Radar Totabuan 21 Februari 2013

Page 9

RADAR TOTABUAN HALAMAN 9

KAMIS, 21 PEBRUARI 2012

ART: MAULANA

Informasi Harga Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat di Pasaran Kotamobagu BAHAN POKOK PANGAN Beras : - PL Biasa (Sultan) Gula Rafinasi Minyak Goreng : - Bimoli Botol - Tanpa Merk Daging : - Sapi Murni - Ayam Broiler - Ayam Kampung

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

BAHAN POKOK PANGAN TELUR : 8.500 /Kg - Telur Ayam Broiler - Telur Ayam Kampung 12.400 /Kg Susu Kental Manis : - merk Bendera 11.250 /620ml - merk Cap Nona 10.000 /Ltr Susu Bubuk : - merk Bendera 80.000 /Kg - merk Indomilk 45.000 /Ekr - merk Dancow 90.000 /Ekr

Rp. Rp.

1.350 /Btr 2.500 /Btr

Rp. 7.300 /390gr Rp. 7.700 /390gr Rp. 28.600 /400gr Rp. 24.750 /400gr Rp. 29.850 /400gr

UMKM

Sektor Pertanian Butuh Modal MAJU-mundurnya sektor pertanian sangat bergantung pada finance. Kendala sektor pertanian saat ini karena kurangnya dukungan finance, karena sejauh ini hanya beberapa bank yang konsen membiayai sektor pertanian dan para petaninya. Menurut Wahyu, petani Kotamobagu, untuk petani yang hanya menggarap la- Fiky J. Palit han kecil mungkin tidak terlalu membutuhkan biaya besar, namun bagi petani yang menggarap lahan puluhan hektar, pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. ”Memang sektor pertanian saat ini cukup menjanjikan jika ditekuni secara serius dan didukung dengan dana yang cukup,” terang pria berdarah Jawa ini kepada Radar Totabuan kemarin. Fiky J. Palit, pimpinan Bank Citra Dumoga, mengatakan pihaknya sangat peduli dengan persoalan petani dan sektor pertanian. Bank Citra Dumoga terletak di lokasi lokasi strategis untuk pengembangan UMKM, Bank Citra sejak tahun 1992 terus tumbuh dan berkembang menjadi BPR terbesar di Sulut, serta terus setia melayani UMKM. Ini terbukti dengan diterimanya beberapa penghargaan dalam hal pemberdayaan UMKM. ”Banyak petani di daerah Dumoga yang sekarang menjadi pengusaha sukses, berawal dari kerjasama dengan Baik Citra,” terangnya. (mus/cep)

Jagung Pipilan Kering Garam Beryodium : - Bata - Halus Tepung Terigu - Kompas Sabun: - Lux - Lifeboy - Rinso

Rp. 3.500 /kg Rp. - /buah Rp. 2.800 /kg Rp. 7.500 /Kg Rp. 2.100 /buah Rp. 1.850 /buah Rp. 14.800 /Kg

FEBRUARI 2013 BAHAN POKOK PANGAN & BANGUNAN

Kacang Kedelai : - Eks Impor - Lokal Mie Instant : - Ayam Bawang Cabe : - Cabe Merah Besar - Keriting - Biasa/Rawit Tomat

Rp. Rp.

8.800 /Kg 7.600 /Kg

Rp.

1.400 /bks

Rp. Rp. Rp. Rp.

30.000 15.000 25.000 10.000

/Kg /Kg /Kg /Kg

Bawang Merah Bawang Putih

Rp. 28.000 /Kg Rp. 30.000 /Kg

Ikan Asin Teri

Rp. 95.000 /Kg

Kacang Hijau Kacang Tanah Ketela Pohon

Rp. 15.000 /Kg Rp. 15.000 /Kg Rp. 5.000 /Kg

Semen : Besi Beton : - 6 mm - 8 mm - 10 mm - 12 mm Paku Biasa 1/5 cm

Sumber :

HASIL PERTANIAN Rp. 65.000 /sak Rp. 28.500 Rp. 48.500 Rp. 71.000 Rp.107.000 Rp. 13.500

/ujung /ujung /ujung /ujung /ujung

Kopra Cengkih Vanili: - Basah - Kering Coklat Kopi Biji Gula Rafinasi Kedelai Eks Impor

Rp. 3.000 /Kg Rp. 118.000/Kg Rp. Rp. Rp. 16.000 /Kg Rp. 20.000 /Kg Rp.13.000/Kg Rp. 8.500/Kg

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kotamobagu Tahun 2013

Muamalat Kotamobagu Ganti Pimpinan Effendi Jabat Muamalat Gorontalo

F -IST

KOTAMOBAGU — Bank Muamalat Cabang Pembantu Kotamobagu, Selasa (19/2) kemarin menggelar acara serah terima jabatan antara pimpinan lama, Arief Effendi ke pimpinan baru, Ahmad Gunawan. Hadir pada acara itu Kepala Cabang Muamalat Manado, Giat Waluyo serta seluruh karyawan Muamalat CP Kotamobagu. Kepala Bank Muamalat Kotamobagu yang baru Ahmad Gunawan mengatakan selaku pimpinan

SERTIJAB: Srah terima jabatan antara Kepala Muamalat Cabang Pembatu Kotamobagu yang lama dan yang baru di kantor Muamalat yang disaksikan Kepala Mualamat Cabang Manado Giat Waluyo, kemarin

Bantuan RTLH Dalam Bentu Material

”Sebelumnya saya sempat satu tahun di Bank Muamalat Cabang Manado sebagai finance head kini dipercaya menjadi Kepala Bank Muamalat Cabang Pembantu Kotamobagu. Pak Arief Effendi sendiri diangkat menjadi Kepala Cabang Bank Muamalat Gorontalo.”

Ahmad Gunawan Kepala Bank Muamalat

Kotamobagu yang baru

BOLMONG - Tingginya biaya pembangunan rumah di Bolaang Mongondow (Bolmong) menyebabkan banyak warga kurang mampu tak bisa memenuhi kebutuhan akan rumah sederhana baru. Penyebabnya, setiap bantuan selalu dinikmati oleh orang yang mampu. Salah satunya adalah bantuan dana rumah tidak layak huni (RTLH) dari Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) bagi masyarakat miskin di Kabupaten Bolmong sebesar Rp. 6 juta tersebut dicairkan ke masing-masing kepala keluarga yang berhak menerima bantuan tersebut, via BRI. Proses pencairan bantuan Menpera itu sendiri dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dicairkan 50 persen senilai Rp. 3 juta. Setelah pengerjaan berjalan tiga puluh persen, dicairkan lagi sisanya secara cash dalam bentuk fresh money atau dana tunai. Namun sekarang bantuan tersebut tidak lagi dalam bentuk uang tunai, melainkan sudah dalam bentuk material bangunan. Sehingga angan-angan penerima bantuan untuk memiliki buku tabungan, khusus dari BRI, sia-sia. Perubahan aturan ini dikatakan langsung staf Dinas PU Bolmong saat melakukan pertemuan di Desa Toruakat, Wiwin. Dia mengaku baru saja kembali dari Jakarta dan membawa peraturan baru dari Kemenpera.

Menurut Dedi Modeong, aturan baru itu dilakukan karena banyaknya kejadian seperti pencairan Dana RTLH di Kecamatan Lolak tapi dana tersebut bukan diperuntukan renovasi atau rehabilitasi rumah, malah dijadikan modal kios. “Untuk itu, penyerahan di Wilayah Dumoga dilakukan dengan aturan baru, yakni dalam bentuk material bangunan.” Itu berbeda dengan penyaluran RTLH di wilayah Bolmong Selatan atau di Lolak Bolmong. Disana, setiap hari dibagi perdesa yang akan menerima bantuan, serta langsung dilayani sampai selesai oleh pihak BRI setempat. Ismail Dahab, salah satu pemerhati kemiskinan, menegaskan pencairan bantuan itu tidak bisa diwakilkan. “Penyaluran bantuan melalui perbankan diharapkan dapat menghindari pungutan disana-sini yang selama ini dikeluhkan warga. Apalagi penyaluran dalam bentuk material lebih tidak sesuai dengan ketentuan dari Kemnpera RI dan bisa berpotensi penyimpangan atau markup.” Namun bila dinas Terkait mengkhawatirkan pertanggungjawab dari penerima bantuan yang mungkin tidak sesuai, kata Ismail, maka maksimalkan sosialisasi tentang aturan pengerjaan serta pertanggungjawaban dan perkuat pendamping pelaksanaan rehabilitas.” (mg6/cep)

baru pihaknya akan memberikan yang terbaik. Dan prestasi-prestasi yang sudah dicapai oleh pimpinan sebelumnya akan sangat memotivasi. “Dan kami akan fokus ke pembiayaan rotel, baik penghimpunan dana maupun penyaluran sepanjang 2013. Dan untuk kedepannya Insya Allah saya berharap Muamalat Kotamobagu bisa lebih maju lagi dan lebih baik dari pencapaian tahuntahun sebelumnya.” Adapun untuk programprogram Bank Muamalat sebelumnya baik dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) maupun dengan Radar Totabuan, kata Ahmad, kami akan lebih tingkatkan lagi. ”Sebelumnya saya sempat satu tahun di Bank Muamalat Cabang Manado sebagai finance head kini dipercaya menjadi Kepala Bank Muamalat Cabang Pembantu Kotamobagu. Pak Arief Effendi sendiri diangkat menjadi Kepala Cabang Bank Muamalat Gorontalo.” Bank Muamalat, lanjut Ahmad, memiliki jargon yakni “Islami Moderen dan Profesional”. “Motto dan jargon ini harus benar-benar dipegang oleh seluruh karyawan Muamalat,” kata pria kelahiran Makasar ini kepada Radar Totabuan kemarin. Sementara itu, Arief Effendi, yang sempat dihubungi kemarin mengatakan benar bahwa pihaknya kini sudha bertugas di Gorontalo. “Saya pindah ke Gorontalo jadi pimpinan Bank Muamalat Cabang Gorontalo,” ujar Effendi via ponsel kemarin. (mus/cep)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.