Laporan Akhir Kabupaten Semarang

Page 93

Arah Pengembangan Hutan Produksi : • Zonasi kawasan hutan produksi baik hutan produksi terbatas maupun hutan produksi tetap. • Melakukan upaya rehabilitasii hutan (reboisasi dan pemeliharaan). • Perlindungan kawasan hutan produksi dari konversi lahan melalui IMB. • Pengembangan usaha pengolahan hasil hutan dalam rangka meningkatkan nilai tambah komuditas dan memperluas lapangan kerja. • Pengembangan dan diversifikasi penanaman jenis tanaman kayu dan non kayu. • Pengembangan hutan produksi terbatas pada hutan produksi yang berbatasan langsung dengan hutan lindung • Pemantauan dan pengendalian kegiatan pengusahaan hutan dari gangguan keamanan hutan lainnya. • Kontrol pemanfaatan hasil hutan produksi. 3. Kawasan Lindung Setempat Untuk arahan perlindungan setempat meliputi kawasan sempadan sungai dan sempadan Rawa Pening seperti yang dijelaskan di bawah ini : a. Kawasan Sempadan Sungai Kawasan sempadan sungai adalah kawasan sepanjang kanan-kiri sungai, termasuk sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer yang mempunyai manfaat penting untuk melestarikan fungsi sungai. Tujuan ditetapkan kawasan sempadan sungai antara lain : • Melindungi sungai dari kegiatan manusia yang dapat mengganggu dan merusak kualitas air di sungai, kondisi fisik sungai dan dasar sungai • Mengamankan aliran sungai Di wilayah Kabupaten Semarang ada beberapa Satuan Wilayah Sungai (SWS), dengan SWS Tuntang sebagai SWS yang terbesar di wilayah ini. Beberapa SWS tersebut antara lain:

• • • • • • • •

SWS Tuntang SWS garang SWS Bodri SWS Babon/Penggaron SWS Jragung SWS Serang Progo-Opak SWS Pepe

Kriteria kawasan sempadan sungai sekurang-kurangnya antara lain : • Perlindungan pada sungai besar di luar kawasan permukiman ditetapkan minimum 100 meter kiri-kanan sungai. • Perlindungan terhadap anak-anak sungai di luar permukiman ditetapkan minimum 50 meter. • Pada sungai besar dan anak sungai yang melewati kawasan permukiman ditetapkan minimum 15 meter. • Kawasan ini hampir di setiap kecamatan, bahkan pada sekitar aliran sungai ini banyak yang digunakan untuk keperluan sehari-hari oleh masyarakat setempat. Pemanfaatan sempadan sungai, adalah sebagai berikut: • Arahan kegiatan daerah hulu sungai: • Pengaturan erositas dan pemeliharaan hutan; dan • Pengaturan tanah pertanian, sehingga tidak merambah kawasan hutan lindung. • Arahan kegiatan daerah sepanjang aliran sungai: • Pengembangan dan peningkatan jaringan irigasi sebagai upaya menjamin terjaganya daya dukung pangan; • Pengembangan drainase; serta • Pembangunan sarana dan prasarana pengembangan sumber daya air (pengendalian banjir, pengendalian sedimen, pengembangan suplai air bersih perkotaan, pencegahan pencemaran, peningkatan kualitas air baku). • Arahan kegiatan muara sungai: • Pengembangan perikanan /perikanan darat; dan • Pengembangan pariwisata dengan tetap memperhatikan aspek ekologis. laporanAkhir |

85


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.