang visinya bagi gereja, kehidupan rohaninya, dan aktivitasnya. Anda dapat mengirimkan pertanyaan ke: askpastorwilson@adventist.org. Wilson menjawab tiga pertanyaan setiap hari Jumat. n

6

Adventist World | 11 - 2015

dengan

Kilat Petir Sekolah Advent di Jepang berdoa untuk air. Oleh Andrew McChesney

T

uhan menjawab doa melalui kilat petir mungkin kedengarannya seperti cerita yang hanya terjadi di Alkitab, namun kepala sekolah berasrama Advent di Jepang menceritakan bahwa hal itu terjadi di sekolah yang dipimpinnya. Sekolah Tinggi Hiroshima Saniku Gakuin, sekolah yang terletak di antara perbukitan Mihara, sebuah kota kira-kira 70 kilometer (45 mil) bagian timur Hiroshima, mengalami kekeringan parah pada sumber mata air mereka dan membawa lutut 300 pelajar sekolah itu untuk berdoa. Kemudian sebuah kilat petir menggelegar—lengkap dengan hamparan asap kuning dan putih—menghampiri sekolah itu pada suatu pagi, menyebabkan kerusakan yang bernilai beberapa juta dolar, namun juga secara ajaib menyebabkan keluarnya air dari sumur tua mereka. “Air di sumur kami mulai keluar, segera sesudah kilat menyambar,” Onoue berka-

ta. “Puji Tuhan! Saya tahu bahwa Allah akan menolong kami.” Air mulai mengering pada delapan titik sumur sekolah beberapa tahun yang lalu, dan masalah tersebut mulai bertambah parah di sepanjang musim panas tahun 2014. Oleh karena khawatir kekeringan air akan terjadi ketika sekolah dimulai pada musim gugur, kepala sekolah memutuskan untuk mengebor sumur yang baru dengan kedalaman kira-kira 450 meter (1500 kaki) di atas permukaan laut. “Air di sekolah ini sangat segar karena berasal dari sistem perlindungan air tanah Jepang yang murni,” Onoue menuturkannya dalam pernyataan yang diterbitkan oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Divisi Asia-Pasifik Utara. Dua sumur pertama menjadi kering. Sumur ketiga mulai kering pada saat mendekati akhir dari musim panas, mengejutkan karena sempat menghasilkan air, cukup untuk memenuhi kebutuhan


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.