Permasalahan Sertifikasi Tanah

Page 26

-

nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Keppres nomor 36 tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, Permeneg nomor 4 tahun 1994 tentang Pengaturan Pelaksanaan Keppres Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum, untuk mencakupi proses pengembalian tanah hak milik dan berbagai proses dan problem yang terjadi pada masa pengurusannya

Dan berdasarkan berbagai analisa yang pernah dibuat sehubungan dengan proses pengembalian hak atas tanah bagi masyarakat untuk dapat mengamati dan menganalisa perkembangannya sampai kini. Juga dilakukan pengamatan terhadap kinerja aparatur pemerintah terkait pada berbagai laporan yang pernah dibuat di media, atau dalam bentuk lainnya.

Interview

Mengumpulkan informasi dalam bentuk interview dari beberapa masyarakat dalam suatu desa sebagai reprensentasi dari desa tersebut untuk mengetahui problem atau masalah apa yang masih terjadi pada proses rekonstruksi tanah hak milik warga sampai saat ini. Mengumpulkan informasi dalam bentuk interview, laporan, dan data yang dikumpulkan dari pemerintah terkait dalam hal pengurusan tanah dan lokasi maupun tapal batas di desa-desa penelitian.

Metodologi yang digunakan

Lokasi penelitian dilakukan adalah wilayah yang terutama mengalami bencana dan mendapat akibat yang dikategorikan tinggi 14

laporan analisis

tingkat keparahannya. Penelitian dilakukan di 6 (enam) lokasi yang tersebar dengan melibatkan koresponden yang berdiri dari pemangku kepentingan di desa, antara lain: Geuchik/kepala desa, baik perempuan, dan laki-laki. Metode Penelitian adalah dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar proses sertifikasi tanah hak milik. Prosesproses itu ada 3 (tiga) tahap, yaitu: Pendataan, Pengukuran, dan Pengurusan surat sertifikat. Selain itu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah juga berdasarkan temuantemuan dilapangan yang dikomparasi dengan kategori-kategori dari jenis-jenis tanah sebagai objek hukum paskabencana. Kinerja Tim BRR dilapangan dalam melakukan tugasnya juga diukur tingkat kemaksimalannya dengan cara mengukur tingkat kepuasan masyarakat pada masa proses tersebut ketika melakukan pengurusan dan atau berkaitan dengan petugas atau instansi terkait dalam proses sertifikasi tersebut.

Teknik Analisa

Analisa dilakukan setelah melakukan pengumpulan data yang datang dari hasil pengumpulan data dari peneliti di lapangan, telaah dokumen berupa laporanlaporan resmi, hasil analisa lain, artikel dan sebagainya sebagai data pembanding atau data sekunder. Data yang terkumpul dipilih menurut makna dan relevansinya dan memfokuskannya pada proses pemecahan masalah.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.